MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN
BAHASA DAN SASTRA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013
REVISI 2017
JENJANG SMP/MTs
KURIKULUM TINGKAT DAERAH
MUATAN LOKAL
MATA PELAJARAN
Penanggung Jawab
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Dr. Ir. Ahmad Hadadi, M.Si.
Pengarah
Kepala Balai Pengembangan Bahasa dan Kesenian Daerah
Drs. H. Husen R. Hasan, M.Pd.
Tenaga Ahli
Prof. Dr. H. Yayat Sudaryat, M.Hum. (UPI)
Dr. H. Dingding Haerudin, M.Pd. (UPI)
Dr. H. Usep Kuswari, M.Pd. (UPI)
Dr. Dedi Koswara, M.Hum. (UPI)
vi
Sunda atau bahasa daerah lain seperti Melayu-Betawi di daerah Depok dan Bekasi
serta Bahasa Cirebon di wilayah Cirebon dan Indramayu. Bahasa-bahasa tersebut
termasuk bahasa daerah yang hidup di Propinsi Jawa Barat sesuai dengan Peraturan
Daerah Jawa Barat No. 5/2003 tentang Pelestarian Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah
yang kemudian diubah menjadi Perda No. 14/2014.
Sebagai Kurikukulum Tingkat Daerah Muatan Lokal yang bengacu pada
Kurikulum Nasional, KIKD Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda berbasis
Kurikulum 2013 dilakukan revisi pada tahun 2017. Revisi tersebut berkaitan dengan
perumusan KD dan pemetaan materi ajar bahasa daerah mempertimbangkan
keragaman lokalitas dan mewadahi fenomena kebahasaan dan pola komunikasi yang
berkembang di lingkungan masyarakat.
Revisi Kurikulum ini dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat,
yang untuk kepentingan regional Jawa Barat disusun berdasarkan Pergub Jabar Nomor
69 Tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada
Jenjang Pendidikan Dasar dan menengah di Jawa Barat, dan Surat Keputusan Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 819/8653-Setdisdik tanggal 20 Pebruari
2017 tentang Tim Pengembang Kurikulum Mulok Bahasa dan Sastra Sunda
Terima kasih kepada Tim Ahli dan Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
Jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, yang telah berkenan melakukan revisi
Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Sunda berbasis Kurikulum
2013. Semoga semua ini dapat dirasakan manfaatnya oleh dunia pendidikan
kita.
vii
K ATA PENGANTAR
KEPALA BALAI
PENGEMBANGAN BAHASA DAN KESENIAN DAERAH
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
viii
Kendala lain yang juga sering disuarakan oleh masyarakat dan para guru
adalah tidak meratanya kurikulum diberlakukan di setiap satuan pendidikan karena
berbagai hal, kendati Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Daerah telah ditetapkan penggunaannya melalui Pergub. Kritik juga muncul dari
masyarakat berkaitan dengan kekeliruan bahan ajar dan karakter Kurikulum Muatan
Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah yang cenderung terlalu meniru
struktur kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia.
Berkaitan dengan masalah-masalah tersebut di atas, perlu adanya upaya untuk
merevisi dan mengembangkan kembali Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran
Bahasa dan Sastra Daerah untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Namun
sebelum revisi dilakukan, diperlukan landasan konseptual yang jelas menyangkut apa
saja yang harus menjadi pertimbangan tim review. Diperlukan poko-pokok pikiran
yang jelas untuk nanti digunakan oleh tim pengembang Kurikulum Muatan Lokal
Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah sebagai landasan bekerja.
Buku ini merupakan dokumen kurikulum tingkat daerah Provinsi Jawa Barat
yaitu Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Berbasis
Kurikulum 2013 yang telah direvisi. Dokumen kurikulum diharapkan dapat dijadikan
pedoman pembelajaran muatan lokal bahasa dan sastra Sunda pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah di Jawa Barat, terhitung mulai tahun pelajaran
2017/2018.
