Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian

Musik tradisi nusantara adalah musik yang berkembang di seluruh wilayah kepulauan dan
merupakan kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan dalam masyarakat. Musik tradisi
nusantara tersebar hampir di seluruh pelosok negeri dan setiap daerah mempunyai ciri khasnya
masing-masing. Musik tradisi nusantara lahir, tumbuh, dan berkembang di seluruh wilayah
nusantara.

B. Ciri Khas

Musik tradisi nusantara memiliki ciri khas, yaitu:

1. Dipelajari secara lisan


Maksudnya, proses pewarisan musik dilakukan secara lisan, yaitu generasi tua
mengajarkan komposisi musik kepada generasi muda secara lisan. Begitu sterusnya
sehingga tradisi musik tersebut tetap dikenal oleh masyarakat.
2. Tidak memiliki notasi
Karena proses pembelajaran musik tradisional yang berlangsung secara lisan membuat
partitur atau naskah musik menjadi suatu hal yang dianggap tidak terlalu penting.
Dengan demikian, sangat lazim ketika musik tradisional disetiap daerah tidak memiliki
partitur notasi tertentu.
3. Bersifat informal
Karena musik tradisional secara umum digunakan sebagai suatu bentuk ekspresi
masyarakat. Dengan demikian, keberadaan musik ini kebanyakan digunakan dalam
kegiatan rakyat biasa, sehingga bersifat lebih sederhana dan informal.
4. Pemainnya tidak terspesialisasi
Maksudnya, pemain musik tradisional belajar untuk dapat memainkan setiap instrumen
yang ada dalam suatu jenis musik daerah.
5. Syair lagu berbahasa daerah
Selain syair dengan menggunakan bahasa daerah, musik tradisional juga akan
menggunakan alunan melodi dan irama yang menunjukkan ciri khas kedaerahan.
6. Lebih melibatkan alat musik daerah
7. Merupakan bagian dari budaya masyarakat
C. Fungsi

Musik tradisi nusantara memiliki fungsi, yaitu:

1. Sebagai media komunikasi antara pencipta dan pendengar


Biasanya, musik tradisi nusantara mengandung makna atau pesan dari pencipta kepada
pendengar.
2. Sebagai sarana hiburan
Dalam hal ini, musik tradisi nusantara merupakan salah satu cara untuk menghilangkan
kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan
dengan warga lainnya.
3. Sebagai musik pengiring tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat
untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di
Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri.
4. Sebagai sarana adat budaya (ritual)
Karena di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu
diyakini memiliki kekuatan magis.
5. Sebagai sarana ekonomi
Musik juga merupakan sumber penghasilan. Selain dari pertunjukan, hasil karya dapat
diubah ke dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) kemudian
dipasarkan.
6. Sebagai sarana ekpresi diri dan emosional
Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media
untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan
potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran,
gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.
7. Sarana pendidikan dan norma sosial
8. Sarana pelestarian kebudayaan
9. Sarana pemersatu bangsa
D. Alat Musik Tradisi Nusantara

Berikut ini adalah lima contoh alat musik yang berasal dari pulau-pulau di Indonesia:

1. Panting dari Kalimantan Selatan

Panting berasal dari daerah Tapin, Kalimantan Selatan. Panting merupakan alat musik
yang dipetik yang berbentuk seperti gambus Arab tetapi ukurannya lebih kecil dan
memiliki senar. Panting hanya dimainkan secara perorangan atau secara solo. Fungsi
alat musik ini tidak berbeda jauh dengan alat musik pada umumnya, yaitu sebagai
sarana bermain musik atau saran hiburan dan sarana pendidikan.
2. Aramba dari Sumatera Utara

Aramba adalah alat musik yang terbuat dari tembaga, kuningan atau perunggu (logam).
Alat musik ini barasal dari pulai nias yang biasa dimainkan oleh masyarakat setempat
pada acara perkawinan. Adapun ukuran garis tengahnya 40 sampai 50 cm, sedangkan
aramba yang dipakai oleh ngaoto mbalugu (keturunan bangsawan) adalah aramba fatao
dan aramba hongo yang ukuran garis tengahnya 60 sampai 90 cm.
Aramba merupakan salah satu alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Yang
berbentuk bundar dengan semacam bulatan menonjol pada tengahnya. Aramba
biasanya digantungkan dengan seutas tali pada sebuah palang horizontal. Instrumen ini
biasa dimainkan pada acara-acara adat.
3. Ceng Ceng / Geng Ceng dari Bali

Ceng Ceng dalah alat musik yang unik dan berasal dari daerah Bali dengan memiliki
khas bunyi yakni Ideofon, cara mainnya yaitu dengan diletakkan pada kedua telapak
tangan lalu ditepuk satu sama lain sehingga bisa berbenturan dan dapat mengeluarkan
suara. Biasa dimainkan pada acara-acara adat.
4. Karinding dari Jawa Barat

Karinding merupakan salah satu alat musik tiup tradisional Sunda. Karinding disimpan
di bibir, terus tepuk bagian pemukulnya biar tercipta resonansi suara. Karindng
biasanya dimainkan secara solo atau grup (2 sampai 5 orang). Fungsi utama alat ini
yaitu untuk mengusir hama di sawah.
5. Keso dari Sulawesi Selatan

