Anda di halaman 1dari 10

Panduan Membuat Renstra

BAB I
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI : GAMBARAN UMUM

Penyusunan rencana strategi (renstra) merupakan aplikasi dari salah satu fungsi
manajemen, yakni perencanaan. Pemahaman aplikasi fungsi perencanaan dalam dunia
bisnis perlu dimiliki bagi lulusan program Strata I jurusan manajemen, karena lulusan
jurusan manajemen diharapkan menduduki staf manajemen dalam dunia kerja.
Menyusun rencana strategi atau rencana bisnis (business plan) (jika untuk usaha
satu macam SBU) bagi usaha bisnis secara formal merupakan salah satu keahlian
khusus, dimana untuk meraih keahlian tersebut diperlukan proses pengalaman. Istilah
renstra pada dunia bisnis disebut rencana bisnis (usaha satu SBU), di lembaga lain
menggunakan istilah yang bermacam-macam, seperti; Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJKK). Istilah rencana strategis bermacam-macam, yang penting
esensinya menyangkut rencana jangka panjang. Oleh karena di jurusan manajemen atau
jurusan yang mengarah ke bisnis, maka istilah yang digunakan selanjutnya adalah
rencana bisnis atau renstra.
1.1 Pengertian
Rencana bisnis adalah gambaran/penjelasan ide atau proyek-proyek aspek
pemasaran, operasional, keuangan yang merupakan usulan bisnis untuk 3 (tiga) sampai
5 (lima) tahun ke depan. Rencana tersebut akan menggambarkan ide dasar bisnis dan
keseluruhan hubungan beberapa pertimbangan operasi, pemasaran, keuangan dan
manajerial.
Rencana menjadi sukses harus berdasarkan kebutuhan pasar akan produk dan
jasa. Rencana tersebut juga merupakan respon beberapa kesempatan dalam lingkungan
eksternal, seperti; pemerintah, kependudukan, industri, dan sebagainya yang mungkin
mengarahkan peluang baru. Banyak juga bisnis yang sudah memasuki tahap
kedewasaan mempersiapkan rencana strategi dan operasional yang berisikan beberapa
fungsi operatif dalam bisnis.
1.2 Manfaat
Manfaat rencana bisnis adalah sebagai rencana kerja dan sebagai pengukuran
kinerja dan juga sebagai dasar persiapan untuk komunikasi misi bisnis pada kalangan
intern dan pekerja perusahaan. Fihak investor serta kreditor juga berkepentingan
terhadap rencana bisnis.

==============================================================
1
Panduan Membuat Renstra

1.3 Isi Rencana Bisnis


Secara teoritis, substansi rencana bisnis umumnya berisikan tentang :
1. Executive Summary : berisikan ringkasan rencana bisnis 1 3 halaman. Dibuat
setelah rencana bisnis selesai dibuat.
2. General Company Description : menggambarkan tipe perusahaan dan
historisnya sampai perusahaan sekarang eksis. Menceriterakan apakah
perusahaan tersebut manufaktur, eceran, jasa atau lainnya.
3. Product and Services Plan : menggambarkan produk/jasa serta segi-segi
keunikannya. Menjelaskan juga mengapa produk/jasa akan dibeli.
4. Marketing Plan : menggambarkan siapa yang akan menjadi konsumen dan tipe
persaingan yang akan dihadapi.
5. Operating Plan : menggambarkan tipe manufaktur atau sistem operasi yang
akan digunakan, termasuk ; fasilitas, tenaga kerja, bahan baku dan prosesing.
6. Financial Plan : kebutuhan dana dan sumber dana. Menggambarkan
penghasilan, biaya dan laba.
7. Legal Plan : menggambarkan usulan tipe organisasi yang legal, seperti ;
perorangan, partnership atau Perseroan Terbatas (PT).
Lampiran : berisikan tambahan/kelengkapan materi rencana.
Berikut disajikan salah satu bentuk sistimatika penyusunan rencana bisnis dan
selanjutnya dijadikan acuan untuk pedoman praktis dalam menyusun kegiatan praktek
rencana bisnis.
Berdasarkan sistimatika tersebut, selanjutnya masing-masing bab dijelaskan
pada bab II sampai dengan Bab VIII.

==============================================================
2
Panduan Membuat Renstra

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGI


(RENCANA BISNIS)

I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Maksud dan Tujuan
Metode Penyusunan
II. ANALISIS INTERNAL
Gambaran Umum Perusahaan
Bidang Pemasaran
Bidang Operasi/Produksi
Bidang SDM
Bidang Keuangan
III. ANALISIS EKSTERNAL
Lingkungan Makro/Tidak Langsung
Lingkungan Industri/Langsung
IV. ARAH DAN SASARAN PERUSAHAAN
Posisi Perusahaan
Arah Pengusahaan
Sasaran Pengusahaan
V. STRATEGI DASAR PERUSAHAAN
Strategi Dasar (Grand Strategy) Perusahaan
Strategi Bidang/Unit Usaha
VI. PROGRAM BIDANG
Program Bidang Pemasaran
Program Bidang Operasi/Produksi
Program Bidang SDM
Program Bidang Keuangan
VII. PROYEKSI KEUANGAN
Rugi/Laba
Cash Flow
Neraca
LAMPIRAN

