Anda di halaman 1dari 10

Makalah Teknologi Minyak Bumi

Pressure Swing Adsorption

Disusun oleh :
Alfin Adi Pratama 21030115120105
Muhammad Luthfi 21030115140199

Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Diponegoro
Tahun 2017

1
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Tujuan..........................................................................................................................1
1.3. Manfaat........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.1. Definisi............................................................................................................................3
2.2. Proses Pressure Swing Adsorption..................................................................................3
2.3. Adsorben Proses Pressure Swing Adsorption..................................................................4
2.4. Variasi Teknologi Pressure Swing Adsorption................................................................ 4
2.5. Aplikasi Proses Pressure Swing Adsorption....................................................................5
BAB III PENUTUP................................................................................................................... 7
3.1. Kesimpulan......................................................................................................................7
Daftar Pustaka............................................................................................................................8

Daftar Gambar
Gambar 1. Skema proses pressure swing adsorption......................................................................3
Gambar 2. Generator nitrogen proses PSA........................................................................................4
Gambar 3. Separator gas yang digunakan dalam pengolahan gas landfill...............................5

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Dalam sebuah industri, baik itu industri minyak dan gas atau pun industri
manufacture lainnya, dibutuhkan sebuah system utilitas untuk menunjang operasi
pabrik tersebut. Salah satunya adalah kebutuhan gas inert.
Gas inert ini biasanya adalah nitrogen. Nitrogen biasa diambil dari udara
bebas. Alasan mengapa mengambil dari udara bebas adalah karena kandungan
Nitrogen dalam udara sangat besar, nitrogen adalah komponen yang paling besar
diantara komponen lainnya. Nitrogen dalam udara kering bisa mencapai 78%-V.
Nitrogen ini, biasa digunakan untuk packaging di industri makanan, sebagai
pengisi didalam bungkus makanan, agar makanan terhindar dari perkembang biakan
mikroorganisme. Gas inert juga digunakan untuk melakukan pengosongan di pipa
atau vessel di industri kimia, petrochemical, refinery atau minyak dan gas. Gas inert
ini gunakan untuk menghindari terjadinya api atau kebakaran. Selain itu gas inert
juga di gunakan untuk breathing di tanki agar tidak terjadi vakum ataun
overpressure.
Di industri yang lekat sekali dengan bahan yang mudah terbakar, nitrogen
menjadi sebuah kebutuhan yang mutlak ada. Tentu karena alasan keselamatan.
Karena kebutuhannya yang cukup besar, maka banyak industri kimia yang memiliki
system penghasil nitrogen dengan bahan mentah udara. Ada juga pabrik yang
produknya adalah nitrogen, oksigen dan sebagainya.
Untuk memisahkan nitrogen dari gas campurannya, maka digunakanlah
teknologi PSA atau Pressure Swing Adsorption yang menggunakan tekanan, dimana
semakin tinggi tekanan, semakin banyak gas yang diserap. Hingga kini, teknologi
PSA masih terus dikembangkan agar dapat memudahkan proses pemisahan gas dari
campurannya.

1.2. Tujuan
1. Apakah yang dimaksud dengan Pressure Swing Adsorption?
2. Bagaimanakah proses Pressure Swing Adsorption?
3. Apakah yang digunakan sebagai adsorben dalam Pressure Swing Adsorption?
4. Bagaimana variasi teknologi Pressure Swing Adsorption?
5. Apa saja aplikasi dari proses Pressure Swing Adsorption? 1
1.3. Manfaat
1. Mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud dengan Pressure Swing Adsorption.
2. Mahasiswa mampu memahami proses Pressure Swing Adsorption.
3. Mahasiswa mengetahui senyawa yang digunakan sebagai adsorben dalam Pressure
Swing Adsorption.
4. Mahasiswa dapat mengerti variasi teknologi Pressure Swing Adsorption.
5. Mahasiswa dapat mengetahui aplikasi dari proses Pressure Swing Adsorption.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi
Pressure swing adsorption (PSA) merupakan salah satu teknologi yang digunakan
untuk memisahkan beberapa jenis gas dari campuran gas sesuai dengan jenis
karakteristik molekuler dan afinitasnya dari bahan adsorben. Bahan adsorpsi khusus
misalnya zeolit, digunakan sebagai sieve molekular, sehingga memudahkan penyerapan
gas utama pada tekanan tinggi. Proses selanjutnya adalah proses swing, yaitu proses
perubahan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah uuntuk mendesorp atau melepas
senyawa yang terserap oleh bahan adsorben.

