Kebijakan Terkait Pengadaan Alkes
Kebijakan Terkait Pengadaan Alkes
Kebijakan Terkait Pengadaan Alkes
HISTORIS
REGULASI PB/JP
4
KEPPRES (K) => UU 10/2004 => PERPRES (P)
1. K 14A/1980 jo K 18/1981;
2. K 29/1984;
3. K 16/1994;
UU 18/1999 ttg JK
4. K 18/2000 dg JUKNIS;
5. K 80/2003 dg 7x Perubahannya;
UU 40/2007 ttg PT
UU 11/2008 ttg ITE
UU 20/2008 ttg UMKM
6. P 54/2010 jo P 35/2011, P 70/2012 dg JUKNIS,
P 172/2014, dan P 4/2015 ttg PBJP dg Inpres
1/2015 ttg Percepatan Pelaksanaan PBJP.
5
Referensi JUKNIS (Pasal 133)
Peraturan Presiden No. 70/2012 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
1. Peraturan Kepala LKPP No. 6 tahun 2012 tentang
JUKNIS (8 BAB/1307 halaman);
2. Peraturan Kepala LKPP No. 14 tahun 2012
tentang JUKNIS (8 BAB/1326 halaman)
(sebagai Pengganti Lampiran Perpres No. 54/2010:
sebanyak 7 lampiran_711 halaman)
6
REFERENSI SDP/SBD (Pasal 134)
Peraturan Presiden No. 54/2010 jo No. 70/2012
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
1. Peraturan Kepala LKPP No. 6 tahun 2010 tentang
SDP/SDB (9 files SDP);
2. Peraturan Kepala LKPP No. 2 tahun 2011 tentang
SDP/SDB (24 files SDP);
3. Peraturan Kepala LKPP No. 5 tahun 2011 tentang
SDP/SDB (8 files SBD utk LPSE);
4. Peraturan Kepala LKPP No. 15 tahun 2012
tentang SDP/SDB (39 files SBD);
5. SDP/SDB dengan E-Tendering (11 files SBD):
bdskan Perka LKPP No. 1/2015 ttg E-Tendering (29.01.15) &
Kep. DBPSK 2_2015 ttg SDP secara Elektronik (30.01.15). 7
NO TOPIK KEPPRES 80/03 PERPRES 54/10 KET
1. Pinjaman/ Jika bertentangan, Pada prinsipnya
Hibah maka mengikuti mengikuti Perpres;
Luar aturan pemberi Jika terdapat perbedaan,
Negeri pinjaman/hibah maka dilakukan
(PHLN) kesepakatan (utk
menggunakan Perpres
atau aturan pemberi
pinjaman/hibah).
2. Jenis a. Barang a. Barang
Pengadaan b. Jasa b. Pekerjaan Konstruksi
Pemborongan c. Jasa Konsultansi
c. Jasa d. Jasa Lainnya
Konsultansi
d. Jasa Lainnya
8
Metode Pemilihan
Jasa Pekerjaan Jasa
No. Keterangan Barang
Lainnya Konstruksi Konsultansi
Pelelangan Pelelangan Pelelangan
1. Prinsip Dasar Seleksi Umum
Umum Umum Umum
Pekerjaan
Pelelangan Pelelangan Pelelangan
2. Kompleks/Penye- Seleksi Umum
Terbatas Umum Terbatas
dia Terbatas
Pekerjaan Tidak Seleksi
Kompleks/Seder- Sederhana
Pelelangan Pelelangan Pemilihan
3. hana dengan nilai (di atas
Sederhana Sederhana Langsung
di atas Rp200 juta Rp50juta s.d.
s.d. Rp5 miliar Rp200 juta)
Keadaan tertentu
Penunjukan Penunjukan Penunjukan Penunjukan
4. dan barang/jasa
Langsung Langsung Langsung Langsung
khusus
Pengadaan
Pengadaan Pengadaan Pengadaan Pengadaan
5. dengan nilai s.d.
Langsung Langsung Langsung Langsung
(Rp200 jt/Rp50 jt)
Garis Kemiskinan:
Rp312.328/kapita/bulan
Corruption Perception Index 2014
3 Finland 89
95
4 Sweden 87 100 100
5 Norway 86
5 Switzerland 86 105
107
7 Singapore 84
110 110
8 Netherlands 83
115 114
9 Luxembourg 82
10 Canada 81 118
120
.
