Resume Pengolahan Data Gravity
Resume Pengolahan Data Gravity
ASISTEN : 1. EKO
2. ASRI
Langkah atau tahap-tahap sampai didapatkan hasil akhir peta kontur anomaly adalah sebagai berikut :
Siapkan data pengukuran CBA yang sebelumnya sudah dilakukan berbagai macam koreksi sehingga
anomaly yang digunakan adalah anomaly CBA. Sebagai contoh data dari praktikum 4.
dst
Buat grid dari data tersebut dengan menggunakan software Surfer. Pada menunya pilih grid -data,
dan masukkan nama file yang akan dibuat konturnya.
Kemudian buat konturnya. Pilih map contour map new contour map dan masukkan nama file
data yanag sudah di grid tadi. Ubah tampilan peta kontur dengan set propertiesnya (tambahkan
warna konturnya dan intensitasnya)
Pilih lintasan pada kontur yang akan dijadikan data untuk mencari jumlah window yang nantinya
akan digunakan untuk membuat kontur residual dan regional.
Sebagai contoh pada lintasan A. Ambil data sepanjang lintasan tersebut dengan meng klik kanan pada
kontur dan pilih menu digitize dan klik pada posisi awal dan akhir lintasan kemudian save. Pilih menu
slice dan simpan data tsb. Kemudian buka data yang tadi disimpan. Data yan muncul kurang lebih seperti
ini
Copykan kolom A,B,C,D, dan E ke Microsoft Excel. Dari spasi yang ada, buat dalam spasi komulatif
yang nilainya spasinya beraturan mis, dengan spasi 100 dan estimasi juga nilai CBA nya dengan
interpolasi
Copykan nilai pada kolom F dan G tadi ke notepad dan simpan file tersebut dengan ekstensi .xy. file
ini nanti akan dikonvert ke dalam domain frekuensi dengan software Numeri.
Buka Numeri dan tekan enter. Kemudian tekan 5 - 1 1 2 kemudian masukkan nama file yang tadi
disimpan dalam ekstensi .xy. kemudian tekan F10 dan esc tiga kali, tekan 3 5 2 3 dan simpan file
tsb.
Kembali ke Microsoft Excel, buka file yang tadi disimpan di Numeri (file yang dibuka yang berekstensi
.SPK). Cari nilai K (bilangan gelombang) dengan rumus 2f. Nilai amplitude dengan rumus
Buat kurva dengan sb x (nilai k) dan sb y (lnA). Perhatikan bahwa ada percerminan (pengulangan
data), cari dimana data tsb berulang dan ulangi buat kurva dengan batas data pada pencerminan.
Cari perpotongan antara 2 kemiringan tersebut, tentukan nilai K nya. Nilai tersebut nantinya akan
Lakukan langkah yang sama untuk lintasan yang lainnya. Semakin banyak lintasan yang diambil maka
jumlah window yang akan didapatkan akan semakin bagus.
Setelah semua selesai dan dari masing-masing lintasan ada nilai window, cari rata-rata window tsb.
Nilai harus ganjil karena metode yang digunakan sebagai filter adalah metode moving average.
Kembali software Surfer
Pilih menu grid filter. Pilih low pass filter moving average. Pada rows dan cols isi dengan jumlah
window yang sudah dirata-ratakan tadi. Tulis nama output hasil ini, hasil dari filtering adalah peta
anomaly CBA regional.
Cara menampilakan hasil konturnya : menu map contour map new contour map dan pilih file
keluaran tadi. Ubah tampilan peta kontur dengan set propertiesnya (tambahkan warna konturnya
dan intensitasnya). Kontur anomaly regional yang dihasilkan hamper mirip dengan kontur tanpa
filter.
Untuk mendapatkan kontur anomaly residual kita ingan bahwa residual = kontur cba kasar - regional
Pilih menu grid math. Pada input file A masukkan kontur CBA yang belum difilter, pada input file B
masukkan kontur regional. Tulis nama keluaran. Pada table rumusnya C = A B
Untuk menampilakan hasil kontur residualnya : menu map contour map new contour map dan
pilih file keluaran tadi. Ubah tampilan peta kontur dengan set propertiesnya (tambahkan warna
konturnya dan intensitasnya).