Interaksi Obat Dengan Herbal
Interaksi Obat Dengan Herbal
Oleh :
Kurniawan (13.201.564)
Nurpadilah (13.201.583)
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2015
1
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya kami
HERBAL . makalah ini diajukan guna memenuhi tugas Mata Kuliah dari Interaksi
Obat.
Adapun dengan makalah ini kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata
Kuliah dan teman teman seperjuangan yang telah berpartisipasi dalam terselesaikannya
Dalam proses penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih jauh dari
kata sempurna maka dari itu kami sangat membutuhkan kiritikan maupun saran dari
pembaca.
Penulis,
Kelompok 3
2
Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN..........................................................
a. Pengertian
b. Faktor yang mempengaruhi
c. Contoh Interaksi obat dengan herbal
d. Perbedaan Obat kimiawi dengan obat herba
BAB II PEMBAHASAN..............................................................
Daftar Pustaka
3
BAB I
PENDAHULUAN
Jutaan orang menggunakan obat herbal bersamaan dengan obat sintetik tanpa
rekomendasi dokter. Masyarakat umum beranggapan, obat herbal dapat mengurangi efek
samping dari obat yang diminum/ dan dapat meningkatkan efektifitas dari pengobatan.
Meskipun dianggap alami, banyak obat herbal yang dapat berinteraksi dengan obat lain
menyebabkan efek samping yang berbahaya dan atau mengurangi manfaat dari obat.
Suatu herbal dapat memiliki efek yang menyerupai, memperkuat.
(Ebadi, 2002).
Obat herbal telah diterima secara luas di negara berkembang dan di negara maju.
Menurut WHO, hingga 65 % dari penduduk negara maju dan 80 % penduduk negara
berkembang telah menggunakan obat herbal. Faktor pendorong terjadinya peningkatan
penggunaan obat herbal di negara maju adalah : i) meningkatnya usia harapan hidup pada
saat prevalensi penyakit kronik meningkat, ii) adanya kegagalan penggunaan obat modern
untuk penyakit tertentu seperti kanker, serta iii) semakin meluasnya akses informasi obat
herbal di seluruh dunia.
4
Berdasarkan pemikiran bahwa masyarakat seringkali mengkonsumsi obat herbal
bersamaan dengan obat sintetik, maka memungkinkan terjadinya interaksi antara
keduanya. Selama ini masih sedikit informasi tentang interaksi antara obat herbal dan
obat sintetik
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Menurut Kamus kesehatan Indonesia Interaksi obat adalah situasi dimana
suatu zat mempengaruhi aktivitas obat yaitu meningkatkan atau menurunkan
efeknya, atau menghasilkan efek baru yang tidak diinginkan atau
direncanakan.Interaksi dapat terjadi antara obat atau antara obat dengan makanan
serta obat-obatan herbal.
Obat herbal atau herbal medicine didefinisikan sebagai bahan baku atau
sediaan yang berasal dari tumbuhan yang memiliki efek terapi atau efek lain yang
bermanfaat bagi kesehatan manusia; komposisinya dapat berupa bahan mentah
atau bahan yang telah mengalami proses lebih lanjut yang berasal dari satu jenis
tumbuhan atau lebih. Sediaan herbal diproduksi melalui proses ekstraksi,
fraksinasi, purifikasi, pemekatan atau proses fisika lainnya; atau diproduksi
melalui proses biologi. Sediaan herbal dapat dikonsumsi secara langsung atau
digunakan sebagai bahan baku produk herbal. Produk herbal dapat berisi eksipien
atau bahan inert sebagai tambahan bahan aktif.
6
dilakukan terkait dengan penggunaan obat herbal oleh pasien untuk menghindari
efek samping atau akibat fatal dari interaksi obat-herbal tersebut .