107 Indonesia 34
4 Pilar Reformasi PB/J Pemerintah
Legislative & Regulatory
Framework
1
Perpres 54/2010, 35/2011, 70/2012, 172/2014,
dan 4/2015
Berbagai Perka LKPP (Juknis, SBD, dsb)
RUU
Procurement Integrity &
3 4
Operation and Sistem Transparancy
Market Practice (Anti Corruption)
Pengadaan
Kewenangan Pengadaan Publik Tranparansi
Langsung Pakta Integritas
E-Procurement (terdiri Kode Etik
2
dari E-Tendering dan LKPP
E-Purchasing) ULP/Pejabat Pengadaan
LPSE (E-Procurement)
Institutional Framework & PA/KPA PPK dsb
Management Capacity Sertifikasi Ahli Pengadaan
Jabfung PB/J
*Based on Indicators Form OECD DAC (Professionalizing the Field)
Garis Besar Pengadaan BJP
Dikerjakan Sendiri
Swakelola Instansi
Pemerintah
Kebutuhan Barang/Jasa
Kel. Masyarakat
Pelelangan
Konvensional
Pelelangan
E-Procurement
E-Tendering
(SPSE)
E-Purchasing
Penyedia
Non Lelang Penunjukan
Langsung
Pengadaan
Langsung
Pemilihan Penyedia tanpa Pelelangan
Low High
Total Value / Expenditure
of Category
Proses Keputusan Penggunaan
Kontrak Payung (FA)
Bukan
materi
Tidak Ya
FA
Apakah terdapat
Strategis atau Highly pengaruh negatif
Tidak Kebutuhan Complex / terhadap supply
tidak terencana? Ya Technical market?
Low to
FA
Apakah Moderate berdasarkan
Barang/ Kebutuhan yang Barang/jasa yang Tidak Pasal 110
Berulang? bersifat standar
Jasa Tidak
atau kompleks?
Bagaimana Multi buyers
sifat alamiah dengan single atau
Apakah anggaran multi suppliers
Ya demand dan
Ya yang dikeluarkan
supply?
cukup besar dalam
setahun
Single buyer
dengan
FA
Single or multi berdasarkan
suppliers Pasal 53
Menetapkan Prioritas
High
Potensi Manfaat
Strategic Leverage
Prioritas 1
Potensi peningkatan efisiensi administrasi yang dapat diperoleh
Potensi penghematan (savings) yang diperoleh dari harga B/J yang
Manfaat
lebih murah
Priority 2
Manfaat yang diperoleh pemerintah karena dapat mengamankan
pasokan kebutuhan B/J dan mengurangi lead time
Kemampuan untuk mencapai tujuan prioritas pemerintah melalui
Prioritas 3
struktur FA (misalnya tujuan mendorong partisipasi UMKM,
mendukung program KB atau kesehatan ibu-anak)
Low
Low High
Kemudahan dalam pelaksanaan
Kemudahan Pelaksanaan
Kemudahan untuk memperoleh informasi pasar terkait dengan B/J yang diusulkan (harga, spesifikasi,
tingkat persaingan, dll). Semakin mudah kita mendapatkan informasi tersebut maka penyusunan FA
juga semaikin mudah
Kebutuhan spesifikasi yang sama pada seluruh K/L/D/I. Semakin umum dan standar B/J yang
dibutuhkan oleh K/L/D/I, semakin mudah pelaksanaan FA
Kemudahan dalam proses transaksi pada tahap pembelian (second stage process). Pelaksanaan FA
lebih mudah jika proses transaksi pembelian langsung oleh K/L/D/I mudah dilakukan
Contoh Barang/Jasa yang tepat melalui
Kontrak Payung
Barang/Jasa tercantum dalam FA di Belgia, Inggris, Denmark, Italia antara lain:
Electricity
Gas
Fuel/heating
Fixed Telephony
Financial Services
PC Desktop
Printers
Servers/network
Catering
Photocopiers
Furniture
Official Cars
Leasing of Vehicles
Car Insurance
Travel/hotels
Petrol/Transport
Contoh Barang/Jasa yang tepat melalui
Kontrak Payung
Barang/Jasa tercantum dalam FA di Australia dan US antara lain:
IT hardware and equipment;
IT software and Services;
Telekomunikasi;
Kendaraan Bermotor;
Bahan Bakar;
Utilities (listrik dan gas);
Travel (termasuk travel agent);
Jasa Profesi diantaranya Legal Service, Audit Service, Consulting Service
(contoh Management Consulting);
Recruitment Services;
Security;
Peralatan kantor dan ATK;
Alat kesehatan dan BMHP;
Hardware and consumables (contoh: electrical appliances);
Mesin dan Peralatan;
Materials (material konstruksi).
e_Katalog LKPP
Alur Proses Penyusunan E-Catalogue
LKPP K/L/D/I Penyedia Barang/Jasa
Surat Permohonan Usulan Surat Usulan Barang/Jasa untuk
Barang/Jasa untuk E-Purchasing
Proses Usulan K/L/D/I akan dilaksanakan bersama-sama oleh LKPP dan Diskusi proses bisnis,
K/L/D/I antara lain melalui: distribution channel, pricing
study kebutuhan K/L/D/I, supply chain management, logistic management, regulation
memilih metode pengadaan dan prakatalog.
Pra Katalog melalui metoda pengadaan yang dipilih dan disepakati bersama.
Apabila metoda pengadaan yang dipilih adalah melalui lelang maka pra katalog akan mengikuti tatacara proses
pelelangan. Namun apabila metoda pengadaan yang dipilih adalah non lelang maka proses pra katalog adalah negosiasi
harga dan framework contract.
