Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan pendidikan : SMAN 10 Malang


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas / Semester : X / Semester 1
Topik : Recount text
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 x tatap muka)
Pertemuan ke :2

A. KOMPETENSI INTI

KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar Komunikasi
internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar

2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan Komunikasi interpersonal dengan
guru dan teman.
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
Komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
Menunjukkkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan
Komunikasi fungsional
3.9. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks recount sederhana tentang
pengalaman/kejadian/peristiwa, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.13. Menangkap makna dalam teks recount lisan dan tulis sederhana.
4.14. Menyusun teks recount lisan dan tulis sederhana tentang pengalaman/ kegiatan/kejadian/peristiwa,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai
dengan konteks

C. INDIKATOR PENCAPAIAN
KD 3.9

1. Menganalisa fungsi dari teks recount


2. Menganalisa struktur dalam teks recount
3. Menganalisa unsur kebahasaan dari teks recount

KD 4.13
1. Menangakap makna kata kata dari teks recount yang dibaca
2. Mengangkap makna keseluruhan dari teks recount yang dibaca.

KD 4.14
1. Membuat teks recount sederhana dengan mempertimbangan aspek aspek teks recount yang telah
dipelajari

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

KD 3.9
1. siswa dapat menganalisa fungsi dari teks tersebut dengan benar ketika diberikan sebuah recount
text
2. siwa dapat menganalisa struktur dalam teks tersebut dengan benar ketika diberikan sebuah recount
text
3. siswa dapat menganalisa unsur kebahasaan dalam teks tersebut dengan benar ketika diberikan
sebuah recount text

KD 4.13
1. siswa dapat menangkap makna kata kata yang terdapat dalam teks tersebut dengan benar ketika
diberikan sebuah recount text
2. siswa dapat menangkap makna keseluruhan dari teks tersebut dengan benar ketika diberikan
sebuah recount text

KD 4.14
1. Siswa dapat membuat teks recount sederhana mengenai peristiwa atau kejadian yang telah lampau
dengan menggunakan aspek-aspek recount text yang telah dipelajari dengan benar.

E. MATERI AJAR
Teks berbentuk Recount

The proclamation of Indonesian independence

The proclamation of Indonesian independence was read at 10.00 a.m. on Friday, 17 August 1945. The
declaration marked the start of the diplomatic and armed resistance of the Indonesian National
Revolution, fighting against the forces of the Netherlands and pro-Dutch civilians, until the latter
officially acknowledged Indonesia's independence in 1949. In 2005, the Netherlands declared that they
had decided to accept de facto 17 August 1945 as Indonesia's independence date. In a 2013 interview
the Indonesian historian Sukotjo, amongst others, asked the Dutch government to formally
acknowledge the date of independence as 17 August 1945. The United Nations, who mediated in the
conflict, formally acknowledge the date of independence as 27 December 1949.

The document was signed by Sukarno (who signed his name "Soekarno" using the older Dutch
orthography) and Mohammad Hatta, who were appointed president and vice-president respectively
the following day.

The draft was prepared only a few hours earlier, on the night of 16 August, by Sukarno, Hatta, and
Soebardjo, at Rear-Admiral Maeda (Minoru) Tadashi's house, Miyako-Doori 1, Jakarta (now the
"Museum of the Declaration of Independence", JL. Imam Bonjol I, Jakarta). The original Indonesian
Declaration of Independence was typed by Sayuti Melik. Maeda himself was sleeping in his room
upstairs. He was agreeable to the idea of Indonesia's independence, and had lent his house for the
drafting of the declaration. Marshal Terauchi, the highest-ranking Japanese leader in South East Asia
and son of Prime Minister Terauchi Masatake, was however against Indonesia's independence,
scheduled for 24 August.

While the formal preparation of the declaration, and the official independence itself for that matter,
had been carefully planned a few months earlier, the actual declaration date was brought forward
almost inadvertently as a consequence of the Japanese unconditional surrender to the Allies on 15
August following the Nagasaki atomic bombing. The historic event was triggered by a plot, led by a
few more radical youth activists such as Adam Malik and Chairul Saleh, that put pressure on Sukarno
and Hatta to proclaim independence immediately. The declaration was to be signed by the 27
members of the Preparatory Committee for Indonesian Independence (PPKI) symbolically representing
the new nation's diversity. The particular act was apparently inspired by a similar spirit of the United
States Declaration of Independence. However, the idea was heavily turned down by the radical
activists mentioned earlier, arguing that the committee was too closely associated with then soon to
be defunct Japanese occupation rule, thus creating a potential credibility issue. Instead, the radical
activists demanded that the signatures of six of them were to be put on the document. All parties
involved in the historical moment finally agreed on a compromise solution which only included
Sukarno and Mohammad Hatta as the co-signers in the name of the nation of Indonesia.

Sukarno had initially wanted the declaration to be read at Ikada Plain, the large open field in the
centre of Jakarta, but due to unfounded widespread apprehension over the possibility of Japanese
sabotage, the venue was changed to Sukarno's house at Pegangsaan Timur 56. There was no concrete
evidence for the growing suspicions, as the Japanese had already surrendered to the Allies, The
declaration of independence passed without a hitch.

