Anda di halaman 1dari 3

Dengan mengetahui tujuan logo dan apa yang digambarkannya, sekarang Anda

harus belajar apa yang membuat sebuah logo menjadi bagus, atau aturan dasar
dan prinsip-prinsip desain logo efektif.

1. Logo harus sederhana


Desain logo yang sederhana dapat mudah dikenali, serbaguna, dan diingat. Logo
bagus menonjolkan sesuatu yang tak disangka atau unik tanpa harus berlebihan.

2. Logo harus mudah diingat


Selain prinsip kesederhanaan, daya ingat juga penting. Desain Logo efektif harus
mudah diingat. Hal ini dapat dicapai dengan memiliki logo sederhana namun sesuai.

3. Logo harus bertahan lama


Logo efektif harus bertahan lama. Akankah logo tersebut masih tetap efektif dalam
10, 20, 50 tahun ke depan?

4. Logo harus serbaguna


Logo efektif harus dapat digunakan dalam berbagi medium dan aplikasi. Untuk
alasan ini, logo seharusnya didesain dalam format vector, supaya ukurannya dapat
ubah-ubah. Logo juga harus terdiri dari satu warna saja.

5. Logo harus sesuai


Cara Anda menempatkan logo harus sesuai dengan tujuannya. Contohnya, bila Anda
mendesain logo untuk toko mainan anak-anak, font dan warna bertema anak-anak
akan menjadi pilihan bagus. Sebaliknya, mereka tidak akan cocok untuk perusahaan
hukum.
Untuk membuat logo yang baik, setidaknya ada 10 prinsip yang sebaiknya diikuti, berikut
saya paparkan satu per satu :

1. Sederhana

Kesederhanaan dari sebuah desain logo menjadi perhatian utama. Desain logo yang
sederhana baik bentuk dan warna akan mempermudah konsumen mengenali merk produk
tersebut bahkan dari jarak jauh sekalipun. Alangkah baiknya penggunaan warna tidak
melebihi tiga warna.Contoh logo yang memenuhi kesederhanaan yang baik adalah Nike, Mc
Donald, Apple, dan IBM.

2. Fleksibel

Dalam arti bahwa logo tersebut dapat diaplikasikan di berbagai media. Penempatan logo di
berbagai media tidak mengurangi keindahan logo tersebut. Selain itu logo juga dapat
diaplikasikan dan mudah dikenali dalam berbagai ukuran mulai dari ukuran terkecil, misalnya
diletakkan di bola pingpong maupun di billboard yang besar, Logo tersebut masih dapat
terlihat dan dikenali oleh konsumen.

3. Mudah Dibaca

Jika logo tersebut mengandung tipografi, Logo tersebut sebaiknya mudah dibaca dengan jelas
oleh konsumen dalam waktu 30 detik. Logo sebaiknya memanfaatkan ruang horizontal,
dibuat memanjang horizontal. Hal tersebut dikarenakan mata manusia yang dibuat sejajar
secara horizontal sehingga mata manusia lebih mudah, nyaman, dan cepat untuk menangkap
tipografi maupun susunan logo yang horizontal juga.

Pemilihan tipografi yang mudah dibaca dapat menggunakan font-font sans serif seperti Arial,
Tahoma, Verdana, Calibri, dan Myriad. Hal lebih mendalam mengenai tipografi akan saya
paparkan dalam tulisan yang berbeda

4. Mudah Diingat

Jika Anda mengiginkan logo Anda selalu diingat oleh konsumen, buatlah logo yang mudah
untuk diingat. Logo tersebut haruslah dapat menancap dengan kuat di ingatan konsumen
untuk jangka waktu yang panjang. Contoh logo yang mudah diingat adalah logo Mercedes
dan Mitsubishi.

5. Unik

Unik adalah berbeda signifikan dengan yang lain. Dalam membandingkan dengan produk
sejenis, Logo yang berbeda akan lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen.

6. Berhubungan dengan kualitas perusahaan

Jika perusahaan Anda adalah perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, buatlah logo
yang menggambarkan rasa lembut, bersahabat, nyaman, ramah dsb. Hindarkan dari logo yang
berkarakter Kuat, Kaku, Keras yang lebih cocok digunakan untuk perusahaan bangunan
misalnya.
7. Imbang (seimbang)

Penempatan komponen-komponen utama logo haruslah diatur sedemikian rupa sehingga


tercipta keseimbangan yang akan membuat mata konsumen enak melihatnya. Hierarki fokus
dapat digunakan jika memang ada komponen yang hendak ditonjolkan.Tetap dijaga agar
mata enak memandang. Jangan sampai tumpang tindih atau adu dominan antar komponen
yang memusingkan penglihatan konsumen.

8. Memiliki Pengaruh Kuat

Sebuah logo yang baik dapat menciptakan dampak perasaan/pengaruh yang kuat ketika
konsumen melihat nya. Perasaan tersebut berhubungn dengan rasa yang hendak ditimbulkan
oleh produk atau karakter yang hendak disampaikan berhubungan dengan produk nya.

9. Konsisten

Logo tersebut hendaknya memiliki karakter yang sama antar komponen pembuat nya. Misal
nya jika bentuk dari logo adalah karakter keras, maka tipografi nya pun berkarakter keras.
Logo juga persis sama ketika digunakan di manapun juga. Penggunaan logo yang konsisten,
selain mencerminkan ke percaya dirian perusahaan, juga mempermudah proses brand
awareness dari konsumen terhadap suatu produk.

10. Satu (Kesatuan)

Komponen Logo diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan gambar logo yang
utuh tidak bercerai berai satu dengan yang lainya.

Anda mungkin juga menyukai