Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PERAWATAN

MOTOR LISTRIK DAN GENSET


Dosen Pembimbing: Ir Yunus Tonapa Sarungu M.T.

Kelompok / Kelas : I / 2A- TKPB

Nama : 1. Abdul Faza Mahran NIM 151424001

2. Afifah Nur Aiman NIM 151424002

3. Agus Hermawan NIM 151424003

4. Anggraghany S W NIM 151424005

Tanggal Praktikum : 22 Mei 2017

Tanggal Pengumpulan Laporan : 31 Mei 2017

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
TAHUN 2017
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Motor listrik merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Energi mekanik digunakan pada alat-alat seperti kipas angin, mesin cuci, memutar impeller
pompa air, penyedot debu, menggerakan kompressor, mixer, bor listrik, dan lain-lain. Motor
listrik yang umum digunakan di dunia industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar
global yakni IEC dan NEMA. Motor listrik dalam dunia industri seringkali disebut dengan istilah
kuda kerja nya industri, karena sekitar 70% menggunakan beban listrik total di industri.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum yaitu:

1. arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya


2. jika kawat yang membawa arus dibengkokan menjadi sebuah lingkaran, maka kedua
sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah
yang berlawanan
3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putas untuk memutar kumparan.
4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga
putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
elektromagnetik yang disebut kumparan medan.

1.2 Tujuan Praktikum


2. Mengetahui cara kerja dari motor listrik
3. Dapat menguraikan dan merangkaikan suatu unit motor listrik
4. Mengetahui bagian-bagian motor listrik
5. Mengetahui metoda perawatan motor listrik

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Generator Set


Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik
melalui proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi mekanis dari prime
mover. Generator arus bolak-balik (AC) dikenal dengan sebutan alternator. Generator diharapkan
dapat mensuplai tenaga listrik pada saat terjadi gangguan, dimana suplai tersebut digunakan
untuk beban prioritas.
Sedangkan genset (generator set) merupakan bagian dari generator. Genset merupakan
suatu alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Genset atau sistem
generator penyaluran adalah suatu generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan
terdapat kincir angin yang ditempatkan pada suatu tempat. Genset dapat digunakan sebagai
sistem cadangan listrik atau "off-grid" (sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai).
Genset sering digunakan oleh rumah sakit dan industri yang mempercayakan sumber daya yang
mantap, seperti halnya area pedesaan yang tidak ada akses untuk secara komersial menghasilkan
listrik.

Gambar 2.1 Generator Set

2
2.1.2 Tipe Genset
Genset dapat dibedakan dari jenis engine penggeraknya, dimana kita kenal tipe-tipe
engine yaitu engine diesel dan engine non diesel /bensin.
1. Engine diesel
Engine diesel dikenali dari bahan bakarnya berupa solar. Genset diesel berbahan bakar
solar diaplikasikan pada genset berkapasitas > 10 kVA.
2. Engine non diesel
Engine non diesel berbahan bakar bensin premium. Di pasaran, genset dengan engine non
diesel atau berbahan bakar bensin biasa diaplikasikan pada genset berkapasitas kecil atau dalam
kapasitas maksimum 10.000 VA atau 10 kVA
Dalam aplikasi akan jumpai bahwa genset terdiri dari genset 1 phasa atau 3 phasa.
Pengertian 1 phasa atau 3 phasa adalah merujuk pada kapasitas tegangan yang dihasilkan oleh
genset tersebut. Tegangan 1 phasa artinya tegangan yang dibentuk dari kutub L yang
mengandung arus dengan kutub N yang tidak berarus, atau berarus Nol atau sering kita kenal
sebagai Arde atau Ground. Sedangkan tegangan 3 phase dibentuk dari dua kutub yang
bertegangan. Genset tiga phasa menghasilkan tiga kali kapasitas genset 1 phasa. Pada sistem
kelistrikan PLN kita, kapasitas 3 phasa yang dihasilkan untuk aplikasi rumah tangga adalah 380
Volt, sedangkan kapasitas 1 phasa adalah 220 Volt.
Perbedaan Generator listrik DC dan AC
1. Generator DC : generator arus searah dan menggunakan Comutator.
2. Generator AC : generator arus bolak balik dan menggunakan Slip ring.
2.1.3 Cara Kerja Generator
Prinsip kerja dari generator sesuai dengan hukum Lens, yaitu arus listrik yang diberikan
pada stator akan menimbulkan momen elektromagnetik yang bersifat melawan putaran rotor
sehingga menimbulkan EMF pada kumparan rotor. Tegangan EMF ini akan menghasilkan suatu
arus jangkar. Jadi diesel sebagai prime mover akan memutar rotor generator, kemudian rotor
diberi eksitasi agar menimbulkan medan magnet yang berpotongan dengan konduktor pada stator
dan menghasilkan tegangan pada stator. Karena ada dua kutub yang berbeda, utara dan selatan,
maka tegangan yang dihasilkan pada stator adalah tegangan bolak-balik. Besarnya tegangan
induksi memenuhi persamaan:

3
E = Kd . Ks. . . p .g . Nc
E = 4,44 . Kd . Ks . f . . p. g. Nc
Dimana:
E = Ggl yang dibangkitkan (volt) Kd = faktor kisar lilitan
= kecepatan sudut dari rotor (rad/second) f = frekuensi (hertz)
= fluks medan magnet Nc = jumlah lilitan
g = jumlah kumparan per pasang kutub per pasa
Generator AC bekerja dengan prinsip induksi elektromagnetik. Generator AC terdiri
dari stator yang merupakan elemen diam dan rotor yang merupakan elemen berputar dan
terdiri dari belitan-belitan medan. Pada generator AC jangkamya diam sedangkan medan
utamanya berputar dan lilitan jangkarnya dihubungkan dengan dua cincin geser.
Keuntungan dari Generator atau Genset adalah :
a. Bentuknya yang tidak terlalu besar
b. Energi yang digunakan terdapat di alam sekitar kita, khusus generator yang menggunakan
gas, nuklir dan solor/bensin kita harus mengeluarkan biaya lagi
c. Tempat yang relatif kecil untuk menyimpang generator (genset)
Contoh aplikasi generator/genset Rmah sakit, Atm, PLN, Pekantoran, Home Industri,
Supermarket.

2.2 Motor Listrik


Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller
pompa, fan atau blower, menggerakkan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik
digunakan juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadang kala
disebut kuda kerja nya indusrti sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar
70% beban listrik total di industri.
Motor listrik arus bolak-balik diklasifikasikan dengan dasar prinsip pengoperasian
sebagai motor asinkron (induksi) atau motor sinkron. Motor induksi adalah jenis motor dimana
tidak ada tegangan eksternal yang diberikan pada rotornya, tetapi arus pada stator
menginduksikan tegangan pada celah udara dan pada lilitan rotor untuk menghasilkan arus rotor

4
dan medan magnet. Medan magnet stator dan rotor kemudian berinteraksi dan menyebabkan
rotor motor berputar. Gambar 2.1 menunjukkan gambar dari motor induksi.

Motor listrik memiliki 2 komponen listrik utama yaitu:


a. Rotor, motor induksi menggunakan 2 jenis rotor:
1. Rotor sangkar tupai, terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-
petak slot paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua
ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek.
2. Rotor belitan, yang memiliki gulungan 3 fasa, lapisan ganda dan terdistribusi. Dibuat
melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fasa digulungi kawat pada bagian dalamnya
dan ujung lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada batang as dengan
sikat yang menempel padanya.
b. Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dan slots untuk membawa gulungan tiga
fasa. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan diberi
spasi geometri sebesar 120 derajat.

5
2.2.1 Klasifikasi Motor Induksi
Motor induksi dapat diklsifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu:
a. Motor induksi satu fasa. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi
dengan pasokan daya satu fasa, meiliki sebuah motor sangkar tupai, dan memerlukan
sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis
motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti kipas angin,
mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4HP.
b. Motor induksi tiga fasa. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fasa
yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat berupa
sangkar tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor sangkar tupai), dan
penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan
jenis ini. Sebagai contoh pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik, dan
grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 atau ratusan HP.

Motor induksi tiga fasa membuat medan putar yang dapat menstart motor, motor satu fasa
memerlukan alat pembantu starting. Pada saat motor induksi satu fasa berputar, motor
membangkitkan medan magnet putar. Motor induksi satu fasa lebih besar ukurannya untuk HP
yang sama dibandingkan dengan motor tiga fasa, motor satu fasa mengalami pembatasan
pemakaian dimana daya tiga fasa tidak ada. Apabila berputar, torsi yang dihasilkan oleh motor
satu fasa adalah berpulsa dan tidak teratur, yang mengakibatkan faktor daya dan efisiensi yang
rendah dibandingkan dengan motor banyak fasa.