Semoga buku ini ada kemanfaatan di dalamnya dan pada akhirnya akan
membawa pada perbaikan dalam pembinaan, pengembangan dan pelestarian
bahasa dan sastra daerah melalui jalur pendidikan di Jawa Barat.
ix
D AFTAR ISI
Lampiran-LAMPIRAN......................................................................... 29
Lampiran 1: SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA
. SUNDA SMP/MTs ............................................................... 30
A. Pengertian SIlabus........................................................................ 30
B. Komponen Silabus......................................................................... 30
C. Pengembangan Silabus................................................................. 31
x
Lampiran 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
. SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH
. TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN
. BAHASA DAN SASTRA SUNDA........................................... 59
A. Batasan ........................................................................................ 59
B. Komponen RPP............................................................................. 59
C. Prinsip Penyusunan RPP............................................................... 60
D. Langkah Penyusunan RPP............................................................ 61
xi
BAB I
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 26 26 26
C. Kelompok Peminatan
I Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam
1. Matematika 3 4 4
2. Biologi 3 4 4
3. Fisika 3 4 4
4. Kimia 3 4 4
II. Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1. Geografi 3 4 4
2. Sejarah 3 4 4
3. Sosiologi dan Antropologi 3 4 4
4. Ekonomi 3 4 4
III Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2. Bahasa dan Sastra Daerah 3 4 4
3. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
4. Bahasa dan Sastra Asing
3 4 4
Lainnya
5. Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Pelajaran yang tersedia per minggu 71 82 82
Jumlah Jampel yang harus ditempuh per minggu 44 46 46
3. Bacaan Wajib
C. Fungsi
Standar kompetensi dan kompetensi dasar berfungsi sebagai acuan
bagi guru-guru di sekolah dalam menyusun kurikulum mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Sunda sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan,
keterampilan, serta sikap berbahasa dan bersastra Sunda dapat terprogram
secara terpadu.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar ini disusun dengan
mempertimbangkan kedudukan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah dan
sastra Sunda sebagai sastra Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi
pada fungsi mata pelajaran Bahasa Sunda sebagai (1) sarana pembinaan
sosial budaya regional Jawa Barat; (2) sarana peningkatan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan pengembangan
budaya; (3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk
meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (4)
sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian bahasa Sunda untuk
berbagai keperluan; (5) sarana pengembangan penalaran; dan (6) sarana
pemahaman aneka ragam budaya daerah (Sunda).
D. Tujuan
Pertimbangan itu berkonsekuensi pula pada tujuan pembelajaran
bahasa dan sastra Sunda yang secara umum agar peserta didik mencapai
tujuan-tujuan berikut.
KELAS VII
KOMPETENSI INTI 3
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
(PENGETAHUAN)
3. Memahami pengetahuan 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
(faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan, mengurai,
prosedural) berdasarkan rasa merangkai, memodifikasi, dan membuat)
ingin tahunya tentang ilmu dan ranah abstrak (menulis, membaca,
pengetahuan, teknologi, menghitung, menggambar, dan mengarang)
seni, budaya terkait sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
fenomena dan kejadian dan sumber lain yang sama dalam sudut
tampak mata pandang/teori
A. Pengertian SIlabus
Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) termasuk
ke dalam desain pembelajaran perencanaan pembelajaran yang mengacu
kepada standar isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar,
perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan
Silabus dan RPP disesuaikan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk
setiap bahan kajian mata pelajaran.
B. Komponen Silabus
Di dalam lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses disebutkan bahwa silabus paling sedikit memuat beberapa
komponen, yakni:
1. Identitas mata pelajaran (misalnya: Bahasa dan Sastra Sunda);
2. Identitas sekolah, diisi dengan satuan pendidikan dan kelas (SD/Kelas
I);
C. Pengembangan Silabus
Pengembangan Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan
insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi dalam rangka mewujudkan
insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Oleh karena itu proses
pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
31
Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia,
misi dan orientasi Kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan
dengan tujuan khusus agar peserta didik memiliki kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan masyarakat di masa kini dan di masa mendatang, seperti
tampak pada gambar 1.
Gambar 1
LAMPIRAN-LAMPIRAN
33
34
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan sebagai berikut ini.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
tinggi moral dan jiwa
sosial
35
36
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
berisi pendahuluan. - Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya
- Paragraf isi.
