Anda di halaman 1dari 8

PERNYATAAN SIKAP BEM KEMA UNPAD

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO JUSUF KALLA

KADO TAHUN BARU 2017 PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

Hadiah atau Bencana?

Tahun baru semangat baru. Itulah slogan yang selalu kita dengar ketika
pergantian tahun tiba. Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh warna dalam
pemerintahan Jokowi-JK. Beragam kebijakan telah dikeluarkan dengan berbagai
respon, ada yang pro maupun kontra. Tahun 2016 kita dihadapkan dengan paket
kebijakan ekonomi sampai dengan yang terbaru adalah Tax Amnesty. Awal tahun
2017 pemerintahan Jokowi-JK kembali mengeluarkan kebijakan yang membuat
rakyat menjadi semakin menderita. Kebijakan di awal tahun baru ini sangat
mengejutkan masyarakat dengan beberapa kenaikan harga komoditas.

Sembilan agenda prioritas atau dikenal dengan program Nawacita yang di


programkan oleh Jokowi-JK sudah berjalan kurang lebih dua tahun dan perlu
untuk kita kawal keberadaannya. Program itulah yang menjadi landasan dan arah
gerak pemerintahan Jokowi-JK dalam membangun Indonesia lima tahun kedepan.
Ketika program tersebut tidak sesuai dengan tujuan awal dan malah
menyengsarakan masyarakat maka perlu untuk kita ingatkan kembali landasan
dan arah gerak yang sudah dicita-citakan di awal. Jika kita merefleksikan visi
tersebut dengan keadaan masyarakat saat ini justru perlu untuk kita pertanyakan,
sudah berhasilkah program tersebut terhadap pengembangan masyarakat
Indonesia.

Poin-poin NAWACITA yang harus kita kritisi berkaitan dengan kebijakan


pemerintahan Jokowi-JK di awal tahun ini adalah :

Pada poin ke-7 NAWACITA menyebutkan kami akan mewujudkan


kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sector-sektor strategis ekonomi
domestik. Jika kita merefleksikan cita-cita ini dengan kondisi realita yang ada,
maka akan bertolak belakang dengan peristiwa saat ini. Ketika kenaikan harga
bahan pokok, kenaikan tarif dasar kendaraan bermotor, kenaikan harga BBM dan
kenaikan tariff dasar listrik yang melambung tinggi dan dimana masyarakat sulit
untuk membelinya, maka patut untuk dipertanyakan sudahkah kedaulatan pangan
tercapai seperti yang tercantum pada NAWACITA. Kenaikan harga bahan pokok
terutama cabai mengindikasikan pemerintah belum mampu menantisipasi kondisi
iklim dan geografis Indonesia.

Beberapa kado tahun baru yang diberikan oleh pemerintahan Jokowi-JK di


awal tahun 2017, diantaranya :

1. Kenaikan Tarif Biaya Administrasi Kendaraan Bermotor


Latar belakang kenaikan biaya ini adalah didasarkan kepada kebutuhan
POLRI. POLRI menyatakan ada beberapa alasan penyebab naiknya tarif STNK,
BPKP, dan TNKB, yaitu :
- Adanya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan
keuangan POLRI, yakni ditemukan penerimaan dana tidak melalui
mekanisme APBN sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan.
- Terdapat kegiatan POLRI yang belum memiliki legal standing di dalam
pemungutan, sehingga perlu diakomodasi dalam daftar dan tarif jenis
PNBP.
- Adanya rekomendasi dari BPK RI untuk melakukan revisi terhadap PP
Nomor 50 Tahun 2010 tentang PNBP POLRI untuk mengakomodasi
PNBP yang dipungut POLRI.
- Tarif PP Nomor 50 Tahun 2010 yang dianggap sudah tidak sesuai lagi
dengan kenaikan harga selama lima tahun. Terutama pada harga bahan
baku, misalnya untuk pembuatan STNK maupun BPKB.
- Perbaikan pelayanan POLRI kepada masyarakat.
Kenaikan tarif ini mencapai 3 kali lipat. POLRI mengatakan jika kenaikan
ini wajar dan juga dilakukan hanya 5 tahun sekali tetapi hal ini tidak bisa
dijadikan dasar yang kuat untuk menaikan tarif ditengah kenaikan harga
komoditas yang lain. Jika melihat kenaikan ini maka akan menimbulkan efek
domino terhadap perekonomian rakyat.
Kenaikan tarif ini harus disesuaikan dengan kebutuhan hidup masyarakat
dengan tingkat pendapatan masyarakat dan harga kebutuhan lain walaupun
pembayaran ini dilakukan setiap 5 tahun sekali, tidak ada yang bisa menjamin
pertumbuhan ekonomi masyarakat akan baik pada 5 tahun kedepan. Hal ini bisa
menjadi beban di kemudian hari. Kemudian sosialisasi yang dilakukan oleh
POLRI dan pemerintah harus bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat karena
masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang informasi ini. Akibatnya
banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang ke kantor samsat terdekat
untuk memperpanjang tetapi tidak pada waktunya.
Kemudian yang menarik dalam kebijakan ini adanya komunikasi yang
kurang baik antar pejabat pemerintah. Hal ini menunjukan kurang baiknya
komunikasi yang dibangun dalam menentukan sebuah kebijakan. Selain itu,
permasalahan lain adalah kurangnya transparansi dalam penentuan kebijakan, hal
ini membuat informasi yang diterima masyarakat kurang jelas dan simpang siur.
2. Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok terutama cabai
Kenaikan harga ini memang sangat kompleks karena permasalahannya
mulai dari hulu hingga hilir. Permasalahan di tingkat hulu adalah kondisi cuaca
yang tidak menentu sehingga merugikan petani dan serangan hama yang membuat
cabai menjadi gagal panen. Kemudian dengan stok yang terbatas dan jalur
pemasaran yang masih belum tertata dengan baik membuat harga di pasaran
menjadi sangat mahal. Sudah hal umum ketika rantai pemasaran komoditas
barang di Indonesia terutama pangan banyak dikuasai oleh tengkulak atau Bandar
yang menyebabkan harganya meroket dipasaran.
Hal ini harus segera diatasi dengan penyelesaian masayalah di tingkat hulu
sampai hilir. Pemerintah harus membantu menyelesaikan permasalahan di tingkat
hulu dengan memberi bantuan kepada petani berupa pupuk sampai ilmu yang
dapat menyelesaikan permasalahan di atas. Kemudian pemerintah harus
memperbaiki rantai pemasaran yang ada ditingkat petani sampai pedagang agar
komoditas barang bias cepat sampai ke konsumen. Setelah itu, Pemerintah harus
menggunakan kewenangannya yaitu dengan melakukan intervensi pasar. Hal ini
dimaksudkan agar harga-harga barang bisa dikontrol dengan melakukan operasi
pasar secara berkala untuk menstabilkan nilai cabai dipasaran.

