Anda di halaman 1dari 7

Water Bath

I. Tujuan Praktikum
a. Untuk mengetahui fungsi dan prinsip kerja alat water bath
b. Untuk mengetahui blok diagram alat water bath
c. Untuk mengetahui flowchart alat water bath
d. Untuk mengetahui cara pengoperasian alat water bath
e. Untuk mengetahui cara pemeliharaan alat water bath
f. Untuk mengetahui wairing alat water bath
II. Alat dan Bahan
a. Water Bath
b. Termometer
III. Dasar Teori
a. Spesifikasi alat
1. Nama alat : Water Bath
2. Merk : lab tech
3. Heater : 700-1400 W
4. Temperature : 5o C - 99o C
5. Seffety : over temp cut off
6. Supplay : 220 V, 50 Hz

b. Fungsi alat dan prinsip kerja


Water bath berfungsi sebagai pemanas sekaligus penghomogenan suatu larutan.
Pada alat ini terdapat media air. Water bath adalah alat yang berfungsi menjaga kestabilan
suatu bahan pada suhu tertentu yang dapat menyebabkan kondisi suatu bahan lebih
akomodatif. Water Bath juga digunakan untuk keperluan inkubasi dan lain-lain, atau
bahkan bisa menggantikan heating block. Bedanya hanya ada media berupa air untuk
pemanasan.Suatu alat yang berfungsi untuk memanaskan air yang berguna untuk menjaga
kestabilan suhu dari cairan yang ada dalam tabung reaksi Alat ini tidak di lengkapi dengan
Fuse, sehingga kurang aman.
Prinsip kerja pada saat saklar digeser pada posisi on, maka arus listrik dari sumber
akan memberi suplly listrik pada heater. Heater yang diberi arus listrik akan memberikan
panas pada alat, suhu semakin tinggi. Sensor thermostat yang ditempatkan di daerah
pemanasan pada waterbath akan ikut menjadi panas dan memuaikan cairan dalam sensor
tersebut. Pada derajat suhu tertentu, dimana pemuaian dari cairan sensor cukup tinggi,
maka bertambahnya volume cairan sensor ini akan memberikan tekanan pada kontaktor
thermostat sehingga kontaktor terbuka. Dengan tebukanya kontaktor thermostat , heater
tidak mendapatkan suplly arus. Suhu berangsur-angsur turun, tekanan pada sensor
thermostat kembali turun sehingga kontaktor kembali tertutup. Terjadi pemanasan
kembali. Dan Waterbath merupakan alat pemanas yang menggunakan heater kering.
Heater ini dikontrol menggunakan sebuah thermostat.

c. Blok diagram dan cara kerja

220 V PS

Sensor Suhu Driver Heater


ATmega

Termostat

Wadah

Buzzer LCD

Pada alat Water Bath sensor suhu (LM 35) langsung aktif dalam arti langsung
mendeteksi suhu. Ketika tegangan 220V masuk kemudian diubah menjadi tegangan DC
oleh power supply untuk mengaktifkan beberapa komponen dalam Water Bath. Disini
heater membuthkan tegangan 220V agar bisa bekerja, untuk itu diberikan Driver. Ketika
heater mulai memanaskan wadah, dan mencapai suhu yang ditentukan maka kontaktor
termostat akan terbuka. Ketika kontaktor termostat terbuka maka heater tidak mendapatkan
supply arus. Dan suhu berangsur-angsur akan turun.
Ketika suhu turun (belum mencapai suhu yang ditentukan) maka kontaktor
termostat kembali tertutup sehingga heater mendapat supply dan suhu berangsur-angsur
naik. Begitu yang terjadi seterusnya. Pada dasarnya, disini alat Water Bath memanfaatkan
umpan balik dari sensor suhu untuk menjaga kestabilan suhu.
Juga perlu untuk diketahui bahwa sensor level air berfungsi untuk menjaga air pada
wadah tetap stabil atau tidak mengalami pengurangan. Kita bisa membuat sensor level air
sendiri dengan memanfaatkan bola-bola kecil yang diisi dengan batu kerikil. Jika bola-bola
kecil tersebut terapung menandakan air pada wadah berkurang dan buzzer akan berbunyi.
Sebaliknya, jika bola-bola kecil tersebut terendam menandakan air pada wadah masih
stabil

