Anda di halaman 1dari 10

PERUSAHAAN KITTY SHOES

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Akuntansi Manajemen


Dosen Pengampu :
Sri Suranta S.E., M.Si., Ak, BKP

Disusun oleh:
1. Annisa Noviani F0314014
2. Danang Adipratama F0314023
3. Defa Mega Rauzana F0314025
4. Venna Shafira F0314105

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
2016
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Usaha kecil menengah atau yang sering disingkat UKM merupakan salah
satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga
negara Indonesia. Ukm memiliki peranan penting dalam laju perekonomian
masyarakat dan sangat membantu negara maupun pemerintah dalam hal penciptaan
lapangan kerja baru. UKM ini perlu perhatian yang khusus dan didukung oleh
informasi yang akurat, agar terjadi hubungan bisnis yang terarah antara pelaku usaha
kecil dan menengah dengan elemen usaha lain.

Dalam sebuah UKM, laporan keuangan sangat dibutuhkan untuk menentukan


sebuah rencana kedepannya. Begitu pentingnya sebuah laporan keuangan maka
suatu organisasi atau perusahaan dalam membuatnya harus benar-benar sesuai
dengan keadaan yang terjadi dalam organisasi atau perusahaan tersebut karena hal
tersebut menyangkut keadaan finansial perusahaan yang sangat penting dan menjadi
sebuah pertimbangan yang utama, jangan sampai karena laporan keuangan yang
salah maka mempengaruhi perkembangan usaha yang dimiliki oleh perusahaan yang
bersangkutan.
Oleh karena itu kami mencoba menganalisis laporan keuangan (jika ada)
yang dimiliki oleh salah satu UKM (Usaha Kecil Menengah) yang ada di sekitar
Surakarta yaitu suatu unit usaha yang bergerak dalam bidang manufaktur untuk
mengetahui lebih lanjut seberapa jauh sebuah unit usaha dalam membuat laporan
keuangan yang tepat dan sesuai dengan bidang usaha yang dimiliknya dan apabila
belum mempunyai maka kami akan membuatkan laporan serta untuk menganalisis
biaya produksi usaha tersebut.
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Profil Perusahaan

Produksi sepatu Sujan Shoes telah didirikan selama 6 tahun sejak 1996 oleh Bapak
Sugianto. Usaha ini di bangun dari awal karena pengalaman Bapak Sugianto yang bekerja
sebagai karyawan perusahaan produksi sepatu. Pengalaman dan keahlian yang beliau
dapatkan menjadikan munculnya ide untuk mendirikan usaha kecil menegah produksi sepatu
sendiri yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan mengembangkan keahliannya. Sujan
Shoes didirikan di rumah beliau sendiri yaitu kampung Ngeden kelurahan Banaran Rt 02/ Rw
07 Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. Sujan Shoes adalah UKM yang memperoduksi
sepatu dalam berbagai jenis sesuai dengan pesanan dari konsumen dan telah memiliki 3 orang
karyawan dengan sistem penggajian 2 orang harian dan 1 orang lainnya dengan borongan
atau sesuai dengan jumlah sepatu yang di hasilkannya.

Produksi
Usaha kecil menegah Sujan Shoes ini berproduksi masih dengan cara manual atau
tradisional dimana kebanyakan proses pembuatan sepatu dengan tenaga kerja manusia dan
hanya sedikit bagian dari proses produksi dengan bantuan mesin. Dan dimana mesin yang
digunakannya juga sederhana hanya membantu proses produksi bukan pokok pembuatan
sepatu. Alat-alat yang diperlukan dalam proses produksi adalah besi otot/tangsin, spons-basa,
palu, pisau, catut dan mesin yang membantu proses produksi adalah mesin jahit, mesin
amplas, dan mesin sesek kulit.
Sujan Shoes akan memproduksi sepatu jika ada pesanan, namun pesanan tersebut
telah menetap setiap bulannya sebanyak 120 sepatu di tambah pesanan lain dari sistem
online. Pesanan di terima dari pelanggan yang telah mengenal bapak Sugianto dari sejak
masih sebagai karyawan di perusahaan sepatu.

