Anda di halaman 1dari 194

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN BERBANTU

GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN

HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP

Skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika

oleh
Marfungah Ichmawati
4201411125

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015

i
ii
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

1. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh

jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah

mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. (QS.Al-Baqarah: 216)

2. Aku memang cuma punya dua tangan ketika ingin berbuat kebaikan, tapi

Allah Yang Mahakaya akan mengirimkan jutaan tangan untuk membantuku

(Saptuari Sugiharto)

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Ibu Rasikem dan Bapak Achmad Muhadi tercinta,


terimakasih atas semua doa, pengorbanan dan kasih
sayang yang tiada akhir
2. Mas Rusiwan, mba Sarinah, mba Sartinah, mba Suwarni,
mba Sumirah, mba Suryati, dan mba Sobing terimakasih
atas doa, motivasi dan semangat yang selalu diberikan
3. Keluarga perantauanku Lilik, Ayu, Dhyta, Ika, Ellen, mba
Resi, mba Tika, Lastri, Detha, Heny, Zuni, Syifa, Septi,
Imas, Wike, teman-teman dekatku, kos Astagfirullah
terimakasih atas persahabatan, perhatian, dan semangat
yang kalian berikan
4. Teman-teman Fisika angkatan 2011 dan semua yang
menginspirasiku

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Implementasi Model Pembelajaran Time Token Berbantu Guided Note Taking

untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMP sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Fisika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.

Pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan

dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin

untuk melaksanakan penelitian.

3. Ketua Jurusan Fisika yang telah memberikan kelancaran dalam penyusunan

skripsi.

4. Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D., Dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, nasehat dan motivasi dalam persiapan

penelitian, penelitian, maupun dalam penulisan skripsi ini.

5. Prof. Dr. Susilo, M.S., Dosen pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, nasehat dan motivasi dalam persiapan penelitian,

penelitian, maupun dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen Fisika FMIPA yang telah membagi ilmu dan

pengalaman.

v
7. Drs. Al Bekti Wisnu Tomo, MM., Kepala SMP Negeri 29 Semarang yang

telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 29

Semarang.

8. Gregorius Suyanto, S.Pd., Guru IPA SMP Negeri 29 Semarang yang telah

berkenan membantu dan bekerjasama dalam penelitian.

9. Siswa-siswi kelas VII E, VII F, dan VIII E SMP Negeri 29 Semarang Tahun

Ajaran 2014/2015 atas partisipasinya menjadi subjek penelitian.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu penulis selama penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis

berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada

khususnya, lembaga, masyarakat dan pembaca pada umumnya.

Semarang, September 2015


Penulis

vi
ABSTRAK

Ichmawati, Marfungah. 2015. Implementasi Model Pembelajaran Time Token


Berbantu Guided Note Taking untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil
Belajar Kognitif Siswa SMP. Skripsi. Jurusan Fisika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Prof. Drs.
Nathan Hindarto, Ph.D dan Prof. Dr. Susilo, M.S.

Kata kunci:, guided note taking, hasil belajar kognitif, keaktifan, time token

Pembelajaran saat ini lebih menitik beratkan pada penggunaan metode yang
lebih banyak memberikan peluang bagi siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan
belajar. Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi
yang sering dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran fisika belum dapat
mengaktifkan seluruh siswa dalam pembelajaran dan hasil belajar siswa yang
dicapai belum memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
implementasi model pembelajaran time token berbantu guided note taking dalam
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif fisika siswa SMP. Desain
penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-Posttest Design dan teknik
sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Uji statistika yang digunakan
meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji gain ternormalisasi. Berdasarkan
penelitian, diperoleh rata-rata keaktifan siswa pada pertemuan pertama 60,48%
masuk dalam kriteria aktif, nilai rata-rata keaktifan siswa pada pertemuan ketiga
82,62% masuk dalam kriteria sangat aktif. Hasil belajar kognitif siswa dalam
penelitian dilihat dari rata-rata nilai pretest dan nilai postest. Rata-rata nilai
prestest kelas eksperimen sebesar 42,30 sedangkan rata-rata nilai postest kelas
eksperimen 78,44. Hasil uji N-gain keaktifan siswa diperoleh rata-rata N-gain
sebesar 0,56 sedangkan pada hasil belajar kognitif diperoleh rata-rata N-gain
sebesar 0,63. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata keaktifan dan
hasil belajar kognitif siswa yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran time token berbabtu guided note taking
dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa SMP.

vii
ABSTRACT

Ichmawati, Marfungah. 2015. Implementation Time Token Learning Models


Assisted Guided Note Taking to Improve Activity and Cognitive Learning
Achievement of Junior High School Students. Scripts. Department of
Physics Faculty of Mathematic and Natural Science Universitas Negeri
Semarang. Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D and Prof. Dr. Susilo, M.S.

Keywords: activeness, cognitive learning achievement, guided note taking, time


token

Nowdays learning is more focused on the use of the method providing more
opportunities for students to participate actively in learning activities. Based on
the observations in school methods of discussion and presentation that are often
carried out in the learning activities of physics can not activate all students in
learning and students learning achievement not satisfying. This research aims to
determine the effect of the implementation time token learning model assisted by
guided note-taking in improving the activity and cognitive learning achievement
for junior high school students. The research design used was one group pretest-
posttest design and sampling technique used was purposive sampling. This
research used statistical test including normality test, homogeneity test,
normalized gain tests. Based on the research it was obtained that an average of
students activity at the first meeting was 60.48% included in the active criteria,
the average value of student activity at the third meeting was 82.62% included in
the criteria very active. Cognitive learning achievement of students in the research
was viewed from the average value of pretest and posttest. The average value of
pretest was 42.30 while the average value of posttest was 8.44. The test result of
N-gain activity of students was 0.56 and the test result of N-gain cognitive
learning achievement was 0.63. It showed that there were significant increase in
students activity and students cognitive learning achievement. Based on the
results of this research can be concluded that the time token learning model
assisted by guided note-taking can improve the activity and cognitive learning
achievement of junior high school students.

viii
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul .................................................................................................... i
Pernyataan Keaslian Tulisan .............................................................................. ii
Pengesahan ......................................................................................................... iii
Motto dan Persembahan ..................................................................................... iv
Kata Pengantar ................................................................................................... v
Abstrak ............................................................................................................... vii
Daftar Isi ............................................................................................................. ix
Daftar Tabel ....................................................................................................... xiii
Daftar Gambar .................................................................................................... xiv
Daftar Lampiran ................................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
1.5 Batasan Masalah .................................................................................. 6
1.6 Penegasan Istilah .................................................................................. 6
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi .............................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 9
2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token ............................. 12
2.3 Guided Note Taking .............................................................................. 15
2.4 Aktivitas ............................................................................................... 18
2.5 Hasil Belajar Kognitif .......................................................................... 20
2.6 Tinjauan Materi Gerak ......................................................................... 23
2.6.1 Gerak ................................................................................................... 23

ix
Halaman
2.6.2 Kelajuan dan Kecepatan ...................................................................... 24
2.6.3 Gerak Lurus ......................................................................................... 25
2.6.4 Gerak Lurus dalam Kehidupan Sehari-hari ......................................... 30
2.7 Kerangka Berpikir ................................................................................ 31
2.8 Hipotesis .............................................................................................. 33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ................................................................................. 35


3.2 Penentuan Subyek Penelitian ............................................................... 35
3.2.1 Populasi ................................................................................................ 35
3.2.2 Sampel .................................................................................................. 36
3.3 Variabel Penelitian ............................................................................... 36
3.4 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 36
3.5 Prosedur Penelitian .............................................................................. 37
3.6 Instrumen Penelitian ............................................................................ 39
3.6.1 Tahap Persiapan Uji Coba ................................................................... 39
3.6.2 Tahap Pelaksanaan Uji Coba ............................................................... 40
3.6.2.1 Validitas ............................................................................................... 40
3.6.2.2 Daya Pembeda Soal ............................................................................. 40
3.6.2.3 Tingkat Kesukaran ............................................................................... 43
3.6.2.4 Uji Reliabilitas Soal ............................................................................. 44
3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................ 45
3.7.1 Analisis Data Awal .............................................................................. 45
3.7.1.1 Uji Homogenitas .................................................................................. 46
3.7.1.2 Uji Normalitas ...................................................................................... 46
3.7.2 Analisis Data Akhir ............................................................................. 47
3.7.2.1 Uji Normalitas ...................................................................................... 47
3.7.2.2 Analisis Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa ........................................ 48
3.7.2.3 Uji Peningkatan N-Gain ....................................................................... 49
3.7.2.4 Analisis Data Angket ........................................................................... 49

x
Halaman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 51


4.1.1 Analisis Data Hasil Uji Coba Soal ....................................................... 51
4.1.1.1 Validitas ............................................................................................... 51
4.1.1.2 Reliabilitas Soal ................................................................................... 52
4.1.1.3 Tingkat Kesukaran ............................................................................... 52
4.1.1.4 Daya Beda ............................................................................................ 53
4.1.1.5 Penentuan Instrumen ............................................................................ 54
4.1.2 Analisis Tahap Awal ............................................................................ 54
4.1.2.1 Uji Normalitas Awal ............................................................................ 55
4.1.2.2 Uji Homogenitas .................................................................................. 55
4.1.3 Analisis Tahap Akhir ........................................................................... 55
4.1.3.1 Uji Normalitas ....................................................................................... 56
4.1.3.2 Analisis Hasil Belajar Siswa ................................................................ 56
4.1.3.3 Analisis Keaktifan Siswa ..................................................................... 57
4.1.3.4 Analisis Uji Peningkatan ...................................................................... 59
4.1.3.5 Analisis Data Angket ........................................................................... 59
4.2 Pembahasan .......................................................................................... 60
4.2.1 Pelaksanaan Model Pembelajaran Time Token berbantu Guided
Note Taking ........................................................................................ 61
4.2.2 Keaktifan Siswa ................................................................................... 63
4.2.3 Hasil Belajar Kognitif .......................................................................... 67
4.2.4 Angket Tanggapan Siswa .................................................................... 70
4.2.5 Kelemahan dalam Penelitian ................................................................ 72

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan .............................................................................................. 74


5.2 Saran ................................................................................................... 74

xi
Halaman
Daftar Pustaka .................................................................................................... 75
Lampiran ............................................................................................................ 75

xii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
2.1 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif ................................................. 11
4.1 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba ................................................... 52
4.2 Hasil Analisis Reabilitas Soal Uji Coba ................................................. 52
4.3 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba ................................... 53
4.4 Hasil Analisis Daya Beda Soal Uji Coba ............................................... 53
4.5 Penentuan Instrumen .............................................................................. 54
4.6 Data Awal Sampel .................................................................................. 55
4.7 Hasil Analisis Uji Normalitas ................................................................ 56
4.8 Data Nilai Pretest-Postest Kelas Eksperimen ........................................ 56
4.9 Rata-rata Nilai Keaktifan Siswa Tiap Aspek .......................................... 57
4.10 Keaktifan Siswa Tiap Pertemuan ............................................................ 58
4.11 Hasil Analisis Uji Gain ........................................................................... 59
4.12 Hasil Analisis Angket Tanggapan Siswa ............................................... 59

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
2.1 Lintasan yang ditempuh Adi .................................................................. 24
2.2 Contoh hasil percobaan pada ticker timer untuk menyelidiki gerak lurus
beraturan ................................................................................................ 27
2.3a Grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLB ........................ 27
2.3b Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLB ................. 27
2.4 Hasil ketikan ticker timer untuk GLBB dipercepat ................................ 29
2.5a Grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLBB dipercepat .... 29
2.5b Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLBB
dipercepat ................................................................................................ 29
2.5c Grafik hubungan antara percepatan dengan waktu pada GLBB
dipercepat ................................................................................................ 29
2.6 Hasil ketikan ticker timer untuk GLBB diperlambat ............................. 30
2.7a Grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLBB
diperlambat ............................................................................................. 30
2.7b Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLBB
diperlambat ............................................................................................. 30
2.7c Grafik hubungan antara percepatan dengan waktu pada GLBB
diperlambat ............................................................................................. 30
2.8 Kerangka berpikir implementasi model pembelajaran time token
berbantu guided note taking ................................................................... 33
4.1 Grafik rata-rata nilai keaktifan siswa tiap aspek .................................... 57
4.2 Grafik keaktifan siswa tiap pertemuan ................................................... 58

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1 Silabus ..................................................................................................... 78
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................................... 85
3 Lembar Diskusi Siswa Gerak ................................................................. 107
4 Lembar Diskusi Siswa Gerak Lurus Beraturan ...................................... 109
5 Lembar Kegiata Siswa Gerak Lurus Berubah Beraturan ....................... 111
6 Data Nilai Ujian Akhir Semester Gasal Kelas VII E, VII F .................. 114
7 Uji Normalitas Kelas Sampel ................................................................. 115
8 Uji Homogenitas Sampel ....................................................................... 116
9 Kisi-kisi Soal Uji Coba .......................................................................... 117
10 Soal Uji Coba ......................................................................................... 119
11 Kunci Jawaban Soal Uji Coba ................................................................ 125
12 Hasil Analisis Uji Coba .......................................................................... 127
13 Uji Reliabilitas ........................................................................................ 133
14 Kisi-kisi Soal Pretest .............................................................................. 135
15 Soal Pretest ............................................................................................ 137
16 Kunci Jawaban Soal Pretest ................................................................... 142
17 Kisi-kisi Soal Posttest ............................................................................ 144
18 Soal Posttest ........................................................................................... 146
19 Kunci Jawaban Soal Posttest .................................................................. 151
20 Data Nilai Pretest dan Posttest ............................................................... 153
21 Uji Normalitas Data Pretest ................................................................... 155
22 Uji Normalitas Data Posttest .................................................................. 156
23 Rubrik Penilaian Aktivitas Siswa ........................................................... 157
24 Analisis Aktivitas Siswa ......................................................................... 159
25 Uji Gain Hasil Belajar Kognitif ............................................................. 169
26 Uji Gain Keaktifan Siswa ....................................................................... 170
27 Lembar Angket Tanggapan Siswa ......................................................... 172
28 Analisis Angket Tanggapan Siswa ......................................................... 174

xv
Lampiran Halaman
29 Lembar Guided Note Taking .................................................................. 175
30 Kartu Berbicara Time Token ................................................................... 195
31 SK Skripsi .............................................................................................. 196
32 Surat Ijin Observasi ................................................................................ 197
33 Surat Ijin Penelitian ................................................................................ 198
34 Surat Keterangan Selesai Penelitian ....................................................... 199
35 Dokumentasi ........................................................................................... 200

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak

berupa perubahan pendekatan dalam pengajaran. Pengajaran baru lebih menitik

beratkan penggunaan metode yang lebih banyak memberikan peluang bagi siswa

untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar (Hamalik, 20014: 12). Guru berperan

sebagai pengelola dan fasilitator dalam proses belajar mengajar agar kemampuan

siswa dapat berkembang secara maksimal dan tujuan pembelajaran tercapai.

Metode diskusi dan presentasi sering dilaksanakan dalam kegiatan

pembelajaran IPA di SMP Negeri 29 Semarang. Teknik diskusi memproses

interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar

pengalaman, informasi, memecahkan masalah sehingga semua aktif dan tidak ada

yang pasif sebagai pendengar saja (Roestiyah, 2012: 5). Berdasarkan hasil

observasi dan data dari angket kuesioner pembelajaran IPA diperoleh data bahwa

tidak semua anak aktif dalam kegiatan diskusi selama pembelajaran, hanya anak

tertentu yang ikut aktif. Anak tidak ikut aktif karena mengandalkan teman satu

kelompoknya, atau sibuk berbicara dengan temannya.

Kegiatan presentasi selalu dilaksanakan di akhir kegiatan diskusi. Guru

memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan tanggapan, menyanggah

ataupun memberikan komentar. Kegiatan presentasi dilakukan untuk merangsang

seluruh siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran namun masih saja hanya siswa

1
2

tertentu yang aktif. Masih ada kesenjangan antara siswa yang sangat aktif

sehingga mendominasi pembelajaran dan siswa yang diam sama sekali.

Kegiatan pembelajaran di kelas masih membuat siswa mencatat materi yang

disampaikan. Mencatat dapat meningkatkan daya ingat sebab pikiran manusia

tidak dapat menyimpan segala sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan

(Hamid, 2011: 159). Sebagian besar siswa suka mencatat karena membantu siswa

mengingat pelajaran, namun kegiatan mencatat membutuhkan waktu yang lama

sehingga pembelajaran kurang efektif dan efisien. Terbukti dengan kurangnya

waktu untuk menyelesaikan materi sesuai dengan rencana pembelajaran yang ada.

Aktivitas belajar mengajar tidak terlepas dari kemampuan kognitif siswa.

Kemampuan siswa dalam menguasai materi bisa terlihat dari hasil belajar

kognitif. Hasil belajar kognitif siswa di SMP Negeri 29 Semarang masih belum

memuaskan yang ditunjukkan dengan masih banyaknya anak yang mendapat nilai

di bawah KKM saat ulangan harian maupun ulangan tengah semester.

Diperlukan suatu model pembelajaran yang sesuai untuk meminimalkan

masalah dalam pembelajaran fisika di SMP Negeri 29 Semarang. Model belajar

yang tepat akan menghasilkan hasil belajar siswa yang efektif (Slameto, 2010: 69)

Model pembelajaran yang dapat dipilih adalah model pembelajaran

kooperatif tipe Time Token. Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan

pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu

mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri. Setiap anggota

kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang heterogen (kemampuan,


3

gender, karakter), dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan

atau presentasi (Suyanto, 2009: 51).

Pada model kooperatif tipe Time Token setiap siswa diberi sejumlah kupon

berbicara dimana seluruh kupon itu harus digunakan. Model ini digunakan untuk

melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi

pembicaraan atau diam sama sekali. Jadi selain berdiskusi untuk memahami

konsep metode ini secara tidak langsung dapat mendorong seluruh siswa untuk

aktif dalam pembelajaran sehingga tidak ditemukan lagi kesenjangan antara siswa

yang sangat aktif dan siswa yang kurang aktif.

Metode pembelajaran Guided Note Taking atau catatan terbimbing yaitu salah

satu metode pendukung dari pengembangan metode pembelajaran kooperatif.

Pada metode Guided Note Taking guru menyiapkan sebuah handout atau skema

yang digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung. Metode Guided

Note Taking diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar

mengajar dan membantu dalam mencatat materi yang disampaikan guru selama

proses pembelajaran.

Penelitian yang dilakukan oleh Antuni Wiyarsi yang meneliti implementasi

pembelajaran kooperatif tipe time token untuk meningkatkan aktivitas dan minat

belajar siswa menyimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif

tipe time token pada perkuliahan kimia dasar 2 dapat meningkatkan aktivitas

(kualitas maupun kuantitas), minat serta hasil belajar kognitif mahasiswa semester

dua prodi pendidikan kimia Landak di Universitas Negeri Yogyakarta.


4

Penelitian Arini, dkk tentang pembuatan catatan terbimbing (Guided Note-

Taking) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa menghasilkan data bahwa

penerapan Guided Note Taking dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada

pokok bahasan tata nama senyawa SMA N 2 Siak Hulu pada semester 1 tahun

pelajaran 2010/2011.

Penggabungan antara model pembelajaran kooperatif tipe Time Token dan

Guided Note Taking diharapkan dapat menjadi suatu model yang efektif untuk

meningkatkan keaktifan siswa baik aktivitas visual, lisan, mendengarkan, gerak,

maupun menulis. Keaktifan siswa yang meningkat diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Berdasarkan hasil penelitian

sebelumnya dan penjelasan di atas mendorong peneliti untuk melakukan

penelitian dengan judul Implementasi Model Pembelajaran Time Token Berbantu

Guided Note Taking untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif

Siswa SMP.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijabarkan, maka rumusan

masalah penelitian adalah:

1. Bagaimana peningkatan keaktifan siswa SMP pada pembelajaran IPA setelah

dilaksanakan pembelajaran model Time Token berbantu Guided Note Taking?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar kognitif siswa SMP pada pelajaran IPA

setelah dilaksanakan pembelajaran model Time Token berbantu Guided Note

Taking?
5

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan beberapa masalah yang telah dipaparkan maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Menganalisis implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided

Note Taking dalam meningkatkan keaktifan siswa SMP dalam pembelajaran

IPA.

2. Menganalisis implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided

Note Taking dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa SMP.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Mendorong siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran fisika

b. Meningkatkan hasil belajar kognitif siswa

c. Memberikan pengalaman belajar yang menarik pada siswa

2. Bagi Guru

Memberikan inovasi pembelajaran baru yang dapat meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar kognitif siswa

3. Bagi Sekolah

a. Memberikan informasi sebagai rujukan dalam melakukan pengembangan

atau menentukan kebijakan dalam memajukan dunia pendidikan

b. Memberikan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA

pada khususnya, dan pada setiap disiplin ilmu pada umumnya


6

4. Bagi Mahasiswa

a. Dapat digunakan sebagai referensi, acuan, masukan, dan bahan

pertimbangan untuk melakukan penelitian selanjutnya

b. Dapat memperoleh pengalaman melakukan analisis dan pengembangan

strategi dalam proses pembelajaran

1.5 Batasan Masalah

Untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap permasalahan dalam

penelitian ini perlu diperhatikan batasan-batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian terbatas pada siswa kelas VII SMP Negeri 29 Semarang.

2. Penelitian terbatas pada materi gerak kelas VII SMP.

3. Dalam penelitian keaktifan yang diteliti adalah bertanya, berpendapat,

mencatat, berdiskusi, dan presentasi.

1.6 Penegasan Istilah

Untuk menghindari adanya perbedaan penafsiran mengenai sejumlah istilah

yang ada pada penelitian ini, maka peneliti perlu menjelaskan istilah-istilah

sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Time Token

Model pembelajaran Time Token adalah salah satu tipe metode pembelajaran

kooperatif yang digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan

sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali

(Suyatno, 2009: 76).


7

2. Guided Note Taking

Guided Note Taking (catatan terbimbing) adalah metode pembelajaran yang

dapat dikembangkan untuk membangun stock of knowledge peserta didik agar

metode ceramah yang dibawakan guru mendapat perhatian siswa. Catatan

terbimbing berupa handout dari materi ajar yang disampaikan dengan

mengosongi sebagian poin-poin yang penting sehingga terdapat bagian-

bagian yang kosong dalam handout tersebut.

3. Hasil Belajar Kognitif

Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya

salah satu aspek potensi kemanusiaan saja (Sudjono, 2010: 6). Ranah kognitif

menitik beratkan pada proses intelektual. Menurut Bloom, hasil belajar yang

mencakup kemampuan kognitif adalah pengetahuan (knowledge),

pemahaman (comprehension), menerapkan (application), analisa, sintesa, dan

evaluasi (Jihad & Haris, 2013: 16-17).

4. Keaktifan

Prinsip aktif yang terdapat dalam diri masing-masing siswa yakni keinginan

berbuat dan bekerja sendiri. Aktivitas belajar dibagi menjadi 8 kelompok

yaitu aktivitas visual, lisan (oral), mendengarkan, menulis, motorik, mental,

dan emosional.
8

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini secara garis besar terdiri dari tiga bagian yaitu:

1. Bagian awal

Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, persetujuan bimbingan,

pengesahan kelulusan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar,

abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran.

2. Bagian isi

Bagian isi skripsi terdiri dari hal-hal berikut ini:

a. Bab I Pendahuluan. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi.

b. Bab II Landasan Teori. Landasan teori berisi teori-teori yang mendasari

penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis.

c. Bab III Metode Penelitian. Bab ini berisi tentang desain penelitian,

subyek penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data,

prosedur penelitian, instrumen penelitian, dan analisis data awal.

d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisi tentang hasil

yang diperoleh dalam penelitian dan pembahasannya.

e. Bab V Penutup. Bab ini berisi simpulan dan saran dari penelitian.

3. Bagian Akhir

Pada bagian akhir skripsi terdapat daftar pustaka dan lampiran.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Model Pembelajaran Kooperatif

Persaingan antar siswa sering terjadi dalam kelas. Persaingan dapat

memberikan pengaruh yang merusak namun jika diatur dengan baik maka

persaingan di antara para pesaing yang sesuai dapat menjadi sarana yang baik

untuk memotivasi orang melakukan yang terbaik.

Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mengatasi masalah persaingan

dalam kelas. Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam pengajaran

dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu

satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran (Slavin, 2010: 4).

Pembelajaran kooperatif mengacu pada metode pembelajaran dimana siswa

bekerjasama dalam kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar (Huda,

2013: 32). Model Pembelajaran kooperatif merupakan model pengajaran dimana

siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan

berbeda (Amri & Ahmadi, 2010: 67). Dari beberapa definisi dan pendapat di atas

maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif (cooperatif learning)

adalah salah satu model pembelajaran yang membagi siswa dalam kelompok-

kelompok kecil yang memiliki kemampuan yang berbeda untuk bekerja sama

memahami materi yang diajarkan.

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar

akademik dan mengembangkan keterampilan sosial siswa. Model pemebelajaran

9
10

kooperatif dikembangkan untuk mencapai paling sedikit tiga tujuan penting yaitu

prestasi akademis, toleransi terhadap keanekaragaman, dan pengembangan

keterampilan sosial (Arends, 2008: 5).

Tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif.

Terdapat lima unsur dalam pembelajaran kooperatif yaitu:

1. Saling ketergantungan positif (Positive interpendence))

Unsur ini menunjukkan dalam pembelajaran kooperatif terdapat dua tanggung

jawab dalam kelompok. Pertama mempelajari bahan yang ditugaskan dalam

kelompok, kedua memastikan bahwa semua angota kelompok mempelajari bahan

yang ditugaskan tersebut.

2. Tanggung jawab perseorangan (Personal responsibility)

Setelah mengikuti belajar kelompok setiap siswa harus dapat meneyelesaikan

masalah yang sama.

3. Interaksi promotif (Face to face promotive interaction)

Interaksi promotif penting karena dapat menghasilkan saling ketergantungan

positif. Dapat tercapai jika siswa mampu saling membantu secara efektif, saling

memberi informasi, memproses informasi, merumuskan, dan mengembangkan

argumen secara bersama-sama untuk menyelesaikan masalah, serta saling

memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama.

4. Komunikasi antar anggota (Interpersonal skill)

Untuk mecapai tujuan peserta didik harus memiliki keterampilan sosial yaitu

saling mengenal, mampu berkomunikasi dengan baik, mempercayai, menerima,

dan saling mendukung.


11

5. Pemrosesan kelompok (Group processing)

Pemrosesan kelompok dapat mengidentifikasi tahapan kegiatan kelompok

dan kegiatan anggota kelompok. Terdapat dua tingkat pemrosesan yaitu kelompok

kecil dan kelas secara keseluruhan (Huda, 2010: 58-61).

Menurut Suprijono (2012: 65) sintak model pembelajaran kooperatif terdiri

dari 6 (enam) fase seperti ditunjukkan pada Tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif

Fase Perilaku Guru


Fase 1: Present goal and set Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik agar siap
memersiapkan peserta didik belajar
Fase 2: Present information Mepresentasikan informasi kepada
Menyajikan informasi peserta didik secara verbal atau dengan
teks
Fase 3: Organze students into learning Memberikan penjelasan kepada peserta
teams didik tentang tata cara pembentukan tim
Mengorganisir peserta didik kedalam belajar dan membantu kelompok
tim-tim belajar melakukan transisi yang efisien
Fase 4: Assist team work and study Membantu tim-tim belajar selama
Membantu kerja tim dan belajar peserta didik mengerjakan tugasnya
Fase 5: Test of the materials Menguji pengetahuan peserta didik
Mengevaluasi mengenai berbagai materi pembelajaran
atau setiap kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
Fase 6: Provide recognition Mempersiapkan cara untuk mengakui
Memberikan pengakuan atau usaha dan prestasi individu maupun
penghargaan kelompok
12

2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token

Proses pembelajaran yang demokratis adalah proses pembelajaran yang

menempatkan siswa sebagai subjek. Menurut Arends sebagaimana dikutip oleh

Huda (2014: 239), strategi pembelajaran time token merupakan salah satu contoh

kecil dari penerapan pembelajaran demokratis di sekolah. Dalam pembelajaran

demokratis yang menjadi titik perhatian utama selama proses belajar adalah

aktivitas siswa. Dengan kata lain siswa selalu dilibatkan dalam kegiatan belajar

secara aktif sedangkan guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan mengajak

siswa untuk mencari solusi secara bersama-sama pada setiap permasalahan yang

ditemui dalam pembelajaran.

Lingkungan belajar untuk pembelajaran kooperatif ditandai oleh proses yang

demokratis dan peran aktif siswa. Salah satu tujuan penting dari pembelajaran

kooperatif adalah mengajarkan keterampilan sosial dan kolaborasi kepada siswa.

Time token adalah contoh struktur untuk mengajarkan keterampilan sosial. Time

token adalah kegiatan khusus yang mengajarkan partisipasi. Bila ada kelompok

dalam pembelajaran kooperatif dengan beberapa orang mendominasi pembicaraan

dan beberapa orang pemalu dan tidak pernah mengatakan apa-apa, time token

dapat membantu mendistribusikan partisipasi dengan lebih merata (Arends, 2008:

15). Model time token digunakan Arends tahun 1998 untuk melatih dan

mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan

atau diam sama sekali (Ngalimun, 2014: 178).

Fungsi time token untuk melatih keterampilan sosial siswa juga dijelaskan

oleh Suyatno. Model pembelajaran time token digunakan untuk melatih dan
13

mengembangkan keterampilan sosial agar tidak ada siswa yang mendominasi

pembicaraan atau diam sama sekali (Suyatno, 2009: 76). Guru memberikan

sejumlah kupon berbicara dengan waktu 30 detik per kupon pada setiap siswa.

Satu kupon digunakan untuk satu kesempatan berbicara. Sebelum berbicara siswa

menyerahkan kupon terlebih dahulu kepada guru. Siswa yang sudah berbicara

dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis

kuponnya tidak boleh berbicara lagi sedangkan siswa yang masih memegang

kupon harus berbicara sampai semua kuponnya habis.

Pendekatan pembelajaran diperlukan agar siswa dapat belajar secara efektif.

Model pembelajaran time token merupakan salah satu pendekatan pembelajaran

yang berbasis komunikasi (Huda, 2014: 215). Pembelajaran berbasis komunikasi

memungkinkan siswa untuk mampu membaca dan menulis dengan baik, belajar

dengan orang lain, menggunakan suatu media, dapat menerima informasi, serta

menyampaikan informasi.

Sintak dari model pembelajaran Time Token adalah sebagai berikut:

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar.

2. Guru mengondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi kelompok. Setiap

kelompok terdiri dari 4 siswa.

3. Guru memberi tugas pada masing-masing kelompok.

4. Guru memberi lima kupon berbicara dengan waktu 30 detik per kupon pada

tiap siswa.

5. Guru meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara

atau mengeluarkan pendapat. Satu kupon untuk satu kesempatan berbicara.


14

Siswa dapat tampil lagi setelah bergantian dengan siswa lainnya. Siswa yang

telah habis kuponnya tidak boleh berbicara lagi. Siswa yang masih memegang

kupon harus berbicara sampai kuponnya habis. Demikian seterusnya hingga

semua anak berbicara.