- Paragraf panutup
37
38
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
kebahasaan. - Suasana dan - Mendeklamasikan sajak di depan kelas.
musikalitas (rima) - Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
39
40
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Fungsisosial
3.8 Mengidentifikasi isi teks Menceritakan
narasi pengalaman isi pengalaman - Membacacontoh teks narasi pengalaman perjalanan pribadi.
perjalanan perjalanan pribadi yang - Mencermati struktur teks narasi pengalaman perjalanan pribadi.
pribadi, dengan mengesankan, dengan
memperhatikan mengembangkan nilai- - Bertanya jawab tentang isi teks narasi pengalaman perjalanan
fungsisosial, struktur nilai kehidupan dan pribadi
teks, dan unsur karakter yang positif - Presentasi pengalaman perjalanan pribadi masing-masing di
kebahasaan yang Struktur teks depan kelas.
benar dan sesuai - Paragraf pembuka - Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
konteks. - Paragraf isi
- Paragraf penutup
LAMPIRAN-LAMPIRAN
41
42
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Unsur kebahasaan
4.8 Menyajikanisi teks - Kalimat deklaratif dan
narasi pengalaman interogatif
perjalanan - Kata sambung
pribadi, dengan - Ucapan, tekanan kata,
memperhatikan intonasi, ejaan, tanda
fungsisosial, struktur baca, dan tulisan
teks, dan unsur tangan
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan sebagai berikut ini.
3.1 Mengidentifikasi fungsi Menyimak kawih yang berisi nasehat baik melalui media
sosial, struktur teks, dan Fungsi Sosial
audio visual maupun guru sebagai model.
unsur kebahasaan dari Melantunkan kawih
Menuliskan kembali rumpaka kawih yang disimaknya.
rumpaka kawih . yang bertema
Berdiskusi tentang materi kawih.
nasehat.
Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
Unsur-unsur teks
4.1 Mengomunikasikan kebahasaan rumpaka kawih yang telah disimaknya
rumpaka kawih
rumpaka kawih atau Melantunkan salah satu kawih yang bertema nasehat.
- Tema
melantunkannya dengan Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
- Nada
memperhatikan ekspresi
- Rasa
dan teknik vokal.
- Amanat
- Musikalitas
Unsur kebahasaan
- Gaya bahasa
- Kata Denotif
- Kata Konotatif
Topik
Melantunkan kawih
yang berisi nasehat.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
43
44
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
45
46
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Fungsi Sosial Membaca materi sisindiran yang terdapat dalam buku paket.
Menyampaikan Berdiskusi tentang materi sisindiran.
3.4 Memahami dan maksud, keinginan, Melakukan pengamatan melalui membaca teks sisindiran
mengidentifikasi fungsi tujuan dengan secara yang dibagikan guru.
sosial, struktur dan unsur tidak langsung. - Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks sisindiran, dan
kebahasaan dari Sisindiran. unsur kebahasaan sisindiran dengan menggunakan LK.
- Membagikan kartu yang berisi cangkang dan eusi sisindiran
yang berbeda-beda.
- Mencari pasangan yang tepat untuk menemukan cangkang
atau eusi sisindiran yang dimilikinya.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
4.4 Mengekspresikan - Berkelompok sesuai dengan isi sisindiran yang dimilikinya.
sisindiran dalam Struktur teks - Menempelkan sisindiran yang telah disusun bersama-sama di
bentuk tulisan dan Sisindiran kertas karton yang telah disediakan.
lisan (misalnya melalui - Jumlah guru - Berlatih membuat sisindiran sesuai dengan jenis sisindiran
poster, meme, atau lagu jeung guru yang ditentukan.
tempas sindir) dengan wilangan tina - Menyampaikan secara lisan sisindiran yang dibuatnya.
memperhatikan struktur, unggal padalisan - Menyimpulkan materi sisindiran.
ekspresi, dan lentong - Jumlah padalisan Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
kalimat. dina unggal pada
- Aya cangkang aya
eusina
- Eusi sisindiran
ngawengku
piwuruk, silih asih,
jeung ssbrd
Unsur kebahasaan
- Gaya bahasa.
- Kata denotif.
- Kata konotatif.
Topik
Membuat sisindiran
yang isinya meliputi
nasehat, percintaan,
dan humor.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
47
48
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Fungsi sosial - Mengamati penyajian
3.5 Memahami dan Menjaga hubungan
mengidentifikasi fungsi teks memandu acara melalui tayangan video atau teks
interpersonal dengan - Berdiskusi tentang fungsi sosial, struktur, dan unsur
sosial, struktur dan unsur orang lain melalui
kebahasaan dariteks bahasa yang santun kebahasaan dari teks memandu acara baik formal maupun
memandu acara formal dan komunikatif. non formal
dan nonformal. Struktur Teks: - Menyimak penjelasan tentang langkah-langkah menyusun teks
- Salam pembuka memandu acara
4.5 Menyajikan teks - Paragraf - Membangun konteks dengan bertanya jawab tentang hal-hal
LAMPIRAN-LAMPIRAN
49
50
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.7 Memahami dan
mengidentifikasi fungsi Fungsisosial
- Membaca teks laporan lalampahan dalam buku teks dan atau
sosial, struktur dan unsur Mendapatkan
majalah/surat kabar berbahasa Sunda.
kebahasaan dari teks hiburan dan mencntai
- Berdiskusi tentang fungsi sosial, struktur, unsur dan topik
laporan lalampahan. alam/tempat yang
dalam sebuah teks laporan lalampahan.
dikunjungi.
- Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dalam sebuah
Struktur teks
4.7 Menanggapi bahasa dan teks laporan lalampahan.
- Latar belakang
- Berdiskusi tentang kaidah-kaidah penyusunan teks laporan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
51
52
KELAS IX
Alokasi Waktu: 2 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching)
pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung
dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
53
54
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
3.3 Mengidentifikasi Fungsi sosial - Membaca dan mengamati teks wacana yang mengandung
kekayaan bahasa Menerapkan idiom, kosakata berbagai macam kosa kata, idiom, dan bahasa di media sosial
Sunda (kosa kata, dan bahasa dalam media yang merupakan kekayaan bahasa Sunda.
idiom, dan bahasa sosial dalam interaksi sosial
siswa. - Menyimak dan menonton tayangan film seputar kehidupan
media sosial) siswa yang menggambarkan kekayaan bahasa Sunda.
Struktur Teks
melalui beragam
- wacana yang berisi kosa - Mengidentifikasiberbagai informasi yang terdapat dalam
media, dengan
kata, dan idiom. tayangan film yang berisi kekayaan bahasa Sunda. (idiom,
memperhatikan fungsi - bahasa yang digunakan kosa kata, bahasa media sosial).
3.4 Mengidentifikasi Fungsi sosial - Mengamati ringkasan novel remaja untuk mengetahui fungsi
unsur intrinsik dalam Menemukan makna dan sosial.
ringkasan novel nilai-nilai kehidupan para - Membaca intensif ringkesan novel remaja.
remaja dengan remaja dari novel yang - Secara berkelompok menganalisis unsur-unsur intrinsik novel
memperhatikan fungsi dibacanya. remaja untuk mengetahui fungsi sosial.
sosial, struktur teks, Struktur Teks - Mendiskusikan isi ringkasan novel remaja yang dibacanya
dan unsur kebahasaan Unsur-unsur intrinsik novel. untuk mengetahui fungsi sosial.
yang benar dan sesuai - Tema - Menceritakan kembali isi ringkasan novel remaja dengan
konteks. - Pelaku suara lantang, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar.
- Latar - Melakukan refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
4.4 Mendreskripsikan - Alur
isiringkasan novel - Point of view
remaja, dengan - Amanat
memperhatikan fungsi Unsur Kebahasaan
sosial, struktur teks, - Kosa katakhusus
dan unsur kebahasaan - Jenis-jenis kalimah
yang benar dan sesuai - Ucapan, tekanan kata,
konteks. intonasi, dan ejaan.
Topik
Novel remaja yang kaya
akan nilai-nilai moral dan
gambaran kehidupan para
remaja/peserta didik yang
dapat menumbuhkan
perilaku yang termuat di KI.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
55
56
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Fungsi sosial
- Mengembangkan nilai-nilai
kehidupan dan karakter
yang positif
- Menemukan makna dan
3.5 Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan
unsur-unsur teks dari naskah drama yang
drama dengan dipelajarinya, yang dapat
Topik
Drama remaja yang
berisi nilai-nilai moral
dan pendidikan sebagai
gambaran kehidupan para
remaja untuk menumbuhkan
perilaku yang termuat di KI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
57
KURIKULUM TINGKAT DAERAH
58 MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SD/MI
Lampiran 2
A. Batasan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis
agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan kali
pertemuan atau lebih.