d. Flow chart dan penjelasan

Start

Setting suhu

Setting suhu

Setting suhu

Enter

Heater ON

Suhu NO Suhu
Tercapai berlebihan
Yes

YES
TIMER ON Saffety

Buzzer On
Heater ON

End End

Ketika menekan tombol start maka yang harus pertama kali kita lakukan adalah
mensetting temperatur atau suhu, lalu setelah itu mensetting timer agar ketika alat selesai
mengingkubasi maka alat akan berhenti sesuai dengan timer yang kita setting, setelah itu
setting seffety, kemudian menekan tombol Enter. Tombol enter ditekan maka secara
otomatis kontaktor termostat tertutup (karena suhu nya belum optimal/sesuai) yang
membuat heater ON setelah heater ON maka timer akan berkerja sampai waktu yg
ditentukan setelah itu buzzer ON ketika waktu telah terpenuhi. Ketika suhu melebihi
settingan maka kontaktor termostat akan terbuka yang membuat heater tidak mendapatkan
supply dan heater akan OFF.

e. Pengoprasian
1. Hubungkan alat dengan tegangan 220V.
2. Tekan tombol ON
3. Atur suhu yang disetting, sesuai sampel yang akan dimasukkan.
4. Masukkan air dalam wadah
5. Masukkan tabung reaksi kedalam wadah
6. Tutup pintu pesawat Water bath
7. Tekan tombol enter.
8. Proses pen-stabilan suhu berlangsung.
9. Jika alat selesai digunakan, ambil tabung reaksi digunakan, kemudian cabut tegangan
220V

f. Pemeliharaan
1. Jaga kebersihan alat.
2. Penggunaan pesawat yang sesuai dengan petunjuk.
3. Bersihkan pesawat setiap kali setelah digunakan.
4. Hubungkan perkabelan ke body pesawat dengan 220V
5. Perlakuan elemen tidak boleh sama
6. Apabila bodi terbuat dari bahan yang bersifat konduktor maka tidak boleh terkena air.
7. Menjaga elemen basah tidak berkarat.
8. Grounding alat juga dipertahankan agar tidak terjadi kebocoran arus.
9. Mengganti elemen yang sudah nge-hang agar tidak terjadi korsleting.
g. Troble shooting

TROUBLESHOOTING
MASALAH PENYEBAB SOLUSI
pemanasan air terputus sambung pemanas
kurangnya kekuatan
saklar rusak ganti tombol
instrumen
sekring rusak ganti sekringnya
kontrol suhu tidak diatur atur kontrol suhu
water bath tidak bisa
resistor rusak ubah resistor
memanas
limit control tidak diatur atur limit control
kontrol suhu rusak ubah kontrol suhu jika
suhu terlalu tinggi
verifikasi pmilihan farameter diperlukan

