Di dalam mata kuliah Pemetaan dan Sistem Informasi Geografi
praktikum pengenalan alat dan setting alat ini dimaksudkan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa tentang pemahaman alat-alat ukur yaitu waterpass dan theodolit serta cara mempergunakannya di lapangan. Sehingga diharapkan mahasiswa dapat mempergunakan alat-alat tersebut dengan baik dan benar.
1.2 Alat yang Digunakan
1. Theodolit (model DT-200)
Theodolit merupakan Sebuah alat optis buatan manusia yang mempunyai fungsi utama untuk pengukuran sudut, baik sudut horizontal maupun vertical. Theodolit dapat juga digunakan untuk mengukur jarak optis dan beda tinggi. Bagian-bagian alat : a. Sighting Collimator Berfungsi sebagai alat bantu bidikan. Bisa juga menggunakan sinar laser yang telah disediakan dengan menekan tombol ON/OFF. b. Objective Lens (lensa objektif) Berfungsi untuk menangkap objek yang dibidik sehingga bisa dibaca pada lensa okuler atau pengamat. c. Instrument center mark (titik ketinggian theodolit) Berfungsi sebagai titik pusat ketinggian dimana theodolit didirikan yang diukur dari permukaan tanah. d. Horizontal motion clamp (klem pengunci horizontal) berfungsi untuk mengunci perputaran theodolit kearah horizontal.