Tanggal :05-09-2017
I. IDENTITAS PENDERITA
1. Nama : Nn. SIPD
2. Umur : 15 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Jatiroto RT 02/ Rw 04 Manggis, Mojosongo, Bo7yyolali
6. Pekerjaan : Pelajar
7. Suku/Ras : Jawa
8. No. RM : 17549674
II. KELUHAN UTAMA
telinga kiri terasa nyeri sejak satu 1 hari yang lalu.
2. Telinga
Tes Pendengaran :
Pemeriksaan + -
Rinne Lateralisasi sinistra Lateralisasi sinistra
Pemeriksaan
Weber Tidak memanjang Memanjang
Pemeriksaan maupun memendek
Swabach
3. Mulut
a. Bibir : laserasi (-), pecah-pecah (-), sariawan (-)
b. Ginggiva : laserasi (-), hiperemis (-), oedem (-)
c. Gigi : lubang (-)
d. Lidah : atrofi papil (-)
e. KGB : pembesaran KGB (-)
4. Tenggorokan
Dextra Sinistra
Tonsil T1 T1
Faring Hiperemis (-), granula (-) Hiperemis (-), granula (-)
Adenoid Tidak membesar Tidak membesar
Lain-lain Kripte melebar (-) Kripte melebar (-)
VIII. RESUME
Pasien datang ke IGD Rumah sakit pandan aran Boyolali dengan keluhan telinga kiri
terasa nyeri sejak satu 1 hari yang lalu, nyeri terus menerus dan semakin berat.
Telinga sebelah kiri berdenging (+) penurunan fungsi pendengaran telinga kiri (+)
pusing berputar (+) . Riwayat batuk, pilek dan demam sejak satu minggu yang lalu
(+). Pemeriksaan hidung dan tenggorok dalam batas normal. Pemeriksaan auris dextra
dalam batas normal, sementara pemeriksaan auris sinistra tampak membran timpani
hiperemis dan oedem. Berdasarkan pemeriksaan audiologi didapatkan hasil tuli
konduktif auris sinstra. Dari anamnesis kemungkinan masalah pasien ada pada telinga
tengah. Hasil pemeriksaan fisik mendukung kemungkinan diagnosis otitis media akut
(OMA) stadium hiperemis.
X. DIAGNOSIS
OMA stadium hiperemis AS
XI. TERAPI
1. Non Operatif
Paracetamol 500 mg 3x1
Nasetilsistein 3x1
Dexamethason 2x1
Tremenza 3x1
Amoksisilin 500mg 3x1
2. Operatif
(-)
XII. PLAN
Konservatif
edukasi
XIII. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
STATUS THT-KL
Tanggal :
I. IDENTITAS PENDERITA
9. Nama : Nn. AM
10. Umur : 15 tahun
11. Jenis Kelamin : Perempuan
12. Agama : Islam
13. Alamat : Boyolali
14. Pekerjaan : Pelajar
15. Suku/Ras : Jawa
16. No. RM : 0138xxxx
II. KELUHAN UTAMA
Nyeri tenggorokan
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang dengan keluhan nyeri di tenggorokan sebelah kanan, nyeri
tersebut dirasakan sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan terus-
menerus, semakin lama semakin sakit, nyeri dirasakan memberat 1 hari ini. Pasien
masih bisa makan dan minum namun sakit. Pasien mengalami demam 1 hari setelah
merasakan keluhan dan bertahan sampai sekarang. Nafas pasien tidak bau. Pasien
tidak mengeluh keluar air liur dari mulut dan sulit membuka mulut. Pasien tidak
mengeluh adanya sesak napas dan mengorok saat tidur. Pasien tidak mengeluh adanya
nyeri menjalar ke daerah telinga. Pasien menyangkal adanya batuk pilek sebelum
muncul keluhan. Pasien juga menyangkal makan makanan yang menimbulkan nyeri
sebelumnya.