h. Seffety
1. Hindari penggunaan bak air di lingkungan dimana Ada bahan yang mudah terbakar
dan mudah terbakar. Itu Peralatan memiliki komponen (resistor menghasilkan sangat
Suhu tinggi) yang bisa menyalakan api tak disengaja Atau ledakan.
2. Selalu hubungkan peralatan ke stopkontak listrik Dengan tiang tanah untuk melindungi
pengguna dan Peralatan dari pembuangan listrik Listrik Koneksi harus sesuai dengan
norma yang dipersyaratkan Negara dan laboratorium.
3. Gunakan pemandian air secara eksklusif dengan tidak korosif atau Cairan non-fl
ammida.
4. Gunakan elemen pelindung pribadi saat bekerja dengan Mandi air Mandi memiliki
resistor yang dapat menyebabkan Luka bakar jika disentuh secara tidak sengaja, bahkan
cukup banyak Waktu setelah mematikan peralatan.
5. Saat bekerja dengan zat yang menghasilkan uap, Tempatkan mandi air di bawah
tudung kimia atau di sumur Area berventilasi.
6. Ingatlah bahwa cairan diinkubasi dalam tangki air Dapat menghasilkan luka bakar jika
tangan tidak sengaja ditempatkan Didalam itu.
7. Perhatikan bahwa pemandian air dirancang untuk Gunakan dengan cairan di dalam
tangki. Jika bagian dalamnya kering, Suhu tangki bisa menjadi sangat tinggi.
Menggunakan Diff menggunakan nampan untuk menempatkan wadah di dalam wadah
Tangki air berendam. Ini telah dirancang untuk Mendistribusikan suhu dengan cara yang
seragam.
8. Hindari penggunaan bak air jika salah satu kendalinya tidak Bekerja, mis. Kontrol suhu
atau batas. Kelas Kisaran suhu Suhu ruangan suhu rendah sampai 60 C Suhu kamar
sampai 100 C Suhu ruangan suhu tinggi hingga 275 C. Bila perlu Mencapai suhu di
atas 100 C, perlu digunakan Cairan selain air sebagai titik didih air adalah 100 C
dalam kondisi normal Jenis bak mandi ini umumnya menggunakan minyak yang banyak
Titik didih lebih tinggi. Suhu ruangan terisolasi sampai 100 C dengan aksesoris dan /
Atau sistem agitasi (dengan air). 4. Layar 5. Pada Pilot 1. On dan Off Switch 2. Tombol
Menu 6. Suhu Pilot Skala (oC / oF) 3. Parameter Tombol Penyesuaian

i. Instalasi

Unit harus diletakkan pada permukaan yang horizontal dan tidak mudah terbakar.
Letakkan pada meja yang stabil. Ventilasi pada bagian belakang dan samping tidak boleh
tertutup. Jarak minimal dengan dinding di sesua sisi adalah 80 mm. jarak minimal antara
bagian atas waterbath dengan atap diatasnya adalah 750 mm.

1. Menghidupkan alat pertama kali Saat waterbath dihidupkan untuk pertama kali,
harus dalam supervisi teknisi secara terus menerus sampai kondisi stabil sudah
dicapai.

2. Menghidupkan waterbathKabel koneksi listrik harus ditempatkan jauh dari


permukaan panas.Pengisian air harus sesuai dengan tanda maksimum dan minimum
level air. Tangki air bisa dikosongkan melalui katup drain. Air yang panas harus
didinginkan dahulu sebelum proses pengosongan.cairan bisa langsung dikosongkan ke
container atau menggunakan selang penghubung yang sesuai.

3. Pasang pemandian air di dekat stopkontak. Itu Outlet harus memiliki masing-
masing tiang tanah secara berurutan Untuk menjamin perlindungan dan keamanan
operator Dan peralatannya. Pemanasan air umumnya beroperasi pada 120 V / 60 Hz
atau 230 V / 60Hz. Pemasangan dan penggunaannya Difasilitasi oleh wastafel dekat
oleh untuk memasok dan pengeringan air.

4. Pastikan lokasi yang terpilih diratakan dan memiliki Resistensi yang diperlukan
untuk mendukung berat dengan aman Mandi air bila sudah penuh cairan.
IV. Kesimpulan

Water Bath merupakan alat yang digunakan di laboratorium untuk melaksanakan


serologis, aglutinasi, inaktivasi, biomedis, dan tes farmasi, bahkan untuk industri prosedur
inkubasi.

Pada percobaan yang kami lakukan, media waterbath menggunakan air yang suhunya
di setting sebesar 35oC, 37oC, dan 40oC dimana suhu yang disetting pada Waterbath sesuai
dengan suhu pada termometer.

Pada setiap suhu yang disetting, kami melakukan pengukuran kecepatan fan (pengaduk)
di tiga titik yang berbeda di sekitar fan menggunakan tachometer. Dari ketiga titik tersebut
kami mengambil nilai rata-ratanya. Sesuai dengan tabel diatas.

Anda mungkin juga menyukai