Keso-keso adalah alat musik yang mirip seperti rebab hanya saja keso-keso
menggunakan dua dawai saja. Alat musik ini dimainkan dengan cara digesek.
Selain dari lima alat musik tradisi nusantara di atas, tentunya masih ada banyak lagi.
Berikut adalah daftar alat-alat musik tradisi nusantara:

No. Alat Musik Asal Daerah


1. Angklung Jawa Barat
2. Akordion Sumatra Selatan
3. Aramba Sumatra Utara
4. Bende Lampung
5. Bonang Barung Jawa
6. Calung Jawa Barat
7. Ceng-ceng Bali
8. Doli Bengkulu
9. FU Maluku Utara
10. Gambus Jambi Riau
11. Gamelan Jawa
12. Ganda Sulawesi
13. Gendang Melayu Bangka Belitung
14. Gendang Panjang Kepulauan Riau
15. Geso-geso Sulawesi Tengah
16. Japen Kalimantan Tengah
17. Kacapi Jawa Barat
18. Karinding Jawa Barat
19. Katambung Kalimantan Tengah
20. Kuriding Kalimantan Tengah
21. Kecapi Sulawesi Selatan
22. Keso Sulawesi Utara
23. Kolintang Minahasa
24. Lalove Sulawesi Tengah
25. Panting Kalimantan Selatan
26. Sampe Kalimantan Timur
27. Santu Sulawesi Tengah
28. Saluang Minangkabau
29. Sasando Nusa Tenggara Timur
30. Suling Jawa Barat
31. Serunai Nusa Tenggara Barat
32. Serune Kale Aceh
33. Talempong Minangkabau
34. Talindo Makasar
35. Tifa Maluku dan Papua
36. Tehyan DKI Jakarta
37. Tuma Kalimantan Barat
38. Tutuba Sulawesi Tengah
39. Triton Papua
E. Lagu Tradisi Nusantara

Berikut ini adalah daftar lagu-lagu tradisi nusantara dari berbagai daerah di Indonesia:

No. Lagu Asal Daerah


1. Ambon Manise Maluku
2. Ammac Ciang Sulawesi Selatan
3. Ampar-ampar Pisang Kalimantan Selatan
4. Anak Daro Sumatra Barat
5. Anak Kambing Saya Nusa Tenggara Timur
6. Anak Kukang Sulawesi Selatan
7. Anging Mamiri Sulawesi Selatan
8. Anju Ahu Sumatra Utara
9. Apuse Papua
10. Ati Raja Sulawesi Selatan
11. Ayam Den Lapeh Sumatra Barat
12. Ayo Mama Maluku
13. Bapak Pucung Jawa Tengah
14. Batanghari Jambi
15. Bubuy Bulan Jawa Barat
16. Bungong Jeumpa Aceh
17. Burung Kakatua Maluku
18. Burung Tantina Maluku
19. Butet Sumatera Utara
20. Cik Cik Periuk Kalimantan Barat
21. Cublak-cublak Suweng Jawa Tengah
22. Dek Sangke Sumatra Selatan
23. Desaku Nusa Tenggara Timur
24. Es Lilin Jawa Barat
25. Gambang Suling Jawa Tengah
26. Gundhul Pacul Jawa Tengah
27. Lir-ilir Jawa Tengah
28. Injit-injit Semut Jambi
29. Jali-jali Jakarta
30. Jaranan Jawa Tengah
31. Jamuran Jawa Tengah
32. Kambanglah Bunga Sumatra Barat
33. Keroncong Kemayoran Jakarta
34. Kampuang Nan Jauh Di Mato Sumatra Barat
35. Kicir-kicir Jakarta
36. Ma Rencong Sulawesi Selatan
37. Mak Inang Sumatra Barat
38. Manuk Dadali Jawa Barat
39. Mariam Tomong Sumatra Utara
40. Naik-naik ke Puncak Gunung Maluku
41. Neng Geulis Jawa Barat
42. O Ina Ni Keke Sulawesi Utara
43. Pakarena Sulawesi Selatan
44. Piso Surit Sumatra Utara
45. Rasa Sayange Maluku
46. Rek Ayo Rek Jawa Timur
47. Sarinande Maluku
48. Sapu Tangan Bapuncu Ampat Kalimantan Selatan
49. Sigulempong Sumatra Utara
50. Sinanggar Tulo Sumatra Utara
51. Sinom Yogyakarta
52. Soleram Riau
53. Suwe Ora Jamu Yogyakarta
54. Tokecang Jawa Barat
55. Waktu Hujan Sore-sore Maluku
56. Yamko Rambe Yamko Papua
57. Binde Biluhuta Gorontalo
58. Tanoh Lado Lampung
59. Padhang Wulan Jawa Tengah
60. Gelang Sipaku Gelang Sumatra Barat
61. Goro-goro Ne Maluku
62. Sik-sik Sibatumanikam Sumatra Utara
63. Sipatokaan Sulawesi Utara
64. Sajojo Papua

Anda mungkin juga menyukai