6. Guru memberikan nilai dalam pembelajaran (Huda, 2014: 240).

Model Time Token memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:

1. Mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasi.

2. Menghindari dominasi siswa yang pandai berbicara atau yang tidak berbicara

sama sekali.

3. Membantu siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran.

4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi (aspek berbicara).

5. Melatih siswa untuk mengungkapkan pendapat.

6. Menunbuhkan kebiasaan pada siswa untuk saling mendengarkan, berbagi,

memberikan masukan, dan memiliki sikap keterbukaan terhadap kritik .

7. Mengajarkan siswa untuk menghargai pendapat orang lain.

8. Mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang

dihadapi.

9. Tidak memerlukan banyak media pembelajaran.

Model Time Token juga memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut:

1. Hanya dapat digunakan untuk mata pelajaran tertentu saja.

2. Tidak dapat digunakan pada kelas yang jumlah siswanya banyak.


15

3. Memerlukan banyak waktu untuk persiapan dalam pembelajaran karena

semua siswa harus berbicara satu persatu sesuai jumlah kupon yang

dimilikinya.

4. Kecenderungan untuk sedikit menekan siswa yang pasif dan membiarkan

siswa yang aktif untuk tidak berpartisipasi lebih banyak di kelas.

(Huda, 2014: 241).

2.3 Guided Note Taking

Mencatat merupakan salah satu aktivitas belajar. Mencatat dapat

meningkatkan daya ingat siswa. Catatan yang baik dan efektif akan membantu

mengingat poin kunci secara detail, memahami konsep-konsep utama, dan melihat

kaitannya (Hamid, 2011: 160).

Guided Note Taking merupakan salah satu metode pendukung dari

pengembangan metode pembelajaran kooperatif. Metode catatan terbimbing

adalah metode pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk membangun stock

of knowledge siswa. Metode ini dikembangkan agar membantu guru saat

menyampaikan materi untuk mendapatkan perhatian dari siswa (Suprijono, 2012:

105).

Jacobs dalam penelitiannya tentang A Comparison of Two Note Taking

Methods in Secondary English Clasroom membandingkan dua metode catatan

yaitu Guided Notes dan Cornell Notes yang menghasilkan data kenaikan hasil

belajar menggunakan Guided Notes lebih besar dibandingkan Cornell Notes yaitu

dari 51% menjadi 84%. Selain itu, Guided Notes dapat mengefektifkan
16

pembelajaran di kelas yang terlihat dari peningkatan nilai pretest dan posttest

karena siswa dapat belajar informasi baru yang semakin mudah dipahami.

Penelitian berjudul Implementing Guided Note Taking To Improve Student

Learning Of Energy Saving Construction Techniques yang dilakukan oleh

LoPiccolo menghasilkan data bahwa kelompok yang menggunakan guided notes

daya ingatnya meningkat rata-rata 25,71 % lebih besar dibandingkan kelompok

dimana siswa membuat catatan sendiri.

Metode Guided Note Taking mengharuskan guru menyiapkan suatu bagan,

skema atau yang lain untuk membantu peserta didik dalam membuat catatan

ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Ada banyak bentuk atau pola yang

dapat dibuat untuk strategi guided note taking, salah satunya dan yang paling

sederhana adalah mengisi titik-titik (Zaini, Munthe, & Aryani, 2008: 32).

Pembelajaran diawali dengan memberikan bahan ajar dari materi yang akan

disampaikan kepada peserta didik. Bahan ajar dalam bentuk handout tersebut

tidak terisi secara keseluruhan. Terdapat bagian-bagian kosong yang akan diisi

oleh peserta didik, yaitu poin-poin penting mengenai materi yang sedang

dipelajari. Peserta didik diberi penjelasan bahwa handout yang diberikan secara

sengaja terdapat bagian yang dikosongkan agar mereka tetap berkonsentrasi saat

melaksanakan proses belajar mengajar. Siswa diminta mengisi bagian-bagian

yang kosong dari handout selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pada

akhirnya, peserta didik diminta untuk membacakan apa yang telah dituliskan pada

bagian yang kosong tersebut.


17

Bagian yang dikosongkan pada handout akan mendorong siswa mencatat

selagi guru mengajar. Poin-poin penting yang dikosongkan pada teknik catatan

terbimbing akan mendorong peserta didik lebih besar daripada jika handout

pengajar yang lengkap diberikan (Silberman, 2007: 108).

Menurut Mutaqien (2009) metode pembelajaran guided note taking memiliki

kelebihan yaitu sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran ini cocok untuk kelas besar dan kecil.

2. Metode pembelajaran ini dapat digunakan sebelum, selama berlangsung, atau

sesuai kegiatan pembelajaran.

3. Metode pembelajaran ini cukup berguna untuk materi pengantar.

4. Metode pembelajaran ini sangat cocok untuk materi-materi yang mengandung

fakta-fakta, sila-sila, rukun-rukun atau prinsip-prinsip dan definisi-definisi.

5. Metode pembelajaran ini mudah digunakan ketika peserta didik harus

mempelajari materi yang bersifat menguji pengetahuan kognitif.

6. Metode pembelajaran ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga peserta

didik akan terfokus perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan

dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran untuk kemudian

dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran yang lebih ringkas.

7. Metode pembelajaran ini dapat digunakan beberapa kali untuk merangkum

bab-bab yang berbeda.

8. Metode pembelajaran ini cocok untuk menggantikan ringkasan yang bersifat

naratif atau tulisan naratif yang panjang.


18

9. Metode pembelajaran ini dapat dimanfaatkan untuk menilai kecenderungan

seseorang terhadap suatu informasi tertentu.

10. Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena

memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus pada handout dan materi

ceramah serta diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan

menemukan (discovery) dan bekerja sendiri.

Selain itu juga memiliki kelemahan yaitu sebagai berikut:

1. Jika guided note taking digunakan sebagai metode pembelajaran pada setiap

materi pelajaran, maka guru akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan

siswa.

2. Kadang-kadang sulit dalam pelaksanaan karena guru harus mempersiapkan

handout atau perencanaan terlebih dahulu, dengan memilah bagian atau materi

mana yang harus dikosongkan dan pertimbangan kesesuaian materi dengan

kesiapan siswa untuk belajar dengan metode pembelajaran tersebut.

3. Guru-guru yang sudah terlanjur menggunakan metode pembelajaran lama sulit

beradaptasi pada metode pembelajaran baru.

4. Menuntut para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas lagi dari standar

yang telah ditetapkan.

2.4 Aktivitas

Psikologi menyatakan bahwa anak adalah makhluk yang aktif. Anak memiliki

dorongan untuk melakukan sesuatu, memeiliki kemauan dan keinginan (Daryanto

& Rahardjo, 2012: 32). Guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir

maupun berbuat selama proses belajar mengajar. Jika siswa menjadi partisipasi
19

yang aktif, maka ia akan memiliki ilmu atau pengetahuan yang dipelajarinya

dengan baik (Slameto, 2010: 36). Penerimaan pelajaran yang melibatkan aktivitas

siswa sendiri akan memberi kesan yang tidak cepat berlalu, tetapi dipikirkan,

diolah, kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang berbeda.

Rasdi dan Maman (20002: 9) menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan

pendidikan, seorang guru harus mampu untuk beralih dari pembelajaran

instruksional. Peran guru dalam pembelajaran istruksional yaitu guru memiliki

tugas dalam menciptakan, memperbaiki, dan memelihara sistem atau organisasi

kelas sehingga individu dalam memanfaatkan kemampuan, bakat, dan energinya

pada tugas-tugas individual menuju pembelajaran yang bersifat transaksional,

yaitu pendidikan yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam pembelajaran.

Raka Joni (1990) dalam C. Asri Budiningsih (2005: 55) mengatakan bahwa

studen aktive learning yang didalamnya menempatkan siswa sebagai pusat

pelaksanaan pembelajaran merupakan landasan yang kokoh dalam mewujudkan

manusia dengan karakteristik di masa depan.

Aktivitas dalam proses pembelajarn memiliki banyak manfaat yaitu siswa

mencari pengalaman sendiri karena siswa terlibat secara langsung, dapat

mengembangkan potensi yang dimiliki siswa karena siswa bekerja mandiri,

melatih kerjasama antar siswa dalam berkelompok, memupuk disiplin,

menumbuhkan suasana belajar yang demokratis, kekeluargaan, musyawarah, dan

mufakat, mengembangkan pemahaman dan kemampuan berpikir kritis siswa,

serta pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup (Hamalik, 2014: 91).
20

Aktivitas belajar siswa menjadi dasar untuk mencapai hasil belajar yang lebih

maksimal. Dimyati & Mudjiono (2009: 51) menyatakan bahwa aktivitas belajar

meliputi aktivitas fisik, mental, dan emosional. Aktivitas fisik meliputi membaca,

mendengarkan, menulis, memperagakan, dan mengukur. Aktifitas mental meliputi

mengingat kembali isi pelajaran pertemuan sebelumnya, menggunakan

pengetahuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah yang dihadapi,

menyimpulkan hasil percobaan, mengambil keputusan, percaya diri. Aktivitas

emosional meliputi menaruh minat, berani, gembira, gugup, tenang, dan lain-lain.

Aktivitas belajar banyak macamnya. Paul D. Dierich sebagaimana dikutip

oleh Hamalik (2014: 90-91) membagi aktivitas belajar menjadi 8 kelompok,

sebagai berikut: (a) aktivitas visual, (b) aktivitas lisan, (c) aktivitas mendengarkan,

(d) aktivitas menulis, (e) aktivitas menggambar, (f) aktivitas motorik, (g) aktivitas

mental, dan (h) aktivitas emosional.

Aktivitas dalam penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh

Paul D. Dierich yang dikutip oleh Hamalik (2014: 90-91) tetapi disesuaikan

dengan penerapan model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking.

Aktivitas siswa yang diukur selama pembelajaran terdiri dari aktivitas bertanya,

mengemukakan pendapat, menulis, berdiskusi, dan presentasi.

2.5 Hasil Belajar Kognitif

Dalam kegiatan belajar akan menghasilkan output atau hasil belajar yang

berupa pola-pola kegiatan, nilai, pengertian, sikap, apresiasi, dan keterampilan.

Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah

satu aspek potensi kemanusiaan saja (Supridjono, 2012: 7). Hasil belajar yaitu
21

ketercapaian setiap kemampuan dasar baik kognitif, afektif, maupun psikomotor,

yang diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu (Jihad &

Haris, 2013: 64).

Menurut Bloom hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotor. Ranah kognitif menitik beratkan pada proses intelektual. Bloom

mengemukakan domain kognitif sebagai berikut:

1. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan pengingatan bahan-banah yang telah dipelajari mulai

dari fakta, teori, dan informasi yang bermanfaat. Contohnya seperti istilah

umum, fakta khusus, metode, prosedur, konsep, dan prinsip.

2. Pemahaman

Pemahaman merupakan jenjang setingkat di atas pengetahuan yang meliputi

penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan hasil komunikasi

dalam bentuk penyajian yang berbeda, mereorganisasikan secara singkat

tanpa merubah pengertian dan dapat mengeksporasikan. Contohnya seperti

memahami fakta dan prinsip, menafsirkan bahan lisan, menerjemahkan bahan

verbal ke rumus matematika.

3. Penerapan (aplikasi)

Penerapan adalah kemampuan untuk menggunakan bahan yang telah

dipelajari ke dalam situasi baru yang nyata, meliputi aturan, metode, prinsip,

hukum, teori. Contohnya melaksanakan hukum dan teori ke situasi praktis,

mempertunjukkan metode dan prosedur.


22

4. Analisis (pengkajian)

Analisis dalah kemampuan untuk merinci bahan menjadi bagian-bagian

supaya struktur organisasinya mudah dipahami, meliputi identifikasi bagian-

bagian, mengenali prinsip-prinsip organisasi. Contoh menyadari asumsi-

asumsi, menyadari logika dalam pemikiran, membedakan fakta dan inferensi.

5. Sintesis

Sintesis adalah kemampuan mengkombinasikan bagian-bagian menjadi suatu

keseluruhan baru yang menitikberatkan pada tingkah laku kreatif dengan cara

memformulasikan pola dan struktur baru. Contohnya menulis cerita,

menyusun rencana eksperimen, menggunakan bahan-bahan untuk

memecahkan masalah.

6. Evaluasi

Evaluasi adalah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai bahan untuk

maksud tertentu berdasarkan kriteria internal dan kriteria eksternal.

Contohnya mempertimbangkan konsistensi bahan tertulis, membuat

kesimpulan berdasarkan data, menilai suatu pekerjaan berdasarkan kriteria

internal atau eksternal (Hamalik, 2014: 80).

Instrumen yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

kognitif ranah pemahaman konsep adalah soal pilihan ganda dan soal uraian

dengan jenjang soal C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (penerapan), dan C4

(analisis). Soal ranah C1 (pengetahuan) dibuat untuk mengetahui kemampuan

peserta didik dalam mengingat kembali materi yang pernah diterimanya.


23

Soal pengetahuan lebih menuntut peserta didik dalam mengingat sesuatu

(hafalan). Soal ranah C2 (pemahaman) menuntut peserta didik untuk memahami

atau mengerti materi yang telah diajarkan dan tidak sekedar hafalan. Soal

pemahaman menuntut jawaban berupa pernyataan atau contoh dari suatu konsep

dengan bahasa sendiri. Soal ranah C3 (penerapan) menuntut peserta didik untuk

mengimplementasikan prinsip konsep dalam situasi tertentu dan umumnya belum

pernah disampaikan guru di kelas. Soal ranah C4 (analisis) menuntut peserta didik

untuk menggunakan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi,

membedakan fakta dan pendapat, dan menemukan hubungan sebab akibat

(Kemendikbud, 2014: 48-49).

2.6 Tinjauan Materi Gerak

2.6.1 Gerak

Gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda terhadap benda

lain yang ditetapkan sebagai acuan. Suatu benda dikatakan bergerak jika posisi

atau kedudukannya berpindah terhadap suatu acuan. Titik-titik yang dilalui benda

ketika bergerak disebut lintasan. Lintasan benda ada yang lurus, berbentuk

melingkar, parabola, atau tidak beraturan. Gerak yang lintasannya lurus disebut

gerak lurus.

Titik acuan merupakan sesuatu yang dianggap diam yang digunakan sebagai

pembanding terhadap sesuatu yang bergerak. Suatu benda yang bergerak terhadap

benda tertentu belum tentu bergerak terhadap benda lainnya. Inilah yang

dimaksud dengan gerak relatif .


24

Ketika kamu menaiki bus yang melaju dengan cepat, pohon dan gedung yang

ada diluar mobil seolah-olah bergerak mendekatimu. Padahal buslah yang

bergerak menjauhi pohon dan gedung yang ada di luar bus tersebut. Gerak pohon

dan gedung yang ada diluar bus disebut gerak semu. Jadi gerak semu adalah gerak

suatu benda yang tampak seolah-olah bergerak padahal benda tersebut diam.

2.6.2 Kelajuan dan Kecepatan

1. Jarak dan perpindahan

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda tanpa

memperhatikan arah. Perpindahan adalah perubahan kedudukan yang diukur dari

titik awal sampai titik akhir yang dicapai suatu benda dengan memerhatikan arah

geraknya.

Misalkan Adi berjalan ke barat dari titik A menuju titik B sejauh 4 km,

kemudian Andi berjalan ke timur menuju titik C sejauh 3 km seperti terlihat pada

Gambar 2.1.

B 4 km A

3 km C
Gambar 2.1: Lintasan Yang Ditempuh Adi

Berarti Adi sudah berjalan menempuh jarak dari A-B-C sejauh 7 km, sedangkan

perpindahannya dari titik A ke C sejauh 1 km ke barat.


25

2. Kelajuan

Kelajuan adalah hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan selang waktu

yang diperlukan

Keterangan:

kelajuan ( )

jarak (m)

selang waktu (sekon)

Kelajuan rata-rata menyatakan jarak total yang ditempuh dibagi waktu total

yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut.

3. Kecepatan

Kecepatan adalah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktu yang

ditempuh.

Keterangan:

kecepatan ( )
26

perpindahan (m)

selang waktu (sekon)

Kecepatan suatu benda dapat berubah setiap waktu. Kecepatan rata-rata

didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan total yang ditempuh benda

dengan selang waktu total untuk menempuh perpindahan tersebut.

2.6.3 Gerak Lurus

Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus.

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan gerak

lurus beraturan. Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan apabila gerak benda

menempuh lintasan lurus dan kelajuan benda tidak berubah.

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang

lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh

jarak yang sama. Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai

berikut.

atau

Keterangan:
27

kecepatan (m/s)

perpindahan (m)

waktu (s)

Alat yang digunakan untuk menyelidiki gerak lurus beraturan adalah ticker

timer. Jika benda yang melakukan gerak lurus beraturan diselidiki dengan ticker

timer akan diperoleh ketikan pada kertas pita seperti pada Gambar 2.2.

arah gerak troli ticker timer

Gambar 2.2: Contoh Hasil Percobaan Pada Ticker Timer Untuk Menyelidiki
Gerak Lurus Beraturan

Grafik hubungan antara jara dan waktu serta kecepatan dan waktu pada GLB

dapat dilihat pada Gambar 2.3 sebagai berikut.

s (m) v (ms-1)

t (s) t (s)

(a) (b)

Gambar 2.3: Grafik Hubungan Pada GLB: (a) Jarak (s) terhadap Waktu (t), (b)
Kecepatan (v) terhadap Waktu (t)

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang

menempuh lintasan lurus dengan kecepatan yang mengalami perubahan yang


28

sama setiap sekon. Karena GLBB mengalami perubahan kecepatan, maka pada

GLBB terdapat percepatan atau perlambatan.

a. Percepatan

Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu. Perubahan

kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan awal. Secara

matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan sebagai berikut.

Keterangan:

percepatan (m/s2)

kecepatan mula-mula (m/s)

kecepatan akhir (m/s)

waktu (s)

Perpindahan yang dialami oleh benda yang mengalami percepatan adalah:

Keterangan:

perpindahan (m)

percepatan (m/s2)

kecepatan mula-mula (m/s)

waktu (s)

b. Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan

lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Pada GLBB benda
29

mengalami percepatan secara teratur atau tetap. Jika dilakukan percobaan

menggunakan ticker timer maka benda yang dipercepat akan menghasilkan tanda

ketikan yang jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur seperti

terlihat pada Gambar 2.4.

arah gerak troli ticker timer

Gambar 2.4: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Dipercepat

Grafik hubungan antara kecepatan ( )dengan waktu ( ), grafik hubungan

antara jarak ( ) dengan waktu ( ), serta grafik hubungan antara percepatan ( )

dengan waktu ( ) pada gerak lurus berubah beraturan dipercepat dapat dilihat

pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5: Grafik Hubungan Pada GLBB Dipercepat : (a) , (b) , (c)

c. Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat

Gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah gerak lurus yang

mengalami pengurangan kecepatan secara tetap. Pada gerak lurus berubah

beraturan percepatannya bernilai negatif.

Hasil percobaan menggunakan ticker timer menghasilkan ketikan pada pita

ticker timer seperti pada Gambar 2.6.


30

arah gerak troli ticker timer

Gambar 2.6: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Diperlambat

Grafik hubungan jarak ( ) terhadap waktu ( ), grafik hubungan kecepatan

( ) terhadap waktu ( ), dan grafik hubungan pelambatan ( ) terhadap waktu ( )

pada gerak lurus berubah beraturan diperlambat dapat dilihat pada Gambar 2.7

berikut.

(m) (ms-1) (ms-2)

(s) (s) (s)

(a) (b) (c)

Gambar 2.7: Grafik GLBB Diperlambat: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu ( ), (b)
Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( ) , (c) Perlambatan ( ) terhadap
Waktu ( )

2.6.4 Gerak Lurus Dalam Kehidupan Sehari-hari

Gerak lurus dapat kamu temukan dalam perstiwa sehari-hari, baik gerak lurus

beraturan (GLB) maupun gerak lurus berubah beraturan (GLBB).

1. Benda yang bergerak lurus beraturan (GLB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLB) dalam kenyataannya jarang terjadi dan

sulit dilakukan. Dalam hal mengemudi mobil biasanya gerak lurus beraturan

hanya berlangsung sesaat. Hal ini sulit bagi pengemudi untuk bergerak lurus

dengan kecepatan tetap.


31

2. Benda yang begerak lurus berubah beraturan (GLBB)

a. GLBB dipercepat

1) Gerak benda yang jatuh bebas

2) Gerak mobil yang digas

3) Gerak benda meluncur dari puncak bidang miring

4) Gerak atlet terjun payung dari pesawat terbang

b. GLBB diperlambat

1) Gerak benda yang dilempar vertikal ke atas

2) Mobil dikurangi kecepatannya dengan direm

3) Sepeda bergerak menanjak

4) Gerak bola yang menggelinding di atas pasir

2.7 Kerangka Berpikir

Pengajaran saat ini lebih menitik beratkan pada pemberian peluang bagi siswa

untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar. Siswa menjadi pusat pada proses

pembelajaran (student center) Teknik diskusi yang sering dilakukan dalam

pembelajaran fisika di SMP Negeri 29 Semarang belum mampu membuat seluruh

siswa aktif dalam kegiatan diskusi. Kegiatan presentasi yang dilakukan setelah

diskusi belum mampu merangsang seluruh siswa untuk aktif bertanya,

menyampaikan pendapat, ataupun menyanggah sehingga keaktifan siswa dalam

kegiatan belajar masih rendah.

Masih rendahnya keaktifan siswa dalam kegiatan belajar membuat proses

pembelajaran kurang maksimal. Siswa yang kurang aktif membuat guru tidak

mengetahui apa yang menjadi masalah siswa pada materi yang sedang diajarkan.
32

Akibatnya hasil belajar kognitif siswa masih belum memuaskan. Banyak siswa

yang mendapat nilai dibawah KKM.

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah tidak pernah lepas dari

kegiatan mencatat. Mencatat dapat meningkatkan daya ingat siswa. Tidak semua

siswa mau mencatat. Siswa yang rajin mencatat selalu mencatat semua materi

yang disampaikan guru. Hal ini membuat pembelajaran kurang efisien dan

membutuhkan waktu lebih lama dalam penyampaian materi.

Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi pembelajaran yaitu dengan model

pembelajaran Time Token dan lembar kerja Guided Note Taking. Model

pembelajaran Time Token merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk

melatih dan mengembangkan keterampilan sosial sehingga seluruh siswa aktif

dalam pembelajaran. Lembar kerja Guided Note Taking berisi materi dan latihan

soal yang sudah dirancang sedemikian rupa agar memudahkan siswa dalam

belajar.

Perpaduan model pembelajaran Time Token dan lembar kerja Guided Note

Taking ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa baik dalam

keterampilan sosial maupun mencatat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Kerangka berpikir penelitian bisa dilihat pada Gambar 2.8 berikut.
33

3.
Teknik diskusi dan presentasi dalam Kegiatan pembelajaran
pembelajaran
4. fisika tidak dapat tidak pernah lepas dari
mengaktifkan seluruh siwa kegiatan mencatat yang
membuat pembelajaran
kurang efisien

guru kurang memahami masalah


5.siswa pada materi yang diajarkan

Pembelajaran kurang efisien, siswa kurang


aktif dan hasil belajar kognitif rendah

6.
Model pembelajar Time Model pembelajar Guided
Token Note Taking

7. Pembelajaran efektif, siswa


Siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran aktif mencatat
8.

Model Pembelajaran Time Token


berbantu Guided Note Taking

Keaktifan dan hasil belajar


kognitif siswa meningkat

Gambar 2.8: Kerangka Berpikir Implementasi Model Pembelajaran Time Token


Berbantu Guided Note Taking

2.8 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking dapat

meningkatkan keaktifan siswa


34

2. Model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking dapat

meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang dikaji yaitu mengenai Implementasi

Model Pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif Siswa maka penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen.

Penelitian eksperimen menggunakan desain Pre-Experimental Design dengan tipe

One-Group Pretest-Posttest Design.

Desain Penelitian

Keadaan Awal Perlakuan Keadaan Akhir

O1 X O2

Keterangan :

O1 = Pemberian pretest pada kelas eksperimen

O2 = Pemberian posttest pada kelas eksperimen

X = Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time Token berbantu

Guided Note Taking

3.2 Penentuan Subyek Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek maupun subyek

yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian menarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:117).

35
36

Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 29 Semarang

tahun ajaran 2014/ 2015.

3.2.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik

purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Sample yang digunakan dalam penelitian adalah kelas VII E dan kelas

VII F SMP Negeri 29 Semarang tahun ajaran 2014/ 2015. Pemilihan sampel ini

didasarkan atas saran dari guru mata pelajaran IPA yang mengampu kedua kelas

tersebut. Selain guru pengampu mata pelajaran IPA yang sama, kelas VII E dan

VII F memiliki nilai rata-rata yang tidak jauh berbeda. Kelas VII E berjumlah 32

siswa dengan jumlah laki-laki 16 siswa dan perempuan 16 siswa. Kelas VII F

berjumlah 32 siswa dengan jumlah laki-laki 14 siswa dan perempuan 18 siswa.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu:

a. Variabel Bebas : pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time

Token berbantu Guided Note Taking.

b. Variabel Terikat : keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono, 2010: 62). Ada beberapa macam metode pengumpulan data yang

digunakan dalam suatu penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :
37

a. Metode Observasi

Metode observasi berupa pencarian masalah belajar yang masih sering

dialami siswa baik di lingkungan sekolah dan kelas. Selain itu metode

observasi digunakan untuk menilai keaktifan siswa saat kegiatan belajar.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi berupa surat-surat, gambar atau foto dan catatan lain

yang berhubungan dengan penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini

digunakan untuk mendapatkan data mengenai nama-nama siswa anggota

populasi dan data nilai Ujian Akhir Semester Gasal.

c. Metode Tes

Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada ranah kognitif.

Metode tes yang digunakan adalah pretest dan posttest.

d. Metode Angket

Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai

pembelajaran dengan model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note

Taking yang diberikan pada siswa di akhir seluruh pertemuan kegiatan

pembelajaran.

3.5 Prosedur Penelitian

a. Tahap Persiapan

1) Melakukan observasi mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan

di sekolah untuk mendukung penelitian dan merumuskan masalah

2) Membuat kisi-kisi intrumen penelitian berdasarkan indikator dari

kurikulum yang berlaku yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


38

3) Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari:

a) Lembar kerja Guided Note Taking

b) Silabus dan RPP

c) Paket soal pretest dan posttest yang digunakan untuk uji coba

d) Lembar observasi penilaian keaktifan

e) Angket tanggaan siswa terhadap pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking.

4) Menghitung normalitas dan homogenitas nilai UAS Semester Gasal

b. Tahap Uji Coba

1) Melakukan uji coba paket soal pretest dan posttest pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 29 Semarang

2) Memberi skor dan menganalisis hasil uji coba soal untuk menentukan

instrumen yang akan digunakan pada akhir penelitian

c. Tahap Pelaksanaan Penelitian

1) Melaksanakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum

diberi perlakuan.

2) Melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time

Token berbantu Guided Note Taking tentang materi gerak sesuai dengan

RPP yang telah dibuat.

3) Melaksanakan penilaian keaktifan siswa berdasarkan lembar observasi

penilaian keaktifan pada saat pembelajaran berlangsung.

4) Melaksanakan posttest untuk mengetahui hasil belajar kognitif setelah

pembelajaran .
39

3.6 Intrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen (alat yang dibuat peneliti untuk memperoleh

data) adalah :

a. Lembar Kerja Guided Note Taking

Lembar kerja ini digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan

materi gerak.

b. Instrumen tes (soal pretest dan posttest)

Soal pretest dan posttest berupa soal pilihan ganda dan soal uraian yang

hasilnya digunakan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa baik

sebelum diberi perlakuan maupun sesudah diberi perlakuan.

c. Angket Tanggapan

Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk

mengetahui tanggapan atau respon siswa terhadap pembelajaran fisika yang

diungkapkan dalam bentuk angket.

3.6.1 Tahap persiapan uji coba

1) Menetapkan materi yang diuji.

Bahan yang diujikan adalah materi bidang studi IPA kelas VII materi gerak.

2) Menentukan alokasi waktu yang digunakan untuk mengerjaka soal uji coba

yaitu 60 menit.

3) Menentukan jumlah soal yang digunakan untuk uji coba dalam penelitian.
40

4) Menentukan tipe soal

Bentuk soal yang digunakan adalah obyektif dan bertipe pilihan ganda dengan

empat pilihan jawaban, dengan satu jawaban benar diantara jawaban-jawaban

dalam pilihan yang disediakan serta soal uraian.

5) Menentukan komposisi jenjang soal

Komposisi jenjang soal dari perangkat pengumpul data pada penelitian ini

sesuai dengan Taksonomi Bloom C1, C2, C3, C4.

6) Menyusun kisi-kisi

Kisi-kisi tes disusun dengan mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan .

7) Menyusun butir tes

Setelah kisi-kisi dibuat, langkah selanjutnya membuat soal.

3.6.2 Tahap Pelaksanaan Uji Coba Soal

Sebelum dilakukan penelitian pada kelas sampel, instrumen diuji coba terlebih

dahulu pada kelas yang telah melampaui materi gerak.

3.6.2.1 Validitas

Validitas soal pretest dan postest dalam penelitian ini ada dua macam yaitu

validitas isi soal dan validitas butir soal.

1) Validitas Isi Soal

Untuk memenuhi validitas isi soal, sebelum instrumen disusun, penulis

menyusun kisi-kisi soal terlebih dahulu berdasarkan kurikulum yang berlaku,

selanjutnya mengonsultasikan dengan guru pengampu dan dosen pembimbing.


41

2) Validitas Butir Soal

Untuk mengukur validitas butir soal dalam penelitian ini digunakan rumus

koefisien korelasi point biseral yaitu:

Keterangan:

rpbis = koefisien korelasi point biseral

Mp = rerata skor siswa yang menjawab benar

Mt = rerata skor siswa total

p = proporsi siswa yang menjawab benar

q = proporsi siswa yang menjawab salah (1 p)

St = standar deviasi dari skor total

(Suharsimi, 2012: 79)

Hasil perhitungan rpbis dikoreksi ke dalam thit dengan rumus:

Jika ttabel< thit dengan dk = (n2) maka butir soal valid.

3.6.2.2 Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa

yang mempunyai kemampuan tinggi dan siswa yang mempunyai kemampuan

rendah. Besarnya daya beda ditunjukkan oleh indeks diskriminasi yang diberi

lambang D.
42

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung besarnya daya beda soal

adalah :

1) Membagi siswa yang mengikuti tes menjadi dua yaitu kelas atas dan kelas

bawah dengan sistem belah tengah.

2) Mengurutkan skor yang diperoleh siswa mulai dari skor teratas sampai skor

terbawah.

3) Menghitung indeks diskriminasi soal diambil dari buku Suharsimi (2012: 213)

untuk soal pilihan ganda dengan rumus :

Keterangan:

D = Daya beda

JA = Banyaknya peserta kelompok atas

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar

PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar

Klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:

0,0 < D 0,2 daya pembeda jelek

0,2 < D 0,4 daya pembeda cukup

0,4 < D 0,7 daya pembeda baik

0,7 < D 1,0 daya pembeda baik sekali


43

Bila D negatif, semua jenjang tidak baik. Butir soal yang mempunyai D

negatif sebaiknya dibuang (Suharsimi, 2012).

Rumus untuk mengetahui daya pembeda soal uraian adalah sebagai berikut:

Klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:

0,0 < D 0,2 soal tidak dipakai/ dibuang

0,2 < D 0,3 soal diperbaiki

0,3 < D 0,4 soal diterima tetapi perlu diperbaiki

0,4 < D 1,0 soal diterima

(Rusilowati, 2014).

3.6.2.3 Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah.

Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal disebut indeks

kesukaran yang besarnya antara 0,00 1,00. Tingkat kesukaran soal pilihan ganda

dapat dihitung dari rumus :

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Klasifikasi taraf kesukaran menurut Suharsimi (2012: 208) sebagai berikut:

soal dengan 0,00 < P 0,30 adalah soal sukar;


44

soal dengan 0,30 < P 0,70 adalah soal sedang;

soal dengan 0,70 < P 1,00 adalah soal mudah.

Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran soal uraian adalah

sebagai berikut:

( )

Klasifikasi tingkat kesukaran soal uraian adalah sebagai berikut:

soal dengan 0,00 < P 0,30 adalah soal sukar;

soal dengan 0,30 < P 0,70 adalah soal sedang;

soal dengan 0,70 < P 1,00 adalah soal mudah

(Rusilowati, 2014).

3.6.2.4 Uji Reliabilitas Soal

Reliabilitas soal adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan pada objek yang

sama (Suharsimi, 2012). Untuk mengetahui reliabilitas soal pilihan ganda, maka

digunakan KR 21 :

( )
[ ][ ]

Jika r11> rtabel maka tes tersebut dikatakan reliabel

Keterangan :

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

n = banyaknya butir soal

M = skor rata-rata

= varians total
45

Harga r11 yang dihasilkan dikonsultasikan dengan rtabel. Harga r11 yang diperoleh

diterima jika memenuhi kriteria r11> rtabel.

Pengujian reliabilitas untuk jenis data essay menggunakan teknik Alfa Cronbach.

Rumus koeisien Alfa Cronbach sebagai berikut:


{ }
( )

Keterangan:

= mean kuadrat antar subyek

= mean kuadrat kesalahan

varians total

Rumus untuk varians total dan varians item:

( )

Keterangan:

jumlah kuadrat seluruh skor item

jumlah kuadrat subyek

(Sugiyono, 2011: 365).

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Analisis Data Awal

Data yang digunakan dalam analisis data awal adalah nilai ujian akhir

semester gasal.
46

3.7.1.1 Uji homogenitas

Langkah-langkah perhitungan adalah sebagai berikut:

a) Menghitung S2 dari masing-masing kelas.

b) Menghitung varians gabungan dari semua kelas dengan rumus:

( )
( )

c) Menghitung harga satuan B dengan rumus:

( ) ( )

d) Menghitung nilai statis chi-kuadrat 2 dengan rumus:

( ){ ( ) }

Keterangan:

Si2 = variansi masing-masing kelompok

S2 = variansi gabungan

B = koefisien Bartlett

ni = jumlah siswa dalam kelas

Kriteria pengujian : Ho diterima jika X2hitung X2tabel(1-a) (k-1), dimana X2(1-

a) (k-1) didapat dari daftar distribusi chi kuadrat dengan peluang (1-a) dan dk=(k-

1) (Sudjana, 2005: 263).

3.7.1.2 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dianalisis berdistribusi

normal atau tidak. Uji statistika yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan

rumus:
47

( )

Keterangan:

2 = chi kuadrat

Oi = frekuensi pengamatan

Ei = frekuensi yang diharapkan

k = banyak kelas interval

(Sudjana, 2005 : 273)

Nilai dibandingkan dengan nilai dengan taraf signifikan 5% jika

maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

3.7.2 Analisis Data Akhir

Data yang digunakan dalam analisis data akhir adalah data nilai postest siswa.

3.7.2.1 Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui data akhir yang dianalisis berdistribusi

normal atau tidak. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan

rumus:

( )

Keterangan:

2 = chi kuadrat

Oi = frekuensi pengamatan

Ei = frekuensi yang diharapkan

k = banyak kelas interval


48

(Sudjana, 2005 : 273)

Membandingkan harga chi kuadrat data dengan tabel chi kuadrat dengan taraf

signifikan 5% kemudian menarik kesimpulan, jika maka data

berdistribusi normal.

3.7.2.2 Analisis Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa

1. Tes

Analisis tes hasil belajar siswa bertujuan untuk mengetahui kemampuan hasil

belajar kognitif siswa.

(Depdiknas, 2014: 51)

2. Lembar Observasi

Penskoran lembar observasi dilakukan dengan rating. Pemberian skor

menggunakan interval 1-4. Skor rata-rata setiap aspek penilaian dikonversikan

kedalam analisis data kualitatif. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

Menghitung presentasi data dengan rumus

( )

Menurut Suharsimi dan Cepi (2009: 35) kriteria kuantitatif penilaian keaktifan

sebagai berikut:

80% 100% = sangat aktif

60% 80% = aktif

40% 60% = cukup aktif

20% 40% = kurang aktif


49

0 20% = tidak aktif

3.7.2.3 Uji Peningkatan N-Gain

Menurut Savinainen & Scott sebagaimana dikutip oleh Wiyanto (2008: 8)

untuk mengetahui peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari satu siklus ke

siklus berikutnya digunakan faktor Hake sebagai berikut:

Keterangan:

= peningkatan siswa dari siklus awal ke siklus akhir

= rata-rata nilai postest

= rata-rata nilai pretest

Klasifikasi faktor sebagai berikut:

0,3 Peningkatan jelek

0,3 < 0,7 Peningkatan sedang

> 0,7 Peningkatan tinggi

3.7.2.4 Analisis Data Angket

1) Validitas

Validitas angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas

konstruk atau validitas bangun pengertian dengan meminta bantuan dari ahli yang

relevan atau pertimbangan ahli yaitu dosen pembimbing.

Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk

mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran fisika yang diungkapkan

dalam bentuk angket. Analisis hasil pengisian dilakukan dengan memberi skor
50

pada masing-masing butir pada lembar pengisian angket. Adapun penskoran

untuk masing-masing butir pernyataan pada angket tanggapan siswa sebagai

berikut.

Pernyataan Positif Skor Jawaban

SS S TS STS

Keterangan :

SS : Sangat Setuju diberi skor 4

S : Setuju diberi skor 3

TS : Tidak Setuju diberi skor 2

STS : Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

Presentase nilai yang diperoleh tiap aspek dari angket dihitung dengan rumus:

Keterangan :

P = Presentase

F = frekuensi yang sedang dicari atau skor yang diperoleh

N = Number of cases atau skor maksimal

Kategori respon yang diberikan siswa terhadap suatu asek dicocokkan dengan

kriteria positif menutut Khabibah (2006) dalam Wulandari dan Waryanto (2012) :

85% respon = sangat positif (sangat tinggi)

70% respon < 85% = positif (tinggi)

50% respon < 70% = kurang posistif (kurang tinggi)

Respon < 50% = tidak positif (tidak tinggi)


BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

1. Implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking

dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Besarnya peningkatan hasil

belajar kognitif siswa sebesar 63% .

2. Implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking

dapat meningkatkan keaktifan siswa. Besarnya peningkatan keaktifan siswa

dengan implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note

Taking sebesar 56 %.

5.2 Saran

1. Saat pembelajaran berlangsung, siswa menyalahgunakan kartu berbicara yang

diberikan oleh guru untuk bermain sehingga guru hendaknya bersikap lebih

tegas agar siswa dapat menggunakan kartu berbicara sesuai dengan

fungsinya.

2. Guru hendaknya dapat mengalokasikan waktu dengan baik karena saat

pengisian lembar Guided Note Taking banyak siswa yang mengutarakan

pendapat secara berebut menyebabkan suasana kelas menjadi gaduh sehingga

guru harus mengulang jawaban dari siswa yang menyebabkan pengalokasian

waktu kurang sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat sehingga

ada pembelajaran yang berlangsung terlalu lama ataupun berlangsung

terburu-buru.

74
75

DAFTAR PUSTAKA

Amri, S., I. Akhmadi. 2012. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam
Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Arends, I. 2008. Learning To Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arini, Islamias, & Noer, A.M. 2010. Pembuatan Catatn Terbimbing (Guided Note
taking) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan
Tata Nama Senyawa di Kelas X SMAN 2 Siak Hulu. 1-10.

Boch, F., & Piolat, A. 2005. Note taking and learning: a summary research. The
WAC Journal. 16: 101-113.

C. Asri Budiningsih. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Daryanto, & M. Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava


Media.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka


Cipta.

Fanani, H. & J. A. Pramukantoro. 2013. Pengaruh Teknik Pembelajaran Kooperati


Tipe Time Token Arends Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat
Dasar-Dasar Kelistrikan Di SMKN 1 Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Teknik
Elektro. 2 (2): 829-836.

Hamalik, O. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PT Bumi Aksara.

Hamid, M. 2011. Metode Edu Tainment. Yogyakarta: Diva Press.

Huda, M. 2010. Cooperatif Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Huda, M. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Jacobs, K. 2008. A Comparison of Two Note Taking Methods in a Secondary


English Classroom. Proceedings of the 4th Annual GRASP Symposium,
Wichita State University. 119-120.

Jihad, A., A. Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.


76

Kemendikbud. 2014. Panduan Penilaian Pencapaian Kompetensipeserta Didik


Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.

LoPiccolo, O. S. 2009. Implementing Guided Note Taking To Improve Student


Learning Of Energy Saving Construction Techniques. ASEE Middle Atlantic
Regional Conference Farmingdale State College, SUNY. April 29-30.

Mutaqien, Z. 2009. Kelebihan dan Kelemahan Guided Note Taking. Yogyakarta:


Pustaka Belajar.

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja


Pressindo.

Purwanto, N. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:


Remaja Rosdakarya.

Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Silberman, M. 2007. Active Learning 101Strategi Pembelajaran Aktif.


Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Siswoyo, R. E. & M. Rachman. 2002. Managemen Kelas. Semarang: IKIP


Semarang Press.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka


Cipta.

Slavin, R. E. 2010. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Suharsimi, A. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimi, A. & Cepi, S. 2009. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.

Sugiyono. 2010a. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010b. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, A. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
77

Sumarwan, dkk. 2010. Science For Junior High School Grade VII. Jakarta:
Erlangga.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana


Pustaka

Wasis, Sugeng. Y. I. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 1 untuk SMP dan MTs
Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Winarsih, A. et all. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi


Laboratorium. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Wiyarsi, A. 2010. Implementation of Cooperative Learning Type Time Token to


Increase the Students Activity and Interest Learning on General Chemistry.
Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia
Tanggal 30 Oktober 2010 Universitas Negeri Yogyakarta.

Wulandari, L. & N. Waryanto. 2012. Pemanfaatan Cabri 3D dalam Media


Interaktif Berbasis Inkuiri pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk
Meningkatkan Cara Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP. Makalah
disajikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika
Uiversitas Negeri Yogyakarta.

Zaini, H., B. Munthe, & S. A. Aryani. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif.


Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
78

LAMPIRAN 1
SILABUS

Sekolah : SMP Negeri 29 Semarang

Kelas : VII (Tujuh)

Semester : 2 (Dua)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan

Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Indikator Bentuk
Dasar Pokok Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
Instrumen

5.2 Menganalisis Gerak Melakukan - Menjelaskan Tes tulis Pilihan ganda Suatu benda dikatakan bergerak jika .... 5 x 40 Buku siswa
data percobaan diskusi pengertian KTSP,
gerak lurus tentang gerak a. jarak benda itu tidak berubah terhadap Guided Note
beraturan dan pengertian benda lain Taking,
gerak lurus gerak, b. kedudukan benda itu jauh terhadap Lembar Kerja
berubah perbedaan benda lain Siswa,
beraturan serta antara jarak c. kedudukan benda itu berimpit dengan Lembar
penerapannya dan benda lain Diskusi Siswa
79
Lanjutan Lampiran 1

Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Indikator Bentuk
Dasar Pokok Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
Instrumen

dalam kehidupan perpindahan, d. kedudukan benda itu berubah terhadap


sehari-hari konsep titik acuan
kecepatan,
konsep - Menjelaskan
perbedaan Tes tulis Pilihan ganda Perhatikan gambar di bawah ini!
kelajuan.
antara jarak dan
perpindahan

Ana berjalan lurus dari A ke B sejauh 100 m


kemudian berbalik arah dan berjalan lurus
dari B ke C sejauh 20m. Jarak dan
perpindahan Ana selama ia bergerak adalah
....
a. 120 m dan 80 m
b. 100 m dan 80 m
c. 120 m dan 20 m
d. 100 m dan 20 m
- Menjelaskan Tes tulis Pilihan ganda
konsep Satuan kecepatan dalam SI adalah .
80
Lanjutan Lampiran 1

Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Indikator Bentuk
Dasar Pokok Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
Instrumen

kecepatan pada a. ms
gerak lurus b. km/jam
c. detik
d. m/s
Tes tulis Pilihan ganda
- Menjelaskan
konsep kelajuan Besaran yang menyatakan besarnya jarak
pada gerak yang ditempuh tiap satuan waktu adalah .
lurus
a. kecepatan
b. kelajuan
c. jarak
Mengamati d. percepatan
vidio Tes tulis Pilihan ganda
percobaan - Menjelaskan
gerak lurus ciri gerak lurus Ciri GLB adalah memiliki kecepatan ....
beraturan beraturan
(GLB) a. dipercepat
b. tetap
c. diperlambat
d. beraturan
Melakukan
percobaan - Menjelaskan Tes tulis Pilihan ganda Benda yang bergerak lurus berubah
tentang gerak ciri gerak lurus beraturan mempunyai .
81
Lanjutan Lampiran 1
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Indikator Bentuk
Dasar Pokok Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
Instrumen

lurus berubah berubah a. percepatan tetap


beraturan beraturan b. kecepatan tetap
(GLBB) c. kecepatan berbeda
d. waktu tetap
Tes tulis Pilihan ganda
- Melakukan Berikut adalah hasil ketikan ticker timer dari
percobaan suatu percobaan gerak!
gerak lurus
berubah
beraturan
(GLBB) pada
benda

Gerak lurus beraturan dan gerak lurus


berubah beraturan dipercepat berturut-turut
ditunjukkan pada gambar nomor....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
Tes tulis Pilihan ganda
- Membuat grafik
Grafik hubungan antara jarak terhadap waktu
hubungan jarak
pada gerak lurus beraturan adalah .
dan waktu
82

Lanjutan Lampiran 1 Penilaian


Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Indikator Bentuk
Dasar Pokok Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
Instrumen

melalui
percobaan

Grafik hubungan antara kecepatan v dan


Tes tulis Pilihan ganda waktu t pada gerak lurus diperlambat
beraturan adalah .
- Membuat grafik
hubungan
kecepatan dan
waktu melalui
percobaan

Andi mengayuh sepeda pada jalan yang datar


Tes tulis Pilihan ganda
83

Lanjutan Lampiran 1 Penilaian


Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Indikator Bentuk
Dasar Pokok Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
Instrumen

dengan kecepatan tetap, kemudian dia


melalui jalan yang menanjak yang pada
- Menjelaskan akhirnya menuruni jalan tersebut. Jenis gerak
contoh gerak yang dialami Andi adalah .
lurus beraturan
(GLB) dalam a. GLB, GLBB dipercepat, GLBB
kehidupan dipercepat
sehari-hari b. GLBB dipercepat, GLBB diperlambat,
GLB
c. GLB, GLBB dipercepat, dan GLBB
diperlambat
d. GLB, GLBB diperlambat, GLBB
Melakukan dipercepat
diskusi
beberapa Tes tulis Pilihan ganda
Berikut ini adalah contoh gerak benda:
peristiwa
GLBB dalam 1. Bola yang dilempar vertikal ke atas,
kehidupan 2. Naik sepatu roda dijalan yang mendatar,
sehari-hari - Menjelaskan 3. Mobil sedang direm hingga berhenti,
contoh gerak dan
lurus berubah 4. Buah kelapa yang jatuh dari pohon.
beraturan Yang termasuk gerak lurus berubah
(GLBB) dalam beraturan diperlambat adalah .
kehidupan
sehari-hari a. 1, 2, dan 3
84

Lanjutan Lampiran 1
Penilaian
Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Indikator Bentuk
Dasar Pokok Pembelajaran Teknik Contoh Instrumen Waktu Belajar
Instrumen

b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
Melengkapi Tes tulis Pilihan ganda d. 4 saja
lembar guided
note taking
untuk Sebuah kelereng bergerak dari keadaan
memahami diam. Setelah 8 sekon kecepatannya menjadi
konsep 9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar
percepatan m/s2.
- Menjelaskan
konsep a. 76
percepatan b. 12
c. 7,7
d. 1,2
85

LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP N 29 Semarang

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/ Semester : VII/ dua

Materi Pokok : Gerak

Alokasi Waktu : 5 x 40 menit (5 JP)

A. Standar Kompetensi

5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan

B. Kompetensi Dasar

5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah
beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian gerak.


2. Menjelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan.
3. Menjelaskan konsep kecepatan pada gerak lurus.
4. Menjelaskan konsep kelajuan pada gerak lurus.
5. Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan (GLB).
6. Menjelaskan ciri gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
7. Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada benda.
8. Membuat grafik hubungan jarak dan waktu melalui percobaan.
9. Membuat grafik hubungan kecepatan dan waktu melalui percobaan.
86

Lanjutan Lampiran 2

10. Menjelaskan contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-
hari.
11. Menjelaskan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam
kehidupan sehari-hari
12. Menjelaskan konsep percepatan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian gerak melalui diskusi secara aktif.


2. Menjelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan melalui diskusi
secara aktif.
3. Menjelaskan konsep kecepatan pada gerak lurus melalui diskusi secara
aktif.
4. Menjelaskan konsep kelajuan pada gerak lurus melalui diskusi secara
aktif.
5. Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan (GLB) melalui diskusi secara aktif.
6. Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada benda
menggunakan ticker timer secara teliti dan bertanggung jawab.
7. Menjelaskan ciri gerak lurus berubah beraturan (GLBB) berdasarkan hasil
percobaan secara tepat.
8. Membuat grafik hubungan jarak dan waktu melalui percobaan secara tepat
dan teliti.
9. Membuat grafik hubungan kecepatan dan waktu melalui percobaan secara
tepat dan teliti.
10. Menjelaskan contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-
hari dengan benar.
11. Menjelaskan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
12. Menjelaskan konsep percepatan dengan tepat.
87

Lanjutan Lampiran 2

E. Materi Pembelajaran
Pertemuan Pertama

A. Titik Acuan

Gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda terhadap

benda lain yang ditetapkan sebagai acuan. Suatu benda dikatakan bergerak

jika mengalami perubahan posisi atau kedudukannya terhadap suatu titik

acuan. Sesuatu yang dianggap diam yang digunakan sebagai pembanding

terhadap sesuatu yang bergerak ddisebut titik acuan. Titik-titik yang dilalui

benda ketika bergerak disebut lintasan. Lintasan benda ada yang lurus,

berbentuk melingkar, parabola, atau tidak beraturan. Gerak yang

lintasannya lurus disebut gerak lurus.

B. Gerak Relatif

Suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu belum tentu

bergerak terhadap benda lainnya. Contohnya saat bus meninggalkan

terminal. Jika terminal menjadi titik acuan maka bus dikatakan bergerak

terhadap terminal. Akan tetatpi jika kamu yang berada di dalam bus

dijadikan titik acuan maka bus dikatakan tidak bergerak terhadap kamu

karena kedudukan bus tidak berubah terhadap kamu. Kasus ini

membuktikan bahwa suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu

belum tentu bergerak terhadap benda lain. Inilah yang dimaksud dengan

gerak relatif. Oleh karena itu gerak didefinisikan relatif terhadap titik

acuan tertentu dan titik acuan dapat digunakan untuk menentukan seberapa

jauh benda bergerak.


88

Lanjutan Lampiran 2

C. Gerak Semu

Ketika kamu menaiki bus yang melaju dengan cepat, pohon dan

gedung yang ada diluar mobil seolah-olah bergerak mendekatimu. Padahal

buslah yang bergerak menjauhi pohon dan gedung yang ada di luar bus

tersebut. Gerak pohon dan gedung yang ada diluar bus disebut gerak semu

yaitu gerak suatu benda yang tampak seolah-olah bergerak padahal benda

tersebut diam.

D. Kelajuan dan Kecepatan

4. Jarak dan perpindahan

Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda.

Misalkan Adi berjalan ke barat dari titik A menuju titik B sejauh 4 km,

kemudian Andi berjalan ke timur menuju titik C sejauh 3 km seperti

terlihat pada Gambar 2.1.

B A
4 km

3 km C
Gambar 2.1: Lintasan Yang Ditempuh Adi

Berarti Adi sudah berjalan menempuh jarak dari A ke B ditambah jarak

dari B ke C sejauh 4 km + 3 km jadi jarak yang ditempuh 7 km,

sedangkan perpindahannya dari titik A ke C yaitu 4 km 3 km = 1 km ke

barat.

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda tanpa

memerhatikan arah. Perpindahan adalah perubahan kedudukan yang


89

Lanjutan Lampiran 2

diukur dari titik awal sampai titik akhir yang dicapai suatu benda dengan

memerhatikan arah geraknya.

Contoh lain, ada seorang siswa bergerak ke utara sejauh 3 km,

kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa jarak

yang ditempuh siswa tersebut? Berapa pula perpindahannya?

Jarak= 7 km

Perpindahan= 5 km

5. Kelajuan

Untuk memahami tentang kelajuan, perhatikan contoh berikut ini.

Kamu dan adikmu menempuh jarak yang sama dari sekolah ke rumahmu.

Kamu berjalan kaki sedangkan adikmu naik sepeda. Adikmu akan sampai

dirumah lebih cepat karena waktu yang diperlukan dengan naik sepeda

lebih cepat. Dikatakan bahwa kelajuan adikmu lebih cepat daripada

kelajuanmu.

Jadi kelajuan dipengaruhi oleh:

a. jarak yang ditempuh

b. selang waktu yang diperlukan

Keterangan:
90

Lanjutan Lampiran 2

kelajuan ( )

jarak (m)

selang waktu (sekon)

Jadi kelajuan adalah hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan

selang waktu yang diperlukan.

Kelajuan rata-rata menyatakan jarak total yang ditempuh dibagi waktu

total yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut.

6. Kecepatan

Kecepatan adalah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktu

yang ditempuh. Satuan kecepatan dalam sistem SI adalah m/s.

Keterangan:

kecepatan ( )

perpindahan (m)

selang waktu (sekon)

Kecepatan suatu benda dapat berubah setiap waktu. Kecepatan rata-

rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan total yang


91

Lanjutan Lampiran 2

ditempuh benda dengan selang waktu total untuk menempuh perpindahan

tersebut.

Pertemuan kedua

A. Gerak Lurus

Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus.

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan

gerak lurus beraturan. Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan apabila

gerak benda menempuh lintasan lurus dan kecepatan benda tidak

berubah.

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan

yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut

menempuh jarak yang sama.. Dengan kata lain, perbandingan jarak

dengan selang waktu selalu konstan atau kecepatannya konstan.

Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.

atau

Keterangan:

kecepatan (m/s)

perpindahan (m)
92

Lanjutan Lampiran 2

waktu (s)

Alat yang digunakan untuk menyelidiki gerak lurus beraturan adalah

ticker timer. Jika benda yang melakukan gerak lurus beraturan diselidiki

dengan ticker timer akan diperoleh ketikan pada kertas pita seperti pada

Gambar 2.2.

arah gerak troli ticker timer

Gambar 2.2: Contoh Hasil Percobaan Pada Ticker Timer Untuk

Menyelidiki Gerak Lurus Beraturan.


s (m) v(ms-1)

t (s) t (s)

(b) (b)

Gambar 2.3: Grafik Hubungan Pada GLB: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu

( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( )

2. Gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari

Gerak lurus berubah beraturan (GLB) dalam kenyataannya jarang

terjadi dan sulit dilakukan. Dalam hal mengemudi mobil biasanya gerak

lurus beraturan hanya berlangsung sesaat. Hal ini sulit bagi pengemudi
93

Lanjutan Lampiran 2

untuk bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Contoh benda yang

melakukan gerak lurus beraturan yaitu:

1) Gerak mobil di jalan raya yang lurus dengan kecepatan tetap sesaat

2) Gerak kereta api di jalan yang lurus dengan kecepatan tetap sesaat

Pertemuan Ketiga

3. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda

yang menempuh lintasan lurus dengan kecepatan yang mengalami

perubahan yang sama setiap sekon. Karena GLBB mengalami perubahan

kecepatan, maka pada GLBB kamu akan mengenal istilah percepatan dan

perlambatan.

d. Percepatan

Sebuah mobil yang baru mulai berjalan kecepatannya semakin lama

semakin besar. Sedangkan mobil yang akan berhenti pasti melakukan

pengereman sehingga semakin lambat (kecepatannya semakin kecil).

Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu.

Perubahan kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan

awal. Secara matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan

sebagai berikut.
94

Lanjutan Lampiran 2

Keterangan:

percepatan (m/s2)

kecepatan mula-mula (m/s)

kecepatan akhir (m/s)

waktu (s)

Perpindahan yang dialami oleh benda yang mengalami percepatan

adalah:

Keterangan:

perpindahan (m)

percepatan (m/s2)

kecepatan mula-mula (m/s)

waktu (s)

e. Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada

lintasan lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik.

Kamu tentunya masih ingat bahwa perubahan kecepatan tiap detik adalah

percepatan. Dengan demikian, pada GLBB benda mengalami percepatan

secara teratur atau tetap.

Jika dilakukan percobaan menggunakan ticker timer maka benda

yang dipercepat akan menghasilkan tanda ketikan yang jaraknya semakin

besar dan perubahannya secara teratur seperti terlihat pada Gambar 2.4.
95

Lanjutan Lampiran 2

arah gerak troli ticker timer

Gambar 2.4: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Dipercepat

Grafik hubungan kecepatan ( )terhadap waktu ( ), graik hubungan

jarak ( ) terhadap waktu ( ) , serta grafik hubungan percepatan ( )

terhadap waktu ( ) pada gerak lurus berubah beraturan dipercepat dapat

dilihat pada Gambar 5.6 berikut.

Gambar 2.5: Grafik Hubungan Pada GLBB Dipercepat: (a) ,


(b) ), (c)

f. Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat

Gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah gerak lurus yang

mengalami pengurangan kecepatan secara tetap. Pada gerak lurus

berubah beraturan percepatannya bernilai negatif.

Hasil percobaan menggunakan ticker timer menghasilkan ketikan

pada pita ticker timer seperti pada Gambar 2.6.


96

Lanjutan Lampiran 2

arah gerak troli ticker timer

Gambar 2.6: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Diperlambat

(m) (m/s) (m/s2)

(s) (s) (s)

(a) (b) (c)

Gambar 2.7: Grafik GLBB Diperlambat: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu ( ),


(b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( ) , (c) Perlambatan ( )
terhadap Waktu ( )

4. Gerak Lurus Berubah Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari

c. GLBB dipercepat

5) Gerak benda yang jatuh bebas

6) Gerak mobil yang digas

7) Gerak benda meluncur dari puncak bidang miring

8) Gerak atlet terjun payung dari pesawat terbang

d. GLBB diperlambat

5) Gerak benda yang dilempar vertikal ke atas

6) Mobil dikurangi kecepatannya dengan direm


97

Lanjutan Lampiran 2

7) Sepeda bergerak menanjak

8) Gerak bola yang menggelinding di atas pasir

3. Alokasi waktu

5 x 40 menit ( 5 JP)

4. Metode pembelajaran

1. Eksperimen
2. Dikusi kelompok
3. Tanya jawab
4. Ceramah

5. Media Pembelajaran

1. Ticker timer
2. Power supply
3. Troli
4. Kabel penghubung
5. Pita ticker timer

6. Sumber belajar

Guided Note Taking Gerak, Buku siswa Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan, Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Diskusi Siswa (LDS)

7. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I
2X40 menit (2JP)
Indikator: (1) Menjelaskan pengertian gerak. (2) Menjelaskan perbedaan antara
jarak dan perpindahan. (3) Menjelaskan konsep kecepatan pada gerak lurus. (4)
Menjelaskan konsep kelajuan pada gerak lurus.
98

Lanjutan Lampiran 2

.Rincian Kegiatan Waktu


Pendahuluan
a. Mengucapkan salam
b. Melakukan presensi
c. Motivasi:
Guru meminta salah satu siswa untuk berjalan di depan
kelas. Lalu guru memberikan pertanyaan:
5 menit
1. Apakah anak di depan tadi bergerak?
2. Apakah yang dimaksut dengan gerak?
Guru merespon tanggapan siswa terhadap pertanyaan
tersebut dan memberikan motivasi pada siswa untuk
memberikan contoh lain yang berkaitan dengan gerak.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru melakukan tanya jawab untuk menbantu siswa
memahami gerak.
b. Difasilitasi oleh guru, siswa dapat menjelaskan bahwa
benda dikatakan bergerak apabila benda mengalami
perubahan kedudukan terhadap titik acuan tertentu
c. Guru memberikan penjelasan pada siswa bahwa
benda yang bergerak melalui lintasan. Guru memberi 70 menit
pertanyaan memancing agar siswa dapat memahami
gerak lurus.
d. Guru menjelaskan bahwa lintasan yang dilalui benda
erat kaitannya dengan jarak dan perpindahan.
e. Guru menjelaskan bahwa dalam gerak juga dikenal
istilah kecepatan dan kelajuan? Guru menanyakan
apakah ada yang mengetahui perbedaan antara
kelajuan dan kecepatan?
99

Lanjutan Lampiran 2

.Rincian Kegiatan Waktu


f. Siswa diberi tugas secara kelompok untuk memahami
perbedaan antara jarak dan perpindahan serta
memahami konsep kecepatan dan kelajuan.

Elaborasi
a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil masing-masing
terdiri atas 4 orang.
b. Guru memberika lenbar diskusi siswa (LDS) pada
setiap kelompok
c. Guru membagikan lima kartu berbicara pada setiap
siswa dan menjelaskan bahwa kartu tersebuh harus
digunakan selama pembelajaran. Guru menjelaskan
bahwa setiap siswa menyampaikan pendapat,
bertanya, maupun menyanggah berarti siswa tersebut
telah menggunakan 1 kartu bertanya yang dimiliki.
d. Guru membagikan lembar guided note taking pada
setiap siswa.
e. Guru menjelaskan bahwa lembar guided note taking
tersebut akan selalu digunakan dalam pembelajaran
dan di dalam lembar guided note taking terdapat
bagian yang sengaja dikosongkan untuk diisi secara
bersama-sama.
f. Guru membimbing siswa memulai diskusi.
g. Guru mendampingi siswa selama kegiatan diskusi.
h. Guru menawarkan dan memberikan arahan
kelompok mana yang ingin secara aktif melakukan
presentasi hasil diskusi.
i. Guru memberi arahan agar setiap siswa berfikir
secara kritis serta memberikan saran dan tanggapan
100

Lanjutan Lampiran 2

.Rincian Kegiatan Waktu


terhadap kelompok yang sedang presentasi.

