Anda di halaman 1dari 3

LARANGAN MEROKO

RS.IBNU SINA No.Dokumen No.Revisi Halaman


MAKASSAR /K3/RS.IBSI/YW-UMI/VI/2014
SPO Tanggal Terbit Ditetapkan ,
DIREKTUR UTAMA
RS.IBNU SINA MAKASSAR

Prof.dr.A.Husni Tanra,PhD
Pengertian - Merokok adalah suatu kegiatan atau aktivitas membakar rokok dan kemudian menghisapnya

dan menghembuskannya keluar dan dapat menimbulkan asap yang dapat terhisap oleh orang-orang di sekitarnya.

- Ruangan atau area yang dinyatakandilaranguntukmerokok


- Area yang dimaksud meliputi:seluruh ruangan yang berada dalam bangunan rumah sakit, termasuk ruang tunggu,

ruang perawatan, poliklinik, ruangalat, ruang pemeriksaan, ruangadministrasi, IGD, ruang tindakan
ruangoperasidanhalamanrumahsakit.
- kawasan tampa rokok adalah ruangan atau area yang di nyatakan dilarang untuk melakukan kegiatan produksi, penjualan, iklan
promosi, dan atau penggunaan rokok.

Tujuan - Pegawai, pasien, pengunjung dan masyarakat sekitar terhindar dari dampak negative dari rokok (perokok aktif)

- Pegawai, pasien pengunjung dan masyarakat sekitar terhindar dari dampak negative dari asap rokok (perokok pasif

- Meningkatkan produktivitas kerja yang optimal

- Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asaprokok;

- Mencegah penyakit akibat penggunaan rokok bagi individu dan masyarakat, dengan sasaran di antaranya

untuk melindungi kesehatan masyarakat terhadap insiden penyakit fatal dan penyakit yang dapat

menurunkan kualitas hidup akibat penggunaan rokok.

- Melindungi penduduk usia produktif dan remaja untuk penggunaan rokok dan kebergantungan terhadap rokok

dan kebergantungan terhadap rokok, dan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat

terhadap bahaya kesehatan akibat penggunaan rokok.

Kebijakan - Surat keputusan di Rektur Rumah sakit ibnu sina makassar NOMOR : 080 /E/RS.IBSI/YW-UMI/V/2012 Tentang

Pengawasan Larangan merokok di Lingkungan rumah sakit Ibnu Sina Makassar.


- Semua pegawai dan pengunjung Rumah sakit di larang merokok di lingkungan rumah sakit
Prosedur - Sebarkan himbauan kawasan bebas asap rokok diseluruh area rumah sakit
- Lakukan inspeksi diseluruh area rumah sakit
- Tegur oknum yang merokok di rumah sakit
- Jelaskan efek negative rokok bagi perokok aktif
- Jelaskan efek negative rokok bagi perokok pasif
- Berikan sanksi kepada pegawai maupun pasien atau masyarakat pengunjung rumah sakit bagi yang melanggar peraturan
Unit Terkait - Seluruh pegawai rumah sakit
- Seluruh pasien
- Pengunjung lainnya.

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA


Nomor: KP.08.02/I.IV/2332/2011
Tentang : RUMAH SAKIT KAWASAN TANPA ROKOK
DIREKTUR UTAMA RSUP Dr. KARIADI
Pertama : RSUP Dr.Kariadi Kawasan Tanpa Rokok
Kedua : Ketentuan Kawasan Tanpa Rokok di RSUP Dr.Kariadi sbb:
a. Dilarang menjual belikan rokok di kantin maupun perorangan di lingkungan RS;
b. RSUP Dr.Kariadi tidak menyediakan tempat khusus merokok;
c. Pegawai RS dilarang merokok di lingkungan RS;
d. Pasien, Pengunjung RS dilarang merokok dilingkungan RS;
Ketiga : Untuk terwujudnya ketertiban kawasan tanpa rokok di rumah sakit di tugaskan kepada kepada:
1. Semua Kepala Bagian / Bidang / SMF / Instalasi dan jajaran Stuktural/Fungsional RS untuk melaksanakan pemantauan, pengawasan dan p
2. Petugas keamanan RS untuk melaksanakan pantauan dan penertiban kepada para pengunjung RS.
Keempat : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan sampai dengan pencabutannya, dengan ketentuan apabila di kemudian ha
engawasan dan pembinaan staff /pegawai di internal RS;

a di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. 30

Anda mungkin juga menyukai