B. Komponen RPP
Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses,
komponen RPP terdiri atas:
LAMPIRAN-LAMPIRAN
59
1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
3. Kelas/semester;
4. Materi pokok;
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian
KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran
yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
7. Kompetensi dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi;
8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi;
9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai
KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang
akan dicapai;
10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan,
inti, dan penutup; dan
13. Penilaian hasil pembelajaran.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
61
3. Penetapan KD dan penyusunan indikator pencapaian kompetensi
KD dipilih dan ditetapkan berdasarkan KI-KD, kemudian dijabarkan
menjadi indikator pencapaian kompetensi. Rumusan indikator
disusun menggunakan kata kerja operasional sesuai dengan ranah
kompetensi pengetahuan (kognitif) dan ranah kompetensi keterampilan
(psikomotor).
4. Penyusunan materi pembelajaran
Materi pembelajaran disusun dengan memuat fakta, konsep, prinsip, dan
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
rumusan indikator ketercapaian kompetensi.
5. Pemilihan dan penetapan metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai
KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang
akan dicapai.
6. Pemilihan dan penetapan media pembelajaran
Media pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran. Media pembelajaran dipilih dan ditetapkan
sesuai dengan materi pembelajaran dan situasi pembelajaran.
7. Pemilihan dan penetapan sumber belajar
Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan. Sumber belajar yang
digunakan dicantumkan dalam RPP.
8. Penyusunan langkah pembelajaran
Langkah pembelajaran disusun dalam tiga tahap kegiatan, yakni kegiatan
pendahuluan, inti dan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru wajib menyusun:
1) Orientasi, untuk menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
untuk mengikuti proses pembelajaran dan memusatkan perhatian
peserta didik pada materi yang akan diajarkan;
2) Motivasi belajar peserta didik secara kontekstual dengan
merumuskan manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan
sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik
dan jenjang peserta didik;
LAMPIRAN-LAMPIRAN
63
proses, dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga
komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan
belajar peserta didik yang mampu menghasilkan dampak instruksional
(instructional effect) pada aspek pengetahuan dan dampak pengiring
(nurturant effect) pada aspek sikap.
a. Hasil penilaian otentik digunakan guru untuk merencanakan program
perbaikan (remedial) pembelajaran, pengayaan (enrichment), atau
pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik digunakan
sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai
dengan Standar Penilaian Pendidikan.
b. Penilaian proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran
dengan menggunakan alat: (1) lembar pengamatan, (2) angket
sebaya, (3) rekaman, (4) catatan anekdot, dan (5) refleksi.
c. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran
dan di akhir satuan pelajaran dengan menggunakan metode dan alat:
(1) tes lisan/perbuatan dan (2) tes tulis. Tes tulis berbentuk uraian
atau esai.
Contoh RPP:
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar materi kawih selesai, peserta didik
dapat:
a. Mengidentifikasi rumpaka kawih sesuai dengan kaidah-kaidahnya
b. Menganalisis rumpaka kawih sesuai dengan kaidah-kaidahnya
c. Menanggapi rumpaka kawih secara lisan dan tulisan
d. Mengekspresikan rumpaka kawih secara lisan
C. Materi Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
Mengidentifikasi rumpaka kawih
JANG
Cipt. Oon B
Jang hirup th teu gampang
Teu cukup ku dipikiran
Bari kudu dilakonan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
65
Jang, jalan kahirupan
Henteu sapanjangna datar
Aya mudun jeung tanjakan
Kudu sabar dina kurang
Ulah nepak dada beunghar
Salawasna kudu sukur
ling kanu Maha Agung
Kad hidep bisi kufur
D. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran Discopery
Teknik Diskusi, Pemberian Tugas
E. Media Pembelajaran
Laptop, infocus, speaker active
F Sumber Pembelajaran :
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2013. Buku Siswa Pamekar Diajar
Basa Kelas VIII. Bandung. Hal 2-14.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2013. Buku Pegangan Guru Pamekar
Diajar Basa Kelas VIII. Bandung.
Hadi, Ahmad, Drs. 1991. Peperenian. Bandung: Geger Sunten.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
LAMPIRAN-LAMPIRAN
67
Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
materi kawih.
Peserta didik dan guru berdiskusi tentang materi
kawih.
60 menit
Kegiatan Inti Peserta didik menuliskan satu rumpaka kawih yang
dihafalnya.