==============================================================
3
Panduan Membuat Renstra

BAB II
PENDAHULUAN

Penjelasan penyusunan rencana bisnis/strategi pada bab I, yang disajikan pada


bab II diberi judul pendahuluan. Isi pada bab pendahuluan berisikan tentang ; latar
belakang, maksud dan tujuan dan metode penyusunan.
Masing-masing sub bab dapat diberi penjelasan seperti berikut.
2.1 Latar Belakang
Berisikan tentang perlunya dibuat rencana bisnis/strategis, sebagai akibat
perubahan eksternal, kondisi internal, pedoman yang digariskan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), falsafah perusahaan atau aspirasi manajemen puncak.
2.2 Maksud dan Tujuan
Berisikan tentang maksud serta tujuan disusunnya rencana bisnis/strategis,
sehingga sebagai pedoman atau panduan batas-batas kemana perusahaan akan dibawa
cukup jelas.
2.3 Metode Penyusunan
Berisikan tentang langkah-langkah (landasan) penyusunan rencana strategis,
misalnya : penyusunan diawali dari analisis faktor internal serta eksternal (SWOT),
Matriks EFE, EFI, dst.

BAB III
ANALISIS INTERNAL

Analisis internal bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kondisi internal


perusahaan, mulai dari yang bersifat umum (termasuk visi, misi dan tujuan) sampai
dengan penjelasan fungsi operatif perusahaan. Hasil pemaparan ini diharapkan
menghasilkan kinerja obyektif perusahaan. Pada akhir penjelasan diharapkan muncul
kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknesses) perusahaan dan variabel tersebut
merupakan dukungan data untuk analisis SWOT, khususnya tentang kekuatan dan
kelemahan.

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

==============================================================
4
Panduan Membuat Renstra

Gambaran umum perusahaan atau obyek berisikan tentang gambaran ringkas


usaha perusahaan, Visi dan Misi perusahaan serta informasi lain.

3.2 Bidang Pemasaran


Pada bidang ini disajikan tentang operasi bauran pemasaran, kinerja pemasaran,
hambatan operasionalnya.
3.3 Bidang Operasi/Produksi
Pada bidang ini disajikan tentang operasi proses produksi, seperti : bahan
baku/penolong, tenaga kerja, fasilitas produksi, efisiensi prosesing, produk utama,
produk sampingan serta kinerja proses produksi.
3.4 Bidang Sumberdaya Manusia (SDM)
Pada bidang ini disajikan tentang operasional SDM, keahlian, komitmen, dan
kinerjanya. Pada akhirnya nanti juga menyajikan tentang kekuatan dan kelemahan
SDM.
3.5 Bidang Keuangan
Pada bidang ini disajikan tentang operasional manajemen keuangan perusahaan
dan kinerjanya. Kinerja keuangan yang disajikan, seperti ; modal kerja, investasi, rasio
keuangan (likuiditas, laba, leverage dan rasio lainnya), Pada akhirnya nanti juga
menyajikan tentang kekuatan dan kelemahan bidang keuangan.
Masing-masing bidang dijelaskan secara ringkas/padat dan harus diakhiri
dengan penyajian kekuatan dan kelemahan serta matriks EFI

BAB IV
ANALISIS EKSTERNAL

Dalam analisis eksternal, diperlukan kajian tentang kondisi eksternal


perusahaan. Tujuan analisis eksternal ini adalah untuk memprediksi peluang maupun
ancaman perusahaan.
4.1 Lingkungan Makro
Lingkungan makro ini disebut pula lingkungan tidak langsung, karena
perubahan lingkungan tersebut pengaruhnya terhadap perusahaan tidak langsung.
Lingkungan tersebut meliputi ; ekonomi, sosial, politik, hukum, teknologi, kebijakan
pemerintah.

==============================================================
5
Panduan Membuat Renstra

4.2 Lingkungan Industri


Lingkungan industri disebut juga lingkungan mikro atau lingkungan langsung,
karena perubahan lingkungan tersebut pengaruhnya terhadap perusahaan secara
langsung. Yang dianalisis meliputi lingkungan konsumen/pelanggan, pesaing, pemasok
input, termasuk kreditor, saluran distribusi/distributor dan pasar tenaga kerja. Hasil
akhir analisis disajikan ke dalam matriks EFE, yakni berisikan tentang peluang dan
ancaman.