Konfirmasi
a. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan
memberikan informasi yang sebenarnya.
b. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar
atau belum. jika masih ada siswa yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
c. Guru bersama siswa mengisi lembar guided note taking
melalui tanya jawab secara aktif .
d. Guru bertanya jawab tentang hal hal yang belum
diketahui siswa.
e. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
pemahaman, memberikan penguatan.
Penutup
a. Bersama siswa menyimpulkan bahwa gerak adalah
perubahan kedudukan suatu benda dari titik acuan
tertentu, menyimpulkan perbedaan jarak dan
perpindahan yaitu jarak adalah panjang lintasan yang
ditempuh benda tanpa memperhatikan arah
geraknya, sedangkan perpindahan adalah perubahan
5 menit
kedudukan yang diukur dari titik awal sampai titik
akhir yang dicapai suatu benda dengan memerhatikan
arah geraknya. Menyimpulkan bahwa kecepatan
dipengaruhi oleh perpindahan dan waktu sedangkan
kelajuan dipengaruhi oleh jarak dan waktu.
b. Guru meminta siswa mengumpulkan lembar diskusi
siswa dan guided note taking.
101

Lanjutan Lampiran 2

.Rincian Kegiatan Waktu


c. Guru memberi tugas pada siswa untuk belajar materi
tentang gerak lurus beraturan.
d. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam.

Pertemuan II
1X40 menit (1JP)
Indikator: (5) Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan (GLB).(10) Menjelaskan
contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari.

Rincian Kegiatan Waktu


Pendahuluan
a. Mengucapkan salam dan berdoa sebelum
pembelajaran
b. Mengingatkan materi sebelumnya dan memotivasi
siswa
c. Memberi apersepsi dengan pertanyaan pembuka
seperti Pernahkah kalian melihat bianglala? 5 menit
Bagaimana bentuk lintasan yang dilalui bianglala
tersebut?
Pernahkah kalian melihat buah kelapa jatuh dari
pohonnya? Bagaimana bentuk lintasan yang dilalui
buah kelapa tersebut?
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru melakukan tanya jawab tentang materi
sebelumnya, yaitu gerak, jarak, perpindahan,
30 menit
kecepatan, dan kelajuan.
b. Guru menanyakan pada siswa bagaimana kecepatan
yang dialami oleh benda yang melakukan gerak lurus
beraturan (GLB)? Lalu apa saja contoh benda yang
102

Rincian Kegiatan Waktu


melakukan gerak lurus beraturan (GLB)
Elaborasi
a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil masing-masing
Lanjutan Lampiran
terdiri atas 24 orang.
b. Guru memberika lenbar diskusi siswa (LDS) pada
setiap kelompok
c. Guru membagikan lima kartu berbicara pada setiap
siswa dan menjelaskan bahwa kartu tersebut harus
digunakan selama pembelajaran seperti pada
pertemuan sebelumnya.
d. Guru membagikan lembar guided note taking pada
setiap siswa.
e. Guru memutarkan animasi percobaan gerak lurus
beraturan untuk mengisi soal diskusi.
f. Guru membimbing siswa memulai diskusi.
g. Guru mendampingi siswa selama kegiatan diskusi.
h. Guru mempersilahkan salah satu kelompok yang ingin
secara aktif melakukan presentasi hasil diskusi.
i. Guru memberi arahan agar setiap siswa berfikir
secara kritis serta memberikan saran dan tanggapan
terhadap kelompok yang sedang presentasi.
Konfirmasi
a. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan
memberikan informasi yang sebenarnya.
b. Guru mengoreksi jawaban dari kelompok yang
melakukan presentasi, jika ada jawaban yang belum
tepat maka guru meluruskan jawaban tersebut.
c. Guru bersama siswa mengisi lembar guided note
taking melalui tanya jawab secara aktif.
d. Guru bertanya jawab tentang hal hal yang belum
103

Rincian Kegiatan Waktu


dipahami siswa.
e. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan
pemahaman, memberikan penguatan.
Penutup
a. Guru
Lanjutan bersama
Lampiran 2 siswa menyimpulkan ciri gerak lurus
beraturan, siswa menyebutkan contoh benda yang
melakukan gerak lurus beraturan dalam kehidupan
sehari-hari.
5 menit
b. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi gerak
lurus berubah beraturan (GLBB) dan memberi tahu
bahwa pertemuan berikutnya akan melaksanakan
percobaan GLBB dipercepat menggunakan ticker
timer.

Pertemuan III
2X40 menit (2JP)
Indikator: (6) Menjelaskan ciri gerak lurus berubah beraturan (GLBB). (7)
Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada benda. (8)
Membuat grafik hubungan jarak dan waktu melalui percobaan. (9) Membuat
grafik hubungan kecepatan dan waktu melalui percobaan. (11) Menjelaskan
contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari.
(12) Menjelaskan konsep percepatan.

Rincian Kegiatan Waktu


Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan berdoa sebelum
pembelajaran
5 menit
b. Guru mengingatkan materi sebelumnya yaitu tentang
gerak lurus beraturan (GLB) dan memotivasi siswa
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 65 menit
104

Rincian Kegiatan Waktu


Eksplorasi
a. Guru memberi pengantar bahwa kecepatan benda
yang bergerak tidak selalu tetap. Contohnya adalah
ketika mengendarai sepeda motor apakah
kecepatannya sepeda motor tersebut selalu tetap?
Lanjutan Lampiran
Ketika 2 sedang mengendarai sepeda motor tiba-
kalian
tida ada lampu merah apa yang kalian lakukan ? Lalu
ketika lampu hijau menyala apa yang kalian lakukan?
b. Guru memberi pertanyaan bimbingan seperti:
1) Apa yang kalian pikirkan saat mendengar kata
dipercepat dan diperlambat? Apa yang dimaksut
dengan percepatan dan perlambatan?
2) Bagaimana keceptan benda yang mengalami
percepatan dan perlambatan?
Elaborasi
a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil dengan
masing-masing kelompok 4 siswa
b. Guru membagikan LKS mengenai percobaan
menggunakan ticker timer
c. Guru menanyakan pada siswa tentang pemahaman
prosedur praktikum
d. Guru menyampaikan alokasi waktu untuk praktikum
dan diskusi kelompok, serta guru mempersilahkan
siswa untuk memulai praktikum dan diskusi
kelompok
e. Peserta didik melakukan percobaan menggunakan
ticker timer untuk mengetahui prinsip kerja ticker
timer dan mengetahui hubungan jarak tempuh dan
waktu tempuh
f. Peserta didik mengolah dan menganalisis data
105

Rincian Kegiatan Waktu


percobaan dengan menggunakan ticker timer dengan
cara menjawab pertanyaan pada LKS
g. Peserta didik menggambarkan grafik hubungan
antara jarak dan waktu berdasarkan data yang
diperoleh dari percobaan
h. Peserta didik menggambarkan grafik hubungan
antara kecepatan dan waktu berdasarkan data yang
Lanjutandiperoleh
Lampirandari
2 percobaan
i. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan
secara kelompok di depan kelas
j. Peserta didik berdiskusi untuk menuliskan secara
matematis hubungan antara jarak dan waktu serta
kecepatan dan waktu
Konfirmasi
a. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa
memberikan penguatan.
b. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar
atau belum. jika masih ada siswa yang belum dapat
menjawab dengan benar, guru dapat langsung
memberikan bimbingan.
c. Siswa dengan bantuan guru mengisi lembar guided
note taking untuk memahami materi gerak lurus
berubah beraturan dan konsep percepatan.
d. Guru bertanya jawab tentang hal hal yang belum
dipahami siswa.
Penutup
a. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang konsep
5 menit
bahwa gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
memiliki kecepatan yang berubah secara teratur atau
106

Rincian Kegiatan Waktu


memiliki percepatan yang konstan .
b. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi dari
awal bab karena akan diadakan post test pada
pertemuan berikutnya.

8. Penilaian hasil Pembelajaran

1. Mekanisme dan prosedur


Lanjutan
Penilaian
Lampiran
dilakukan
2 dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan
melalui lembar observasi keaktivan siswa. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis untuk mengetahui hasil belajar kognitif
siswa.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar observasi dengan fokus utama
pada keaktivan menyampaikan pendapat, bertanya, berdiskusi, presentasi,
dan menulis. sedangkan instrumen tes menggunakan soal pretest dan
posttest dengan fokus utama yakni hasil belajar kognitif ranah
pengetahuan dan pemahaman .
Instrumen tes menggunakan tes tertulis pilihan ganda
3. Kisi-kisi, Instrumen Penilaian, dan Rubik Penilaian (Terlampir).

9. Referensi
Silabus Fisika SMP kelas VII Kurikulum 2006.
Wasis, Sugeng. Y. I.. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 1 untuk SMP dan
MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Winarsih. A., Agung. N., Sulistyoso, M Zajuri, Supliyadi, Slamet. S.. 2008.
IPA Terpadu untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
107

Yulianti, Dwi dan Wiyanto. 2009. Perancangan Pembelajaran Inovatif Prodi


Pendidikan Fisika. Semarang : LP3 UNNES.
Semarang, Mei 2015
Mengetahui Mahasiswa Praktikan,
Guru Mata Pelajaran IPA

Gregorius Suyanto, S.Pd Marfungah Ichmawati


NIP 196304231984031004 NIM 4201411125

LAMPIRAN 3

LEMBAR DISKUSI SISWA GERAK

1. Perhatiakan gambar!

Sebuah bus berpenumpang melaju


meninggalkan terminal yang ramai dengan
orang. Dalam peristiwa bus yang
meninggalkan terminal ini dapatkah kalian
menunjukkan bahwa gerak bersifat relatif?

Jawab:

2. Tuhan telah menciptakan tata surya dengan matahari sebagai pusatnya dan
planet-planet yang mengelilinginya. Ketika bumi berevolusi, maka akan
mengakibatkan gerak semu matahari. Apakah yang dimaksud dengan gerak
semu? Mengapa gerak matahari tersebut disebut gerak semu ?

Jawab:
108

3. Perhatikan gambar dibawah ini!


a. 40 m Ani berjalan kea rah timur sejauh 40 meter lalu ia berjalan kea rah
barat sejauh 15 meter.
15 m

b.
Dika berlari memutari lapangan berbentuk lingkaran berdiameter 14
m hingga dia kembali ke tempat semula.

Lanjutan
c. Lampiran 3
A B Dila berjalan dari titik A menuju titik B dengan jalan yang berbentuk
setengah lingkaran berdiameter 28 m.
Tentukan besarnya jarak dan perpindahan dalam setiap peristiwa diatas!

Dapatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan


sama dengan nol? Jelaskan!
4. Kelajuan suatu benda merupakan hasil bagi antara jarak yang ditempuh
dengan selang waktu yang diperlukan. Sedangkan kecepatan merupakan hasil
bagi antara perpindahan dengan selang waktu yang diperlukan.
Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 60 meter selama 15 detik, lalu
Safira berbalik ke timur sejauh 20 meter selama 5 detik. Hitunglah:
a. Kelajuan
b. Kecepatan

Jawab:
109

LAMPIRAN 4

LEMBAR DISKUSI SISWA GERAK LURUS BERATURAN

Diskusikan pertanyaan berikut dan jawablah dengan pernyataan yang benar dan
jelas!

1. Bagaimana suatu benda dikatakan bergerak?


Jawab:

2. Apa yang kamu ketahui tentang gerak lurus?


Jawab:

3. Apa yang kamu ketahui tentang gerak lurus beraturan (GLB)?


Jawab:
110

4. Bagaimana kecepatan pada gerak lurus beraturan (GLB)? Gambarlah grafik


hubungan kecepatan ( ) terhadap waktu ( ) pada GLB!
Jawab:

( )

()

Lanjutan Lampiran 4

5. Sebutkan 3 contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang mengalami


GLB!
Jawab:
111

LAMPIRAN 5

LEMBAR KERGIATAN SISWA (LKS)

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

A. Tujuan
1. Mengetahui konsep gerak lurus berubah beraturan
2. Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada gerak lurus
berubah beraturan

B. Alat dan Bahan


1. Ticker timer
2. Pita ticker timer
3. Troli
4. Bidang miring
5. Gunting
6. Lem
112

C. Prosedur kegiatan
1. Ikatkan pita pada troli.
2. Pasang bidang miring dengan kemiringan tertentu.
3. Pasangkan ticker timer pada bidang miring.
4. Pasang pita kertas yang tersambung dengan troli pada ticker timer seperti
pada gambar.

Lanjutan Lampiran 5
5. Hidupkan ticker timer sehingga timbul ketukan pada pita kertas.
6. Lepaskan troli pada bidang miring.
7. Amati jarak titik/ketukan pada pita kertas.
8. Potonglah pita kertas setiap jarak 10 titik.
9. Susunlah potongan-potongan pita tersebut
10. Buat diagram hubungan antara kecepatan terhadap waktu berdasarkan
susunan potongan pita tersebut.

D. Data Pengamatan
1. Tabulasi data

Potongan Panjang pita


pita ke -
1
2
3
4
5
113

2. Gambar diagram/grafik GLBB

Lanjutan Lampiran 5

E. Pertanyaan

1. Apakah panjang potongan tiap pita tersebut sama? Mengapa demikian,


jelaskan!
2. Bagaimana kecepatan pada gerak troli tersebut?
3. Bagaimana gambar grafik hubungan antara kecepatan dan waktu pada
gerak troli tersebut?
4. Bagaimana hubungan antara kecepatan dan waktu pada percobaan
tersebut?
5. Gerak apa yang dialami oleh troli tersebut?

Kesimpulan :
114

LAMPIRAN 6
DATA NILAI UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL KELAS VII E, VII F
NILAI KELAS
NO
VII E VII F
1 72 82 154
2 72 68 140
3 68 73 141
4 68 60 128
5 71 70 141
6 82 71 153
7 75 62 137
8 63 70 133
9 85 67 152
10 68 73 141
11 62 70 132
12 57 72 129
13 82 80 162
14 65 68 133
15 77 53 130
16 65 72 137
17 82 60 142
18 55 70 125
19 72 72 144
20 68 62 130
115

21 73 80 153
22 60 82 142
23 75 80 155
24 63 73 136
25 67 70 137
26 80 65 145
27 76 75 151
28 70 78 148
29 77 82 159
30 87 72 159
31 82 68 150
32 85 85 170
2304 2285 4589
RATA-RATA 72.000 71.406
Si 8.470 7.383
LAMPIRAN 7
UJI NORMALITAS KELAS SAMPEL

Hipotesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal

( )
Rumus yang digunakan adalah

Kriteria yang digunakan


Ho diterima jika X2hitung< X2tabel

Pengujian Hipotesis
Nilai Tertinggi 87 Panjang Kelas 5
Nilai Terendah 53 Rata-rata 72
Rentang 34 N 64
Banyak kelas 6

INTERVAL Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2 (Oi-Ei)2/Ei


53-58 3 1.728 1.272 1.618 0.936
59-64 8 8.6592 -0.6592 0.435 0.050
65-70 18 21.8432 -3.8432 14.770 0.676
71-76 17 21.8432 -4.8432 23.457 1.074
77-82 14 8.6592 5.3408 28.524 3.294
83-88 4 1.728 2.272 5.162 2.987
JUMLAH 64 64.461 9.018
116

Untuk = 5% dengan dk = 6-1= 5 diperoleh X2tabel = 11,070

Daerah penerimaan
Ho

9,018 11,070

Karena X2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut
berdistribusi normal.

