Konsep Dasar Keperawatan Konsep Diri
Konsep Dasar Keperawatan Konsep Diri
KONSEP DIRI
Disusunoleh:
Anisa Rochanathu lFitroh P3.73.20.1.16.054
Arisya Ayu Septianti P3.73.20.1.16.056
Dhiafa Nur Shabrina P3.73.20.1.16.062
Faiz Dwi Bimantara P3.73.20.1.16.063
Lia Rizki Amelia P3.73.20.1.16.075
Novita Handayani P3.73.20.1.16.083
Rafni Auliyanisaa P3.73.20.1.16.086
Rizkya Sitarani P3.73.20.1.16.092
Tita Surnanda Putri P3.73.20.1.16.097
1 Reguler B
Definisikonsepdirimenurutbeberapaahli, yaitu :
1. Seifert danhoffnung (1994),
konsepdirisebagaisuatupemahamanmengenaidiridanmengacutentangkonsepdiri.
2. Santrock (1996),
menggunakanistilahkonsepdirimengacupadaevaluasibidangtertentudarikonsepdiri.
3. Atwater (1987), menyebutkanbahwakonsepdiriadalahkeseluruhangambarandiri yang
meliputipersepsiseseorangtentangdiri, perasaan, keyakinan, dannilai-nilai yang
berhubungandengandirinya.
2. KomponenKonsepDiri
a. GambaranDiri
Sikapindividuterhadaptubuhnyabaiksecarasadarmaupuntidaksadar, meliputi:
performance, potensitubuh, fungsitubuh,
sertapersepsidanperasaantentangukurandanbentuktubuh.
b. Ideal Diri
Ideal diriadalahpersepsiindividutentangperilakunya, disesuaikandenganstandarpribadi
yang terkaitdengancita-cita, harapan, dankeinginan, tipe orang yang diidam-idamkan,
dannilai yang ingindicapai.
c. HargaDiri
Hargadiriadalahpenilaianindividuterhadaphasil yang dicapai,
dengancaramenganalisisseberapajauhperilakuindividutersebutsesuaidengan ideal diri.
d. PeranDiri
Perandiriadalahpolaperilaku, sikap, nilai, danaspirasi yang
diharapkanindividuberdasarkanposisinya di masyarakat.
1) KonflikPeran
Terjadiapabilaperan yang diinginkanindividusedangdidudukiindividulain, misalnya:
adaindividuinginmenjadiketua BEM (BadanEksekutifMahasiswa),
namunbelumadapergantianketua BEM yang lama.
2) Peran Yang TidakJelas
Terjadiapabilaindividudiberikanperan yang kabur, sesuaiperilaku yang
diharapkan.Misalnya: individuditetapkansebagaiketuapanitia,
tetapitidakdisertaiuraiantugasapa yang harusialakukanataukerjakan.
3) Peran Yang TidakSesuai
Terjadiapabilaindividudalam proses peralihanmengubahnilaidansikap. Misalnya:
seseorang yang masukanggotaorganisasiprofesikeperawatan,
terdapatkonflikantarasikapdannilaiindividudenganprofesi.
4) PeranBerlebih
Terjadijikaseseorangindividumemilikibanyakperandalamkehidupannya.Misalnya:
sebagaiistri, sebagaiperawat, sebagaimahasiswa, sebagaiketua PKK,
dansebagaiibudarianak-anaknya.
e. IdentitasDiri
Identitasdiriadalahkesadaranakandiripribadi yang
bersumberdaripengamatandanpenilaiansebagaisintesissemuaaspekkonsepdiridanmenjadis
atukesatuan yang utuh.
3. StukturKonsepDiri
MenurutShavelsondkk. (1976), strukturkonsepdiriterdiridari 4 peringkat, yaitu :
a. KonsepDiriUmum/General, caraindividudalammemahamidirinyasecarakeseluruhan:
Konsepdiriinirelatifstabil.
b. KonsepDiriAkademisdan Non Akademis
c. Subarea darikonsepakademisdan non
akademisumpamanyakonsepdiriterhadapmatematika, bahasainggris, dansains.
d. Penilaiantingkahlakudalamsituasispesifikpadamasing-masing subarea darikonsepdiri.