BAB V
ARAH DAN SASARAN PERUSAHAAN

5.1 Posisi Perusahaan


Berisikan kedudukan perusahaan yang dilihat dari keunggulan, kelemahan
perusahaan dan dari posisi eksternal (peluang dan ancaman) atau analisis SWOT. Untuk
usaha bisnis yang SBUnya lebih dari satu, penggunaan SWOT kurang akurat, maka
bisa digantikan dengan BCG, GE atau yang lainnya)
5.2 Arah pengusahaan
Berisikan rumusan prestasi yang hendak dicapai perusahaan. Rumusan ini
memberikan arahan yang akan dicapai dalam sasaran pengusahaan dan sekaligus
merupakan petunjuk dalam perumusan bidang, strategi, fungsional dan program bidang.
Contoh : Meningkatkan rentabilitas, Meningkatkan market share, dsb. Arah
pengusahaan ini masih global, sehingga perlu dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk
sasaran yang lebih terukur.
5.3 Sasaran Pengusahaan
Perumusan sasaran disajikan dengan komposisi : KATA KERJA AKTIF +
HASIL YANG DAPAT DIUKUR + BATAS WAKTU PENYELESAIAN), Contoh :
Meningkatkan rentabilitas menjadi 15 % pada akhir tahun ke lima. Sasaran sebagai
penghubung antara arah pengusahaan dengan strategi dan program, juga harus
mempertimbangkan subsistem strategis (ingat manajemen agribisnis !), yakni subsistem
input, subsistem prosesing (operasi) dan subsistem output.

==============================================================
6
Panduan Membuat Renstra

BAB VI
STRATEGI DASAR PERUSAHAAN

6.1 Strategi Dasar (Grand Strategy) Perusahaan


Strategi dasar merupakan strategi/pola kebijakan keseluruhan pada tingkat
perusahaan, yang mendasari semua pola kebijakan pada semua bidang dan tingkat
manajemen. Strategi dasar sangat erat dengan posisi, arah dan sasaran perusahaan.
Dengan demikian strategi dasar diawali/ditentukan oleh posisi perusahaan. Strategi
dasar bukan berarti strategi tunggal, namun kelompok strategi yang mempunyai
kesamaan pola. Misalnya, strategi pertumbuhan, maka beberapa diantaranya adalah ;
pertumbuhan cepat, lambat, strategi vertikal (ke depan dan kebelakang), dsb.
Jika strategi dasar ditemukan, misalnya ; STRATEGI PERTUMBUHAN
(mengandalkan pengembangan produk), maka pernyataan strategi dasar menjadi
Meningkatkan rentabilitas menjadi 15 % pada akhir tahun ke lima dengan strategi
pertumbuhan melalui pengembangan produk. (lihat kembali perbedaan pernyataan
antara strategi dasar dengan arah dan sasaran perusahaan).
6.2 Strategi Bidang/Unit Usaha
Jika perusahaan membagi berbagai tingkat keadaan yang ingin dicapai, maka
dikenal berbagai tingkat strategi.
1. Strategi dasar perusahaan (seperti diatas)
2. Strategi pengusahaan unit bisnis (SBU), yakni pola dasar kebijakan yang digariskan
pimpinan puncak/SBU untuk mencapai sasaran SBU yang bersangkutan.
3. Strategi bidang/fungsional (Pemasaran, SDM, Manajemen Operasi dan Keuangan),
yakni pola dasar kebijakan yang digariskan pimpinan puncak/SBU untuk
menunjang strategi perusahaan dan strategi SBU.

BAB VII
PROGRAM BIDANG

7.1 Program Bidang Pemasaran


7.2 Program Bidang Operasi/Produksi
7.3 Program Bidang SDM
7.4 Program Bidang Keuangan

==============================================================
7
Panduan Membuat Renstra

Masing-masing program dapat disajikan dalam kurun waktu rencana strategi dan
tahunan, tetapi yang lebih baik adalah kedua-duanya.

BAB VIII
PROYEKSI KEUANGAN

Akhir penyajian rencana bisnis biasanya disajikan tentang kemungkinan hasil


yang diharapkan dan terukur dalam bentuk proyeksi rugi/laba, aliran kas dan neraca.
8.1 Proyeksi Rugi/Laba
Berisikan tentang penjualan, biaya produksi, biaya lain-lain dan laba atau rugi,
yang disajikan dalam kurun waktu rencana bisnis dibuat.

8.2 Proyeksi Cash Flow


Berisikan tentang aliran kas masuk, aliran kas keluar, pinjaman, investasi,
pengembalian pinjaman, yang disajikan dalam kurun waktu rencana bisnis dibuat.
8.3 Proyeksi Neraca
Berisikan tentang kekayaan, hutang dan modal atau tambahan modal, yang
disajikan dalam kurun waktu rencana bisnis dibuat.
Dalam bab ini, yang paling baik sebetulnya tidak hanya menyajikan proyeksi
keuangan saja, tetapi memuat tentang proyeksi kinerja perusahaan, sehingga lebih
komprehensif. Oleh karena itu, kalau memungkinkan dapat ditambah dengan proyeksi
kinerja operasi, SDM, investasi, dsb)

LAMPIRAN (berisikan data atau informasi penunjang laporan tugas)

==============================================================
8
Panduan Membuat Renstra

==============================================================
9
Panduan Membuat Renstra

==============================================================
10

Anda mungkin juga menyukai