Anda di halaman 1dari 27

No Penyakit Gejala dan Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Diagnosis Farmakoterapi Non- Farmako Edukasi

Tanda penunjang banding terapi


1 Leptospirosis Demam 1. Febris 1. Darah rutin: jumlah 1. Demam dengue, Pemberian Pengobatan 1. Pencegahan leptospirosis
disertai 2. Ikterus leukosit antara 3000- 2. Malaria, antibiotik harus suportif dengan khususnya didaerah tropis
adalah menggigil, 3. Nyeri tekan 26000/L, dengan 3. Hepatitis virus, dimulai secepat observasi ketat sangat sulit, karena
penyakit sakit kepala, pada otot pergeseran ke kiri, mungkin. Pada untuk mendeteksi banyaknya hospes
infeksi yang anoreksia, trombositopenia 4. Penyakit kasus-kasus dan mengatasi perantara dan jenis
menyerang mialgia yang 4. Ruam kulit yang ringan terjadi rickettsia. ringan dapat keadaan dehidrasi, serotipe. Bagi mereka yang
manusia hebat pada 5. Limfadenopati pada 50% pasien diberikan hipotensi, mempunyai risiko tinggi
disebabkan betis, paha 6. Hepatomegali dan dihubungkan antibiotik oral perdarahan dan untuk tertular leptospirosis
oleh dan pinggang dan dengan gagal ginjal. seperti gagal ginjal sangat harus diberikan
mikroorganis disertai nyeri splenomegali 2. Urin rutin: sedimen doksisiklin, penting pada perlindungan berupa
me tekan. Mual, 7. Edema urin (leukosit, ampisilin, leptospirosis. pakaian khusus yang dapat
Leptospira muntah, diare eritrosit, dan hyalin amoksisilin atau melindunginya dari kontak
8. Bradikardi relatif
interogans dan nyeri atau granular) dan eritromisin. Pada dengan bahan-bahan yang
dan memiliki abdomen, 9. Konjungtiva kasus telah terkontaminasi
proteinuria ringan,
manifestasi fotofobia, suffusion leptospirosis dengan kemih binatang
jumlah sedimen
klinis yang penurunan 10. Gangguan eritrosit biasanya berat diberikan reservoir.
luas. kesadaran perdarahan meningkat. dosis tinggi 2. Keluarga harus melakukan
Spektrum berupa petekie, penisilin injeksi. pencegahan leptospirosis
klinis mulai purpura, dengan menyimpan
dari infeksi epistaksis dan makanan dan minuman
yang tidak perdarahan gusi dengan baik agar terhindar
jelas sampai 11. Kaku kuduk dari tikus, mencuci tangan
fulminan dan sebagai tanda dengan sabun sebelum
fatal. Pada meningitis makan, mencuci tangan,
jenis yang kaki serta bagian tubuh
ringan, lainnya dengan sabun
leptospirosis setelah bekerja di sawah/
dapat muncul kebun/ sampah/ tanah/
seperti selokan dan tempat tempat
influenza yang tercemar lainnya.
dengan sakit
kepala dan
myalgia.
Tikus adalah
reservoir
yang utama
dan kejadian
leptospirosis
lebih banyak
ditemukan
pada musim
hujan.

2 Lupus 1. Kelelahan 1. Gejala 1. Laboratorium 1. Mixed connective Penatalaksanaan 1. Segera dirujuk Konseling dan edukasi
Eritomatous 2. Nyeri sendi konstitusional, a. Pemeriksaan DPL tissue disease berupa terapi ke layanan diberikan oleh dokter
Sistemik yang misalnya: (darah perifer 2. Sindrom vaskulitis konservatif sekunder untuk setelah menerima rujukan
berpindah- kelelahan, lengkap) dengan Pemberian penegakan balik dari layanan sekunder
pindah demam hitung diferensial analgetik diagnosis pasti 1. Intervensi psikososial dan
3. Rambut (biasanya tidak dapat menunjukkan sederhana atau kecuali pada lupus penyuluhan langsung pada
rontok disertai leukopeni, obat antiinflamasi berat misalnya pasien dan keluarganya.
menggigil), trombositopeni, dan non steroid, yang mengancam 2. Menyarankan pasien untuk
4. Ruam pada penurunan berat anemia. misalnya nyawa dapat
wajah bergabung dalam kelompok
badan, rambut b. Pemeriksaan parasetamol 3-4 dirujuk ke layanan penyandang lupus
5. Sakit kepala rontok, bengkak, serum kreatinin x 500-1000 mg, tersier terdekat. 3. Pasien disarankan untuk
6. Demam dan sakit menunjukkan atau ibuprofen 2. Pemeriksaan tidak terlalu banyak
7. Ruam kulit kepala. peningkatan serum 400-800 mg 3-4 laboratorium dan terpapar sinar matahari dan
setelah 2. Manifestasi kreatinin. kali perhari, follow-up secara selalu menggunakan krem
terpapar sinar muskuloskeletal c. Urinalisis natrium berkelanjutan pelindung sinar matahari,
matahari dijumpai lebih menunjukkan diklofenak 2-3 x diperlukan untuk baju lengan panjang serta
dari 90%, adanya eritrosit dan 25-50 mg/hari memonitor respon menggunakan payung.
8. Gangguan
misalnya: proteinuria. pada keluhan atau efek samping
kesadaran 4. Pemantauan dan
mialgia, artralgia 2. Radiologi artritis, artralgia terapi serta
9. Sesak dan mialgia. penjelasan mengenai efek
atau artritis X-ray Thoraks dapat keterlibatan organ penggunaan steroid jangka
10. Edema (tanpa bukti baru.
anasarka menunjukkan panjang terhadap pasien.
jelas inflamasi adanya efusi pleura. 3. Keterlibatan
sendi). 5. Pasien diberi edukasi agar
berbagai organ
berobat teratur dan bila ada
pada LES
3. Manifestasi keluhan baru untuk segera
memerlukan berobat.
mukokutaneus, penanganan dari
misalnya ruam berbagai bidang
malar/ruam Kriteria Rujukan
misalnya spesialis
kupu-kupu, 1. Setiap pasien yang di
reumatologi,
fotosensitifitas, diagnosis sebagai LES
neurologi, nefrologi,
alopecia, dan atau curiga LES harus
pulmonologi, dirujuk ke dokter spesialis
ruam diskoid. kardiologi, penyakit dalam atau
4. Manifestasi dermatologi, serta spesialis anak untuk
paru, misalnya hematologi memastikan diagnosis
pneumonitis 2. Pada pasien LES
(sesak, batuk manifestasi berat atau
kering, ronkhi di mengancam nyawa perlu
basal), emboli segera dirujuk ke
paru, hipertensi pelayanan kesehatan
pulmonum, dan tersier bila memungkinkan.
efusi pleura.
5. Manifestasi
kardiologi,
misalnya
Pleuropericardia
l friction rubs,
takipneu,
murmur sistolik,
gambaran
perikarditis,
miokarditis dan
penyakit jantung
koroner.
6. Manifestasi
renal dijumpai
pada 40-75%
penderita
setelah 5 tahun
menderita lupus,
misalnya
hipertensi,
hematuria,
edema perifer,
dan edema
anasarka.
7. Manifestasi
gastrointestinal
umumnya
merupakan
keterlibatan
berbagai organ
dan akibat
pengobatan,
misalnya mual,
dispepsia, nyeri
perut, dan
disfagi.
8. Manifestasi
neuropsikiatrik
misalnya kejang
dan psikosis.
9. Manifestasi
hematologi,
misalnya
leukopeni,
lymphopenia,
anemia atau
trombositopenia.

