Anda di halaman 1dari 4

CRITICAL REVIEW

1. Bagaimana pola bentuk hubungan stakeholder dengan perusahaan agar memiliki


hubungan yang harmonis antar keduanya ?
Jawab :
Stakeholder (pemangku kepentingan) adalah pihak-pihak yang mempengaruhi aktivitas
perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Stakeholder dalam aktivitas nya
terbagi menjadi :
Stakeholder Internal yakni manajemen,pemegang saham dll (terikat kontrak
dengan perusahaan)
Stakeholder Eksternal yakni pemerintah, masyarakat, NGO dll (tidak terikat
kontrak dengan perusahaan)
Primary Stakeholder yakni hubungan dengan perusahaan berdasarkan kontrak
Secondary Stakeholder
Key Stakeholder yakni pemangku kepentingan kunci dalam perusahaan.

dimana hal-hal tersebut diatas memiliki kepentingan yang berbeda-beda dan beragam
sehingga harus mampu memiliki kesetaraan dan keselarasan ketika akan membuat
kebijakan, oleh karena itu tidak akan ada stakeholder yang merasa dirugikan.

2. Apakah terdapat perbedaan tanggung jawab dalam jenis-jenis stakeholder tersebut?


Apakah akan dapat terjadi konflik antar internal dan eksternal perusahaan? Apabila
terdapat konflik/masalah, bagaimanakah solusi untuk mengatasinya? seperti apa
contohnya?
Jawab :
Stakeholder internal adalah stakeholder yang hubungannya dengan perusahaan
berdasarkan kontrak, misalnya manajemen. Sedangkan stakeholder eksternal adalah
stakeholder yang umumnya tidak memiliki kontrak dengan perusahaan, contohnya
pemerintah, masyarakat.Perbedaan tanggung jawab antara stakeholder internal dan
eksternal tentu ada karena perbedaan kepentingan yang ada. Misalnya tanggung jawab
manajemen sebagai stakeholder rinternal adalah untuk memaksimalkan kerja perusahaan,
sedangkan tanggung jawab pemerintah sebagai stakeholder internal adalah menegakkan
peraturan-peraturan agar tidak adanya konflik antara perusahaan dan stakeholder-
stakeholder lainnya. Konflik antara stakeholder internal dan eksternal terjadi ketika
kepentingan keduanya tidak setara dan selaras. Contohnya ketika manajer perusahaan
ingin mencapai keuntungan yang maksimal tetapi dengan cara yang dapat merugikan
masyarakat sekitarnya, maka masyarakat akan merasa terganggu dengan perusahaan yang
dapat mengakibatkan adanya konflik antara stakeholder internal dengan eksternal. Salah
satu cara menangani konflik tersebut adalah dengan stakeholder theory yang dapat
meminimalisir masalah serta menjamin kesetaraan(adjustment) dan keselarasan
(congruens) kepentingan stakeholder.
3. Apabila pesaing dari luar masuk ke perusahaan sebagai stakeholder, apakah akan terjadi
permasalahan?
Jawab :
Apabila pesaing menjadi stakeholder di perusahaan, maka tidak akan menimbulkan
masalah. Karena pesaing tersebut hanya menjadi stakeholder eksternal perusahaan
sehingga informasi yang didapatkan hanya sebatas informasi yang dibutuhkan saja,
sehingga informasi-informasi yang tidak perlu diungkapkan seperti cara-cara perusahaan
dalam membuat perusahaannya lebih unggul tidak akan diketahui oleh pesaing.
4. Apa sajakah maksud dan keterkaitan dari pendekatan-pendekatan dalam teori stakeholder
seperti pendekatan deskriptif,normatif dan instrumental?
Jawab :
Deskriptif Perusahaan harus menjalankan hubungan yang baik dengan
stakeholder karena memiliki tujuan dan kepentingan.
Teori stakeholder dalam pendekatan deskriptif, bertujuan untuk
memahami bagaimana manajer menangani kepentingan stakeholder
dengan tetap menjalankan kepentingan perusahaan. Manajer dituntut
untuk mengarahkan energi mereka terhadap seluruh pemangku
kepentingan, tidak hanya terhadap pemilik perusahaan saja.
Normatif Perusahaan akan menjalani hubungan baik dengan stakeholder
karena memang sudah seharusnya karena hal tersebut merupakan sebuah
komitmen dari perusahaan yang didorong oleh moralitas dan etika.
Teori stakeholder dalam pendekatan normatif menyatakan bahwa setiap
orang atau kelompok yang telah memberikan kontribusi terhadap nilai
suatu perusahaan memiliki hak moral untuk menerima imbalan (rewards)
dari perusahaan, dan hal ini menjadi suatu kewajiban bagi manajemen
untuk memenuhi apa yang menjadi hak para pemangku kepentingan.
Instrumental Perusahaan akan menjalani hubungan baik dengan stakeholder
karena hal tersebut merupakan sebuah stakeholder relationship.
Teori stakeholder dalam pendekatan instrumental menyatakan bahwa,
salah satu strategi pihak manajemen perusahaan untuk menghasilkan
kinerja perusahaan yang lebih baik adalah dengan memperhatikan para
pemangku kepentingan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa stakeholder teori merupakan suatu teori
yang mempertimbangkan kepentingan kelompok stakeholder yang dapat memengaruhi
strategi perusahaan. Pertimbangan tersebut memunyai kekuatan karena stakeholder
adalah bagian perusahaan yang memiliki pengaruh dalam pemakaian sumber ekonomi
yang digunakan dalam aktivitas perusahaan. Strategi stakeholder bukan hanya kinerja
dalam finansial namun juga kinerja sosial yang diterapkan oleh perusahaan.

5. Apakah terdapat kendala-kendala antara stakeholder dengan perusahaan?


Jawab :
Masalah dan konflik timbul jika kepentingan perusahaan bertentangan atau bertolak
belakang dengan kepentingan publik. Beberapa hal tersebut antara lain:
a. Kebijakan perusahaan tidak sejalan dengan kepentingan publik;
b. Tindakan perusahaan tidak sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan publik
c. Tindakan dan atau kebijakan perusahaan menyebabkan kerugian publik.
Hal-hal tersebut potensial menyebabkan konflik, turunnya kepercayaan publik pada
perusahaan, mengganggu harmonisasi relasi perusahaan dengan publik, menyebabkan
krisis perusahaan dan pada level tertinggi bahkan dapat mengakibatkan berakhirnya
operasionalisasi perusahaan.
6. Bagaimanakah penjelasan/maksud dari pendapat Freeman & Friedman didalam jurnal
yang dijelaskan tadi yang menyatakan bahwa Manajemen harus memaksimalkan
kesejahteraan pemegang saham, tidak peduli dengan cara yang baik atau tidak terhadap
pihak-pihak lain?
Jawab :
Maksud dari pernyataan tersebut adalah manajemen harus memprioritaskan pemegang
sahamnya agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal, cara yang tidak baik yang
dimaksud adalah selama tindakan tersebut tidak merugikan pihak lain yang dimaksud.
7. Apakah pengaruh langsung dan tidak langsung dari stakeholder kepada perusahaan ?
Jawab :
Pengaruh langsung biasanya ditimbulkan oleh stakeholder internal karena keputusan-
keputusan yang diambil oleh perusahaan diambil oleh stakeholder internal seperti
manajer. Sedangkan pengaruh tidak langsung biasanya ditimbulkan oleh stakeholder
eksternal, misalnya seperti pemerintah yang mengeluarkan peraturan-peraturan yang
dapat mempengaruhi kebijakan dan pengambilan keputusan dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai