Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PADA MANUSIA
ANGGOTA:
Annisa Setya
Haningtyas
11151051
1
A. PENGERTIAN SISTEM ENDOKRIN
2
Anda. Hormon-hormon ini berjalan melalui darah ke
dan timus.
3
B. ANATOMI FISIOLOGI ENDOKRIN
4
1. HIPOFISIS (KELENJAR PITUITARI)
5
Hubungan hipofisis-hipotalamus.
hipofisis.
6
sehingga membentuk jaring-jaring kapiler
pertama.
anterior.
7
2. TIROID
dibawah laring.
8
Hormon tiroid meningkatkan laju
hormon tiroid.
3. PARATIROID
9
Kelenjar paratiroid adalah empat organ kecil,
chief.
4. ADRENAL
10
Kelenjar Adrenal (kelenjar suprarenal) adalah dua
dibagian dalam.
11
b. Medula ysng secara embriologik berasal
5. PANKREAS
yaitu:
12
1). Sel
gula darah.
13
4). Sel F mensekresi polipeptida pankreas, sejenis
14
6. KELENJAR PINEAL
Kele
njar Pineal
(epifisis
serebri)
terbentuk
dari dua
jaringan
7. TIMUS
15
Timus terletak di bagian posterior toraks terhadap
16
agammaglobulinemia, yaitu ketidakmampuan total
8. GONAD
17
kebotakan, hormon ini memicu timbulnya alopecia
18
mana ketika itu hormon ini menciptakan kondisi
C. PATOFISIOLOGI
19
Gangguan endokrin biasanya dikelompokkan menjadi
dua kategori:
ketidakseimbangan hormon.
20
darah, atau jika tubuh tidak membersihkan
lainnya meliputi.
1. Dwarfisme
21
Gejala hiporsekresi (kekurangan)
2. Gigantisme (acromegaly)
ketinggian.
22
3. Penyakit Cushing (Sindrom Cushing)
23
kortikotropin yg diproduksi oleh kelejar
4. Goiter (gondok)
5. Hiperparatiroidisme
6. Hypothyroidisme
24
Kelenjar kurang aktif dapat menyebabkan
adalah Kretinisme
7. Hipertiroidisme (tirotoksikosis)
penyakit Grave.
8. Hiperpituitarisme
25
Merupakan suatu sekresi yang
9. Hypopituitarisme
berbeda.
26
kelenjar tiroid, menyebabkan kelebihan
produksi hormon.
adrenal.
11. Tiroiditis
27
dengan metastasis pada organ yang jauh dari
lokasi primer.
13. Tiroidektomi
kelenjar tiroid.
14. Hipoparatiroid
15. Addison
korteks adrenal.
28
Adalah merupakan keadaan klinis yang
18. Hipofisektomi
pembedahan.
19. Pangkreatitis
29
mensintesis dan mensekresi insulin dan
glukagon.
dalam hidup.
30
22. Diabetes Militus (DM)
keduanya.
berapapun.
31
bervariasi. Terjadi penurunan
Penyebab :
toksin, stres)
rentan.
Hipofise
32
Dilakukan untuk melihat kondisi sella
kesehatan diperlukan.
c. CT scan otak
33
Dilakukan untuk melihat kemungkinan
tidak ada.
34
b. Kadar tiroid stimulating hormon (tsh)
secara khusus.
dan urine
minum
35
2). Bila klien menggunakan obat-obatan
sebelumnya.
sekitar 5 cc
laboratorium.
36
Hasil Normal bila:
37
sama dengan 3 mg/dl dan eksresi 17 OHCS
menangkap iodide
Persiapan
Pelaksanaan
38
kelenjar tiroid diukur radioaktif yang
tertahan.
radioaktiof jodiumnya.
berikut:
39
a. T3 dan T4 Serum
Nilai Normal
240 mg/dl
b. Up take T3 Resin
40
darah vena sebanyak 5 cc. Klien puasa selama
6 8 jam.
Nilai Normal
6-8 jam.
41
tubuh di bawah kondisi basal selama beberapa
waktu.
Persiapan
dan prosedurnya
Pelaksanaan
42
1). Segera setelah bangun, dilakukan
d. Scanning Tyroid
lain:
43
Radio Iodine Scanning. Digunakan untuk
ganas.
Paratiroid
a. Percobaan Sulkowitch
44
diketahui aktivitas kelenjar paratiroid.
Persiapan Pemeriksaan
herturut-turut
Pelaksanaan Pemeriksaan
(2 tabung)
45
2). Kedalam tabung pertama dimasukkan
halus
detik
terjadi seketika
b. Percobaan Ellwort-Howard
46
Cara Pemeriksaan
banyak berubah.
47
hipoparatiroid, pospor serum hampir tidak
meningkat.
d. Pemeriksaan radiologi
pada tulang.
48
Persiapan khusus tidak ada.
49
5. Pemeriksaan Diagnostik Pada Kelenjar
Pankreas
a. Pemeriksaan Glukosa
Nilai normal:
mg/d
Persiapan
pemeriksaan dilakukan
Pelaksanaan
50
1). Spesimen adalah darah vena lebih
kurang 5 s/d 10 cc
segera
51
setelah pengambilan gula darah puasa, kemudian
klien.
Adrenal
Nilai Normal
52
1). Dewasa wanita: 37-47% Pria: 45-54%
mencegah pembekuan.
Nilai Normal
meq/liter)
meq/liter)
53
Pada hipofungsi adrenal akan terjadi
Stimulasi Test
pemberian sodium.
54