Anda di halaman 1dari 8

9/16/2017 1.

Pancasila sebagai Ideologi Terbuka | bachtiar52

1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

(h ps://bachtiar52.les.wordpress.com/2013/04/pancasila.jpg)Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Ideologi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata idea dan logos/logia. Idea berarti gagasan, pemikiran,
konsep, pengertian dasar, cita-cita. Sedangkan logos/logia berarti ilmu. Jadi, ideologi adalah kumpulan
gagasan/ konsep dasar bersistem untuk dijadikan dasar pendapat, arah, dan tujuan.
Beberapa pengertian ideologi menurut pendapat para tokoh, antara lain:

1. Karl marx: ideologi adalah kesadaran palsu, sebab ideologi merupakan hasil pemikiran tertentu
yang diciptakan oleh para pemikir sesuai kepentingannya.
2. Louis althusser: ideologi adalah pedoman hidup, sebab setiap orang membutuhkan pedoman hidup,
baik sebagai individu maupun sebagai warga masyarakat.
3. Dr. Alan: ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam
tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil mengatur
tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan

Pada tanggal 7 september 1944, Jepang berjanji untuk memberi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia
yang diucapkan oleh Perdana Menteri Koiso, menyusul kekalahan Jepang dari sekutu. Sebagai
kelanjutan dari janji tersebut, maka pada tanggal 29 April 1945, jepang membentuk badan penyelidik
usah-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai), yang
bertugas untuk menyelidiki mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia. BPUPKI beranggotakan 60
orang dan diketuai oleh DR.K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, waki ketua R. Panji Suroso, serta Tuan
Hachibangase dari Jepang.

Pada masa tugasnya BPUPKI melakukan dua kali sidang. Sidang yang pertama mulai tanggal 29 Mei
1 Juni 1945 untuk membahas rancangan dasar negara. Tiga tokoh nasionalis yang menyampaikan ide
pokok rancangan dasar negara, yaitu:

Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945), ide pokok yang disampaikan:

1. Perikebangsaan
2. Perikemanusiaan
3. Periketuhanan
4. Perikerakyatan

5. Kesejahteraan
https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/ 1/8
9/16/2017 1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka | bachtiar52

5. Kesejahteraan

Mr. Soepomo (31 Mei 1945), ide pokok yang disampaikan:

1. Paham Negara Persatuan


2. Perhubungan Negara Dengan Agama
3. Sistem Badan Permusyawaratan
4. Sosialisasi Negara
5. Hubungan Antarbangsa

Ir. Soekarno (1 Juni 1945), ide pokok yang disampaikan:

1. Kebangsaan indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Ir. Soekarno mengusulkan nama pancasila atas saran Mr. Muh. Yamin. Sejak itulah disebut sebagai
lahirnya istilah pancasila. Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan mengadakan pertemuan dan
menghasilkan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. Rumusan akhir ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945
pada sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia):

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sidang BPUPKI yang kedua berlangsung dari tanggal 10 Juli 16 Juli 1945. Sidang II BPUPKI membahas
rancangan hukum dasar, yang kemudian dikenal dengan nama pembukaan UUD 1945. Di dalam
pembukaan UUD 1945, terkandung bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan pada
alinea keempat terkandung rumusan dasar negara, Pancasila.

Setelah BPUPKI melaksanakan tugasnya, badan ini dibubarkan dan digantikan PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia/ Dokuritsu Zyunbi Inkai). Sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
menghasilkan keputusan, antara lain:

1. Menetapkan dan mengesahkan Pembukaan UUD 1945 dan UUD 1945.


2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden (Ir. Soekarno dan Moh. Ha a).
https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/ 2/8
9/16/2017 1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka | bachtiar52

2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden (Ir. Soekarno dan Moh. Ha a).
3. Membentuk Komite Nasional Indonesia sebagai badan musyawarah darurat.

Fungsi pokok Pancasila, yaitu:

Pancasila sebagai dasar negara

1. Sebagai negara. Pancasila berkedudukan sebagai norma dasar atau norma fundamental (fundamental
norm). Dengan demikian, Pancasila menempati norma hukum tertinggi dalam ideologi Indonesia.
2. Sebagai sumber dari segala sumber hukum. Pancasila merupakan kaidah negara yang fundamental,
artinya kedudukannya paling tinggi dalam penyusunan aturan-aturan di Indonesia.
3. Sebagai pandangan hidup. Nilai Pancasila merupakan pedoman dan pegangan dalam pembangunan
bangsa dan negara.
4. Sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa
sebab nilai dasarnya merupakan kristalisasi nilai budaya bangsa Indonesia.
5. Sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pancasila lahir dari hasil musyawarah para pendiri
bangsa dan negara (founding fathers).

