Anda di halaman 1dari 7

a. Peraturang menteri keuangan No: 125/PMK.

04/2007 Tentang Audit


Kepabeanan
1. Apa yang dimaksud dengan audit kepabeanan?
Jawab:

Audit Kepabeanan adalah kegiatan pemeriksaan laporan keuangan, buku,


catatan dan dokumen yang menjadi bukti dasar pembukuan, dan Surat yang
berkaitan dengan kegiatan usaha, termasuk data elektronik, serta surat yang
berkaitan dengan kegiatan di bidang kepabeanan, dan/atau sediaan barang dalam
rangka pelaksanaan ketentuan perundang-undangan di bidang kepabeanan.

2. Jelaskan perbedaan audit umum dan audit khusus dalam audit kepabeanan?
Jawab:
Audit umum merupakan audit kepabeanan yang memiliki ruang lingkup
pemeriksaan secara lengkap dan menyeluruh terhadap pemenuhan kewajiban
kepabeanan. Sedangkan Audit Khusus cenderung pada audit kepabeanan yang
memiliki ruang lingkup pemeriksaan terhadap pemenuhan kewajiban kepabeanan
tertentu.

3. Jelaskan wewenang dari Pejabat bea dan Cukai dalam melakukan audit
kepabeanan?
Jawab:

Pejabat bea dan Cukai memiliki berwenang melakukan audit terhadap


orang yang bertindak sebagai importir, eksportir, pengusaha tempat penimbunan
sementara, pengusaha tempat penimbunan berikat, pengusaha pengurusan jasa
kepabeanan, atau pengusaha pengangkutan.

4. Sebutkan susunan dari keanggotaan tim audit kepabeanan?


Jawab:
PMA;
PTA;
ketua auditor; dan
seorang atau lebih auditor
5. Apa dasar dari seorang auditor melakukan audit kepabeanan?
Jawab:

Audit umum dan audit khusus dilaksanakan berdasarkan Surat tugas dari
Direktur Jenderal. Sedangkan Audit investigasi dilaksanakan berdasarkan
Surat perintah dari Direktur Jenderal.

6. Jelaskan wewenang dari tim audit dalam melaksanakan audit kepabeanan?


Jawab:
Meminta laporan keuangan, buku, catatan, dan dokumen yang menjadi
bukti dasar pembukuan, surat yang berkaitan dengan kegiatan usaha
termasuk data elektronik, serta surat yang berkaitan dengan kegiatan di
bidang kepabeanan.
Meminta keterangan lisan dan/atau tertulis dari orang dan pihak lain yang
terkait.
Memasuki bangunan kegiatan usaha, ruangan tempat untuk menyimpan
laporan keuangan, buku, catatan, dan dokumen yang menjadi bukti dasar
pembukuan, dan surat yang berkaitan dengan kegiatan usaha, termasuk
sarana/media penyimpan data elektronik, sediaan barang, dan barang yang
dapat memberi petunjuk tentang keadaan kegiatan usaha yang berkaitan
dengan kegiatan kepabeanan; dan melakukan tindakan pengamanan yang
dipandang perlu terhadap tempat atau ruangan penyimpanan dokumen
yang berkaitan dengan kegiatan kepabeanan.

7. Sebutkan kewajiban dari auditee untuk kepentingan pelaksanaan audit


kepabeanan?
Jawab:
Menyerahkan laporan keuangan, buku, catatan, dan dokumen yang menjadi
bukti dasar pembukuan, surat yang berkaitan dengan kegiatan usaha termasuk
data elektronik, surat yang berkaitan dengan kegiatan di bidang kepabeanan,
serta menunjukkan sediaan barangnya untuk diperiksa.
Memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis.
Menyediakan tenaga dan/atau peralatan atas biaya auditee apabila
penggunaan data elektronik memerlukan peralatan dan/ atau keahlian khusus.

8. Berapa jangka waktu pelaksanaan dari audit kepabeanan?


Jawab:
Pelaksanaan audit harus diselesaikan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga)
bulan sejak tanggal surat tugas atau Surat perintah. Jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dapat diperpanjang yang ketentuannya diatur dengan
Keputusan Direktur Jenderal.

9. Sebutkan faktor yang menyebabkan DTS dianggap disetujui oleh auditee?


Jawab:
Dalam hal auditee tidak memberikan tanggapan dalam jangka waktu (tujuh)
hari kerja sejak tanggal diterimanya DTS oleh auditee, dan dapat diperpanjang
satu kali untuk waktu paling lama 7 (tujuh) hari kerja.