3 Anemia 1. Lemah 1. Gejala umum 1.Pemeriksaan 1. Anemia defisiensi Prinsip 1. Memakan 1. Memberikan pengertian
Defisiensi 2. Lesu Pucat dapat darah: hemoglobin vitamin B12 penatalaksanaan makanan yang kepada pasien dan
Besi 3. Letih terlihat pada: (Hb), hematokrit (Ht), 2. Anemia aplastik anemia harus mengandung keluarga tentang
4. Lelah konjungtiva, leukosit, trombosit, 3. Anemia hemolitik berdasarkan besi yang tinggi perjalanan penyakit dan
penurunan 5.Penglihatan mukosa mulut, jumlah eritrosit, 4. Anemia pada diagnosis definitif 2. Tidak minum teh tata laksananya, sehingga
jumlah berkunang- telapak tangan, morfologi darah tepi penyakit kronik yang telah setelah meningkatkan kesadaran
massa kunang dan jaringan di (apusan darah tepi), ditegakkan. mengkonsumsi dan kepatuhan dalam
eritrosit 6. Pusing bawah kuku. MCV, MCH, MCHC, Setelah makanan dengan berobat serta
sehingga 7.Telinga 2. Gejala anemia feses rutin, dan urin penegakan zat besi yang tinggi meningkatkan kualitas
tidak dapat berdenging defisiensi besi rutin. diagnosis dapat hidup pasien.
memenuhi 8.Penurunan a. Disfagia 2.Pemeriksaan diberikan sulfas 2. Pasien diinformasikan
fungsinya konsentrasi b. Atrofi papil Khusus (dilakukan di ferrosus 3 x 200 mengenai efek samping
untuk 9. Sesak nafas lidah layanan sekunder) mg (200 mg obat berupa mual, muntah,
membawa c. Stomatitis Serum iron, TIBC, mengandung 66 heartburn, konstipasi, diare,
oksigen angularis saturasi transferin, mg besi serta BAB kehitaman. 3.
dalam jumlah d. Koilonikia dan feritin serum elemental). Bila terdapat efek samping
cukup ke obat maka segera ke
jaringan pelayanan kesehatan.
perifer. Kriteria Rujukan
1. Anemia tanpa gejala
dengan kadar Hb <8 g/dL.
2. Anemia dengan gejala
tanpa melihat kadar Hb
segera dirujuk.
3. Anemia berat dengan
indikasi transfusi (Hb <7
g/dL).
4. Anemia karena penyebab
yang tidak termasuk
kompetensi dokter layanan
primer misalnya anemia
aplastik, anemia hemolitik
dan anemia megaloblastik.
5. Jika didapatkan kegawatan
(misal perdarahan aktif
atau distres pernafasan)
pasien segera dirujuk.

4 Limfadenitis Keluhan: - Pembesaran Pemeriksaan skrining 1. Mumps - Pengobatan 1. Pencegahan 1. Keluarga turut menjaga
- kelenjar getah TB: BTA Sputum, 2. Kista Duktus pada infeksi KGB dengan menjaga kesehatan dan kebersihan
peradangan Pembengkak bening (KGB) LED, Mantoux Test. Tiroglosus oleh bakteri kesehatan dan sehingga mencegah
pada satu an kelenjar leher bagian Laboratorium: Darah 3. Kista Dermoid (limfadenitis) kebersihan badan terjadinya berbagai infeksi
atau getah bening posterior perifer lengkap 4. Hemangioma adalah antibiotik bisa membantu dan penularan.
beberapa - Demam (belakang) oral 10 hari mencegah 2. Keluarga turut mendukung
kelenjar - Kehilangan terdapat pada dengan terjadinya berbagai dengan memotivasi pasien
getah nafsu makan infeksi rubela pemantauan infeksi. dalam pengobatan.
bening. - Keringat dan dalam 2 hari 2. Untuk Rencana follow up: Pasien
Limfadenitis berlebihan, mononukleosis. pertama membantu kontrol untuk mengevaluasi
bisa - Nadi cepat Sedangkan flucloxacillin 25 mengurangi rasa KGB dan terapi yang
disebabkan - Kelemahan pada mg/kgBB empat sakit, kelenjar diberikan.
oleh infeksi - Nyeri pembesaran kali sehari. Bila getah bening yang
dari berbagai tenggorok KGB oleh infeksi ada reaksi alergi terkena bisa Kriteria rujukan
organisme, dan batuk virus, umumnya terhadap dikompres hangat. 1. Kegagalan untuk mengecil
yaitu bakteri, bila bilateral (dua antibiotik 3. Tata laksana setelah 4-6 minggu dirujuk
virus, disebabkan sisikiri/kiri dan golongan pembesaran KGB untuk mencari
protozoa, oleh infeksi kanan) dengan penisilin dapat leher didasarkan penyebabnya (indikasi
riketsia atau saluran ukuran normal diberikan kepada untuk dilaksanakan biopsi
jamur. bila diameter 0,5 cephalexin 25 penyebabnya. kelenjar getah bening).
Secara pernapasan cm, dan lipat mg/kg (sampai - Penyebab oleh 2. Biopsi dilakukan bila
khusus, bagian atas. paha bila dengan 500 mg) virus dapat sembuh terdapat tanda dan gejala
infeksi - Nyeri sendi diameternya tiga kali sehari sendiri dan tidak yang mengarahkan kepada
menyebar ke bila >1,5 cm atau eritromisin membutuhkan keganasan, KGB yang
kelenjar disebabkan dikatakan 15 mg/kg pengobatan apa menetap atau bertambah
getah bening oleh penyakit abnormal). (sampai 500 mg) pun selain dari besar dengan pengobatan
dari infeksi kolagen atau - Nyeri tekan bila tiga kali sehari. observasi. yang tepat, atau diagnosis
kulit, telinga, penyakit disebabkan oleh - Bila belum dapat ditegakkan.
hidung atau serum (serum infeksi bakteri penyebabnya
mata. sickness) - Kemerahan dan adalah
Bakteri hangat pada Mycobacterium
Streptokokus perabaan tuberculosis
, mengarah maka diberikan
Stafilokokus, kepada infeksi obat anti
dan bakteri sebagai tuberculosis. -
Tuberkulosis penyebabnya - Biasanya jika
adalah Fluktuasi infeksi telah
penyebab menandakan diobati, kelenjar
paling umum terjadinya abses akan mengecil
dari - Bila disebabkan secara perlahan
Limfadenitis, keganasan tidak dan rasa sakit
meskipun ditemukan akan hilang.
virus, tanda-tanda Kadang-kadang
protozoa, peradangan kelenjar yang
riketsia, tetapi teraba membesar tetap
jamur juga keras dan tidak keras dan tidak
dapat dapat lagi terasa lunak
menginfeksi digerakkan dari pada perabaan.
kelenjar jaringan
getah sekitarnya.
bening. - Pada infeksi
oleh
mikobakterium
pembesaran
kelenjar berjalan
mingguanbulana
n, walaupun
dapat
mendadak, KGB
menjadi
fluktuatif dan
kulit diatasnya
menjadi tipis,
dan dapat
pecah.
- Adanya
tenggorokan
yang merah,
bercak-bercak
putih pada
tonsil,
bintikbintik
merah pada
langit-langit
mengarahkan
infeksi oleh
bakteri
streptokokus.
- Adanya selaput
pada dinding
tenggorok,
tonsil, langit-
langit yang sulit
dilepas dan bila
dilepas
berdarah,
pembengkakan
pada jaringan
lunak leher (bull
neck)
mengarahkan
kepada infeksi
oleh bakteri
Difteri.
- Faringitis, ruam-
ruam dan
pembesaran
limpa
mengarahkan
kepada infeksi
Epstein Barr
Virus. - Adanya
radang pada
selaput mata
dan bercak
koplik
mengarahkan
kepada
Campak.
- Adanya bintik-
bintik
perdarahan
(bintik merah
yang tidak
hilang dengan
penekanan),
pucat, memar
yang tidak jelas
penyebabnya,
disertai
pembesaran hati
dan limpa
mengarahkan
kepada
leukemia.

5 Limfadenop Gejala utama Pemeriksaan Pemeriksaan Penun 1.Gondongan - Penyebab oleh 1. Keluarga turut menjaga
ati / 3A limfadenopati Fisik jang 2. Kista Duktus virus dapat kesehatan dan kebersihan
adalah Lokasi 1. Darah Tepi Tiroglosus sembuh sendiri sehingga mencegah
kelenjar limfe limfadenopati Lengkap, Apusan 3. Kista Dermoid dan tidak terjadinya berbagai infeksi
teraba Ukuran : normal Darah, LED (Laju 4.Hemangioma membutuhkan dan penularan.
sebagai bila diameter Endap Darah) pengobatan apa 2. Keluarga turut mendukung
sebuah 0,5cm dan lipat Darah lengkap dan pun selain dari dengan memotivasi pasien
benjolan paha >1,5cm apusan untuk observasi. dalam pengobatan.
getah bening dikatakan melihat - Pengobatan
dengan abnormal) kemungkinan infeksi pada infeksi KGB
ukuran lebih Nyeri tekan :
besar dari 1 umumnya atau keganasanan oleh bakteri Kalau tidak curiga
cm. diakibatkan darah. (limfadenitis) keganasan, observasi dulu
Benjolan peradangan LED untuk melihat adalah antibiotik 3-4 minggu kemudian,
tersebut bisa atau proses adanya tanda oral 10 hari kalau tidak persisten baru
ditemukan di perdarahan inflamasi akut, dengan lakukan biopsi
daerah leher, Konsistensi : infeksi akut dan pemantauan Kalau curiga keganasan,
belakang keras seperti kronis, kerusakan dalam 2 hari biopsi langsung tanpa perlu
kepala, batu jaringan (nekrosis), pertama observasi dan biopsi eksisi
bawah ketiak, mengarahkan penyakit kolagen, flucloxacillin 25 lebih terpilih dibandingkan
di pangkal kepada rheumatoid, mg/kgBB empat FNAB
paha, dan keganasan, malignansi. kali sehari. Bila
sebagainya, padat seperti Fungsi Hati dan ada reaksi alergi
tergantung karet Analisis Urin terhadap
pada jenis mengarahkan Untuk mencari antibiotik
penyebab kepada limfoma; penyebab penyakit golongan
limfadenopati lunak sistemik penyebab penisilin dapat
. mengarahkan limfadenopati. diberikan
kepada proses Sebagai tamabahan cephalexin 25
Jika infeksi; fluktuatif dapat diperiksa dari mg/kg (sampai
limfadenopati mengarahkan Lactat dengan 500 mg)
karena telah terjadinya dehidrogenase tiga kali sehari
adanya luka abses/pernanah (LDH), asam urat, atau eritromisin
yang an kadar kalsium dan 15 mg/kg
terinfeksi di fosfat, untuk (sampai 500 mg)
daerah kaki, Mobilitas melihat adanya tanda tiga kali sehari.
maka yang KGB yang keganasan. - Bila
membengkak terfikasis Biakan Darah penyebabnya
adalah menunjukkan Untuk melihat adanya adalah
kelenjar limfe karsinoma penyebab infeksi Mycobacterium
yang terletak metastatik, dengan bakteri yang tuberculosis
di pangkal sedangkan KGB spesifik. maka diberikan
paha. Jika di yang mobile Serologi obat anti
tangan, yang dapat (Toxoplasma, EBV, tuberculosis.
membengkak terjadi pada CMV, HIV dll) - Biasanya jika
kelenjar limfe infeksi, penyakit Biasanya untuk infeksi telah
di bawah kolagen limfadenopati diobati, kelenjar
ketiak. vaskular dan generalisata. akan mengecil
Selain limfoma Tes mantoux secara perlahan
membengkak
, kelenjar Jika pada anamnesis dan rasa sakit
limfe juga dan PF dicurigai akan hilang.
dapat terasa adanya infeksi Kadang-kadang
nyeri tuberculosis. kelenjar yang
terutama saat Rongent membesar tetap
disentuh. toraks keras dan tidak
Kadang- Rongent toraks lagi terasa lunak
kadang kulit diperlukan pada pada perabaan.
di atas kecurigaan adanya
kelenjar limfe kelainan dari paru
tampak seperti pada
merah dan tuberculosis,
hangat. lymphoma dan
Gejala seperti neuroblastoma,
ini biasanya untuk melihat
ditemukan adanya
pada limfadenopati
limfadenopati mediastinal.
akibat infeksi. Ultrasonogra
fi (USG)
Pada penyakit USG merupakan
kanker, salah satu teknik
pembesaran yang dapat dipakai
kelenjar limfe untuk mendiagnosis
tidak disertai limfadenopati
nyeri dan servikalis.
teraba lebih CT Scan
keras. Gejala CT scan dapat
lain yang mendeteksi
mungkin pembesaran KGB
timbul servikalis dengan
bersamaan diameter 5 mm atau
dengan lebih.
limfadenopati Biposi
adalah Biopsi dilakukan
demam, sakit terutama bila
kepala, atau terdapat tanda dan
badan pegal- gejala yang
pegal.
mengarahkan
kepada keganasan.
6 Anemia Kulit pucat, Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan 1. anemia pasca 1. terapi gawat 1. Prinsip konseling pada
Hemolitik / kelemahan, Pada pemeriksaan Penunjang perdarahan akut dan darurat; atasi anemia hemolitik adalah
3A toleransi fisik dapat Penurunan kadar anemia defisiensi syok, memberikan pengertian
aktivitas ditemukan hemoglobin dan besi, disini tidak pertahankan kepada pasien dan
berkurang, tanda-tanda serum haptoglobin, ditemukan gejala keseimbangan keluarganya tentang
sesak nafas ikterik peningkatan hitung ikterus dan Hb akan cairan dan perjalanan penyakit dan
atau gejala- (hiperbilirubinem retikulosit, bilirubin naik pada elektrolit, perbaiki tata laksananya,
gejala seperti ia yang biasa indirek, pemeriksaan fungsi ginjal. Jika sehingga meningkatkan
sakit kepala, ditemukan pada serum lactate berikutnya. berat perlu diberi kesadaran dan kepatuhan
pusing, anemia dehydrogenase (LD Sedangkan transfusi namun dalam berobat serta
sinkop, hemolitik), pucat H), urobilinogen urin, hemolitik tidak. dengan meningkatkan kualitas
demam, (tanda umum dan hemoglobinuria pengawasan hidup pasien.
menggigil, anemia), (+ darah pada urine 2.anemia hipoplasi/ ketat. Transfusi
nyeri splenomegali, dipstick, namun tidak eritropoiesis diberi berupa 2. Dirujuk ke dokter dokter
abdomen petekie atau ada eritrosit pada inefektif, disini washed red cell spesialis penyakit dalam.
dengan atau purpura (anemia urin) merupakan kadang juga untuk
tanpa hemolitik hasil pemeriksaan ditemukan acholurik mengurangi
distensi, nyeri autoimun penunjang yang jaundice, tapi beban antibodi.
pinggang, dengan dapat ditemukan retikulositnya tidak Selain itu juga
urin gelap trombositopenia) pada anemia meningkat. diberi steroid
seperti teh , ulkus pada hemolitik. Pada parenteral dosis
atau kola ekstremitas pasien yang diduga 3. anemia yang tinggi atau juga
(hemoglobinu bawah dengan anemia disertai perdarahan bisa hiperimun
ria, biasanya (hemoglobinopat hemolitik, ke rongga globulin untuk
pada anemia i), perubahan pemeriksaan apusan retroperitoneal menekan
hemolitik bentuk wajah darah tepi harus biasanya aktivitas
intravaskular) (anemia dilakukan karena menunjukkan gejala makrofag.
, ikterus hemolitik mayoritas etiologi mirip dg hemolitik, 2. terapi suportif-
(keadaan kongenital, anemia hemolitik ada ikterus, simptomatik;
sekarang thalassemia berhubungan acholuric jaundice, bertujuan untuk
atau riwayat mayor), dan dengan kelainan retikulosit menekan proses
ikterus saat katarak morfologi yang dapat meningkat. Kasus ini hemolisis
neonatus (defisiensi dilihat pada apusan hanya dapat terutama di limpa
(biasanya G6PD) darah tepi dibedakan jika dengan jalan
berhubungan dilakukan splenektomi.
dengan Direct antiglobulin pemeriksaan untuk Selain itu perlu
etiologi test (DAT) atau yang membuktikan juga diberi asam
anemia dikenal adanya perdarahan folat 0,15 0,3
hemolitik dengan Coombs ini. mg/hari untuk
kongenital test dapat diperiksa mencegah krisis
seperti heredi untuk 4.Sindrom Gilbert, megaloblastik.
tary mengidentifikasi disertai jaundice, 3. terapi kausal;
spherocytosis antibodi dan namun tidak anemi, mengobati
atau komponen tidak ada kelainan penyebab dari
defisiensi komplemen pada morfologi eritrosit, hemolisis, namun
G6PD), dan permukaan eritrosit. dan retikulositnya biasanya
riwayat batu Coombs test yang normal. penyakit ini
empedu. positif akan idiopatik dan
mengarahkan 5.mioglobinuria, herediter
diagnosis pada kerusakan sehingga sulit
ke autoimmune otot, perlu untuk ditangani.
hemolytic dibedakan dengan Transplantasi
anemia (AIHA). hemoglobinuria sumsum tulang
Pemeriksaan untuk dengan bisa dilakukan
mengkonfirmasi pemeriksaan contohnya pada
diagnosis anemia elektroforesis. kasus
hemolitik lainnya, thalassemia
antara lain
elektroforesis Hb,
panel enzim eritrosit
(G6PD, piruvat
kinase), dan osmotic
fragility test.

7 MALARIA - Demam - Pada periode - Pemeriksaan - Demam Dengue - Malaria - Edukasi


hilang timbul demam: hapusan darah - Demam Tifoid Falciparum Menghindari gigitan
- Pada saat Kulit terlihat tebal dan tipis - Leptospirosis Lini Pertama: nyamuk dengan kelambu
demam memerah, ditemukan parasit - Infeksi virus akut Artesunat + atau repellen
hilang disertai teraba panas, Plasmodium lainnya Amodiakuin + Menghindari aktivitas di
dengan suhu tubuh Malaria falsiparum, Primakuin luar rumah pada malam
menggigil meningkat dapat ditemukan Lini Kedua: Kina hari
- Berkeringat sampai di atas Plasmodium + Mengobati pasien hingga
- Sakit kepala 40oC dan kulit falsiparum Doksisikli/Tetrasi sembuh misalnya dengan
- Nyeri otot kering Malaria vivaks klin + Primakuin pengawasan minum obat
dan ditemukan - Malaria Vivax
persendian Plasmodium vivax dan Ovale
- Nafsu makan Pasien dapat Malaria ovale, Lini Pertama:
menurun juga terlihat ditemukan Artesunate +
- Sakit perut pucat Plasmodium ovale Amodiakuin atau
- Mual muntah Nadi teraba Malaria malariae, DHP
dan diare cepat ditemukan Lini Kedua: Kina
Pernapasan Plasmodium + Primakuin
cepat (takipnue) malariae - Malaria
- Pada periode Malaria knowlesi, Falciparum dan
dingin dan ditemukan Vivax
berkeringat: Plasmodium ACT selama 3 hari
Kulit teraba knowlesi + Primakuin hari
dingin dan - Menggunakan pertama
berkeringat Rapid Diagnostic - Malaria Malariae
Nadi teraba Test untuk malaria ACT 1 kali/hari
cepat dan lemah (RDT) selama 3 hari
Pada kondisi
tertentu bisa
ditemukan
penurunan
kesadaran
- Kepala:
Konjungtiva
anemis, sklera
ikterik, bibir
sianosis, dan
pada malaria
serebral dapat
ditemukan kaku
kuduk
- Toraks: Terlihat
pernapasan
cepat
- Abdomen :
Teraba
pembesaran
hepar dan limpa,
dapat juga
ditemukan
asites
- Ginjal : bisa
ditemukan urin
berwarna coklat
kehitaman,
oligouri atau
nuria
- Ekstermitas :
akral teraba
dingin
merupakan
tanda-tanda
menuju syok

8 REAKSI - Pada syok - Tampak sesak, -Pemeriksaan - Reaksi - Pemberian - Posisi berbaring, - Edukasi: Keluarga perlu
ANAFILAKTI berat terjadi frekuensi napas laboratorium: hitung vasovagal oksigen 3-5 kedua tungkai diberitahukan mengenai
K gangguan meningkat, eosinofil darah tepi - Infarkmiokar ltr/menit diangkat dengan penyuntikan apapun
respirasi dan sianosis (edema normal atau dakut - Pemasangan kursi (venous bentuknya terutama obat-
sirkulasi, laring dan meningkat, IgE total - Reaksi infus (cairan return) obat yang telah dilaporkan
semakin bronkospasme) kadang normal hipoglikemik plasma bersifat antigen
cepat reaksi - Hipotensi -Pemerisaan Invivo: - Reaksi expander/dextran (serum,penisillin, anestesi
timbul maka - Takikardia, uji cukit (prick test), histeris ) lokal, dll) harus selalu
semakin edema uji gores (stratch - Asmabronki - Adrenalin 0,3-0,5 waspada untuk timbulnya
berat periorbital, mata test), dan uji ale ml dari larutan reaksi anafilaktik. Penderita
- Gejala berair, hiperemi intrakutan atau - Rhinitis 1:1000 IM yang tergolong risiko tinggi
respirasi: konjungtiva intradermal (SET) alergika - Aminofilin (bila (ada riwayat asma, rinitis,
bersin, - Urtikaria, bronkospasme eksim, atau penyakit-
hidung eritema belum hilang penyakit alergi lainnya)
tersumbat, - setelah harus lebih diwaspadai lagi.
atau batuk pemberian Jangan mencoba
diikuti dengan adrenalin) menyuntikkan obat yang
sesak napas - Antihistamin dan sama bila sebelumnya
- Gejala pada kortikosteroid pernah ada riwayat alergi
kulit: gatal, (pilihan kedua betapapun kecilnya.
kulit adrenalin) Sebaiknya mengganti
kemerahan - Resusitasi dengan preparat lain yang
- Gejala jantung paru lebih aman.
gastrointestin
al: perut
kram, mual,
muntah, diare
-
9 Demam - Demam Tanda 1. Darah perifer 1. Demam karena 1. Terapi 1. Penjelasan mengenai
Dengue tinggi, patognomonik lengkap: infeksi virus simptomatik diagnosis, komplikasi,
mendadak, untuk demam a.Trombositopen ( (influenza , dengan analgetik prognosis, dan rencana
terus dengue : 100.000/L) chikungunya, dll) antipiretik tatalaksana.
menerus 1. Suhu > 37,5C b. Kebocoran plasma 2. Idiopathic (Parasetamol 3 x 2. Penjelasan mengenai
selama 2 7 2. Ptekie, yang ditandai thrombocytopenic 5001000 mg) tanda-tanda bahaya
hari ekimosis, peningkatan purpura 3. Demam 2. Pemeliharaan (warning signs) yang perlu
- Bintik-bintik purpura 3. hematokrit (Ht) tifoid volume cairan diwaspadai dan kapan
merah di Perdarahan 20% dari nilai sirkulasi harus segera ke layanan
kulit, mukosa standar data kesehatan
mimisan, gusi 4. Rumple Leed(+) populasi menurut 3. Penjelasan mengenai
berdarah, umur, ditemukan jumlah cairan yang
muntah adanya efusi pleura, dibutuhkan
berdarah, asites,
atau buang hipoalbuminemia, 4. Penjelasan mengenai diet
air besar hipoproteinemia c. nutrisi yang perlu diberikan
berdarah Leukopenia < 5. Penjelasan mengenai cara
- Mialgia, 4000/L. minum obat
