A force is a vector quantity, which means it has a magnitude (how strong the push or pull is)

and a direction (which way the push or pull is). (Twiss dan Moores, 2007, halaman 151)

Sebuah gaya adalah besaran vektor, yang berarti memiliki magnitudo (seberapa kuat
dorongan atau tarikannya ) dan arah (arah mana dorongan atau tarikannya).

The intensity of the force on a body is the significant factor in determining how that body
will react, and we express that intensity as the force divided by the area of the surface over
which the force is distributed; we call this quantity the traction, and obviously it must have
units of force per unit area. (Twiss dan Moores, 2007, halaman 151)

Intensitas gaya pada tubuh adalah faktor penting dalam menentukan bagaimana yangtubuh
akan bereaksi, dan kami menyatakan bahwa intensitas sebagai kekuatan dibagi dengan luas
permukaan dimana gaya adalah didistribusikan; kita sebut kuantitas ini traksi, dan jelas itu
harus memiliki unit gaya per satuan luas.

At equilibrium, any given surface must have equal and opposite forces acting on opposite
sides of the surface, and hence the tractions acting on opposite sides of the surface also must
be equal and opposite. This pair of equal and opposite tractions taken together is called the
surface stress. (Twiss dan Moores, 2007, halaman 151)

Pada kesetimbangan, setiap permukaan yang ada harus memiliki gaya yang sama dan
berlawanan yang bertindak atas sisi berlawanan dari permukaan, dan karenanya tractions
bertindak di sisi berlawanan dari permukaan juga harus sama dan berlawanan. pasangan ini
dari tarikan yang sama dan berlawanan secara bersama-sama disebut tegangan permukaan.
The rigid-plastic behavior is an idealization of material behavior that is convenient for some
calculations but is not strictly observed in real materials. Many materials, including
polycrystalline solids such as rocks, glaciers, metals, or ceramics, generally show that the
strain rate is proportional to the differential stress raised to some power n, which is usually
between 3 and 5 where A may depend on temperature and various other factors. This type of
behavior is called a power-law rheology. (Twiss dan Moores, 2007, halaman 462)

Perilaku rigid-plastic merupakan idealisasi Perilaku bahan yang nyaman bagi beberapa
perhitungan tetapi tidak ketat diamati dalam bahan nyata. Banyak bahan, termasuk padatan
polikristalin seperti batu, gletser, logam, atau keramik, secara umum menunjukkan bahwa
laju regangan sebanding dengan stres diferensial diangkat ke beberapa kekuatan n, yang
biasanya antara 3 dan 5 di mana A mungkin tergantung pada suhu dan berbagai faktor
lainnya). jenis perilaku disebut reologi power-law.

For a given state of stress, we can show that as a plane through a point rogressively rotates
through all possible orientations, the normal and shear components of stress on the plane,
when plotted on a Mohr diagram, trace out a circle, called the Mohr circle, whose center lies
on the normal stress axis. (Twiss dan Moores, 2007, halaman 168)

Untuk pernyataan stres, kita dapat menunjukkan bahwa sebagai bidang melalui titik
rogressively berputar melalui semua kemungkinan orientasi, komponen normal dan geser
stres di bidang, ketika diplot pada diagram Mohr, menelusuri lingkaran, yang disebut
lingkaran Mohr, yang pusatnya terletak pada sumbu tegangan normal.

The shear stress components can be distinguished by the sense of rotation of an imaginary
ball placed between the arrows representing the shear traction components. The surface shear
stress component is either counterclockwise (the sense of rotation of a ball in a sinistral
strike-slip fault; Figure 7.4C) or clockwise (the sense of rotation of a ball in a dextral strike-
slip fault; Figure 7.4D). Based on these distinctions we use the following conventions, which
define the geologic Mohr circle sign convention for stress: (Twiss dan Moores, 2007,
halaman 152)

Komponen tegangan geser dapat dibedakan dengan model rotasi bola imajiner ditempatkan di
antara panah mewakili komponen traksi geser. Komponen tegangan geser permukaan baik
berlawanan (model rotasi bola dalam strike-slip sinistral fault; Gambar 7.4C) atau searah
jarum jam (model rotasi bola dalam strike-slip dextral fault; Gambar 7.4D) . Berdasarkan
pembedaan ini kita menggunakan konvensi berikut, yang menentukan geologi Mohr
lingkaran tanda konvensi untuk stres:

Using the Mohr circle and the stress invariants, we can easily calculate the normal and shear
stress, components on any orientation of plane in physical space. Thus the Mohr circle
provides a very quick and convenient method for obtaining solutions to stress problems and
for remembering the correct equations. We shall use the Mohr circle repeatedly in the
applications of stress to the understanding of brittle deformation in rocks.
Menggunakan lingkaran Mohr dan invariants stres, kita dapat dengan mudah menghitung
normal dan geser stres, komponen pada setiap orientasi bidang di ruang fisik. Sehingga
lingkaran Mohr menyediakan metode yang sangat cepat dan nyaman untuk mendapatkan
solusi untuk menekankan masalah dan untuk mengingat persamaan yang benar. Kami akan
menggunakan lingkaran Mohr berulang kali di aplikasi stres untuk memahami deformasi
rapuh dalam batuan.

Fractures are surfaces along which rocks or minerals have broken, creating two free surfaces
where none existed before; they are therefore surfaces across which the matertal has lost
cohesion. (Twiss dan Moores, 2007, halaman 37)

Fractures adalah permukaan yang ada pada batuan atau mineral yang telah rusak,
menciptakan dua permukaan bebas yang sebelumnya tidak ada; karena itu mereka ada di
permukaan di mana matertal telah kehilangan kohesi.

Perbedaan antara jenis utama dari fractures didasarkan pada perpindahan relatif dari materi
pada sisi berlawanan dari fraktur. Panah di ujung fraktur menunjukkan arah propagasi
frakture. panah ganda-shafted menunjukkan relatif gerak di bidang fracture. A. Perpanjangan
fraktur; propagasi adalah dengan cara merekah. yang relatif perpindahan tegak lurus terhadap
fraktur. B. Shear fraktur: propagasi adalah dengan 2 modus rekah. yang relatif perpindahan
adalah paralel geser untuk fraktur dan tegak lurus ke tepi fraktur. C. Shear fraktur: propagasi
adalah dengan mode rekah III yang relatif perpindahan adalah paralel geser ke fraktur dan
sejajar dengan tepi fraktur.