Tayang E-Catalogue
(www.e-katalog.lkpp.go.id
KONTRAK
Need
REGISTRASI Assessment
PRODUK
R & D, Clinical Study
Procurement
DESIGN/ PLACING ON
DEVELOMPENT MANUFACTURE USAGE
THE MARKET
Maintenance
DISTRIBUTOR
PRODUSEN
IZIN PAK
SERTIFIKAT PRODUKSI
CDAKB/GDP
CPAKB/ISO 13485
E-CATALOGUE ALAT KESEHATAN
36
www.lkpp.go.id
Persyaratan E-Catalogue Alat Kesehatan
Disalurkan oleh Distributor yang memiliki Izin
Penyalur Alat Kesehatan (IPAK) sesuai
Kemampuan Sarana
Alat kesehatan telah memiliki Nomor Izin Edar
dari Kementerian Kesehatan
Transparansi dan kewajaran pada:
Harga yang wajar
Spesifikasi
Layanan Purna jual
Pengadaan Alat Kesehatan
melalui E-Cataloque
Dilakukan secara
E-Purchasing
Daftar alat
kesehatan dan
spesifikasi akan
Rencana Kebutuhan e-cataloque tercantum dalam
Alkes Nasional yaitu E-Catalogue.
kebutuhan dari E-Catalogue alat
Dinkes Kab/Kota, kesehatan
Dinkes Provinsi dan
RS Pemerintah
mengatur biaya
dilakukan melalui distribusi sampai
E-Planning Prop/Kab/Kota.
E-Cataloque
ALATKES
Pengadaan Alkes
Penerimaan Alkes
IDENTIFIKASI MASALAH
1. HARGA E-CATALOGUE ALKES MERUPAKAN HARGA DASAR.
HARGA TSB BELUM TERMASUK GARANSI, ONGKOS KIRIM,
TRAINING OPERATOR, UJI FUNGSI, DAN INSTALASI.
USULAN: HARGA GARANSI, ONGKOS KIRIM, TRAINING,
TRAINING OPERATOR, UJI FUNGSI, DAN INSTALASI
DIBAKUKAN PER REGIONAL SEPERTI PADA OBAT.
PELAKSANAAN PENGADAAN SESUAI PENUNJUKAN
PENYEDIA BARANG PADA E-CATALOGUE.
2. SOSIALISASI E-CATALOGUE ALKES DAN BIMTEK OLEH LKPP
ATAU UNIT TERKAIT DENGAN PETUGAS YANG LANGSUNG
MENANGANI PERMASALAHAN PENGADAAN ALKES.
3. PEMANFAATAN E-CATALOGUE SECARA BERTAHAP SESUAI
KEBUTUHAN DAERAH MASING2.
4. PERENCANAAN ALAT KESEHATAN YANG SESUAI KEBUTUHAN
DALAM BENTUK SET MISAL POLIKLINIK SET BELUM BISA
DIPENUHI DENGAN E-CATALOGUE KARENA PENDEKATAN E-
CATALOGUE ADALAH PER ITEM SESUAI IZIN EDARNYA.
5. E-CATALOGUE ALKES BEDA DENGAN E-CATALOGUE OBAT.
KARENA DIREKTORAT OBLIK MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT
SEDANGKAN DIT. PRODIS ALKES MENJAMIN KEAMANAN,
MUTU & MANFAAT.
6. PEMANFAATAN E-CATALOGUE ALKES UNTUK MENGHINDARI
TERJADINYA KETIDAKSESUAIAN MELIPUTI HARGA, SPESIFIKASI,
DSBNYA.
E-REPORT DAN E-WATCH
E-REPORT ALKES
Merupakan Informasi
DATA IZIN ALAT KES Dapat merupakan
Data
izin Produksi, referensi dalam
Izin Penyalur Alat Kes. pengadaan alat
LAPORAN PRODUKSI Izin Edar kesehatan
Merupakan Informasi
produk yang diproduksi Merupakan
LAPORAN DISTRIBUSI dan di distribusikan dari kontrol terhadap
pabrikan/sole agent kemungkinan
sampai distributor penggunaan alat
terakhir sebelum end kesehatan illegal
ADVERSE EVENT
user
REPORT
Dapat menjadi acuan BPJS untuk melakukan
pembiayaan/pembayaran klaim alkes terutama
ALLERT SYSTEM
implant (cardiologi, othopedic) dimana dokter harus
melaporkan no batch/serial implant yang digunakan
untuk mencegah pnggunaan alkes illegal
E-WATCH ALKES
Merupakan
Merupakan Informasi
kontrol terhadap
LAPORAN DISTRIBUSI kejadian yang tidak sesuai
peredaran produk
dengan keamanan mutu
sub standar dan
dan manfaat di Fasilitas
produk yang perlu
Layanan Kesehatan
dikalibrasi ulang
ADVERSE EVENT REPORT
EDI USMAN
Ahli PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH;
Ahli MANAJEMEN KONTRAK;
Ahli Utama TEKNIK BANGUNAN GEDUNG (SKA-201);
Ahli Utama MANAJEMEN PROYEK (SKA-602).
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58