14. Abdomen : supel, nyeri tekan (-), bising usus (+) normal
VII. PEMERIKSAAN THT
5. Hidung
6. Telinga
8. Tenggorokan
Dextra Sinistra
Tonsil T3, kripte (+), detritus (+) T2, kripte (+), detritus (+)
Faring Hiperemis (+), granulasi (-) Hiperemis (+), granulasi (-)
Adenoid Pembesaran (-) Pembesaran (-)
Lain-lain Pilar anterior edema (+), Pilar anterior edema (+),
hiperemis (+) hiperemis (+)
VIII. RESUME
Pasien datang dengan keluhan nyeri tenggorokan sebelah kanan sejak 4 hari SMRS.
Nyeri terus-menerus dan memberat satu hari ini. Pasien masih bisa makan dan minum
namun nyeri. Demam (+). Pasien juga menyangkal adanya alergi, maag, dan riwayat
penyakit serupa. Tidak ada riwayat penyakit serupa dan riwayat penyakit keganasan
dalam keluarga. Keadaan umum pasien baik, kesadaran compos mentis. Pemeriksaan
status internus dalam batas normal. Pemeriksaan telinga dan hidung hasil dalam batas
normal. Pemeriksaan tenggorokan didapatkan tonsil T3-T2, detritus (+/+), kripte (+/
+), pilar anterior edema (+) dan hiperemis (+), dan faring hiperemis.
X. DIAGNOSIS
Tonsillitis akut
XI. TERAPI
3. Non Operatif
a. Non medikamentosa: edukasi untuk tidak makan makanan yang iritatif,
edukasi tentang pengobatan
b. Medikamentosa: cefixime 2x100 mg, Na diclofenac 2x25 mg
4. Operatif
Konservatif
XII. PLAN
Konsul sub laring-faring
XIII. PROGNOSIS
1. Ad vitam: dubia ad bonam
2. Ad sanam: dubia ad bonam
3. Ad functionam: dubia ad bonam
STATUS THT-KL
Tanggal :
I. IDENTITAS PENDERITA
1. Nama : Ny. K
2. Umur : 37 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Ngawi
6. Pekerjaan : Karyawan
7. Suku/Ras : Jawa
8. No. RM : 01387XXX
II. KELUHAN UTAMA
Pusing, hidung tersumbat
5. Jantung :
Bunyi jantung I-II reguler, intenstas normal, bising (-).
6. Paru-paru :
Perkusi (sonor/sonor), suara dasar vesikuler (+/+).
7. Abdomen :
Bising usus (+), hepar dan lien tidak teraba.
10. Telinga
Tes Pendengaran :
Pemeriksaan (-) (-)
Rinne Tidak ada lateralisasi Tidak ada lateralisasi
Pemeriksaan
Weber Sama dengan Sama dengan
Pemeriksaan pemeriksa pemeriksa
Swabach
11. Mulut
k. Bibir : simetris, mukosa basah, sianosis (-),
l. Ginggiva : sariawan (-), hiperemis (-), pendarahan (-)
m. Gigi : gigi berlubang (+), gigi tanggal (-)
n. Lidah : lidah kotor (-), papil lidah atrofi (-)
o. KGB : tidak ada pembesaran
12. Tenggorokan
Dextra Sinistra
Tonsil T1, kripte melebar (-) T1, kripte melebar (-)
Faring Tenang, hiperemis (-) Tenang, hiperemis (-)
Adenoid Normal Normal
Lain-lain Uvula di tengah Uvula di tengah
VIII. RESUME
Anamnesis :
Pasien datang dengan keluhan hidung tersumbat sejak 5 bulan yang lalu disertai
telinga berdengin (+) sebelah kiri, keluar cairan dari telinga (+), lendir tenggorokan
(+). Gigi sebelah kanan atas pasien berlubang. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada
bagian wajah kanan sampai belakang, ketika sujud saat shalat terasa ada cairan yang
mengalir dan menekan. Pasien bekerja sebagai karyawan pabrik rokok.