2.2.2 Prinsip Kerja Motor Induksi


Prinsip kerja dari motor induksi adalah sebagai berikut:
1. Apabila sumber tegangan 3 fasa dipasang pada kumparan stator, maka akan timbul
medan putar dengan kecepatan n
2. Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor
3. Akibatnya pada kumparan rotor timbul ggl induksi sebesar: Es= 2s = 4,44 f2N2 (untuk satu

fasa) E2s adalah tegangan induksi pada saat rotor berputar

4. Karena kumparan rotor merupakan rangkaian yang tertutup, ggl (E) akan menghasilkan
arus (I)

6
5. Adanya arus (I) di dalam medan magnet menimbulkan gaya (F) pada rotor
6. Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup besar untuk memikul
kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar stator
7. Seperti telah dijelaskan pada (3) tegangan induksi timbul karena terpotongnya batang
konduktor (rotor) oleh medan putar stator. Artinya agar tegangan terinduksi diperlukan
adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan

berputar rotor (nr)

8. Perbedaan kecepatan antara nr dan ns disebut slip (S) dinyatakan dengan:



S= x 100%

9. Bila nr = ns , tegangan tidak akan terinduksi dan arus tidak akan mengalir pada kumparan

jangkar rotor, dengan demikian tidak dihasilkan kopel


Kopel motor akan ditimbulkan apabila n r lebih kecil dari ns

10. Dilihat dari cara kerjanya, motor induksi disebut juga motor tak serempak atau asinkron.

7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat yang Digunakan

No Alat yang digunakan

1 Motor Listrik

2 Genset

3 Kunci Pas

Tabel 1. Peralatan yang digunakan

3.2 Prosedur Kerja

Pelajari bentuk dan susuna peralatan motor listrik & Genset

Uraikan Motor Listrik & Genset menjadi bagian bagian atau komponen
- komponen kecil terpisah satu persatu

Bersihkan bagian - bagian / komponen yang kotor atau aus

Rangkaikan kembali dan pasang motor listrik & Genset seperti semula

8
3.3 Keselamatan kerja
1) Gunakan kunci pembuka baut/sekrup yang sesuai ukurannya
2) Simpan bagian-bagian yang terurai ditempat yang aman agar tidak tercecer dan hilang
3) Gunakan alat kerja bantu untuk membuka baut/sekrup yang sulit dilepaskan
4) Pada peralatan yang sedang beroperasi atau yang terpasang, pastikan program
perawatan dengan mematikan aliran fluida yang melalui peralatan tersebut. Gunakan
prosedur standar agar alat tersebut tidak difungsikan, lalu lakukan perawatan dan
perbaikan.

9
BAB IV

DATA PENGAMATAN & PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan


a. Genset
No Gambar Keterangan
1 Bagian depan Genset
v Setelah tankgi bahan bakar dilepas
1. Chasis = Tempat
menyimpan engine
dan generator.
2. Starter = Untuk menyalakan
generator

2 1. Kipas = Sebagai media


pendingin saat
generator berjalan.

10
Air Cleaner = Menyaring udara
yang akan masuk ke ruang bakar
(digunakan untuk proses
pembakaran)

4 Tangki bahan bakar = Tempat


menyimpan bahan bakar

5 Genset tampak Belakang


1. Generator
2. Knalpot gas buang =
Saluran pembuangan dari
sisa hasil pembakaran yang
terjadi dalam mesin

11
6 Engine unit = Untuk menggerakan
generator.

b. Motor Listrik

No Gambar Keterangan
1 Motor listrik tampak samping
1. Body = Pelindung motor
dari lingkungan.
2. Terminal kabel =
Tempat
menyambungkan kabel.

2 Strator = Bagian yang tetap,


berfungsi sebagai kumparan
yang menghasilkan listrik saat
terpotong medan magnet dari
rotor.

12
3 Rotor = Bagian yang berputar
dari sebuah motor. Perputaran
roto disebabkan karena adanya
medan magnet dan lilitan kawat
email pada rotor. Rotor dapat
berputar dengan dua sumber
energi, yaitu: energi mekanik
dan energi listrik.

4.2 Pembahasan

Praktikum kali ini adalah pengenalan komponen dan perawatan pada genset. Hal
yang dipelajari dari praktikum ini adalah mengenai perawatan pada genset dengan cara
membongkar alat dan mengamati komponen-komponen pada genset. Genset atau
kepanjangan dari generator set adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan
daya listrik. Disebut sebagai generator set dengan pengertian adalah satu set peralatan
gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau alternator. Engine
sebagai perangkat pemutar sedangkan generator atau alternator sebagai perangkat
pembangkit listrik. Dalam pengoperasiannya, suatu instalasi genset memerlukan sistem
pendukung agar dapat bekerja dengan baik dan tanpa mengalami gangguan. Secara umum
sistem-sistem pendukung tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu sistem pelumasan,
sistem bahan bakar, dan sistem pendingin.

Perawatan pada genset :

1. Tidak menempatkan genset di dalam ruangan, mengingat karbon


monoksida yang dihasilkannya dapat mengontaminasi kualitas udara di dalam rumah
yang tidak boleh dihirup manusia. Untuk amannya, letakkan genset di ruangan luar
dengan sirkulasi udara yang baik namun tetap terlindung dari hujan dan aliran
udara tidak mengarah ke dalam ruangan.