Pencasila sebagai ideologi negara. Ideologi dapat dibedakan menjadi dua pengertian, yaitu ideologi
dalam arti luas dan ideologi dalam arti sempit. Dalam arti luas, ideologi menunjukan sebagai
pedoman hidup di semua segi kehidupan, baik pribadi maupun umum. Sedangkan dalam arti
sempit, menunjukan sebagai pedoman hidup dalam bidang tertentu, misalnya sebagai ideologi
negara. Ideologi negara merupakan ideologi mayoritas warga negara tentang nilai-nilai dasar negara
yang ingin diwujudkan melalui kehidupan negara itu. pancasila adalah ideologi negara, yaitu
gagasan fundamental mengenai bagaimana hidup bernegara. Sebagai ideologi bangsa Indonesia,
Pancasila sebagai ikatan budaya (cultural bond) yang berkembang secara alami dalam kehidupan
masyarakat Indonesia, bukan secara paksaan.

Fungsi Pancasila sebagai ideologi negara, yaitu:

1. Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.
2. Mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakan serta membimbing bangsa
Indonesia dalam melaksanakan pembangunan.
3. Memelihara dan mengembangkan identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan
karakter bangsa berdasarkan Pancasila.
4. Menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan negara.

Pancasila sebagai sebuah ideologi memiliki tiga dimensi, yaitu:

1. Dimensi Realita, artinya nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu mencerminkan kenyataan hidup
yang ada di dalam masyarakat di mana ideologi itu muncul untuk pertama kalinya.
2. Dimensi Idealisme, artinya kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai dasar itu mampu
memberikan harapan kepada berbagai kelompok dan masyarakat tentang masa depan yang lebih
baik.
3. Dimensi Fleksibilitas, artinya kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan menyesuaikan diri
dengan perkembangan masyarakatnya.

Dengan memandang pengertian ideologi sebagai sebuah ide atau gagasan, Franz Magnis-Suseno
menyatakan bahwa ideologi tertutup dan ideologi terbuka. Ideologi tertutup adalah ideologi yang
nilainya bersifat mutlak. Ideologi tertutup bersifat dogmatis dan apriori. Dogmatis berarti memercayai

suatu keadaan tanpa data yang valid, sedangkan apriori berarti


https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/ berprasangka terlebih dahulu akan 3/8
9/16/2017 1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka | bachtiar52

suatu keadaan tanpa data yang valid, sedangkan apriori berarti berprasangka terlebih dahulu akan
suatu keadaan.

Ideologi tertutup memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Cita-cita sebuah kelompok, bukan cita-cita yang hidup di masyarakat.


2. Bersifat totaliter, menguasai semua bidang kehidupan masyarakat.
3. Tidak ada keanekaragaman, baik pandangan maupun budaya.
4. Rakyat dituntut memiliki kesetiaan total pada ideologi mutlak, konkret, nyata, keras, dan total.

Ideologi terbuka adalah ideologi yang pemikirannya terbuka. Ciri-ciri ideologi ini antara lain:

1. Merupakan kekayaan rohani, budaya, dan masyarakat.


2. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi digali dari budaya masyarakat.
3. Isinya tidak instan atau operasional sehingga tiap generasi boleh menafsirkannya.
4. Menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab.

Perbedaan dari kedua ideologi ini adalah ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter, dan tidak
dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang, artinya bahwa sistem ini bersifat demokratis
dan terbuka. Sedangkan ideologi tertutup bersifat otoriter (negara berlaku sebagai penguasa) dan
totaliter.

Berdasarkan ciri-ciri yang sudah disebutkan sebelumnya, Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi
terbuka.

1. Pancasila adalah pandangan hidup yang berakar pada kesadaran masyarakat Indonesia.
2. Isi Pancasila tidak langsung operasional, hanya berisi lima dasar, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan,
3. Kerakyatan, dan Keadilan. Karena hanya berisi nilai dasar, maka perlu adanya penafsiran.
4. Pancasila menghargai kebebasan. Hal ini tercermin dalam makna sila kedua yang tidak saja
mengakui kebebasan dan kesedarajatan manusia Indonesia, tetapi semua bangsa di dunia.
5. Pancasila adalah ideologi politik, pedoman hidup masyarakat, bangsa, dan negara.
6. Pancasila menghargai pluralitas, seperti yang tercermin dalam sila pertama. Sila ini mencerminkan
semua agama yang ada di Indonesia.

