Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN DRY SOCKET

No. Dokumen : 162/SOP/UKP-


8/UPT MR/2017
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 10 Juni 2017
Halaman :3

UPT Puskesmas dr.Fatimah


Margahayu Raya NIP.19731001 200501 2 011

1. Pengertian Penatalaksanaan dry socket adalah cara mengatasi dry socket


yang biasanya muncul pada hari ke 3-5 sesudah tindakan bedah
atau pencabutan gigi.
Dry socket adalah suatu kondisi mulut yang jarang terjadi yang
ditandai dengan sakit terus menerus yang dirasakan setelah
pencabutan gigi permanen dari dalam socket.
Socket adalah suatu lubang yang ada di dalam tulang setelah
gigi dicabut.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Dokter Gigi
dan Perawat Gigi dalam menanggulangi kasus dry socket setelah
pencabutan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. 045/SK/UKP-7/UPT
MR/2017 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Buku Ajar Praktis Bedah Mulut. GW. Pedersen. 1996
5. Prosedur 1. Perawat gigi melakukan pemanggilan pasien,
2. Dokter Gigi dan Perawat gigi melaksanakan pengkajian
awal klinis
3. Dokter gigi melakukan pemeriksaan klinis menggunakan
instrument dasar,
Soket bekas pencabutan terlihat kering dan berwarna
keabu-abuan,
Daerah di sekitar bekas pencabutan bengkak palpasi
(+),
4. Dokter gigi menegakkan diagnosa yaitu dry socket,
5. Dokter gigi menentukan rencana perawatan
6. Dokter gigi menjelaskan rencana perawatan yang akan
dilaksanakan kepada pasien sesuai dengan diagnosa,
7. Dokter gigi mempersilahkan kepada pasien atau wali
pasien untuk mengisi dan manandatangani Informed
consent,
8. Dokter gigi melakukan irigasi tulang alveolar yang terbuka
dengan larutan saline hangat,
9. Dokter gigi melakukan palpasi dengan hati-hati
menggunakan kapas untuk menentukan sensitivitas,
10. Dokter gigi melakukan anestesi lokal (bila pasien merasa
kesakitan pada waktu palpasi),
11. Dokter gigi melakukan kuretase ringan bila diperlukan,
12. Dokter gigi memasukkan pembalut obat-obatan yang
dibungkus kassa kedalam alveolus,
13. Dokter gigi memberi resep analgetik,
14. Dokter gigi menginstruksikan pasien untuk kontrol setiap
hari,
Kunjungan II dan seterusnya
15. Perawat gigi mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan,
16. Dokter gigi mempersiapkan sarana perlindungan diri, yaitu
mencuci tangan, memakai masker dan sarung tangan
17. Dokter gigi menentukan posisi kerja yang tepat,
18. Dokter gigi membuka pembalut,
19. Dokter gigi mengirigasi kembali dan memeriksa keadaan
alveolus,
20. Dokter gigi memasukkan pembalut obat yang dibungkus
kassa ke dalam alveolus,
21. Bila terlihat pus atau nanah, dokter gigi memberi resep
antibiotik,
22. Dokter gigi menginstruksikan pasien untuk kontrol setiap
hari,
Kunjungan III
23. Dokter gigi merujuk ke rumah sakit bila dalam 10 hari
tidak ada perbaikan.
24. Dokter gigi mempersilahkan pasien membayar di kasir,
25. Dokter gigi mendokumentasikan hasil pelayanan kesehatan
gigi dan mulut dalam rekam medis,
26. Perawat gigi mendokumentasikan hasil pelayanan
kesehatan gigi dan mulut di buku registar poli gigi dan
mulut.

Diagram Alir

Mengirigasi Melakukan Ada rasa


Petugas Ya Anestesi lokal
alveolar palpasi sakit ?

Tdk

Melakukan
kuretase
ringan

Memasukkan
pembalut obat

Blangko resep
Memberi resep

Membri
Instruksi
kontrol 24 jam

24 jam

Membuka
pembalut

Mengirigasi
alveolus

Memasukkan
pembalut obat

tdk

Blangko resep
Memberi resep

Memberi
instruksi
kontrol 24 jam

24 jam

Sembuh Ya Selesai
6. Unit Terkait - Dokter gigi
- Perawat gigi

Anda mungkin juga menyukai