3. Kenaikan Tarif Dasar Listrik

Kenaikan ini didasari pada kebijakan pemerintah untuk mencabut subsidi


listrik untuk pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA. pencabutan subsidi 23
juta pelanggan tersebut, didasari oleh perbedaan data jumlah pelanggan 450 VA
dan 900 VA yang masih menerima subsidi, yakni sebanyak 48 juta pelanggan dan
ini adalah termasuk dalam penyebab alasan dasar PLN mencabut subsidi listrik
yang secara otomatis akan menyebabkan kenaikan TDL di tahun 2016 bagi para
pelanggan listrik dengan daya 150 VA dan 900 VA dari sisi membayar tagihan
listrik akan mengalami kenaikan dari sebelum mendapat subsidi dan setelah
subsidi dicabut.

Hal ini akan menimbulkan efek domino terhadap perekonomian rakyat


karena listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat Indonesia. Hal ini bertolak
belakang dengan pasal 2 UU No 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan,
pembangunan ketenagalistrikan bertujuan untuk menjamin ketersedian listrik
dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan harga yang wajar dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan rakyat secara adil dan merata serta mewujudkan
pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini juga akan menimbulkan dampak inflasi,
menurunkan daya beli, kenaikan harga bahan pokok, berkurangnya pendapatan
pada industri rumah tangga bahkan pengurangan tenaga kerja pada tingkat usaha
rumah tangga.

4. Kenaikan harga BBM

Kenaikan harga BBM sudah menjadi hal yang lumrah sekarang di negeri
ini semenjak pencabutan subsidi kepada masyarakat. Penetapan harga dasar baru
BBM Jenis Umum yang mulai berlaku pada pukul 00.00 tanggal 5 Januari 2017
dengan kenaikan sebesar Rp 300 Rupiah dan harga yang berbeda-beda di setiap
wilayah, melalui Surat Keputusan Direktur Pemasaran PT Pertamina Nomor Kpts-
002/F00000/2017-S3 dan 003/F00000/2017-S3 tanggal 4 Januari 2017.

Kenaikan harga ini diikuti dengan kenaikan harga lain. Hal ini membuat
harga-harga di pasaran semakin meningkat. Menurut Fakhrul, peran pemerintah
untuk membenahi sisi suplai menjadi sangat penting, misalnya dengan
membenahi jalur distribusi diharapkan bisa meminimalisasi dampak kenaikan
harga BBM dan listrik. Bahana memperkirakan inflasi pada akhir tahun ini bisa
naik menjadi 3,8 persen, dengan adanya kenaikan harga BBM dan listrik, ucap
Fakhrul. Tantangan ke depan ini, tekanan inflasi berasal dari administered price
seperti penyesuaian harga bahan bakar minyak dan listrik, kata Ekonom Bahana
Securities Fakhrul Fulvian

Hal yang terpenting dalam kebijakan kenaikan harga BBM adalah akan
adanya multiplayer effect yang menyinggung harga-harga kebutuhan yang lain.
Hal yang terpenting lain adalah ketika harga barang naik akibat harga BBM maka
harga barang tersebut akan sulit turun, contohnya adalah harga tarif angkutan
umum.