artralgia, 2. Serologi Dengue, 6. Modifikasi gaya hidup:
nyeri IgM dan IgG anti- 7. Melakukan kegiatan 3M:
retroorbital Dengue, yang menguras, mengubur,
- Mual, titernya dapat menutup
muntah, nyeri terdeteksi setelah 8. Meningkatkan daya tahan
perut hari ke-5 demam. tubuh dengan
(biasanya di mengkonsumsi makanan
ulu hati atau bergizi dan melakukan
di bawah olahraga secara rutin.
tulang iga)
- Kadang
disertai juga
dengan
gejala lokal,
seperti: nyeri
menelan,
batuk, pilek
- Pada kondisi
syok, anak
merasa
lemah,
gelisah, atau
mengalami
penurunan
kesadaran
Pada bayi,
demam yang
tinggi dapat
menimbulkan
kejang
10 Demam - Radang sendi - Karditis, radang 1. Elektrodiagram, 1. Antibiotik, 1. Istirahat yang
Reumatik yang paling sendi, Sydenha mengukur aktivitas membunuh seluruh cukup
sering terjadi m chorea, ruam elektrik dalam bakteri
pada serta benjolan jantung sehingga streptokokus yang
pergelangan pada kulit. dokter dapat tersisa dalam
kaki, lutut, - yeri sendi, melihat ada tubuh pengidap
pergelangan demam tidaknya kelainan dan mencegah
tangan, serta (biasanya lebih irama jantung. kambuhnya
siku dari 39C), 2. Tes darah, untuk demam reumatik.
detak jantung mengecek Pencegahan
- Karditis atau yang tak teratur keberadaan biasanya
peradangan antibodi dan kadar dianjurkan melalui
pada jantung sel-sel inflamasi pemberian
dengan akibat infeksi antibiotik tiap 2-3
indikasi batuk streptokokus grup minggu sekali, ini
terus A. berlangsung
menerus, 3. Ekokardiogram, selama minimal 5
sakit dada, untuk melihat tahun atau hingga
napas kondisi jantung usia 21 tahun.
pendek, secara visual Namun, pengidap
detak jantung yang mengalami
yang cepat, inflamasi jantung
serta selalu membutuhkan
merasa lelah. durasi yang lebih
Gejala ini lama, sekitar 10
paling sering tahun atau lebih.
menyerang 2. Obat-obatan
anak-anak antiinflamasi,
dan dapat contohnya obat
berisiko fatal. antiinflamasi
nonsteroid, untuk
- Sydenham meringankan
chorea gejala seperti nyeri
ditandai dan
dengan pembengkakan
adanya sendi maupun
peradangan inflamasi pada
pada sistem jantung.
saraf. Gejala
yang dapat
muncul
antara lain
kedutan atau
sentakan
yang tak
terkendali,
gangguan
keseimbanga
n, dan
ledakan
emosi atau
perilaku yang
tak biasanya
(seperti tiba-
tiba
menangis
atau tertawa).
- Ruam pada
kulit tanpa
rasa sakit
atau gatal.
- Demam.
- Benjolan kecil
yang muncul
di bawah
kulit.
11 Anemia -Kulit pucat -Inspeksi : 1) Jumlah - Leukemia -Untuk defisiensi B12 Mengkonsumsi daging dan
Makrositik -Sedikit ikterus konjungtiva anemis, darah lengkap (JDL): Akut 1. Diberikan viatamin sayur-sayuran yang cukup,
-Gejala kulit sedikit pucat, Hemoglobin dan - Anemia B12 100-1000 g/ pola makan harus teratur,
anemia tidak ada hematokrit menurun. hemolitik (pada hari selama 2 pengurangan konsumsi teh
Secara (lemah , letih , perbesaran 2) Jumlah krisis hemolitik) minggu selanjutnya maupun kopi yang dapat
morfologis lesu) limfonodi, lidah licin eritrosit: MCV - Anemia 100- 1000 g / bulan menghalangi penyerapan B12
juga dapat -Ada keluhan atau tidak (volume korpuskular aplastic 2. Transfusi darah bila saat makan besar, boleh
dikatakan gangguan ditemukan papilla, rerata) dan MCH ada hipoksia mengkonsumsi namun 2-3
sebagai neurologi sulit menjaga (hemoglobin 3. Sebagian besar jam setelah makan.
anemia (parestesi keseimbangan. korpuskular rerata) penderita tidak
megaloblasti ekstremitas, -Palpasi : meningkat. dapat menyerap
k. Jenis depresi) Pada beberapa 3) Bilirubin vitamin B12 per-
anemia ini -Mual pasien bisa serum (tak oral (ditelan),
biasanya -Nafsu makan ditemukan nyeri terkonjugasi): karena itudiberikan
disebabkan menurun pada epigastrium meningkat. melalui suntikan.
oleh -Takikardi (riwayat penyakit 4) Schilling test Pada awalnya
defisiensi pada gaster) , tidak : radiolabeled B12 suntikan diberikan
B12 dan ada hepatomegaly absorption test akan setiap hari atau
defisiensi maupun menunjukkan setiap
asam folat splenomegaly, absorpsi cobalamin. minggu,selama
yang mungkin juga Jika penyebabnya beberapa minggu
mengakibatk ditemukan nyeri masih belum sampai kadar
an gangguan tekan abdomen pasti, bisa vitamin B12 dalam
sintesis DNA apabila berkaitan dilakukan tes darah kembali
disertai dengan riwayat Schilling. Diberikan normal.Selanjutnyas
kegagalan penyakit pada usus. sejumlah kecil untikan diberikan 1
maturasi dan -Auskultasi : vitamin B12 kali/bulan.
pembelahan Murmur jantung, radioaktif per-oral - Untuk defisiensi
inti. peristaltic usus (ditelan) dan diukur asam folat
meningkat. penyerapannya.Kem 1. Diberikan asam
udian diberikan folat 1-5 mg /hari
faktor intrinsik dan secara oral selama
vitamin B12, lalu 1-5 minggu
penyerapannya
diukur kembali. Jika
vitamin B12 diserap
dengan faktor
intrinsik, tetapi tidak
diserap tanpa faktor
intrinsik, maka
diagnosisnya pasti
anemia pernisiosa.
5) Penurunan
kadar folat serum (3
5 mg/ml)
defisiensi asam folat