Sebagai ideologi terbuka, Pancasila harus mampu menyesuaikan diri dengan zaman. Hal ini bukan
berarti nilai dari Pancasila dapat diganti dengan nilai dasar lain yang dapat menghilangkan jati diri
bangsa Indonesia. Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah nilai-nilai dasar Pancasila dapat
dikembangkan sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan
zaman dengan memperhatkan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat Indonesia, serta tidak
keluar dari eksistensi dan jati diri bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila menghendaki agar bangsa
Indonesia tetap bertahan dalam jiwa dan budaya bangsa Indonesia dan dalam ikatan NKRI.

Menurut moerdiono, faktor-faktor yang mendorong pemikiran Pancasila sebagai ideologi terbuka
adalah:

1. Perkembangan dinamika masyarakat Indonesia yang cepat sehingga tidak semua persoalan hidup
dapat ditemukan jawabannya secara ideologis;
2. Runtuhnya ideologi tertutup, seperti Marxisme-Leninisme/komunisme;
3. Pengalaman sejarah politik Indonesia dengan pengaruh komunisme; dan

4. Tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai


https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/ satu-satunya asas dalam kehidupan 4/8
9/16/2017 1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka | bachtiar52

4. Tekad bangsa Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (Pancasila sebagai satu-satunya asa telah dicabut oleh
MPR pada tahun 1999).

B. Pancasila sebagai Sumber Nilai dan Paradigma Pembangunan

Pancasila telah menjadi istilah resmi sebagai dasar falsafah negara Republik Indonesia, baik ditinjau dari
sudut etimologi maupun dari terminologi.

1. Secara etimologi. Berdasarkan asal kata, Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Menurut
Muhammad Yamin, Pancasila memiliki dua macam arti, yaitu panca artinya lima, syila dengan (i)
biasa (pendek) artinya sendi, alas, atau dasar, syila dengan (i) panjang artinya peraturan tingkah laku
yang penting, baik, dan senonoh. Kata sila dalam bahasa Indonesia menjadi susila artinya tingkah
laku baik.
2. Secara terminologi. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, istilah Pancasila (lima asas dasar)
digunakan oleh Ir. Soekarno untuk memberi nama pada lima prinsip dasar negara yang
diusulkannya.

Rumusan Pancasila yang sah dan sistematika yang benar terdapat dalam pembukaan UUD 1945 yang
telah disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Presiden Soekarno kemudian mengeluarkan
Instruksi No. 12/1968 pada tanggal 13 April 1968. Dalam instruksi tersebut, ditegaskan tata urutan
(sistematika) dan rumusan Pancasila, yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Bagi bangsa Indonesia, yang dijadikan sebagai sumber nilai dalam kehidupan masyarakat, berbangsa,
dan bernegara adalah Pancasila. Ini berarti bahwa seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa, dan
negara menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma serta tolak ukur tentang baik buruk dan
benar salahnya sikap, perbuatan, dan tingkah laku bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila merupakan
nilai intirinsik yang kebenarannya dapat dibuktikan secara objektif, serta mengandung kebenaran yang
universal.

Pancasila yang dirumuskan oleh para pendiri negara memuat nilai-nilai lihur untuk menjadi dasar
negara. Sebagai gambaran, di dalam tata nilai kehidupan bernegara, ada yang disebut sebagai nilaii
dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis.

1. Nilai dasar. Nilai dasar berasal dari nilai-nilai kultural bangsa Indonesia yang berakar dari
kebudayaan sesuai dengan UUD 1945 yang mencerminkan hakikat nilai kultural.
2. Nilai instrumental. Pelaksanaan umum nilai-nilai dasar biasanya dalam wujud nilai sosial atau
norma hukum, selanjutnya akan terkristalisasi dalam lembaga-lembaga yang sesuai dengan
kebutuhan tempat dan waktu.
3. Nilai praktis. Nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenyataan.

Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai kehidupan berbangsa. Nilai-nilai dalam Pancasila yang
dikembangkan, antara lain:

Ketuhanan Yang Maha Esa


1. Percaya dan takwa kepada Tuhan YME.
https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/ 5/8
9/16/2017 1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka | bachtiar52

1. Percaya dan takwa kepada Tuhan YME.


2. Membina adanya kerja sama dan tolerans antara sesama pemeluk agama dan penganut kepercayaan
kepada tuhan YME.

Kemanusiaan yang adil dan beradab

1. Tidak saling membedakan warna kuit


2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Persatuan Indonesia, Menempatkan persatuan, kepentingan, dan keselamatan pribadi atau


golongan.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/


perwakilan.Melaksanakan keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab dan iktikad baik.

Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Adanya hak dan kewajiban yang sama untuk
menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dalam pembangunan nasiolan, Pancasila adalah sebuah paradigma karena hendak dijadikan sebagai
landasan , acuan, metode, nilai dan tujuan yang ingin dicapai di setiap program pembangunan NKRI.

Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat ndonesia seluruhnya. Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan
nasional, seperti terdapat dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV. Masa pembangunan akan memberi
kesempatan yang menguntungkan bagi Pancasila untuk memberi pengaruh yang mendalam dan
mendasar pada sistem nilai sosial budaya masyarakat Indonesia.

Pembangunan dan pembaruan dengan sendirinya membawa pengaruh-pengaruh sosial maupun


budaya. Perubahan yang bersifat dangkal akan cepat berubah.

Visi dan misi pembangunan nasional, yaitu:

Visi: Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis berkeadilan, berdaya saing, maju,
dan sejahtera dalam wadah NKRI yang sehat, mandiri, beriman, dan bertaqwa, berakhlak mulia,
cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,
memiliki etos kerja yang tinggi, dan berdisiplin.
Misi: Untuk mewujudkan visi banga Indonesia masa depan, misi yang ditetapkan adalah sebagai
berikut:

1. Pengamalan Pancasila secara konsisten.


2. Penegakan kedaulatan rakyat dalam segala aspek.
3. Peningkatan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
4. Penjamin kondisi aman, damai, dan tertib.
5. Perwujudan sistem hukum sosial.
6. Perwujudan kehidupan sosial budaya yang dinamis dan kreatif.
7. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonimi nasional.
8. Perwujudan otonomi daerah.
9. Perwujudan kesejahteraan rakyat.
10. Perwujudan aparatur negara.

C. Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai Ideologi Terbuka


Sikap positif warga negara terhadap nilai-nilai Pancasila terlihat
https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/ dalam sejarah perjuangan bangsa. 6/8
9/16/2017 1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka | bachtiar52

Sikap positif warga negara terhadap nilai-nilai Pancasila terlihat dalam sejarah perjuangan bangsa.
Pertama, Pancasila hanya berkembang jika segenap komponen masyarakat bersedia bersikap positif,
terus menerus melakukan penafsiran ulang terhadap Pancasila akan kehilangan relevansinya. Kedua,
Pancasila terbuka untuk ditafsirkan oleh siapa saja. Sikap positif yang paling dibutuhkan untuk
menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka yang berwibawa adalah secara konsisten terus berjuang
memperkecil kesenjangan antara nilai-nilai Pancasila dengan kenyataan kehidupan berbangsa sehari-
hari.

Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara menggunakan berbagai jalur dan
penciptaan suasana yang menunjang, sehingga perlu dimasyarakatkan dan dibudayakan dengan cara
sebagai berikut.

1. Jalur pendidikan

Pasal 6 ayat (1) menyatakan setiap warga negara yang berusia tujuh tahun sampai dengan lima belas
tahun wajib mengikuti pendidikan dasar

1. Pendidikan Informal. Sesuai dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2003, kegiatan pendidikan
informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan secara mandiri. Keluarga
harus menjadi wadah pembentukan insan Pancasila sekaligus menjadi pangkal pembentukan
masyarakat Pancasila.
2. Pendidikan Formal. Pemerintah harus mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan pendidikan yang bermutu tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia, menuju
terciptanya manusia Indonesia berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara
berarti.
3. Pendidikan Nonformal. Sesuai dengan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pendidikan nonformal deselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan layanan
pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan.

2. Jalur Media Massa

Berdasarkan Undang-undang No.40 Tahun 1999 tentang Pers, peranan pers nasional antara lain:

1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui;


2. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasu hukum dan hak asasi
manusia, serta menghormati kebhinekaan;\
3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar;
4. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
kepentingan umum; dan
5. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

2. Jalur Organisasi Politik, Organisasi Sosial Kemasyarakatan , dan Pranata Sosial.

Dalam pasal 6 Undang-Undang No.31 Tahun 2002 tentang Partai Politik, ditegaskan tujuan partai
politik, ditegaskan tujuan partai politik adalah;

1. Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD
1945;
2. Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi
kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan RI; dan
3. Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia
https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/ 7/8
9/16/2017 1. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka | bachtiar52

Blog at WordPress.com.

https://bachtiar52.wordpress.com/materi-pkn-smk/kelas-xi/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/ 8/8

Anda mungkin juga menyukai