10. Hasil pelaksanaan audit dituangkan dalam bentuk LHA. Coba anda jelaskan
secara singkat apa yang dimaksud LHA?
Jawab:
Laporan Hasil Audit yang selanjutnya disingkat LHA laporan pelaksanaan
audit yang disusun oleh tim audit sesuai dengan ruang lingkup dan
tujuan audit.
b. Peraturang menteri keuangan No: 91/PMK.04/2008, Tentang audit cukai
11. Apa yang dimaksud dengan audit cukai?
Jawab:
Audit Cukai yang selanjutnya disebut Audit adalah serangkaian kegiatan
pemeriksaan, laporan keuangan, buku catatan dan dokumen yang menjadi
bukti dasar pembukuan, dan dokumen ,lain yang berkaitan' dengan kegiatan
usaha, termasuk data elektronik, serta surat yang, berkaitan dengan kegiatan di
bidang cukai danl atau sediaan barang' dalam rangka pelaksanaan ketentuan
perundang-undangan di bidang cukai.

12. Coba jelaskan secara singkat wewenang Pejabat Bea dan Cukai dalam audit
cukai?
Jawab:
Pejabat Bea dan Cukai berwenang melakukan Audit terhadap pengusaha
pabrik, pengusaha temp at penyimpanan, importir barang kena cukai,
penyalur, dan pengguna barang kena cukai yang mendapatkan tasilitas
pembebasan cukai.

13. Apa tujuan dari audit cukai dilakukan?


Jawab:
Audit bertujuan untuk menguji tingkat kepatuhan pengusaha pabrik,
pengusaha tempat penyimpanan, importir barang kena cukai, penyalur, dan
pengguna barang kena cukai yang mendapatkan. fasilitas pembebasan cukai
atas. pelaksanaan pemenuhan ketentuan perundang-undangan di bidang cukai.

14. Jelaskan wewenang dari tim audit dalam melaksanakan audit cukai?
Jawab:
Meminta laporan keuangan; buku, catatan, dan dokumen yang menjadi
bukti dasar pembukuan, dan dokumen lain yang berkaitan dengan
kegiatan usahci, termasuk data elektronik serta surat yang berkaitan
dengan kegiatan di bidang cukai.
Meminta keterangan lisan danl atau tertulis kepada pengusaha pabrik,
pengusaha tempat penyimpanan, importir barang kena cukai, penyalur,
pengguna barang kena cukai yang mendapatkan fasilitas pembebasan
cukai, danl atau pihak lain yang terkait.
Memasuki bangunan atau ruangan temp at untuk menyimpan. laporan
keuangan, buku, catatan; dan dokumen yang menjadi bukti dasar
pembukuan, dan dokumen lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha,
termasuk sarana/media penyimpan data elektronik, pita cukai atau
tanda pelunasan cukai lainnya, sediaan barang, dan/ atau barang yang
dapat memberi petunjuk tentang keadaan kegiatan usaha dan/atau temp
at lain yang .dianggap penting,. serta melakukan pemeriksaan di
tempat tersebut.
Melakukan tindakan pengamanan yang dipandang perlu terhadap
bangunim atau ruangan.

15. Sebutkan kewajiban dari auditee untuk kepentingan pelaksanaan audit cukai?
Jawab:
untuk kepentingan pelaksanaan Audit, Auditee wajib;
Menyerahkan laporan keuangan,bukti, catatan dan dokumen yang
menjadi buk.ti dasar pembukuan, dan dokumen lain yang berkaitan
dengan kegiatan usaha, termasuk data elektronik, serta surat yang
berkaitan dengan kegiatan di bidang cukai, serta menunjukkan sediaan
barangnya untuk diperiksa.
Memberikan keterangan lisan dan/ atau tertulis
Menyediakan tenaga dan/ atau peralatan .atas biaya Auditee apabila
penggunaan data elektroruk memerlukan peralatan dan/ atau keahlian
khusus.
c. Peraturang menteri keuangan No: 138/PMK.04/2007, Tentang Pedoman
Penyelenggraan Pembukuan Di Bidang Kepabeanan

16. Apa yang dimaksud dengan pembukuan dalam audit?


Jawab:
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk
mengumpulkan data dan informasi yang meliputi dan mempengaruhi keadaan
harta, utang, modal, pendapatan, dan biaya yang secara khusus menggambarkan
jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang kemudian
diikhtisarkan dalam laporan keuangan.

17. Mengapa pembukuan wajib dilakukan oleh auditee?


Jawab:
Pembukuan wajib diselenggarakan dengan baik agar menggambarkan keadaan
atau kegiatan usaha yang sebenarnya dan sekurang-kurangnya terdiri dari catatan
mengenai harta, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya. Pembukuan wajib
diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huruf latin, angka arab, mata
uang rupiah, dan Bahasa Indonesia atau dengan mata uang asing dan bahasa
asing yang diijinkan oleh Menteri Keuangan.

18. Siapa-siapa yang berwenang dalam legalisasi pengalihan laporan keuangan,


buku, catatan, dokumen, dan surat?
Jawab:
Pihak yang berwenang dilakukan oleh pimpinan atau orang yang
ditunjuk di lingkungan badan hukum bersangkutan, dengan dibuatkan
berita acara.
d. Peraturang menteri keuangan No: 110/PMK.04/2007, Tentang Pedoman
Penyelenggraan Pembukuan Di Bidang Kepabeanan.
e.

Anda mungkin juga menyukai