Contoh interaksi obat-herbal yang dapat berakibat fatal misalnya
interaksi antara warfarin dengan ginkgo, bawang putih (Allium sativum) dan
dong quai (Angelica sinensis). Interaksi tersebut berpotensi menimbulkan
perdarahan. Dokter dan Apoteker harus memastikan bahwa pasien yang akan
mendapatkan tindakan operatif tidak mengkonsumsi obat herbal yang
mengandung tanaman-tanaman tersebut; atau menunda tindakan operatif
setidaknya 2 minggu terhitung dari konsumsi terakhir obat herbal tersebut
.Contoh lain misalnya interaksi antara obat antidepresan trisiklik dengan
yohimbin (Pausinystalia yohimbe). Interaksi tersebut meningkatkan resiko
hipertensi penggunaan yohimbin.Yohimbin merupakan senyawa alkaloid yang
memiliki efek afrodisiak, yang terdapat dalam Irex, Irex Max,
Neohormoviton, dan lain sebagainya. Bagi calon apoteker, pengetahuan
interaksi obat-herbal sangat penting dalam tim farmakoterapi bersama dengan
dokter di rumah sakit ataupun pelayanan informasi obat di apotek. Apoteker
harus memberikan informasi tentang berbagai efek samping yang mungkin
timbul dan adanya interaksi obat-herbal terhadap berbagai produk herbal.
7
Interaksi ginkgo-parasetamol, ergotamin, kafein menyebabkan hematoma
subdural bilateral.
Bersifat Menguntungkan
1. Peningkatan absorbsi
Penggunaan bahan penyusun ramuan yang mengandung seskuiterpen
(dari minyak atsiri), resin (temu-temuan) dan bromelin (nanas) akan mensuspensi
zat aktif (obat lain) hingga membuat bulk yang lebih lipofilik, akibatnya adalah
meningkatkan absorbsi kandungan aktif lain dan kadar dalam darah meningkat.
2. Peningkatan Biovailabiliatas melalui penghambatan stitokrom P-450
8
meningkat sepuluh kali lipat dan efek farmakologi (meningkat).Hal serupa terjadi
pada interaksi antara lada hitam dan cabe jawa.
Bersifat merugikan
1. Ginkgo biloba
Interaksi antara ginkgo biloba (yang berfungsi untuk menghambat faktor
pengaktifan platelet) dengan obat yang memiliki efek sebagai antikoagulan atau
antiplatelet, seperti aspirin dapat memperhebat terjadinya pendarahan.
2. Echinaceae
Echinaceae biasanya diindikasikan untuk meningkatkan imunitas.
Penggunaan echinaceae bersama dengan ketoconazole (anti jamur), isoniazid
(untuk mengobati penyakit TBC), dapat menyebabkan lifer toxicity.
9
3. Caffeine
Penggunaan obat kimia yang mengandung caffeine dengan obat
tradisional yang mengandung gingseng dapat menyebabkan gangguan
gastrointestinal, serta menyababkan insomnia.
4. Ginseng
Berdasarkan penelitian penggunaan ginseng bersama coumadin dapat
menyebabkan pendarahan. Ginseng yang digunakan bersamaan dengan warfin
dapat menurunkan efek anti koagulan dari warfin akibatnya proses pendarahan
dapat tetap terjadi.
5. Allium sativum (bawang putih)
Penggunaan allium sativum bersama dengan warfarin juga dapat
menyebabkan proses pendarahan tetap terjadi.
Bersifat menguntungkan
1. Rhubarb-akar kelembak
Yang mengandung tanin menunjukkan efek yang sinergis dengan obat-
obatan ACE inhibitor seperti Captropil untuk mengurangi kadar kreatinin dalam
serum
2. Buah Pare (Momordica charantia)
3. Kunyit Asam
Dimana kurkuminoid yaitu zat aktif dalam kunyit yang bersifat labil
distabilkan oleh asam
10
D. Perbedaan obat kimiawi dan obat herbal
Obat kimiawi :
Obat herbal :
11
Daftar Pustaka
Ebadi, M., 2002. Pharmacodynamic Basis of Herbal Medicine, Washington : CRC Press
LLC, p. 25-51.
Eneng,2011 http://enengiephoong.blogspot.co.id/2011/02/interaksi-obat-dengan-obat-
herbal-html
Inamdar, Edalat, Kotwal, Pawar, 2008, Herbal Drugs in Milieu of Modern Drugs,
International Journal of Green Pharmacy, 2(1):2-8.
Izzo, 2004, Herb-Drug Interactions, Fundamental & Clinical Pharmacology, 19: 116.
Rodda, Molmoori, Samala, Banala, Ciddi, 2010, An Insight into Herb - Drug Interactions,
International Journal of Pharmaceutical Sciences and Nanotechnology, 2(4): 689-706.
12