2.2. Proses Pressure Swing Adsorption


Proses pressure swing adsorption menggunakan hukum yang menyatakan bahwa gas
dibawah tekanan cenderung tertarik pada permukaan padatan atau teradsorpsi. Semakin
tinggi tekanan, semakin banyak gas yang terserap. Apabila tekanan diturunkan, gas akan
dilepas. Proses PSA dapat digunakan untuk memisahkan gas dalam campuran gas, karena
tiap gas memiliki kecenderungan penyerapan yang berbeda, kuat atau lemah terhadap
permukaan padatan. Misalnya, jika campuran gas seperti udara dialirkan dibawah tekanan
melalui suatu bejana yang berisi suatu bed adsorben, akan menarik lebih banyak nitrogen
daripada oksigen. Sebagian besar atau seluruh nitrogen akan tetap berada didalam bed,
sedangkan gas yang keluar dari bejana akan diperkaya oleh oksigen. Ketika bed mencapai
kapasitas maksimal untuk menyerap nitrogen, bed dapat diregenerasikan dengan cara
menurunkan tekanan sehingga melepaskan nitrogen yang teradsorpsi. Dengan begitu bed
dapat digunakan kembali untuk memproduksi udara yang kaya akan oksigen.
Gambar 1 merupakan proses yang digunakan
dalam konsentrator oksigen medis, umumnya
digunakan oleh pasien emphysema dan orang lain
yang membutuhkan udara yang diperkaya oksigen
untuk bernafas. Proses tersebut menggunakan dua
vessel adsorben yang memungkinkan produksi gas
Gambar 1. Skema proses
pressure swing adsorption target terus berlanjut.

3
Hal ini juga memungkinkan pemerataan tekanan, dimana gas yang meninggalkan bejana
yang mengalami depressurisasi digunakan untuk menekan sebagian bejana kedua. Proses
ini menghasilkan penghematan energi yang signifikan, dan merupakan praktik umum
yang digunakan dalam industri,

2.3. Adsorben Dalam Proses Pressure Swing Adsorption


Selain kemampuan adsorben untuk membedakan antara gas yang berbeda, adsorben
untuk sistem PSA biasanya sangat berpori dan dipilih berdasarkan luas permukaan
spesifiknya yang besar. Adsorben yang umum digunakan adalah karbon aktif, silika gel,
alumina, resin dan zeolit. Meskipun gas yang teradsorpsi pada permukaan ini dapat
hanya terdiri dari satu lapisanv atau paling banyak beberapa molekul yang tebal, namun
luas permukaannya dapat mencapai beberapa ratus meter persegi per gram sehingga
memungkinkan mengadsorpsi lebih banyak gas. Selain selektivitasnya yang tinggi untuk
berbagai gas, zeolit dan beberapa jenis karbon aktif dapat memanfaatkan sifat
karakteristik saringan molekuler mereka untuk menyingkirkan beberapa molekul gas dari
strukturnya berdasarkan ukuran molekul, sehingga membatasi kemampuan molekul yang
lebih besar untuk ikut teradsorpsi.

2.4. Variasi Teknologi Pressure Swing Adsorption a.


Double Stage PSA (DS-PSA)
Double Stage PSA kadang disebut sebagai Dual Step
PSA). Dengan variasi PSA yang dikembangkan untuk
digunakan pada Laboratorium Generator Nitrogen.
Pembentukan gas nitrogen dibagi menjadi dua tahap pada
tahap pertama, udara bertekanan dipaksa melewati
saringan molekul karbon untuk menghasilkan nitrogen
pada kemurnian sekitar 98%. Pada tahap kedua nitrogen
ini dipaksa masuk ke saringan molekuler karbon kedua
dan gas nitrogen mencapai kemurnian akhir hingga
99,999%. Gas pembersih dari langkah kedua didaur ulang Gambar 2. Generator
nitrogen proses PSA
dan sebagian digunakan sebagai umpan pada langkah
pertama.

4
DS-PSA juga diterapkan untuk gas oksigen, dalam hal ini alumunium silika
zeolit yang mengadsorbsi Nitrogen pada tahap pertama memusatkan Oksigen 95%,
dan pada tahap kedua, saringan molekuler berdasarkan karbon menyerap nitrogen
sisa dalam siklus terbalik. Oksigen yangdihasilkan berkonsentrasi hingga 99%.
b. Rapid PSA (R-PSA)
R-PSA sering digunakan pada konsentrator oksigen portabel. Hal ini
memungkinkan pengurangan yang signifikan pada bed adsorben ketika kemurnian
tinggi diabaikan dan gas umpan dapat dibuang (Chai et all, 2011). R-PSA bekerja
dengan cepat mengatasi tekanan sambil secara bergantian melepaskan ujung
berlawanan dari kolom pada tingkat yang sama. Ini berarti bahwa gas yang tidak
terserap sepanjang kolom berkembang lebih cepat dan dilepaskan pada ujung distal,
sementara gas yang teradsorpsi tidak mendapat kesempatan untuk maju dan
dilepaskan pada ujung proksimal (Ruthven et all, 1993).

