Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Keperawatan ( S.Kep )
Oleh:
LELY JUMRIANI BAKTI
C12112614
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala nimat dan karunia yang
yang disusun dalam bentuk skripsi dengan judul Hubungan Keluhan Fisik dan
Pada kesempatan kali ini penulis juga ingin mengucapkan terima kasih dan
dalam upaya penulis menyusun penelitian ini. Oleh karna itu dengan penuh
UniversitasHasanuddin Makassar.
2. Prof. Dr. Budu, Ph. D., SpM (K), M.MedED selaku wakil dekan bidang
3. Dr. Werna Nontji, S.Kp., M.Kep, selaku ketua Program Studi Ilmu
4. Andi Masyita Irwan, S.Kep., Ns., MAN dan Inchi Kurniati Kusri, S.Kep., Ns.
5. Nuurhidayat Jafar, S.Kep., Ns., M.Kep. dan Silvia Malasari, S.Kep., Ns.,
MN. selaku penguji yang telah memberikan masukan dan arahan guna
iii
6. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dan khususnya Puskesmas
8. Kedua orang tuaku yang telah banyak memberikan dukungan dan doanya
ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Karena
itu dengan kerendahan hati penulis memohon kritik dan saran yang tentunya dapat
Penulis berharap apa yang dilakukan oleh penulis tak berhenti hanya sampai
disini, tetapi penelitian ini bisa berlanjut sehingga memberikan manfaat yang
iv
ABSTRAK
Lely Jumriani Bakti, C12112614Hubungan keluhan fisik dan lingkungan dengan kejadian jatuh pada
lansia di Desa Barat Lambongan Kecamatan Bontomatene Kab. Kepulauan Selayar dibimbing oleh
Andi Masyita Irwan, S.Kep., Ns., MAN dan Inchi Kurniati Kusri, S. Kep. Ns. (xiv+64 halaman+8 tabel+2
bagan+10 lampiran).
Latar Belakang. Insiden kejadian jatuh pada lansia di Indonesia berusia diatas 65 tahun sekitar 30% setiap
tahunnya dan meningkat 50 % pada lansia berusia diatas 80 tahun. Survey penelitian di Desa Barat
Lambongan menunjukkan angka kejadian jatuh sebanyak 27 orang (35%) dari 84 orang lansia. Sebagian
besar rumah penduduk adalah rumah panggung dan sangat berisiko menyebabkan jatuh.Penelitian ini
bertujuan mengetahui hubungan keluhan fisik dan lingkungan dengan kejadian jatuh pada lansia di Desa
Barat Lambongan Kecamatan Bontomatene.
Metode. Penelitian ini menggunakan desain noneksperimental dengan pendekatan cross sectional. Sampel
diambil dengan metode exhausted sampling dimana jumlah sampel sebanyak 82 lansia di Desa Barat
Lambongan. Data diolah dengan program komputer dan diuji dengan menggunakan uji chi square.
Hasil. Didapatkan adanya hubungan keluhan fisik (p=0,000), phi coefficient : 0,634, OR : 4,826 dan
lingkungan (p=0,000), phi coefficient : 0,455, OR : 10,18 dengan kejadian jatuh pada lansia di Desa Barat
Lambongan.
Kesimpulan dan saran. Lebih dari setengah lansia di Desa Barat Lambongan pernah mengalami jatuh,
semua lansia memiliki lebih dari 1 keluhan fisik, keluhan fisik terbanyak adalah penglihatan kabur.
Sebagian besar rumah lansia berisiko. Adanya hubungan keluhan fisik dan lingkungan dengan kejadian
jatuh pada lansia di Desa Barat Lambongan Kecamatan Bontomatene Kab. Kepulauan Selayar. Untuk
institusi atau profesi terkait khususnya Puskesmas Bontomatene hendaknya memberikan informasi
bagi lansia, keluarga, dan masyarakat tentang faktor risiko dan pencegahan jatuh pada lansia.
v
ABSTRAK
Lely Jumriani Bakti, Relationship of physical complaints and the environment with falls
incidence among elderly in Barat Lambongan Village, distric of Bontomatene, Selayar Islands
regency. Supervised by Andi Masyita Irwan and Inchi Kurniaty Kusri. (xii + 64 page + 8 table +
2 chart + 10 attachment).
Background. The incidence of falls in Indonesians elderly over 65 years old around 30% each
year and increased 50% for elderly with those aged over 80 years old. Initial survey in Barat
Lambongan Village showed the incidence of falls was 27 people (35%) of 84 older persons.
Mayority of houses in Barat Lambongan Village were terraced and made of wood which can
deteriorate the risk of fall for elderly. This research aimed to know the relationship of physical
complaints and environment with the incidence of falls in older people in Barat Lambongan
Village, distric of Bontomatene.
Methods. This was a noneksperimental study with cross sectional approach. Sampel were taken
with exhausted sampling method, where by the total sample of 82 elderly people in Barat
Lambongan Village. The Result was analized by using a computer program and chi-square test
was used to identify the relationship between variables.
Result. There were significant relationships between physical complaints (p = 0.000), Phi
coefficient : 0.634, OR : 4.826, and the environment (p = 0.000), phi coefficient : 0.455. OR :
10.18 with the incidence of falls among elderly in Barat Lambongan Village.
Conclusions and suggestions. More than half of the elderly in Barat Lambongan Village have
falls experienced, all elderly have more than one physical complaints, Mayority of the physical
complaints are blurred vision. Mayority of the houses are risky for elderly. There were a
relationship of physical complaints and environments with incidence of falls in the elderly in Barat
Lambongan Village, distric of Bontomatene, Selayar island regency. For institutions and
profession specially for Public Health Centre should provide information to the elderly,
families, and communities about the risk factors and prevention of falls in older people.
Bibliography : 38 (2001-2013)
vi
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan
atau pemikiran orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan
bahwa sebagian atau keseluruhan skripsi ini merupakan hasil karya orang lain,
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan
sama sekali.
Makassar,
Yang membuat pernyataan,
vii
DAFTAR TABEL
Hal
viii
DAFTAR BAGAN
Hal
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Surat Izin Pengambilan Data Awal dari PSIK Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
Lampiran 8 Surat keterangan telah meneliti dari Dinas Kesehatan Kab. Kep.
Selayar