Pemasaran
Metode pemasaran yang dilakukan oleh Sujan Shoes adalah dengan MLM yaitu multi
level marketing, dimana pemasaran dari orang per orang atau mulut per mulut untuk
memperkenalkan produk sepatu Sujan Shoes, telah kita ketahui kebanyakan pemesanan
sepatu berasal dari pelanggan yang telah mengenal pemilik saat bekerja sebagai karyawan di
perusahaan sepatu, sehingga hal ini membuktikan pemasaran dilakukan dengan sistem multi
level marketing. Dan selain itu, pemiliki juga melakukan pemasaran produknya melalui sitem
online yaitu media sosial, yang mana pemilik menghubungi teman temannya dan
menawarkan usahanya yang menerima pesanan setiap produk sepatu, hal ini juga bagian dari
pemasaran MLM.

Data variable expenses

Bahan ukuran harga Bahan yang Harga bahan


dibutuhkan untuk
per pasang sepasang
sepatu
Variabel Expenses
Kulit 1 fit 30 20.000 2 fit 40.000
cm2
Imitasi 1 m2 28.000 200 cm2
Kain keras 1 lembar 40.000 1/5 4.000
Karton/ uniflex 1 lembar 40.000 1/10 4.000
Sol sepatu 1 lembar 80.000 1/10 8.000
Lem aibond 1 kg 29.000 2 ons 5.800
Lem PPC 1 kg 32.000 1 ons 3.200
Lem latex 1 liter 40.000 0.05 liter 2.000
Lem mintak premir 1 liter 40.000 0.05 liter 2.000
Paku pen 2.700 1/3 900
Benang nilon 1 roll 6.000 1/10 600
Hak kayu dan fibber 1 pasang 10.000 1 pasang 10.000
Gaji karyawan borongan 1 orang 8.500 1 orang 8.500
Listrik 2.000 Per pasang 2.000
Total variabel expenses 71.000
Data fixed expenses

Fixed Expenses
Cetakan sepatu 2 cetakan 50.000 2 cetakan 50.000
Mesin jahit 25 tahun 1.800.000 Per bulan 6.000
Mesin amplas 10 tahun 180.000 Per bulan 1.500
Mesin sesek kulit 30 tahun 4.500.000 Per bulan 12.500
Gaji karyawan bulanan 1 orang 45.000 2 orang 2.700.000
Biaya dep alat pendukung 38.000
Total fixed expenses 2.808.000

Basics of Cost-Volume-profit Analysis


The Contribution Aproach

Contribution Income Statement


Total Per Unit
Sales (120 units) Rp. 15.000.000 Rp. 125.000
Less: Variable Expenses 8.520.000 71.000
Contribution Margin 6.480.000 54.000
Less: Fixed Expenses 2.808.000
Net Income Rp. 3.672.000
Pada penjualan sebesar 120 pasang sepatu perusahaan Sujan Shoes memperoleh laba
sebesar Rp. 3.672.000
Contribution Income Statement

Total Per Unit


Sales (100 units) Rp. 12.500.000 Rp. 125.000
Less: Variable Expenses 7.100.000 71.000
Contribution Margin 5.400.000 54.000
Less: Fixed Expenses 2.808.000
Net Income Rp. 2.592.000
Dan saat penjualan diturunkan menjadi 100 pasang sepatu per bulan, maka laba
perusahaan menurun sebesar Rp.1.080.000 menjadi Rp. 2.592.000

Contribution Income Statement


Total Per Unit
Sales (52 units) Rp. 6.500.000 Rp. 125.000
Less: Variable Expenses 3.692.000 71.000
Contribution Margin 2.808.000 54.000
Less: Fixed Expenses 2.808.000
Net Income Rp. 0
Perusahaan mencapai breakeven point pada penjualan sebesar 52 pasang sepatu.

Analisis Break Even Point dan Margin of Safety


Break Even Point (BEP)
Dapat dihitung dengan menggunakan rumus
BEP per unit = Biaya tetap
Harga per unit biaya
variabel

= 2.808.000
125.000 71.000

= 2.808.000
54.000

= 52
BEP rupiah = Biaya tetap x harga per unit
Kontribusi margin per unit

= 2.808.000 x 125.000
125.000 71.000

= 52 x 125.000

= 6.500.000

Perusahaan perlu menjual 52 pasang sepatu agar terjadi BEP, pada penjualan ke 53 maka
perusahaan sudah bisa mempeoleh laba.

Analisis Margin of Safety


MOS = (Penjualan penjualan BEP) x 100%
Penjualan

= (15.000.000 6.500.000) x 100%


15.000.000

= 8.500.000 x 100%
15.000.000

= 57%
Margin of safety adalah suatu informasi mengenai sampai tingkat berapa perusahaan
boleh mengalami penurunan penjualan namun perusahaan tidak mengalami kerugian. Dalam
hal ini semakin besar Margin of Safety makin baik untuk perusahaan karena perusahaan bisa
memperoleh laba.
CVP Relationships in Graphic Form
Income Income Income
120 unit 52 unit 100 unit
Sales Rp 15.000.000 Rp 6.500.000 Rp 12.500.000
Less : variable expenses 8.520.000 3.692.000 7.100.000
Contribution margin 6.480.000 2.808.000 5.400.000
Less : fixed expenses 2.808.000 2.808.000 2.808.000
Net operating income 3.672.000 0 2.592.000

CM Ratio
Contribution Margin 6.480.000
= = 43,2%
Sales 15.000.000

Change In Fixed Cost and Sales Volume

Bapak Sugianto merasa bahwa jika mesin-mesin lebih sering diperbaiki dan dirawat
dengan menambah fixed expenses pada mesin sebesar Rp 92.000 akan menambah penjualan
bulanan Rp 1.250.000 dari total penjualan 130 unit. Tabel dibawah ini menunjukkan efek dari
usul penambahan dana perawatan mesin tersebut:

Sales with
Current Additional Percent
Sales Advertising Difference of Sales
Budget
Sales Rp 15.000.000 Rp 16.250.000 1.250.000 100%
Less : variable expenses 8.520.000 9.585.000 1.065.000 85,2%
Contribution margin 6.480.000 6.665.000 185.000 14,8%
Less : fixed expenses 2.808.000 2.900.000 92.000
Net operating income 3.672.000 3.766.000 93.000

Asumsikan tidak perlu ada faktor lain yang dipertimbangkan, kenaikan dana perawatan mesin
seharusnya disetujui sejak itu akan menaikkan pendapatan operasi bersih sebesar Rp 93.000.
Change in Variable Cost and Sales Volume

Berdasarkan data original penjualan sebanyak 120 sepatu per bulan. Bapak Sugianto
memutuskan untuk menggunakan bahan-bahan yang lebih berkualitas, yang mana akan
meningkatkan variable cost sebesar Rp 10.000 per pasang sepatu. Kualitas bahan yang lebih
bagus akan meningkatkan penjualan menjadi 160 pasang per bulan. Kenaikan Rp 10.000
variable cost akan mengurangi unit contribution margin dari Rp 54.000 menjadi Rp 44.000

Expected total contribution margin with higher-quality


components:
160 shoes x Rp 44.000 Rp 7.040.000
Present total contribution margin:
120 shoes x Rp 54.000 6.480.000
Increases in total contribution margin 560.000

Berdasarkan analisis ini, kualitas bahan yang lebih bagus seharusnya digunakan.
Selama fixed cost tidak berubah, peningkatan kualitas bahan akan menghasilkan kenaikan
contribution margin sekaligus net income sebesar Rp 560.000.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari penelitian terhadap Perusahaan Sujan Shoes, dapat ditarik kesimpulan Pada
penjualan sebesar 120 pasang sepatu perusahaan Sujan Shoes memperoleh laba sebesar Rp.
3.672.000. sedangkan pada saat penjualan diturunkan menjadi 100 pasang sepatu per bulan,
maka laba perusahaan menurun sebesar Rp.1.080.000 menjadi Rp. 2.592.000 dan Perusahaan
mencapai breakeven point pada penjualan sebesar 52 pasang sepatu, apabila Sujan Shoes
mampu menjual 53 pasang sepatu maka Sujan Shoes sudah bisa memperoleh laba.

SARAN

Sebaiknya Perusahaan Sujan Shoes membuat sepatu dengan menggunakan kualitas


bahan yang lebih bagus. Selama fixed cost tidak berubah, perusahaan dapat menghasilkan
kenaikan contribution margin dan net income.

Anda mungkin juga menyukai