2.5. Aplikasi Proses Pressure Swing Adsorption Dalam Industri


Selain penggunaannya untuk memasok oksigen medis, atau sebagai pengganti
penyimpanan kriogenik atau silinder terkompresi massal, yang merupakan sumber utama
oksigen untuk rumah sakit manapun, PSA memiliki banyak kegunaan lain. Salah satu
aplikasi utama PSA adalah dalam penghilangan karbon dioksida (CO2) sebagai langkah
terakhir dalam sintesis hidrogen (H 2) komersial skala besar yang biasa digunakan di
kilang minyak dan produksi amonia (NH3). Kilang sering menggunakan teknologi PSA
dalam menghilangkan hidrogen sulfida (H2S) dari umpan hidrogen dan aliran recycle
unit hydrotreating dan hydrocracking. Aplikasi
lain dari PSA adalah pemisahan karbon
dioksida dari biogas untuk meningkatkan
rasio konsentrasi metana (CH4). Melalui PSA
biogas bisa diupgrade ke kualitas yang mirip
dengan gas alam. Ini termasuk proses dalam
pemanfaatan gas TPA untuk meng-upgrade
gas landfill ke gas metana dengan kemurnian
tinggi sehingga dapat dijual sebagai gas alam Gambar 3. Separator gas yang digunakan
dalam pengolahan gas landfill
(Seneca Landfill Inc,2012).

5
Selain itu PSA juga umum digunakan pada sistem pencegahan kebakaran udara
(hipoksia) untuk menghasilkan udara dengan kadar oksigen rendah. Pada plant propilena
PSA juga diterapkan dengan sengaja mendehidrogenasi propana. Proses dehidrigenasi
propana ini terdiri dari media selektif untuk adsorpsi metana dan etana yang lebih disukai
dari hidrogen (Intratec, 2012).
Pada unit generator nitrogen di industri yang menggunakan teknik PSA akan
menghasilkan gas nitrogen dengan kemurnian tinggi (sampai 99,9995%) dari pasokan
udara bertekanan. Umumnya gas nitrogen yang dihasilkan melaluli proses PSA ini dapat
mencapai 100 Nm / jam pada kemurnian 99,9% hingga 9000 Nm / jam pada kemurnian
97%, sedangkan oksegen yang dihasilkan sampai 1500 Nm / jam dengan kemurnian
antara 88% dan 93% (Air Products and Chemicals Inc, 2009).
Penelitian saat ini sedang dilakukan agar proses PSA dapat menangkap CO 2 dalam
jumlah besar dari pembangkit listrik tenaga batu bara sebelum dilakukan geosequestration,
untuk mengurangi produksi gas rumah kaca dari pembangkit ini (Grande & Cavenati, 2005).
PSA juga dapat digunakan sebagai alternatif teknologi sorben yang tidak dapat diregenerasi
yang biasa digunakan dalam sistem baju pendukung hidup di luar angkasa, untuk menghemat
berat baju dan memperpanjang waktu operasi (Alptekin, 2005).

6
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Pressure Swing Adsorption (PSA) merupakan salah satu teknologi yang digunakan
untuk memisahkan beberapa jenis gas dari campuran gas sesuai dengan jenis
karakteristik molekuler dan afinitasnya dari bahan adsorben.
2. Proses pressure swing adsorption menggunakan hukum yang menyatakan bahwa gas
dibawah tekanan cenderung tertarik pada permukaan padatan atau teradsorpsi.
Semakin tinggi tekanan, semakin banyak gas yang terserap. Apabila tekanan
diturunkan, gas akan dilepas.
3. Adsorben untuk sistem PSA biasanya sangat berpori dan dipilih berdasarkan luas
permukaan spesifiknya yang besar, yang umum digunakan adalah karbon aktif, silika
gel, alumina, resin dan zeolit.
4. Pressure swing adsorption hingga saat ini memiliki beberapa variasi teknologi amtara
lain Double Stage Pressure Swing Adsorption dan Rapid Pressure Swing Adsorption.
5. Aplikasi Pressure Swing Adsorption umum digunakan untuk memasok oksigen medis,
pengganti penyimpanan kriogenik atau silinder terkompresi massal, penghilangan
karbon dioksida dalam sintesis hidrogen, menghilangkan hidrogen sulfida dalam
kilang, dan aplikasi lainnya.

7
Daftar Pustaka
Seneca Landfill Inc. (2012). Landfill Gas Control. Pada SWANA 2012 Exellence Award
Application
Intratec. (2012). Propylene Production via Propane Dehydrogenation, Technology
Economics Program. ISBN 9780615661025
Air Product and Chemicals Inc. (2009). Systmes de production de gaz PRISM.
Grande, Carlos A. and Cavenati, S. (2005). Pressure Swing Adsorption for Carbon Dioxide
Sequesteration. Pada 2nd Mercosur Congress on Chemical Engineering
Alptekin, Gokhan. (2005). An Advanced Rapid Cycling CO2 and H2O Control System for
PLSS. Amerika : NASA.
Chai, S. W.; Kothare, M. V.; Sircar, S. (2011). Rapid Pressure Swing Adsorption for
Reduction of Bed Size Factor of a Medical Oxygen Concentrator. Pada Industrial &
Engineering Chemistry Research.
Ruthven, Douglas M.; Shamsuzzman Farooq, Kent S. Knaebel (1993). Pressure Swing
Adsorption. Wiley-VCH, ISBN 9780471188186.

Anda mungkin juga menyukai