12 Toxoplasmos -Sakit kepala -pada infeksi Serologis : IgM terbagi 4. Selain itu
is -Malaise kongenital : Toxoplasma dan IgG diberikan pula kalsium
-Demam 1.hepatosplenomeg toxoplasma (+) , tes folinat 10-15 mg / hari
Toxoplasma ringan aly IgG avidity selama 6 minggu
gondii adalah -Lelah 2. icterus Toxoplasma >50 % -
protozoa -Nyeri okuler 3. anemia Neonatus yang terinfe
dengan serta 4. petechiae ksi secara congenital
penyebaran kemampuan 5.gangguan dapat diobati
luas. Infeksi penglihatan penglihatan dan dengan pemberian
oleh T.gondii turun pendengaran pirimetamin oral ( 0,5
dapat - 6. hidrosefali 1 mg /kg BB ) dan
menyebabka Limfadenopati 7.berbagai kelainan sulfadiazine ( 100 mg /
n terjadinya pada mata ( kgBB ).Di samping itu
toxoplasmosi korioretinitis) terapi
s, infeksi -pada orang sehat dengangolongan
tesebut atau spiramisin ( 100 mg /
dapat terjadi immunokompeten kg BB )ditambah
pada hewan 1. demam prednisone ( 1 mg / kg
dan manusia. 2.limfadenopati BB
Toxoplasma leher ) juga memberikan res
merupakan 3. hepatomegaly pon
parasit 4. splenomegaly yang baik untuk infeksi
protozoa 5.penglihatan kabur congenital.
dengan sifat
alami,
perjalanan
penyakitnya
dapat
bersifat akut
atau
menahun.