Pendapatyang hampersamamengenaistrukturkonsepdirioleh GAGE danBerlinger,
konsepdiriterdiridari 3 peringkat, yaitu:
a. KonsepDiri General (Global)
b. KonsepDiri Mayor
c. KonsepDiriSpesifik
Dua model strukturkonsepdiri yang dikemukakan di
atasmempunyaipersamaanpadabagianpuncak, kedua model tersebutmemeriistilahkonsepdiri,
general atauumum yang terdiridaribeberapaperingkat.
Perbedaantampakpadaaspek-aspek yang
terletakpadaperingkatsatudandua.Perbedaanlainadalahmengenaiaspek-aspek yang
terdapatpadamasing-masing subarea darikonsepdiri. Contohnyapada model
Shavelsonkonsepdiri social dibagimenjadi: konsepdiriterhadap orang tua, sedangkan model
keduamenyebutkankonsepterhadaptemandankonsepberkencan.
4. PerkembanganKonsepDiri
Hurlock (1979), merincipolaperkembangankonsepdirisebagaiberikut:
1) KonsepDiri Primer (the primer self-concept)
Konsepdiri primer meliputicitradiri, fisik, danpsikologis.Citra
diripsikologisdidasarkanatashubungananakdengansaudaranya.Demikian pula,
pembentukankonsep-konseppermulaandalamkehidupanmereka, aspirasi,
tanggungjawabmerekapada orang lain berdasarkantuntutandanbimbingan orang
tuamereka.
2) KonsepDiriSekunder
Konsepdirisekunderadalahbagaimanaanakmelihatdirimerekaberdasarkanpandangan orang
lain. Perkembangankonsepdirisekunderakandibentukolehkepercayaan yang merekamiliki.
Perkembangankonsepdirimenurut Lewis dan Brooks Gunn, dibagimenjadibeberapatahap,
yaitu:
a. Existential Self, merupakanadanyakesadaranindividusebagaimakhluk yang
terpisahdariindividu lain.
b. Categorical Self, anakmulaimengartikandirinyasendiridalamkategori-
kategoritertentusepertiumur, jeniskelamin, warnakulit,
danketerampilankhususataupengetahuan. Kategori yang
lebihkhususmengenaipenilaiananakterhadapdirinyamerupakankonsepdiri yang
kadang-kadangdisebut self-image.
c. Self Esteem, adalahaspekafektifdarikonsepdiri yang merupakannilai yang
diberikanakanterhadapkualitasdirinyasendiri. Seseorang yang mempunyaihargadiri
yang tinggiakanmemberikannilaipositifterhadapkarakteristikdirinya.
Sedangkanseseorang yang mempunyaihargadiri yang
rendahakanmemberikannilainegatifterhadapkarakteristik dirinya.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri
Konsep diri merupakan hasil yang dicapai melalui proses interaksi dan berdasarkan
pengalaman-pengalaman yang diterima anak. Pengalaman ini merupakan hasil
eksplorasi anak terhadap lingkungannya dan refleksi diri yang di terima dari orang
lain yang berarti (significant others) dalam kehidupannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri menurut Hurlock (1973) yaitu :
1) Jasmani
2) Cacat jasmani
3) Kondisi fisik
4) Produksi kelenjar tubuh
5) Pakaian
6) Nama dan panggilan
7) Kecerdasan
8) Tingkat aspirasi
9) Emosi
10) Pola kebudayaan
11) Sekolah
12) Status sosial
13) Keluarga
Menurut Rapport (dalam partusuwido dkk.1979) adalah :
1) Perubahan fisik
2) Hubungan dengan keluarga
3) Hubungan lawan atau sesama jenis
4) Perkembangan kognitif
5) Identitas personal
DAFTAR PUSTAKA
1. Saam Zulfan,dan Wahyuni Sri.2014.Psikologi keperawatan.Jakarta :PT.Raja Grafindo
persada.
2. Sunaryo.2004.Psikologi untuk keperawatan.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.
3. Kozier,Barbara,dkk.2010.Fundamental Keperawatan Volume 2.Jakarta:EGC