Anda di halaman 1dari 6

Batang pertama tumbuh berkembang dari lembaga benih.

Suatu batang yang sangat kecil muncul pada


saat biji berkecambah. Secara umum, batang bergerak ke atas melalui tanah dan muncul ke udara.

Selama titik tumbuhnya tetap hidup, batang dapat menjadi lebih panjang. Jika waktunya tiba cabang-
cabang juga akan tumbuh dan berkembang.

Jika titik tumbuh batang mati atas dihilangkan, sebuah titik tumbuh akan terbentuk di bawah ujung
potongan. Batang yang tumbuh di atas tanah dengan cara tersebut disebut batang udara.

Batang tumbuhan digolongkan menjadi dua, yaitu batang dikotil dan batang monokotil. Perbedaan antara
batang dikotil dan monokotil dapat kamu lihat pada Tabel di bawah ini!

Gambar: Penampang melintang (a) batang dikotil, dan (b) batang monokotil

Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil


Tabel: Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil

Struktur Batang
Pada ujung batang di samping meristem apikal terdapat jaringan primer dari luar ke dalam berturut-turut
terdiri dari jaringan:

1. prototema, yaitu jaringan yang terdapat di luar yang nanti membentuk epidermis
2. prokambium, yaitu jaringan meristem yang ke dalam membentuk xilem dan ke luar membentuk
floem
3. meristem dasar, yaitu jaringan yang membentuk empulur dan korteks.

Gambar: Jaringan Maristem Ujung Batang

Pada batang umumnya dari luar ke dalam terdiri dari:

a. Epidermis
Epidermis pada batang tersusun atas selapis sel-sel yang hidup dan mempunyai kemampuan untuk
membelah diri sehingga dapat menyesuaikan diri dengan bertambah besarnya batang sampai batas
maksimum.

Kemudian diganti dengan jaringan gabus yang dibuat dari kambium gabus, yang terletak di luar korteks.

Pada epidermis terdapat lentisel yang terbentuk karena kegiatan kambium gabus yaitu sel-sel yang bulat,
tidak bergabus, banyak rongga udara. Pada batang kelihatan lentisel, tampak sebagai celah-celah.
Gambar: (a) lentisel pada epidermis batang, b) lentisel dibesarkan

b. Korteks
Letak korteks di bawah epidermis, tersusun dari sel-sel parenkim. Kadang-kadang selsel parenkim
dindingnya menebal membentuk kolenkim dan sklerenkim berguna untuk menguatkan batang yang
susunan sel-selnya berongga.

Pertukaran gas dapat terjadi pada lapisan-lapisan paling dalam yang terisi butir-butir tepung. Sehingga
sering disebut sarung tepung.

c. Silinder pusat
Silinder pusat merupakan bagian terdalam dari tumbuhan yang tersusun oleh floem primer, kambium
vaskuler, xilem primer, dan empulur.

1) Floem primer

Merupakan jaringan komplek yang tersusun oleh beberapa macam sel, yang mampu mengangkut zat
organik hasil fotosintesis dari daun, te tempat lain. Misal: sel-sel floem dan serabut floem.
2) Kambium vaskuler (kambium berpembuluh)

Jaringan ini terdiri atas sel-sel yang bersifat meristematik. Letak kambium vaskuler di antara xilem dan
floem, sehingga jika kambium tersebut membelah ke arah dalam, akan membentuk xilem dan jika
membelah ke arah luar, akan membentuk floem. Xilem dan floem yang baru terbentuk, disebut xilem dan
floem sekunder.
3) Xilem primer

Merupakan jaringan pembuluh yang terbentuk pada pertumbuhan primer. Pembuluh xilem berupa trakea
atau trakeid.
4) Empulur

Empulur terletak pada batang bagian terdalam yang terdiri dari parenkim yang selselnya berongga (ruang
antarsel).
Peran pembuluh xilem
Pada umumnya pembuluh xilem berperan sebagai pengangkut zat-zat dan air dari tanah menuju daun
yang melewati xilem dalam akar, xilem dalam batang, dan xilem yang ada pada daun.
Sel-sel yang menyusun jaringan xilem berbentuk panjangpanjang seperti serabut. Berdasarkan
hubungan sel-selnya dikenal dua macam xilem.

1. Trakea, yaitu dinding batas antara sel-sel penyusunnya telah hilang.


2. Trakeid, yaitu dinding batas antara sel-sel tampak berlubanglubang.

Gambar: Struktur Xilem

Peran pembuluh floem


Floem berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Floem tersusun dari sel-
sel yang berhubung-hubungan dan bentuk sel-selnya panjang.

Hubungan sel satu dengan sel lain akan membentuk pembuluh di mana tempat perhubungan sel-sel
tersebut terdapat di dinding batas yang berlubang-lubang kecil seperti tapis sehingga disebut pembuluh
tapis.
Gambar: Struktur Floem

Pertumbuhan batang pada dikotil


Pada tumbuhan dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium. Kambium akan selalu membelah ke
arah dalam membentuk xilem dan keluar membentuk floem sehingga batang menjadi bertambah besar.

Kegiatan kambium tersebut dipengaruhi tersedianya zat yang dibutuhkan seperti air dan mineral. Pada
musim kemarau air sulit didapat, maka pembelahan sel-sel kambium pun juga sedikit, sehingga xilem
dan floem sekunder penambahannya sangat tipis.

Tetapi di musim penghujan pembelahan sel-sel kambium sangat cepat, sebab kebutuhan air cukup,
sehingga xilem dan floem sekunder penambahannya banyak (tebal).

Jika batang tersebut dipotong melintang pertumbuhan xilem dan floem sekunder pada musim kemarau
dan penghujan akan tampak berbentuk lingkaran-lingkaran yang konsentris, yang disebut lingkaran
tahun. Umur tumbuhan secara garis besar dapat dilihat melalui banyaknya lingkaran pada batang
tersebut.

Gambar: Lingkaran Tahunan pada Tumbuhan


Fungsi batang
Seperti halnya akar, batang mempunyai banyak fungsi penting.

1. Batang menghasilkan dan menyangga daun, yang merupakan pusat pembuatan makanan
tumbuhan.
2. Batang menyediakan sarana jalan bagi berbagai bahan yang diangkut dalam tumbuhan.
3. Batang juga berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan, misalnya tebu, sagu, dan aren.
4. Demikian pula, batang tertentu dapat berfungsi sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif.

Demikian pembahasan tentang struktur anatomi batang dan fungsi batang pada tumbuhan yang disajikan
secara lengkap.

Anda mungkin juga menyukai