Vanna venturi merupakan bangunan yang mengadopsi paham arsitektur neo klasik dan
arsitektur modern. Ciri arsitektur modern dapat dilihat dari bentuk geometri sederhana dengan sedikit
ornamen pada sisi bangunan. selain itu semua elemen bangunan memiliki fungsi masing-masing,
sehingga bentuk yang ada merupakan perwujudan 3D dari ruang dalam. Vanna venturi termasuk jenis
modern traditionalism. Yaitu mengkombinasikan aturan modern dan klasik, kombinasi yang dilakukan
bersifat seimbang. Jadi terlihat susah untuk mengidentifikasi antara modern atau tradisional yang ingin
lebih ditonjolkan.
Gambar 11. Vanna Venturi
Dalam proses pembentukan fasad, sang arsitek tidak meninggalkan aturan aturan klasik
seperti proporsi dan keseimbangan. Walaupun tetap menggunakan aturan, terdapat sedikit perubahan
sehingga seolah-olah tidak memenuhi aturan klasik. Misalnya pada aturan simetris. Pintu utama tetap
berada di tengah fasad dan sebagai sumbu simetris, tetapi pada bagian ata pintu, terdapat bentukan
persegi yang digeser ke kiri sehingga terkesan tidak simetris. Pada sisi kanan dan kiri pintu juga tidak
simetris. Pada sisi kiri terdapat pintu berbentuk persegi dan di sampingnya terdapat jendela persegi
yang ukurannya lebih kecil dibandingkan pintu sebelahnya. Sedangkan pada sisi kana pintu utama,
terdapat jendela yang disusun secara horisontal. Walaupun memiliki ukuran berbeda, tetapi tetap
terdapat unsur simetris dari segi bentuknya.