13
2. Usahakan untuk tidak menggunakan genset gas melebihi
kapasitasnya dan biasakan menghidupkan barang elektronik yang memerlukan daya
listrik paling besar terlebih dahulu.
3. Perawatan genset gas secara langsung akan berpengaruh pada kinerja
genset. Jika setiap komponen genset dirawat dan dijaga kondisinya, maka kinerjanya
menjadi lebih baik serta memberi keamanan selama proses bekerja. Itu sebabnya, selain
dibersihkan secara berkala, periksalah volume oil, air radiator, dan tangki bahan
bakar secara teratur dan melakukan penggantian dengan rutin. Dianjurkan juga untuk
menyalakan genset diesel setiap minggu sekali tanpa diberi beban untuk sirkulasi oli
sehingga seluruh komponen genset diesel lebih tahan lama. Kencangkanlah baut-
baut genset jika ada yang kendur dan lakukan service tenaga ahli.
Penggantian oli dapat kita lakukan dengan cara mengganti jika warna oli itu sudah
berwarna hitam pekat, hal ini berguna untuk memaksimalkan komponen lain pada genset
itu sendiri.

14
BAB V

KESIMPULAN

5.1 Simpulan

Pada praktikum ini dapat kita simpulkan bahwa setiap alat khususnya pada genset ini
membutuhkan perawatan tiap komponennya. Karena dengan perawatan ini dapat
memaksimalkan kinerja alat tersebut. Jika kompenen suatu alat tidak diperhatikan, maka secara
otomatis menghambat kinerja alat tersebut dan jika salah satu alat tersebut terhambat maka akan
menghambat proses juga sehingga dapat mengganggu hasil produk keluaran dan dapat
merugikan biaya yang kita keluarkan serta keuntungan yang kita hasilkan kecil dan bahkan
menjadi rugi.

5.2 Saran

1. Menggunakan kunci pass yang sesuai untuk membongkar komponen alat genset

2. Pastikan terlebih dahulu agar bahan bakar didalam tangki kosong untuk menghindari
terjadinya kecelakaan jika ada api yang menyala.

3. Dilakukan diruangan yang cukup terbuka dan tidak sempit agar mempermudah pergerakan
untuk membongkar dan menaruh komponen komponen yang tela dibongkarnya.

4. Pastikan komponen yang telah dibongkar disimpan dan disusun dengan rapi agar
mempermudah untuk memasangnya kembali dan menghindari tertukarnya komponen lain yang
dapat membuat keliru saat pemasangan karena dapat membahayakan proses

5. Membersihkan kembali tempat ketika membongkar genset jika ada bahan yang berceceran
seperti oli, air radiator, dsb dapat dibersihkan segera.

15
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.t.t.Cara Kerja Genset.http://www.indotara.co.id/cara-kerja-genset&id=45.html


[Diakses pada 25 Mei 2017 ]

Anonim.t.t.Generator Listrik .https://id.wikipedia.org/wiki/Generator_listrik [Diakses pada 25


Mei 2017 ]

Bureau of Energy Efficiency (BEE), Ministry of Power, India. Components of an Electric Motor.
2005.
www.energymanagertraining.com/equipment_all/electric_motors/eqp_comp_motors.
html [ Diakses 25 Meil 2017 ]

Faurasyidi, Alkula S.Pd. 2011. Modul Perbaikan Motor Listrik Klaten Utara: SMK
Muhammadiyah 1

Riana.2012.Dasar Teori Teknik Perawatan.http://documentslide.com/documents/dasar-teori-


teknik-perawatan.html [Diakses pada 25 Mei 2017 ]

Sutopo.2017.Kerja Generator Set http://www.sutopo.com/cara-kerja-generator-set-genset/


sutopo. [ Diakses pada 25 Mei 2017 ]

Aldrin, Muhammad. 2013. Perawatan Motor Listrik,


http://allthewin.blogspot.co.id/2013/09/perawatan-motor-listrik.html [Diakses pada 25
Mei 2017]

Awaluddin. 2016. Pemeliharaan Generator Set (Genset) di Hotel Arya Duta Manado,

http://repository.polimdo.ac.id/535/1/Awaludin.pdf [Diakses pada 25 Mei 2017]


Sinjaroji. 2013. Belasan Tips Perawatan Genset Agar Awet,
http://gensetdiesel.blogspot.co.id/2013/02/cara-tips-menjaga-perawatan-genset-agar-
awet.html [Diakses pada 25 Mei 2017]

16

Anda mungkin juga menyukai