Pemeriksaan :
Hidung : CNDS sempit, discharge (+/+) mukopurulen, konka inferior hipertrofi
X. DIAGNOSIS
Rinosinusitis Kronik e.c Dentogen
XI. TERAPI
1. Non-operatif
Rhinofed 2x1
Paracetamol 3x1
N. Asetilsistein 2x1
Nasacort 2x1
2. Operatif
Konservatif
XII. PLAN
1. Foto polos SPN posisi waters
2. Konsul sub Rinologi
XIII. PROGNOSIS
STATUS THT-KL
I. IDENTITAS PENDERITA
9. Nama : Tn. A.A.
10. Umur : 53 tahun
11. Jenis Kelamin : Laki-laki
12. Agama : Islam
13. Alamat : Saradan, Kab.Madiun, Jawa Timur
14. Pekerjaan : Dahulu petani, sekarang di rumah saja
15. Suku/Ras : Jawa
16. No. RM : 013587xx
II. KELUHAN UTAMA
Pasien datang dengan keluhan lemas hingga tidak bisa beraktivitas
5. Jantung : d.b.n.
6. Paru-paru : d.b.n.
7. Abdomen : d.b.n.
14. Telinga
Tes Pendengaran :
Pemeriksaan s.d.e s.d.e
Rinne s.d.e s.d.e
Pemeriksaan
Weber s.d.e s.d.e
Pemeriksaan
Swabach
15. Mulut
p. Bibir : d.b.n.
q. Ginggiva : d.b.n.
r. Gigi : d.b.n.
s. Lidah : d.b.n.
t. KGB :
Dextra: tampak benjolan bentuk oval ukuran 8cm x 5cm x 3cm, warna seperti
kulit sekitarnya, jumlah satu buah, teraba kenyal padat, tidak hangat, nyeri tekan
(+), terfiksir
Sinistra: tampak benjolan bentuk oval ukuran 4cm x 3cm x 2.5cm, warna seperti
kulit sekitarnya, jumlah satu buah, teraba kenyal padat, tidak hangat, nyeri tekan
(+), terfiksir
16. Tenggorokan
Dextra Sinistra
Tonsil T1, kripte tidak melebar T1, kripte tidak melebar
Faring Mukosa tidak hiperemis Mukosa tidak hiperemis
Adenoid Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
Lain-lain
VIII. RESUME
Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 5 hari SMRS hingga tidak bisa
beraktivitas. Mual (+), muntah (+) kadang-kadang. Mimisan (+), hidung mampet (+),
telinga berdenging (+) kadang, telinga terasa penuh (+), pandangan dobel (+), nyeri
kepala (+) cekot-cekot, benjolan di leher (+). Pasien kontrol rutin di poli THT RSDM
dengan diagnosis tumor nasofaring.
Terdapat pembesaran KGB di regio colli. Dextra: tampak benjolan bentuk oval ukuran
8cm x 5cm x 3cm, warna seperti kulit sekitarnya, jumlah satu buah, teraba kenyal
padat, tidak hangat, nyeri tekan (+), terfiksir. Sinistra: tampak benjolan bentuk oval
ukuran 4cm x 3cm x 2.5cm, warna seperti kulit sekitarnya, jumlah satu buah, teraba
kenyal padat, tidak hangat, nyeri tekan (+), terfiksir
X. DIAGNOSIS
Malaise e.c. KNF
Post epistaksis
XI. TERAPI
5. Non Operatif
Konservatif
Radioterapi
Kemoterapi
6. Operatif
-
XII. PLAN
Cek lab darah: Hb, AE, AL, AT, GDS
Mondok bedrest total untuk perbaikan KU
O2 2lpm jika sesak
IVFD NaCl 0.9% 20 tpm
Awasi perdarahan (mimisan)
Konsul poli onkologi THT-KL untuk kemoterapi/radioterapi
XIII. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia
Ad sanam : dubia
Ad fungsionam : dubia