13 Sepsis Riwayat predis A. Tingkat . EKG Jam 0-1 : Tanda Gejala Sepsis
posis : kesadaran
PasPasang Monitor Pencegahan Infeksi
kondisi Infeksi : pasien dengan 2. Darah Aktifitas harian
sindroma saluran sistem AVPU Lengkap b. Berikan
respon nafas, (Awarness, Oksigen.
inflamasi urogenital, Verbal, Pain, 3. BGA
sistemik kulit dan soft unresponse) 4. Elektrolit c. Pasang Infuse
(SIRS) yang tissue. B. Pemeriksaan Darah RL
sudah Prosedur tanda vital
ditemukan s lengkap 5. Ureum, Creatinin d. Pasang Kateter
invasif
umber :pembedaha C. Diketemukan 26. GDS Urin
infeksinya. n, i.v line, Gejala sebagai 7. Laktat Serum e. Pasang NGT
urine berikut : 8. Rontgen Thorax
SIRS Takhikardia (HR9. Kultur dan tes f. Pasang CVP
catheter.
(Systemie > 90 X/menit) sensitifitas darah g. EGDT (Early
Inflamatory Immunocom 10. Kultur dan tes
promized: Takhipneu (RR Goal Directed
Respons > 20 x /menit sensitifitas specimen
Syndrome) keganasan, Terapy) EGDT
terapi atau PaCO2 <
adalah suatu 32 torr) dilakukan segera
bentuk radiasi,
respons terapi Hipertermi atau dalam 6 jam
inflamasi hormonal hipotermi
(Temperatur >
pertama dengan
terhadap
infeksi atau 3. Riwayat 380 C atau < target :
non infeksi. panas 360 C) CVP 8-12 mmHg
4. Riwayat MAP 65 90
minum
alcohol
mmHg
5. Penilaian Urine 0,5
Sepsis cc/kg/jam
dengan
menggunaka ScVO2 70%
n PIRO SaO2 93%
score,
Ht 30%
penilaian :
P GDS < 150 g/dl
(predispositio
n) menilai
kemungkinan Jam 1-6 :
respon 1. Penilaian hasil
terhadap
terapi, resusitasi awal :
tergantung : a. -Apa Kadar
genetik, lactat < 4
comorbid
penyakit, b. -Bagaimana
lingkungan tekanan darah,
atau alkoholik,
keadaan fisik MAP > 65 mmHg
pasien c. -Bagaimana
I penempatan
(infection)
menentukan CVP evaluasi
faktor dengan x foto
prognosis dari thorax
terapi
(identifikasi d. -Nilai CVP
infeksi, e. Bagaimana
sumber, jenis
kuman, terapi SVO2, apa 65 % -
yang 80 % (optimal
diberikan) 75%) bila tidak
R
(Response)
tercapai
penilaian pertimbangkan :
responsif -Pemberian cairan
(biomarker,
leukosit, lanjut
trombosit, -Transfusi target
procalcitonin,
lactat) Ht > 30 %
Organ Obat Vasopressor
disfungtion (o / inotropic
rgan yang -Oksigenasi
terkena,
seberapa -Vasodilator
besar, perifer
spesifikasi
kelaianan)
f. -Gagal nafas :
pasang ventilasi
mekanik, kriteria :
ALI / ARDS
: PaO2/FiO2 ratio
(>300 atau ARDS
> 200)
PaO2 < 50
PCO2 >50
RR > 35 x/mnt
atau < 8 x/mnt
TV < 5 ml/kgbb
Bil
Jam 24-72 :
Bila Gagal
Nafas :
Intubasi dan
pemasangan
ventilator mekanik
dengan
menggunakan
sedasi, pelumpuh
otot atau keduanya

14 Reumatiod KeluhanGejala Manifestasi artikular: Pemeriksaan di 1. Penyebab Pemberian obat anti


Atritis pada awal Pada lebih dari 3 layanan sekunder arthritis lainnya inflamasi non-
onset : sendi (poliartritis) steroid, seperti:
-Gejala terutama di sendi atau rujukan 2.Spondiloartropa diklofenak 50-100
prodromal: tangan, simetris, horizontal: ti seronegatif mg
lelah immobilisasi Faktor reumatoid 3. Lupus 2x/hari,meloksikam
(malaise), sendi, pemendekan (RF) serum. eritematosus 7,515 mg/hari,
anoreksia, otot seperti pada vert Radiologi tangan sistemik celecoxib 200-400
seluruh tubuh ebra servikalis, gamb dan kaki. Gambaran 4.Sindrom mg/sehari.
terasa lemah aran deformitas send dini berupa Sjogren Pemberian golongan
yang i tangan (swanneck, pembengkakan steroid, seperti:
berlangsung b boutonniere). jaringan lunak, prednison atau metil
erminggu- diikutioleh prednisolon dosis
minggu atau Manifestasi osteoporosis juxta- rendah(sebagai
berbulan- ekstraartikular: articular dan erosi bridging therapy).
bulan. Kulit: terdapat nodul pada bare area
-Gejala rheumatoid pada tulang. Keadaan
spesifik pada daerah yg banyak lanjut
beberapa menerima terlihat penyempitan
sendi penekanan, celah sendi,
(poliartrikular) vaskulitis. osteoporosis difus,
secara Soft tissue erosi meluas sampai
simetris, rheumatism,seperti daerah subkondral
terutama sendi carpal tunnel ACPA (anti-cyclic
PIP( proximal i syndrome citrullinated peptide
nterphalangeal atau frozen shoulder. antibody) / anti-CCP.
), sendi MCP Mata dapat CRP.
(metacarpoph ditemukan kerato- Analisis cairan
alangeal), konjungtivitis sicca sendi.
pergelangan yang merupakan Biopsi sinovium/
tangan, manifestasi nodul rheumatoid
lutut,dan kaki. sindromSjorgen, ACPA (anti-cyclic
-Gejala episkleritis/ skleritis. citrullinated peptide
sinovitis pada Konjungtiva tampak antibody) / anti-CCP.
sendi yang anemia akibat CRP.
terkena: penyakit kronik. Analisis cairan
bengkak, nyeri Sistem respiratorik sendi.
yang dapat ditemukan Biopsi sinovium/
diperburuk adanya radang sendi nodul rheumatoid
dengan krikoaritenoid,
gerakansehing pneumonitisinterstitia
ga gerakan
menjadi l, efusi pleura, atau
terbatas, fibrosis paru luas.
kekakuan Sistem
pada pagi hari kardiovaskuler dapat
> 1 jam ditemukan
-Gejala perikarditis
ekstraartikular: konstriktif, disfungsi
mata katup,fenomena
(episkleritis), embolisasi,
saluran nafas gangguan konduksi,
atas (nyeri aortritis,
tenggorok, kardiomiopati
nyeri
menelanatau
disfonia yang
terasa lebih
berat pada
pagi hari),
kardiovaskular
(nyeri dada
pada perikardit
is), hematologi
(anemia).