The proclamation at 56, Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, was heard throughout the country because
the text was secretly broadcast by Indonesian radio personnel using the transmitters of the JAKARTA
Hoso Kyoku radio station. An English translation of the proclamation was broadcast overseas.

(Adapted from encyclopedia)

F. METODE PEMBELAJARAN
Model/ strategi : Pembelajaran Kooperatif
Pendekatan : Saintifik
Metode : pengamatan, tanya jawab, dan diskusi

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu


pendahuluan Siswa dimotivasi untuk membaca dan memahami 10 menit
peristiwa yang mempengaruhi Indonesia
Siswa menerima penjelasan tentang tujuan
pembelajaran dan topik yang akan dipelajari.

Inti a. Mengamati 70menit


Siswa ditunjukkan gambar sejarah/ kejadian yang
memiliki kontribusi terhadap kehidupan manusia
Siswa diminta mengidentifikasi nama nama
kejadian tersebut. ( guessing game).
Siswa disajikan teks recount mengenai the
proclamation of Indonesia independence
Siswa mengidentifikasi susunan (structure) dari
teks yang mereka baca
Siswa mengidentifikasi fungsi dari teks yang
mereka baca
Siswa mengidentifikasi unsur kebahasaan
(language features) dari teks yang mereka baca

b. Menanya
Siswa menemukan makna kata kata sukar yang
terdapat dalam teks
Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan isi teks.

c. Mengumpulkan data
Siswa diminta untuk menemukan nilai positif
tentang kejadian tersebuta dari bacaan
Siswa diajak untk mencari informasi mengenai
peristiwa lain yang berpengaruh di indonesia

d. Mengasosiasikan
Siswa membuat kerangka karangan berdasarkan
informasi mengenai peristiwa/ kejadian yang
sudah didapat

e. Mengkomunikasikan
Siswa menyusun karangan dalam bentuk recount.

Penutup Siswa menunjukkan hasil karyanya kepada guru. 10 menit


Siswa mendapatkan overall feedback
Siswa mereview hasil pembelajaran yang sudah
didapat
H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
a. Sumber :
Lembar Kerja Siswa.
b. Media :
Gambar tentang peristiwa atau kejadian di sejarah indonesia
Teks tentang proklamasi Indonesia

I. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

1. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik Bentuk Instrumen


Pengamatan sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Penilaian Kinerja Lembar penilaian kinerja dan rubrik
Tes tulis Uraian dan rubriknya

2. Contoh Instrumen

a. Pengamatan sikap
1) Lembar Pengamatan Sikap
No. Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangn
1. Bersemangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran Bahasa Inggris

2. Antusiasme dalam memahami bacaan


3 Tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik
secara individu maupun berkelompok
4 Menghargai pendapat orang lain

2) Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek yang dinilai Skor Rubric


1 Bersemangat dalam 3 Menunjukkan ekspresi mimik wajah
mengikuti kegiatan senang, ceria, semangat dan gembira
pembelajaran Bahasa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
Inggris Bahasa Inggris

2 Menunjukkan ekspresi mimik wajah


senang, ceria, dan gembira tapi tidak
bersemangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran Bahasa Inggris

1 Tidak menunjukkan ekspresi mimik


wajah senang, ceria, semangat dan
gembira terhadap terhadap dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran
Bahasa Inggris
2 Antusiasme dalam 3 Antusias dalam menjawab pertanyaan
memahami bacaan yang berkaitan dengan bacaan
2 Kurang antusias dalam menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan
bacaan
1 Tidak antusias dalam menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan
bacaan
3 Ketekunan dan 3 Tekun dalam menyelesaikan tugas
tanggungjawab dalam belajar dengan hasil terbaik yang bisa
dan bekerja baik secara dilakukan, berupaya tepat waktu.
individu maupun 2 Berupaya tepat waktu dalam
berkelompok
menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya
1 Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya
tidak selesai
4 Menghargai pendapat orang 3 Aktif dalam tanya jawab, dapat
lain mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
2 Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide,
menghargai pendapat siswa lain
1 Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut
mengemukaan gagasan atau ide, kurang
menghargai pendapat siswa lain
\

No Aspek yang dinilai Nilai Paraf guru

1 Bersemangat dalam mengikuti


kegiatan pembelajaran Bahasa
Inggris

2 Antusiasme dalam memahami


bacaan
3 Tanggung jawab dalam belajar dan
bekerja baik secara individu maupun
berkelompok
4 Menghargai pendapat orang lain
Rata rata

Nilai: total skor yang diperoleh 10

12
Rubrik Penilaian

no Aspek yang dinilai


konten Pemilihan Struktur
nama jumlah Grade
kata dan tata
bahasa

Skala nilai :
Masing masing aspek nilai maksimalnya 32 point dengan skala:
>15 : kurang
15-20: sedang
20-25: baik
25-29: amat baik
30-32 :istimewa

Pada nilai akhir, setelah dijumlah, diberlakukan system grading dengan criteria:
A : Skor 91 - 100
B : Skor 75 - 90
C : Skor 60 - 74
K : Skor 59

Lampiran: Bahan Ajar

Anda mungkin juga menyukai