Anda di halaman 1dari 5

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA UPTD KESEHATAN PASANGKAYU


NOMOR :

TENTANG
STANDARISASI KODE KLASIIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI YANG
DIGUNAKAN

DI UPTD KESEHATAN PASANGKAYU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

KEPALA UPTD KESEHATAN PASANGKAYU

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menunjang diagnosis penyakit dan


peningkatan mutu pelayanan klinis maka harus ada
pembakuan kode klasifikasi diagnosa pada Rekam Medis
di UPTD Kesehatan Pasangkayu;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a diatas, dipandang perlu untuk
menetapkan standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan
terminology yang digunakan di UPTD Kesehatan
Pasangkayu;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun


2004 Tentang Praktek Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 Tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2009 Tentang Kearsipan;
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/2008 Tentang Rekam Medis.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD KESEHATAN PASANGKAYU
TENTANG STANDARISASI KODE KLASIFIKASI
DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI DI UPTD KESEHATAN
PASANGKAYU

Kesatu : Menetapkan standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan


terminologi yang digunakan adalah ICD-X.

Kedua : Kategori diagnosis seperti dimaksud Diktum kesatu


terlampir dalam surat keputusan ini.

Ketiga : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat


pelaksanaan surat keputusan ini dibebankan pada
anggaran UPTD Kesehatan Pasangkayu Tahun 2017.

Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Kelima : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan


dalam penetapan surat keputusan ini, akan dilakukan
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Karya Bersama


Pada tanggal : 03 Januari 2017

Kepala UPTD Kesehatan

FATMAWATI, SKM
NIP.19820619 200312 2 003
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN

KEPALA UPTD KESEHATAN PASANGKAYU

NOMOR : 000/UKP/VIII/JAN/2017

TANGGAL : 03 Januari 2017

KLASIFIKASI PENYAKIT BERDASARKAN ICD


(INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF DESEASE)

Untuk mempermudah dalam proses mengklasifikasikan penyakit, Indonesia


menggunakan systeminformasi kesehatan yang lebih efekti dan efisien, yaitu dengan
cara klasifikasi penyakit berdasarkan ICD (International Classification Of Desease).

1. Pengertian ICD
International Classification Of Desease (ICD) adalah klasifikasi diagnostic
standar internasional untuk semua epidemiologi umum, untuk penggunaan
dibeberapa manajemen kesehatan dan klinis.
ICD digunakan untuk mengklasifikasikan penyakit dan masalah kesehatan
lainnya dicatat pada berbagai jenis kesehatan dan catatan penting termasuk
sertifikat kematian dan catatan kesehatan. Selain itu ICD adalah suatu system
klasifikasi penyakit dan beragam jenis tanda, simptoma, kelainan, complain
dan penyebab eksternal penyakit. Setiap kondisi kesehatan diberikan kategori
dank ode. ICD dipublikasikan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) dan
digunakan secara luas untuk morbiditas, mortalitas, system reimbursemen
dan sebagai penunjang keputusan dalam kedokteran.
Dalam pengkodean pada ICD menetapkan lebih dari 155.000 memungkinkan
berbagai kode dan memungkinkan yang banyak berasal dari pelacakan
diagnosis dan prosedur baru dengan perluasan yang signifikan pada kode-kode
yang telah tersedia 17.000 pengkodean pada ICD 9 dan ICD 10 yang mulai
bekerja dari tahun 1983 dan dapat diselesaikan pada tahun 1992.

2. Fungsi ICD sebagai klasifikasi penyakit


Fungsi ICD sebagai system klasifikasi penyakit dan masalah terkait kesehatan
digunakan untuk kepentingan informasi statistic mordibitas dan mortalitas.
Penerapan pengkodean system ICD digunakan untuk:
1) Mengindeks pencatatan penyakit dan tindakan disarana pelayanan
kesehatan.
2) Masukan bagi system pelaporan diagnosis medis untuk
mengklasifikasikan penyakit.
3) Memudahkan proses penyimpanan dan pengambilan data terkait
diagnosis karakteristik pasien dan penyedia layanan
4) Untuk mempermudah system penagihan pembayaran biaya pelayanan
kesehatan.
5) Pelaporan nasional dan internasional mordibitas dan mortalitas.
6) Menentukan bentuk pelayanan yang harus direncanakan dan
dikembangkan sesuai kebutuhan zaman.
3. Pengkodean Klasifikasi Penyakit Berdasarkan ICD 10

KODE CHAPTER PENYAKIT

A00 - B99 I Penyakit Infeksi dan Parasit


C00 - D49 II Neoplasma
Penyakit darah dan organ pembentuk darah
D50 - D89 III
termasuk gangguan system imun
E00 - E90 IV Endokrin, nutrisi dan gangguan metabolik
F00 - F99 V Gangguan Jiwa dan Prilaku
G00 - G99 VI Penyakit yang mengenai system syaraf
H00 - H59 VII Penyakit mata dan adneksa
H60 - H95 VIII Penyakit telinga dan mastoid
I00 - I99 IX Penyakit pada system sirkulasi
J00 - J99 X Penyakit pada system pernafasan
K00 - K93 XI Penyakit pada system pencernaan
L00 - L99 XII Penyakit pada kulit dan Jaringan Subcutaneous
M00 - M99 XIII Penyakit pada system Muskuloskeletal
N00 - N99 XIV Penyakiyt pada system saluran kemih dan genital
O00 - O99 XV Kehamilan dan Kelahiran
P00 - P96 XVI Keadaan yang berasal dari periode perinatal
Q00 - Q99 Malormasi congenital, deformasi dan kelainan
XVII
kromosom
Gejala, tanda, kelainan klinik dan kelainan lab.
R00 - R99 XVIII
Yang tidak ditemukan pada klasifikasi lain
S00 - T98 Keracunan, cedera dan beberapa penyebab yang
XIX
dari luar
V01 - Y98 XX Penyebab morbiditas dan kematian eksternal
Faktor-Faktor yang mempengaruhi status
Z00 - Z99 XXI kesehatan dan hubungannya dengan jasa
kesehatan
U00 - U99 XXII Kode kegunaan khusus

Kepala UPTD Kesehatan

Pasangkayu

FATMAWATI, SKM
NIP.19820619 200312 2 003

Anda mungkin juga menyukai