15 Bakterimia Demam terangan umum : Pemeriksaan Sepsis Pemberian - Pada pembedahan Bagaimana cara masuknya
menggigil compos mentis darah Lengkap endokarditis antimikroba / dengan bakteri
Hipersensitivit Pemeriksaan A. Leukositosis atau Antibiotik: menghilangkan Efek yang di timbulkan dari
as Vital sign Leukopeni - Sefalosporin sumber infeksi penyakit
Teraba A. Nadi : Takikardi B. Trombositopenia generasi 3 atau 4 (abses)
hangat pada B. Suhu : > 37oC LED dan CRP : (misalnya: - Di berikan terapi
kulit (demam) Meningkat (terjadi seftriakson atau suportif seperti
Takikardi Pemeriksaan Infeksi) sefotaksim) , oksigen tambahan,
Cemas palpasi : teraba Pemeriksaan CT Dewasa 250-500 mg cairan intravena
Nyeri Perut hangat pada kulit scan Abdomen per 8 jam.Maks. untuk
, terdapat nyeri Ekokardiografi 4000 mg per hari , meningkatkan
Anak > usia 1 bulan tekanan darah
20-40 mg/kg per hari
Penurunan tekan epigastrium Peningkatan (terbagi 2-3 dosis
produksi air , eritema jumlah serum Maks. 750-1500 mg
kemih Auskultasi : laktat per hari
murmur Pemeriksaan - Beta
regurgitas Kultur darah : laktam/betalaktamas
identifikasi bakteri e inhibitor (misal:
penisilin dan
ampisilin- sulbaktam)
dosis 250 mm pada
kondisi perut kosong
- Vancomycin
: 500 mg
- Pemberian
Antituberkulosis
(Piridoksin
100mg/hari )
-
16 Dengue syok Kulit tampak Pada pemeriksaan 1. Hasil laboratorium Campak 1. Mulai resusitasi Memonitor keaadan
syndrom biru tanda vital : Influenza cairan intravena pasien.
Berkeringat Nadi tidak teraba, o Trombosit menurun dengan larutan
tekanan darah tidak <100.000/ (pada kristaloid isotonik 5-
terukur (denyut hari sakit ke 3 7 10 ml/ kg/jam
jantung > 140 selama satu jam.
mmHg) Kemudian nilai
o Hematokrit
kembali kondisi
meningkat 20% atau
inspeksi menyeluruh : lebih pasien (tanda-
anggota gerak teraba tanda vital,
dingin, pengisian waktu
berkeringat dan o Albumin cenderung kapiler, hematokrit,
kulit tampak biru. menurun keluaran urin).
Langkah berikutnya
o SGOT, SGPT tergantung pada
sedikit meningkat kondisi.
2. Jika kondisi pasien
o Asidosis metabolik membaik, cairan
pada lab BGA (pc02 intravena harus
dikurangi secara
bertahap sampai 5-
7 ml/kg/jam selama
< 35 40 mmHg, 1-2 jam, kemudian
HCO3 menurun. 3-5 ml/kg/jam
selama 2-4 jam,
o Dengue blat 19m kemudian 2-3
positif 19G positif ml/kg/jam, dan
pada hari ke 6. kemudian lebih
lanjut tergantung
pada status
o NS 1 positif
hemodinamik, yang
dapat
2. Foto rontgen dipertahankan
hingga 24-48 jam.
Pemeriksaan foto 3. Jika tanda-tanda
thorax RLD (Right vital yang masih
Lateral Dext) tidak stabil (yaitu
syok berlanjut),
o Efusi Pleura periksa hematokrit
saat bolus pertama.
3. USG Jika hematokrit
meningkat atau
masih tinggi (>
Pada pemeriksaan
50%), ulangi bolus
USG biasanya
kedua cairan
ditemukan
kristaloid pada 10-
20 ml/kg/jam
o Asites dan Efusi selama satu jam.
pleura

o Hepatomegali

-
17 Polimialgia 1. Kaku otot Kondisi Utama : Pemeriksaan LED : Amiloidosis Farmakologi 1. menginformasikan pada
Rheumatik pada pagi compos mentis , LED menignkat Fibromialgia a. Prednison dengan keluarga bahwa penyakit ini
hari terlihat lelah Pemeriksaan Hipotiroidisme dosis 10-15 mgoral dapat menimbulkan
2. Nyeri pada Inspeksi : Darah Lengkap : Multiple setiap hari, gangguan aktivitas
leher pembengkaakan 1. Kadar HB rendah ( myeloma biasanya penderita , dukungan
,pundak , ekstremitas distal terjadi anemia ) : Osteoartritis menghasilkan keluarga sangatlah penting
dan panggul biasanya dapat perbaikan klinis
3. Kelelahan dengan pitting disebabkan karena Artritis dalam beberapa 2. Perubahan gaya hidup
4. Penurunan edema pemakaian obat Reumatoid hari. menyeluruh termasuk
berat badan Palpasi : Tidak ada NSAID jangka Anemia kronik b. Jika terdapat menghindari rokok dan
5. Demam atrofi otot , nyeri panjang gejala-gejala yang konsumsi alkohol
ringan tekan pada bahu , 2. Leukosit : mungkin berlebihan
6. Nyeri pada pinggul , leher Leukositosis disebabkan arteritis
jaringan dengan gerakan 3. PMN : meningkat kranial, maka 3. Peningkatan kegiatan fisik
karena berada dalam
yang Sinovitis transien 4. Trombosit : dianjurkan
meradang trombositosis pemberian posisi yang sama seperti
pada lutut ,
7. Kekakuan 5. HCT : menurun prednison 600 duduk dalam waktu yang
pergelangan
otot pada pada kasus mg/hari sebagai lama biasanya akan
tangan , dan sendi
posisi yang dehidrasi dosis awal. memicu kekakuan otot
sternoklavikula
sama 6. Retikulosit : Prednison 4. Latihan, terutama dengan
8. Keterbatasa menignkat diberikan selama 1- beban
n gerak Pemeriksaan darah 2 bulan sebelum
tepi dilakukan tapering 5. Diet kaya vitamin D dan
Menunjukan off. kalsium (asupan kalsium
gambaran harus ditingkatkan jika
Normokromik c. Terapi pasien mengkonsumsi
normositer (anemia glukokortikoid kortikosteroid karena obat
kronik ) dapat diturunkan tersebut melawat efek dari
secara bertahap mineral).
dengan dosis
pemeliharaan 5-
10mg peroral setiap
hari tetapi harus
dilanjutkan selama
minimal 1 tahun
untuk
meminimalkan
risiko kambuh.

Anda mungkin juga menyukai