Peserta didik mengidentifikasi rumpaka kawih yang
dihafalnya.
2. Pertemuan Kedua
3. Pertemuan Ketiga
LAMPIRAN-LAMPIRAN
69
Peserta didik secara individu ditunjuk
untuk menembangkan kawih Jang.
60
Kegiatan Inti Guru memberikan penguatan.
Menit
Peserta didik bersama guru merefleksi
kegiatan unjuk kerja menembangkan
kawih Jang.
Peserta didik diberi kesempatan
mengemukakan manfaat dari belajar
rumpaka kawih.
Peserta didik menjawab pertanyaan guru
mengenai materi kawih sesuai dengan
10
Penutup indikator.
Menit
Guru memberi tugas untuk menghafal
kawih Jang bagi yang belum tampil dan
belum hafal.
Guru menyampaikan rancangan
pembelajaran pada pertemuan yang akan
datang.
Guru mengakhiri pelajaran.
4. Pertemuan Keempat
H. Penilaian
1. Aspek Kognitif
a. Teknik penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk instrumen : Soal uraian
c. Kisi-kisi :
Jumlah
Aspek
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Butir No Soal
Kognitif
Soal
8.3.1.1 Menjelaskan tema kawih yang
dihafalnya sesuai dengan kaidah-
1 C2 1 1
kaidahnya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
71
d. Instrumen Soal Pengetahuan
1) Naon tema kawih Jang teh?
2) Jelaskeun sacara ringkes amanat nu nyampak dina kawih Jang!
3) Tuliskeun purwakanti kawih Jang paling saeutik dina sapada!
4) Naon sababna urang kudu nyobat jeung ahli tobat jeung kudu
dalit jeung para kiayi?
5) Terangkeun naon nu dimaksud yen hirup teh henteu sapanjangna
datar, aya mudun jeung tanjakan!
e. Konci Jawaban
1) Papatah ti kolot ka anakna.
2) Ulah aral lamun manggih kasusah, ulah sombong mun manggih
kabungah, urang kudu bisa ngajaga omongan jeung kalakuan,
ulah nepi ka nyerikeun batur, kudu deukeut jeung ulama sangkan
aya nu ngingetan lamun urang milampah kasalahan.
3) ang, an, an
an, ar, an
ang, ar, ur, ung, ur
4) Ngarah aya anu ngingetan, lamun urang milampah kasalahan.
5) Hirup teu salawasna senang, teu salawasna susah. Kadang-
kadang urang manggih kabungah, kadang-kadang manggih
kasedih. Jadi dina nyorang kahirupan, kudu aya dina kasabaran.
Keterangan:
Sangat Baik (A) : 86 100
Baik (B) : 71 85
Cukup (C) : 56 70
Kurang (D) : 55
2. Aspek Keterampilan
a. Teknik peniaian : Tes Praktik
b. Bentuk instrumen : Lembar Observasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
73
d. Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
3 Mampu menceritakan kembali isi kawihJang
Menceritakan
dengan bahasa tulisan yang sesuai dengan
kembali isi
kaidah-kaidahnya
kawihJang
2 Kurang mampu menceritakan kembali isi
dengan bahasa
1 kawihJang dengan bahasa tulisan yang sesuai
tulisan yang
dengan kaidah-kaidahnya
sesuai dengan
1 Belum mampu menceritakan kembali isi
kaidah-
kawihJang dengan bahasa tulisan yang sesuai
kaidahnya.
dengan kaidah-kaidahnya
3 Mampu menyanyikan kawih Jang dengan lagam
Menyanyikan
yang benar
kawih Jang
2 Kurang mampu menyanyikan kawih Jang
dengan lagam
dengan lagam yang benar
yang benar.
1 Belum Mampu menyanyikan kawih Jang dengan
lagam yang benar
Menyanyikan 3 Mampu menyanyikan kawih Jang dengan
kawih Jang ekspresi yang benar
dengan ekspresi 2 Kurang mampu menyanyikan kawih Jang
yang benar. dengan ekspresi yang benar
1 Belum Mampu menyanyikan kawih Jang dengan
ekspresi yang benar
Keterangan:
Sangat Baik (A) : 86 100 Cukup (C) : 56 70
Baik (B) : 71 85 Kurang (D) : 55
.................................................. ................................................