Disusun oleh:
Nicken Fitriana (23040-15-0108)
Dyah Pitaloka (23040-15-0060)
2015
KATA PENGANTAR
Shalawat dan salam tak lupa kita haturkan keharibaan junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat sahabat dan para pengikut beliau sampai
akhir zaman.
Makalah yang penulis sajikan sedapat mungkin penulis hadirkan dalam bentuk yang
mudah dimengerti. Banyak kesulitan dan hambatan yang saya hadapi dalam membuat tugas
mandiri ini tetapi dengan semangat dan kegigihan serta arahan, bimbingan dari berbagai
pihak sehingga saya mampu menyelesaikan tugas mandiri ini dengan baik.
Saya menyadari bahwa tugas kelompok kami ini masih belum sempurna, oleh
karena itu kami sangat mengharap saran dan kritik, guna kesempurnaan tugas mandiri
kelompok kami ini dan semoga dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama dan kebudayaan adalah dua hal yang sangat dekat di masyarakat.
Bahkan banyak yang salah mengartikan bahwa agama dan kebudayaan adalah satu
kesatuan yang utuh. Dalam kaidah, sebenarnya agama dan kebudayaan mempunyai
kedudukan masing-masing dan tidak dapat disatukan, karena agamalah yang mempunyai
kedudukan lebih tinggi dari pada kebudayaan. Namun keduanya mempunyai hubungan
yang erat dalam kehidupan masyarakat.
Kebudayaan Islam adalah hasil olah akal, budi, cipta, rasa, karsa, dan karya
manusia yang berlandaskan pada nilai-nilai tauhid. Islam sangat menghargai akal
manusia untuk berkiprah dan berkembang. Hasil olah akal,budi,rasa,dan karsa yang telah
terseleksi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal berkembang menjadi
sebuah peradaban. Dalam perkembangannya perlu dibimbing oleh wahyu dan aturan-
aturan yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber pada nafsu
hewani, sehingga akan merugikan dirinya sendiri. Di sini agama berfungsi untuk
membimbing manusia dalam mengembangkan akal budinya sehingga menghasilkan
kebudayaan yang beradab atau perdaban Islam.
Islam sudah mulai berkembang lagi sejak abad ke-7 dan berkembang secara
pesat ke seluruh dunia dari waktu ke waktu. Dalam penyebarannya secara otomatis Islam
telah meletakkan nilai-nilai kebudayaannya.
B. RUMUSAN MASALAH
2. Apa saja budaya yang boleh dan tidak boleh dalam islam ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Agama dan Kebudayaan
2. Mengetahui budaya yang boleh dan tidak boleh dalam islam
3. Mengetahui perpaduan islam dengan budaya di Jawa
4. Mengetahui kebudayaan Jawa apa saja yang terdapat unsur islam
BAB II
PEMBAHASAN
Kata agama berasal dari bahasa sansekerta yaitu berasal dari kata a (tidak) dan
gama (kacau), yang bila digabungkan menjadi sesuatu yang tidak kacau. Dan agama ini
bertujuan untuk memelihara atau mengatur hubungan seseorang atau sekelompok orang
terhadap realitas tertinggi yaitu Tuhan, sesama manusia dan alam sekitarnya. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia kata agama berarti prinsip kepercayaan kepada Tuhan 1.
Agama diucapkan oleh orang barat dengan religios (bahasa latin), religion ( bahasa
Inggris, Perancis, Jerman ) dan religie ( bahasa Belanda ). Istilah ini bukanya tidak
mengandung arti yang dalam melainkan mempunyai latarbelakang pengertian yang
mendalam daripada pengertian Agama yang telah disebutkan diatas. Berikut ini
adalah penjelasan dari nama-nama lain dari agama yang ada di atas 2:
a. Religie (religion) menurut pujangga kristen, Saint Augustinus, berasal dari kata re
dan eligare yang berarti memilih kembali dari jalan yang sesat ke jalan Tuhan.
b. Religie, menurut Lactantius, berasal dari kata re dan ligare yang artinya
menghubungkan kembali sesuatu yang telah putus. Yang dimaksud ialah
menghubungkan diantara Tuhan dan manusia yang telah terputus karena dosa-
dosanya.
c. Religie berasal dari re dan ligere yang berarti membaca berulang-ulang bacaan-
bacaan suci, dengan maksud agar jiwa si pembaca terpengaruh oleh kesuciannya.
Demikian pendapat dari Cicero.
Agama ini muncul dari perasaan ketakjuban manusia terhadap realitas alam
yang ada. Seperti air yang bisa melepaskan dahaga seseorang, namun terkadang bisa
membawa malapetaka seperti banjir, angin yang memberikan kesejukan, namun
terkadang mendatangkan kerusakan seperti angin topan atau tornado, kemudian mereka
1 Suharso, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Semarang: Widya Karya, 2005), Hal 19.
2 Abu Ahmadi, Noor Salimi, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), Hal 3.
percaya bahwa ada suatu kekuatan tertentu. Mereka mencoba untuk mencari keselamatan
dari ketidakseimbangan yang mereka rasakan, yang dapat mendatangkan keselamatan
bagi mereka. Jadi, secara umum, agama adalah upaya manusia untuk mengenal dan
menyembah Ilahi yang dipercayai dapat memberi keselamatan serta kesejahteraan hidup
dan kehidupan kepada manusia. Upaya tersebut dilakukan dengan berbagai ritual secara
pribadi dan bersama yang ditujukan kepada kekuatan besar yang mereka percayai
sebagai Tuhan.