Keempat hal dasar itu yang berhubungan langsung dengan masyarakat.


Hal ini yang membuat beban masyarakat semakin besar untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kabar terkini dari kondisi perekonomian
Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2016 sebesar
5% dengan tingkat inflasi 3,1%. Pertumbuhan ini sudah cukup bagus bila di
bandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun


2017 sebesar 5,1% menurut Institute Development of Economic and Finance
(Indef). Hal ini diperburuk dengan kado awal tahun yang diberikan oleh
pemerintahan Jokowi-JK berupa kenaikan tarif biaya administrasi kendaraan
bermotor, kenaikan tarif dasar listrik, kenaikan harga sembako, dan kenaikan
harga BBM. Lebih lanjut dia menjelaskan, tahun ini pertumbuhan ekonomi
Indonesia mayoritas didorong oleh konsumsi rumah tangga. Jika di awal tahun
saja sudah digoyang dengan kenaikan sejumlah barang kebutuhan pokok, maka
target pertumbuhan ekonomi 5,1% akan sulit tercapai, dan inflasi nasional pun
akan tembus 4%. "Kalau di 2017 semua dinaikkan, pajak dinaikkan, maka
dikhawatirkan pertumbuhan ekonomi 5,1% yang ditargetkan pemerintah sangat
sulit tercapai," tutur Direktur Institute for Development of Economics and Finance
(Indef) Enny Sri Hartati.

Jika dilihat dampak dari seluruh kebijakan ini terhadap masyarakat maka
akan menekan perekonomian masyarakat. Ketika pendapatan tidak sesuai dengan
pengeluaran dan harga komoditas sehari-hari masyarakat yang tinggi maka akan
terdapat defisit dalam ekonomi rumah tangga masyarakat sehingga daya beli
masyarakat akan berkurang. Akibatnya angka kemiskinan pun akan semakin
bertambah.

Berdasarkan fenomena tersebut, kami dari BEM KEMA UNPAD tahun


2017 mengambil sikap jika kebijakan dari pemerintahan Jokowi-Jk di awal tahun
ini kurang tepat dan tidak sesuai dengan kondisi masyarakat. Menindaklanjuti
kebijakan pemerintah mengenai kado awal tahun yang menggemparkan publik.
BEM KEMA UNPAD perlu mengambil sikap mengenai kebijakan yang terjadi
ini.
1. Menuntut Pemerintah menyesuaikan tarif kenaikan harga komoditas diatas
sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat berdasarkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia tahun 2016 dan target pertumbuhan ekonomi tahun
2017.
2. Menuntut Pemerintah menyelesaikan permasalahan di tingkat hulu,
memperbaiki saluran pemasaran, dan melakukan operasi pasar secara
berkala untuk menstabilkan harga cabai di pasaran.
3. Menuntut Pemerintah melakukan evaluasi secara berkala terhadap
kebijakan kenaikan harga komoditas diatas dengan disesuaikan pada daya
beli masyarakat. Jika terdapat permasalahan dan ketidakmampuan
masyarakat maka kebijakan tersebut harus ditinjau kembali bahkan
dicabut.

Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!

BEM KEMA UNPAD 2017

Kabinet Arkananta

Aku, Kamu, Kita Salam Satu UNPAD


DAFTAR PUSTAKA

http://bisnis.liputan6.com/read/2556778/harga-bbm-bakal-berubah-lagi-1-oktober-
2016

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/10/07/194056726/tarif.listrik.untuk.
12.5.juta.pelanggan.pln.naik.oktober.2016

http://ekbis.sindonews.com/read/1167789/33/sri-mulyani-ekonomi-ri-2016-hanya-
tumbuh-5-0-1483427038
http://ekbis.sindonews.com/read/1168523/34/harga-cabai-makin-pedas-
omzet-pedagang-menyusut-1483660894

http://infonawacita.com

http://poskotanews.com/2016/01/02/ini-daftar-harga-kebutuhan-pokok-yang-
meroket-di-awal-2016/

http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2017/01/04/warga-keluhkan-kenaikan-
kenaikan-biaya-pengurusan-surat-kendaraan-389686

http://www.tribunnews.com/nasional/2017/01/06/siapa-yang-pertama-
mengusulkan-kenaikan-biaya-stnk-bpkb?page=all

https://news.detik.com/berita/d-3388808/ini-penjelasan-kapolri-soal-kenaikan-
tarif-stnk

https://waktuku.com/pajak-kendaraan/

PP Nomor 50 Tahun 2010

Surat Keputusan Direktur Pemasaran PT Pertamina Nomor Kpts-


002/F00000/2017-S3 dan 003/F00000/2017-S3

UU No 30 tahun 2009

Anda mungkin juga menyukai