Anda di halaman 1dari 3

I.

IDENTIFIKASI MASALAH
Makanan jajanan sekolah merupakan masalah yang perlu menjadi perhatian masyarakat,
khususnya orang tua, pendidik, dan pengelola sekolah. Makanan dan jajanan sekolah sangat
beresiko terhadap cemaran biologis atau kimiawi yang banyak mengganggu kesehatan, baik
jangka pendek maupun jangka panjang (Februhartanty dan Iswaranti, 2004).
Makanan porsi adalah makanan yang diporsikan dan dibeli dalam bentuk siap
dikonsumsi. Makanan porsi banyak disukai berbagai kalangan masyarakat mulai dari anakanak
hingga orang tua karena harganya relatif murah, mudah diperoleh, tampilannya menarik dan
bervariasi. Jenis makanan porsi yang biasa dijual adalah, bakso, mie ayam, lontong, dan siomay.
Selama ini masih banyak jajanan sekolah yang kurang terjamin kesehatannya dan
berpotensi menyebabkan keracunan. Dengan banyaknya makanan yang mengandung bahan
kimia berbahaya di pasaran, kantin kantin sekolah, dan penjaja makanan di sekitar sekolah
merupakan agen penting yang bisa membuat siswa mengkonsumsi makanan tidak sehat.
Kantin sekolah biasanya menyediakan makanan sebagai pengganti makan pagi dan
makan siang di rumah serta cemilan dan minuman. Dan keberadaan kantin sekolah memberikan
peranan penting karena mampu menyediakan 1/4 konsumsi makanan keluarga karena
keberadaan peserta didik di sekolah yang cukup lama.
Jika seseorang mengkonsumsi makanan yang kurang bergizi maka orang tersebut
kemungkinan besar memiliki resiko terhambatnya perkembangan kognitif. Dapat kita bayangkan
jika yang mengkonsumsi makanan kurang gizi adalah anak-anak usia sekolah, tentunya negara
kita akan sulit berkembang jika banyak bibit-bibit generasi penerus bangsa yang kurang
berkualitas. Pada umumnya anak-anak sekolah sangat gemar sekali mengkonsumsi makanan
jajanan. Tidak jarang, mereka menghabiskan uang jajan dalam sehari hanya untuk membeli
makanan jajanan.
Penggunaan BPT (Bahan Tambahan Pangan) dalam proses produksi pangan perlu
diwaspadai bersama baik oleh produsen maupun konsumen. Dampak penggunaannya dapat
berakibat positif maupun negatif bagi masyarakat. Penyimpangan dalam penggunaannya akan
membahayakan kita bersama, khususnya generasi muda sebagai penerus pembangunan bangsa
(Cahyadi, 2008).
Ketidaktahuan tentang bahan makanan dapat menyebabkan pemilihan makanan yang
salah. Untuk mengatasi masalah makanan, masyarakat khususnya remaja perlu memperoleh
bekal pengetahuan tentang makanan. Memiliki pengetahuan tentang makanan tidak berarti
seseorang mau mengubah kebiasaan mengkonsumsi makanan. Mereka mungkin mengerti
tentang protein, karbohidrat, vitamin, mineral dan zat gizi lainnya yang diperlukan untuk
kebutuhan, tetapi tidak pernah mengaplikasikan pengetahuan tersebut didalam kehidupan sehari-
hari (Februhartanty, 2004).
SDN Cijaha merupakan salah satu sekolah yang di bekali ilmu tentang Hygiene Sanitasi
makanan. Mulai dari cara memilih jajanan, menjaga lingkungan agar btidak mencemari makanan
serta perilaku CTPS.

II. PENGANTAR
Bidang studi : Mamin
Topik : HSP
Sub topik : HSP disekolah
Sasaran : Siswa SDN Cijaha kelas V
Hari / tanggal : Sabtu, 19 Maret 2016
Jam : 09.00 10.00 WIB
Waktu : 60 menit
Tempat : SDN Cijaha

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )


Setelah mengikuti kegiatan Implementasi HSP diharapkan siswa dapat
memahami tentang HSP disekolah.

IV. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUH ( TIK )


Setelah mengikuti kegiatan implementasi diharapkan siswa dapat menjelaskan
kembali :
1. Pengertian hygiene?
2. Pengertian Sanitasi?
3. Pengertian Hygiene Sanitasi Pangan
4. Sebutkan penyakit yang dapat timbul akibat makanan yang tidak sehat?
5. Sebutkan sebab dari timbulnya penyakit akibat makanan?
6. Sebutkan cara pencegahannya?

V. MATERI
Terlampir

VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VII. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet

VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 10 menit Pembukaan :
v Memberi salam v Menjawab salam
v Perkenalan v Mendengarkan dan
v Menjelaskan tujuan memperhatikan
pembelajaran

2 38 menit Pelaksanaan :
v Menjelaskan materi
v Menyimak dan
penyuluhan secara mendengarkan
berurutan dan teratur
Materi :
1. Pengertian HSP
2. Penyakit akibat
makan?
3. Penyebab?
4. Pencegahan?

3 10 menit Evaluasi :
Meminta siswa untuk v Bertanya dan menjawab
menjelaskan kembali
atau menyebutkan
mengenai :
1. Pengertian HSP
2. Penyakit akibat
makan?
3. Penyebab?
4. Pencegahan?
3.

4 2 menit Penutup :
v Mengucapkan terima
v Menjawab salam
kasih dan mengucapkan
salam
KERANGKA ACUAN KEGIATAN

IMPLEMENTASI HSP DI SEKOLAH

SDN CIJAHA

KECAMATAN CIBUGEL

BULAN MARET 2016

PUSKESMAS CIBUGEL

Anda mungkin juga menyukai