Anda di halaman 1dari 3

Program Kesehatan Mata Lanjut Usia

Program pembinaan kesehatan mata pada lansia merupakan upaya kesehatan mata pada
puskesmas yang lebih menguamakan pada upaya promotif, preventif dengan tidak mengabai
upaya kuratif dan rehabilitative.
Upaya Kesehatan mata pada lansia
a. Upaya promotif : Kegiatan ini dilakukan kepada lansia, keluarga ataupun masyarakat
sekitarnya, antara lain berupa penyuluhan tentang kesehatan mata, prilaku hidup sehat, gizi untuk
hidup lansia dan lain-lain
Penyuluhan Kesehatan Mata
Mata merupakan organ yang sangat vital bagi manusia. Dengan mata, manusia bisa menikmati
segala keindahan di dunia ini. Namun, ada beberapa hal yang tidak diketahui untuk menjaga
mata ini. Mata sehat merupakan modal besar bagi kehidupan kita. Agar mata berfungsi secara
optimal, kita jangan lupa untuk menjaga dan memeriksa kesehatannya. Gaya hidup yang sehat
dan asupan makanan yang tepat akan membantu menjaga mata agar berfungsi dengan optimal.
Untuk mendapatkan mata yang sehat, mata haruslah dirawat sejak anak-anak, pada masa ini
sangat menentukan apakah mata kita sehat, normal ataukah minus ketika kita dewasa nanti.
Banyak kebiasaan dan pekerjaan sehari-hari yang dapat berakibat buruk bagi mata. Kebiasaan
nonton tv dan main game berlebihan. Begitu juga dengan kebiasaan membaca, janganlah
posisinya terlalu dekat, hal ini dapat membuat mata menjadi tegang dan lelah. Gunakan
penerangan yang cukup ketika membaca, dan sebaiknya tidak membaca ketika tiduran.
bekerja di tempat panas terik dan berdebu dan bekerja dengan komputer seharian penuh, akan
berakibat buruk bagi mata jika kita tidak berhati-hati.
Jangan menggosok mata secara kasar dan berlebihan, Ketika mata anda terasa gatal atau
kemasukan benda asing, secara automatis anda akan menggosoknya atau mengucek-nguceknya.
Lakukan hal ini secara hati-hati, jangan terlalu kasar dan berlebihan.
Hindari debu dan polusi, ketika anda beraktifitas di luar ruangan, misalnya di jalan raya atau di
area pabrik, sebaiknya menggunakan pelindung mata seperti kacamata dan helm yang berkaca.
Hindari debu yang masuk ke mata karena bisa membuat mata jadi infeksi dan membuat mata
menjadi katarak.
Gunakan kacamata, bukan hanya untuk gaya saja. Sinar UV adalah salah satu penyebab utama
pengerasan lensa, katarak dan penurunan penglihatan akibat gangguan di pusat retina.
Penggunaan kacamata dengan lensa gelap bisa menyaring sinar UV hingga 100 persen saat
berada di luar ruangan. Jika tidak ada kacamata, bisa juga dengan menggunakan topi untuk
mengurangi paparan sinar UV.

Konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A, mata memerlukan konsumsi makanan
bergizi dan mengandung banyak vitamin A. Wortel, alpukat, tomat, dan pepaya merupakan sayur
dan buah yang baik sekali untuk menjaga kesehatan mata anda. Wortel mengandung senyawa
beta karoten, yaitu suatu karotenoid yang dapat membantu menjaga mata agar tetap sehat.
Senyawa ini juga bisa ditemukan pada labu kuning.
Mengonsumsi sayuran berdaun hijau tua, sayuran yang memiliki daun hijau tua seperti bayam,
brokoli atau sayuran lain mengandung lutein dan zeaxanthin, yaitu dua jenis karotenoid yang
diketahui bisa mengurangi risiko berkembangnya katarak serta penurunan penglihatan akibat
gangguan di pusat retina. Disarankan mengonsumsinya dua porsi sehari, misalnya satu porsi
bayam saat makan siang dan satu porsi brokoli saat makan malam.
Mengonsumsi antioksidan, seperti berry, jeruk, plum dan ceri membantu meminimalkan
kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas (seperti dari sinar matahari dan polusi), serta
mengurangi risiko pengerasan lensa yang dapat memicu katarak. Konsumsi antioksidan
setidaknya 2 porsi dalam sehari.
Mengonsumsi asam lemak omega-3, hasil penelitian asam lemak omega-3 dari ikan tertentu
seperti salmon, halibut dan tuna bisa melindungi saluran air mata, melindungi lensa,
meminimalkan mata kering dan mencegah katarak. Konsumsi ikan 2-3 porsi seminggu dan
mengurangi daging merah, karena diduga bisa meningkatkan risiko gangguan mata di usia tua.

Pertimbangkan multivitamin, jika diperlukan, saat ini banyak juga tersedia suplemen yang
berguna untuk menjaga kesehatan mata. National Eye Institute menunjukkan bahwa vitamin
antioksidan C dan E, vitamin B6 dan B12, beta karoten serta mineral tembaga dan seng bisa
memperlambat perkembangan penurunan penglihatan akibat gangguan di pusat retina dan
katarak. Sebelum mengonsumsi suplemen, lebih baik penuhi asupannya dari bahan-bahan alami
terlebih dahulu.

Melakukan olahraga, beberapa studi telah menunjukkan bahwa latihan aerobik bisa menurunkan
tekanan di dalam mata sehingga mengurangi risiko glaukoma. Olahraga yang dilakukan bisa
berjalan selama 30 menit sebanyak 3 kali seminggu, jogging, treadmill atau mengambil kelas
kebugaran.

Periksa kesehatan mata secara teratur, banyak yang menyepelekan hal yang satu ini, biasanya
ketika mata menderita sudah parah baru pergi ke dokter. Periksakan mata secara rutin seringkali
dapat mencegah mata dari kemungkinan terkena serangan penyakit. Bagi anda yang bertempat
tinggal di lingkungan yang beresiko tinggi akan gangguan kesehatan mata, misalnya lingkungan
pabrik yang berpolusi tinggi, atau di pinggir jalan raya. Juga bagi anda yang pekerjaannya
menggunakan komputer secara penuh, menggunakan mesin las, dan lain-lain, sebaiknya anda
secara rutin memeriksakan kesehatan mata.

Cara ini sebenarnya berlaku untuk menjaga kesehatan seluruh badan yaitu menghindari minuman
yang beralkohol dan menghilangkan kebiasaan merokok. Hasil Penelitan mengatakan, merokok
dapat membuat mata katarak, degenerasi makula (hilangnya ketajaman penglihatan), serta
kerusakan saraf pada mata. Dan terlalu banyak minum alkohol dapat membuat reaksi pupil jadi
tidak stabil, pandangan kabur hingga rabun mata.

b. Upaya preventif
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah sedini mungkin terjadi penyakit mata dan komplikasi
akibat proses degeneratif. Kegiatan berupa deteksi dini dan pemantauan kesehatan mata lansia
yang dapat dilakukan di Posyandu atau Puskesmas (skrining awal atau pemeriksaan awal
kesehatan mata)

3. Upaya Kuratif
Kegiatan pengobatan ringan bagi lansia yang sakit matanya bila dimungkinkan masih dapat
dilakukan di Posyandu atau Puskesmas, bila tidak memungkinkan lansia harus di rujuk ke rumah
sakit terdekat.

4. Upaya Rehabilitatif, dapat dilakukan melalui upaya medis, misalnya operasi katakak di rumah
sakit

Pada lanjut usia terdapat banyak gangguan penglihatan yang disebabkan karena adanya proses
degenerasi seperti katarak, Age Related Macular Degeneratio (ARMD), penurunan tajam
penglihatan seperti presbiopia dll. Adanya gangguan penglihatan ini tidak hanya berakibat
secara fisik tetapi juga secara psikis dan sosial. Karena itulah maka masalah gangguan
penglihatan merupakan masalah penting pada lansia. Gangguan tersebut harus ditangani secara
holistik, baik secara medis dan non medis sehingga dapat membantu para lanjut usia agar dapat
meningkatkan kualitas hidup mereka.

Anda mungkin juga menyukai