LAMPIRAN 8
UJI HOMOGENITAS SAMPEL

Hipotesis
Ho : 21 = 22 = 23 = 24 = 25 (varians antar kelompok sama)
Ha : Tidak semua s2i sama, untuk I = 1, 2, 3, 4, 5

Kriteria
Ho diterima jika X2hitung< X2(1-a)(k-1)

Pengujian Hipotesis
LOG (Ni-1)
KELAS Si Si2 Si2 Ni Ni-1 (Ni-1) Si2 LOG Si2
VII E 8.470 71.742 1.856 32.000 31.000 2224.000 57.529
VII F 7.383 54.507 1.736 32.000 31.000 1689.719 53.830
Jumlah 62.000 3913.719 111.359

Variansi gabungan dari populasi adalah


( )
( )
= 63,124
Harga satuan B
( ) ( ) = 111,612
Nilai statis X2
( ){ ( ) } = 0,929

Untuk = 5% dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh X2tabel = 2,049

Daerah penerimaan
Ho
117

0,929 2,049

Karena X2hitung X2tabel(1-a) (k-1) maka data antar kelompok mempunyai varians
yang sama atau sampel homogen.
118

LAMPIRAN 9

KISI-KISI SOAL UJI COBA

Kompetensi Materi Indikator Nomor Soal Jenjang Soal


Dasar Pokok C1 C2 C3 C4
5.2 Gerak Menjelaskan pengertian gerak. 1,2, 3, 5 1, 2, 3 5
Menganalisis
data Menjelaskan perbedaan antara 6, 10 1B 6, 10, 2B
percobaan jarak dan perpindahan
gerak lurus
beraturan Menjelaskan konsep kecepatan 8, 13, 14,25, 28, 8 13, 14, 25,
29, 35 28, 29, 35,
dan gerak pada gerak lurus 2B
lurus berubah
beraturan Menjelaskan konsep kelajuan 7, 9,12, 27, 30 12 7, 30 9, 2B 27
serta pada gerak lurus
penerapannya
dalam Menjelaskan ciri gerak lurus 4 4
kehidupan beraturan (GLB)
sehari-hari
Menjelaskan ciri gerak lurus 11, 26 11, 26
berubah beraturan (GLBB)

Melakukan percobaan gerak lurus 19, 23 19, 23


berubah beraturan (GLBB) pada
119
Lanjutan Lampiran 9

Kompetensi Materi Indikator Nomor Soal Jenjang Soal


Dasar Pokok C1 C2 C3 C4
benda

Membuat grafik hubungan jarak 15 15


dan waktu melalui percobaan

Membuat grafik hubungan 16, 24 16, 24


kecepatan dan waktu melalui
percobaan

Menjelaskan contoh gerak lurus 22 22


beraturan (GLB) dalam kehidupan
sehari-hari

Menjelaskan contoh gerak lurus 17, 20,21, 22 17, 20, 21,


22
berubah beraturan (GLBB) dalam
kehidupan sehari-hari

Menjelaskan konsep percepatan 18, 31, 32, 33, 18, 31, 32,
34 33, 34, 3B
119

LAMPIRAN 10

SOAL UJI COBA

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/ Semester : VII/ 2
Pokok Bahasan : Gerak
Waktu : 60 menit
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Suatu benda dikatakan bergerak 4. Ciri GLB adalah memiliki
jika .... kecepatan ....
a. jarak benda itu tidak berubah a. tetap
terhadap benda lain b. dipercepat
b. kedudukan benda itu jauh c. diperlambat
terhadap benda lain d. beraturan
c. kedudukan benda itu berimpit 5. Anis berangkat sekolah dengan
dengan benda lain mengendarai sepeda. Pernyataan
d. kedudukan benda itu berubah berikut yang benar adalah .
terhadap titik acuan a. Anis diam terhadap sekolah
2. Yang dimaksud titik acuan b. Sepeda bergerak terhadap
adalah . anis
a. suatu titik yang dilalui oleh c. Anis bergerak terhadap
benda itu sekolah
b. suatu titik yang bergerak d. Anis bergerak terhadap
berasama benda tersebut sepeda
c. suatu titik tempat 6. Resti berjalan 6 meter ke barat,
pengukuran perubahan kemudian 8 meter ke selatan.
kedudukan benda tersebut Besarnya perpindahan Resti
d. suatu titik yang merupakan adalah ....
tempat benda tersebut a. 2 m
3. Ketika kita naik kereta api yang b. 10 m
sedang berjalan maka pohon- c. 14 m
pohon seolaholah bergerak. d. m
Gerakan pohon tersebut disebut 7. Besaran yang menyatakan
. besarnya jarak yang ditempuh
a. gerak relatif tiap satuan waktu adalah .
b. gerak lurus a. kecepatan
c. gerak semu b. kelajuan
d. gerak ganda c. jarak
120

Lanjutan Lampiran 10

d. percepatan 12. Alat yang digunakan untuk


8. Satuan kecepatan dalam SI mengukur kelajuan suatu benda
adalah . adalah .
a. ms a. voltmeter
b. km/jam b. speedoracer
c. detik c. hydrometer
d. m/s d. speedometer
9. Sebuah mobil bergerak dengan 13. Eko mengendarai sepeda motor
kelajuan 108 km/jam. Kelajuan menempuh jarak 108 km dalam
tersebut sama dengan .... waktu 2 jam. Bila dinyatakan
a. 30 m/s dalam satuan m/s kelajuan motor
b. 60 m/s eko adalah .
c. 45 m/s a. 110 m/s
d. 108.000 m/s b. 54 m/s
10. Perhatikan gambar di bawah ini! c. 60 m/s
d. 15m/s
14. Budi pergi ke sekolah naik
sepeda. Jarak dari rumah ke
sekolah 1,8 km dan kecepatan
sepedanya konstan sebesar 3
m/s. Jika masuk sekolah jam
Ana berjalan lurus dari A ke B 07.00, paling lambat Budi harus
sejauh 100 m kemudian berbalik berangkat ke sekolah pukul .
arah dan berjalan lurus dari B ke a. 06.54
C sejauh 20m. Jarak dan b. 06.30
perpindahan Ana selama ia c. 06.45
bergerak adalah .... d. 06.50
a. 120 m dan 80 m 15. Grafik hubungan antara jarak
b. 100 m dan 80 m terhadap waktu pada gerak lurus
c. 120 m dan 20 m beraturan adalah .
d. 100 m dan 20 m

11. Benda yang bergerak lurus


berubah beraturan mempunyai
.
a. percepatan tetap
b. kecepatan tetap
c. kecepatan berbeda
d. waktu tetap 16. Grafik hubungan antara
kecepatan v dan waktu t pada
121

Lanjutan Lampiran 10

gerak lurus diperlambat b. (2)


beraturan adalah . c. (1) dan (2)
d. (3)
20. Gerak benda yang dilempar ke
atas dan akhirnya jatuh ke tanah
adalah .
a. GLBB diperlambat
b. GLBB dipercepat kemudian
berubah menjadi GLBB
diperlambat
17. Berikut ini termasuk gerak lurus c. GLBB diperlambat kemudian
dipercepat, kecuali .... berubah menjadi GLBB
a. sebuah mangga jatuh dari dipercepat
pohon d. GLB kemudian menjadi
b. sebuah batu dilempar ke atas GLBB dipercepat
c. kelereng meluncur dari 21. Berikut ini adalah contoh gerak
ujung bidang miring benda:
d. benda jatuh bebas 5. Bola yang dilempar vertikal
18. Sebuah benda mula-mula diam ke atas,
kemudian dipercepat 3 m/s2. 6. Naik sepatu roda dijalan yang
Setelah 5 detik kecepatannya mendatar,
menjadi . 7. Mobil sedang direm hingga
a. 0,6 m/s berhenti, dan
b. 2 m/s 8. Buah kelapa yang jatuh dari
c. 1,67 m/s pohon.
d. 15 m/s Yang termasuk gerak lurus
19. Pada percobaan gerak benda berubah beraturan diperlambat
dengan ticker timer diperoleh adalah .
susunan potongan pita ketikan a. 1, 2, dan 3
seperti pada gambar b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
22. Andi mengayuh sepeda pada
jalan yang datar dengan
2 3 kecepatan tetap, kemudian dia
1
melalui jalan yang menanjak
Diagram yang menunjukkan yang pada akhirnya menuruni
benda bergerak lurus dengan jalan tersebut. Jenis gerak yang
besar percepatan tetap adalah . dialami Andi adalah .
a. (1)
122

Lanjutan Lampiran 10

a. GLB, GLBB dipercepat, 25. Sebuah sepeda motor menempuh


GLBB dipercepat jarak 20 km dalam waktu 15
b. GLBB dipercepat, GLBB menit. Kecepatan rata-rata
diperlambat, GLB sepeda motor tersebut adalah ....
c. GLB, GLBB dipercepat, dan a. 100 km/jam
GLBB diperlambat b. 80 km/jam
d. GLB, GLBB diperlambat, c. 70 km/jam
GLBB dipercepat d. 60 km/jam
23. Berikut adalah hasil ketikan 26. Pernyataan yang benar untuk
ticker timer dari suatu percobaan GLBB adalah ....
gerak! a. kecepatan benda tetap
b. kecepatan benda bertambah
c. kecepatan benda berubah-
ubah
d. kecepatan benda berubah
secara teratur
Gerak lurus beraturan dan gerak
27. Perhatikan gambar dibawah ini!
lurus berubah beraturan
dipercepat berturut-turut
ditunjukkan pada gambar
nomor....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
Berdasarkan grafik di atas,
24. Perhatikan hasil ketikan ticker
kelajuan benda adalah ....
timer berikut ini!
a. 10 m/s
b. 20 m/s
Gerak yang ditampilkan oleh c. 30 m/s
data tersebut sesuai dengan d. 40 m/s
grafik . 28. Perhatikan grafik kecepatan
a. b. terhadap waktu pada gambar
dibawah ini!

v (ms-1)

c. d. 3

t (s)
4
123

Lanjutan Lampiran 10

Jarak yang ditempuh benda c. 1,67


selama 3 sekon adalah . d. 15
32. Benda mula-mula diam,
a. 12 m kemudian dipercepat 0,4 m/s2.
b. 9 m Jarak yang ditempuh benda
c. 4 m setelah 5 sekon ... m.
d. 3 m a. 1
29. Jarak kota A ke kota B adalah b. 5
110 km. Pak Anton berangkat c. 2
dari kota A pukul 08.00 menuju d. 10
kota B menggunakan motor 33. Sebuah kelereng bergerak dari
dengan kecepatan rata-rata 40 keadaan diam. Setelah 8 sekon
km/jam. Pak Anton tiba di kota kecepatannya menjadi 9,6 m/s.
B pukul .... Percepatan kelereng sebesar
a. 10.15 m/s2.
b. 10.45 a. 76
c. 10.30 b. 12
d. 11.00 c. 7,7
30. Perhatikan grafik kelajuan - d. 1,2
waktu dari sebuah sepeda motor 34. Sebuah mobil berjalan 20 m/s
berikut ini. direm hingga berhenti dalam
waktu 4 detik. Jarak yang
ditempuh selama pengereman
adalah .
a. 5 m
b. 40 m
Dari bagian grafik yang c. 20 m
menunjukkan sepeda motor d. 80 m
bergerak dengan kelajuan tetap 35. Ani bersepeda 1 menit pertama
adalah .... menempuh jarak 240 meter, 2
a. AB menit berikumnya menempuh
b. BC jarak 1,2 km. Kecepatan rata-
c. CD rata sepeda Ani adalah .
d. DE a. 80 m/s
31. Sebuah benda mula-mula diam b. 480 m/s
kemudian dipercepat 3 m/s2. c. 48 m/s
Setelah 5 detik kecepatannya d. 8 m/s
menjadi m/s.
a. 0,6
b. 2
124

Lanjutan Lampiran 10

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar!

1. apatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan


sama dengan nol? Jelaskan!
2. Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, lalu
Safira berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik. Hitunglah:
a. Kecepatan rata-rata
b. Kelajuan rata-rata
3. Berikut adalah grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada sebuah mobil
yang bergerak.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

a. Dari grafik tersebut jenis gerak apa yang dilakukan mobil saat
menempuh jarak O-A, A-B, dan B-C?
b. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari titik O sampai B?
125

LAMPIRAN 11
KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA

A. SOAL PIHAN GANDA


No Jawaban No Jawaban No Jawaban
1. D 16 D 31 D
2. C 17 B 32 B
3. C 18 D 33 D
4. A 19 C 34 B
5. C 20 C 35 D
6. B 21 B
7. A 22 D
8. D 23 C
9. A 24 C
10. A 25 B
11. A 26 D
12. D 27 B
13. D 28 B
14. D 29 C
15 C dan D 30 C

B. SOAL URAIAN
No Jawaban Skor
maksimal
1. Dapat. Suatu benda yang bergerak dari suatu titik acuan tertentu 3
kemudian kembali ke titik acuan tersebut maka benda akan menempuh
jarak tertentu tetatpi benda tidak mengalami perpindahan.
2. Diketahui: Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 6
20 detik, kemudian berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik
s1= 450 m
s2= 150 m
t1= 20 s
t2= 10 s
Ditanya:
a. Kecepatan rata-rata
b. Kelajuan rata-rata
126

Lanjutan Lampiran 11

No Jawaban Skor
maksimal
Jawab:
450 m

150 m t
a. Kecepatan rata-rata


b. Kelajuan rata-rata


3. 1. A-O= GLBB dipercepat 6
A-B= GLB
B-C= GLBB diperlambat

2. Jarak yang ditempuh dari titik O sampai B


Gerak dari titik O ke titik A merupakan GLBB dipercepat

Gerak dari titik A ke titik merupakan GLB


Jadi jarak yang ditempuh dari titik O sampai titik B adalah

Jumlah skor 15
127

LAMPIRAN 12

HASIL ANALISIS UJI COBA

No Soal
No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
15 S-15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 S-3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 S-6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 S-14 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
19 S-19 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
30 S-30 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
13 S-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 S-16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 S-17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
28 S-28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 S-1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
11 S-11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 S-20 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
31 S-31 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
10 S-10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
27 S-27 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1
21 S-21 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1
23 S-23 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1
24 S-24 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0
26 S-26 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0
12 S-12 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1
22 S-22 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
7 S-7 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1
2 S-2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
8 S-8 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0
1 S-18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
29 S-29 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1
5 S-5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
4 S-4 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1
25 S-25 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0
9 S-9 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1
Jumlah 31 25 27 20 24 23 22 25 24 23
Mp 23.935 25.000 24.519 24.750 24.542 24.696 24.909 24.800 23.958 24.478
Validitas
Mt 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935
p 1.000 0.806 0.871 0.645 0.774 0.742 0.710 0.806 0.774 0.742
q 0.000 0.194 0.129 0.355 0.226 0.258 0.290 0.194 0.226 0.258
pq 0.000 0.156 0.112 0.229 0.175 0.191 0.206 0.156 0.175 0.191
128

Lanjutan Lampiran 12

No Soal
No Kode 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
St 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881
rpbis 0 0.560 0.390 0.283 0.289 0.332 0.392 0.455 0.011 0.237
t hitung 0 3.639 2.283 1.589 1.627 1.896 2.296 2.749 0.059 1.314
t tabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355
Tidak Tidak
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
JB a 15 14 15 13 14 14 13 14 11 13
Daya Beda
JB b 15 10 11 7 10 8 8 10 11 9
JS a 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
JS b 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
DP 0.000 0.267 0.267 0.400 0.267 0.400 0.333 0.267 0.000 0.267
Kriteria Jelek Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Jelek Cukup
Tingkat B 31 25 27 20 24 23 22 25 24 23
Kesukaran JS 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
IK 1.000 0.806 0.871 0.645 0.774 0.742 0.710 0.806 0.774 0.742
Kriteria Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah
Keterangan X Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai X Pakai

No Soal
No Kode 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
15 S-15 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 S-3 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
6 S-6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
14 S-14 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
19 S-19 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
30 S-30 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
13 S-13 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1
16 S-16 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1
17 S-17 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
28 S-28 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
1 S-1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1
11 S-11 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
20 S-20 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
31 S-31 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
10 S-10 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1
27 S-27 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1
21 S-21 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
23 S-23 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1
24 S-24 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
26 S-26 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1
129

Lanjutan Lampiran 12

No Soal
No Kode 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
12 S-12 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1
22 S-22 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1
7 S-7 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1
2 S-2 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1
8 S-8 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1
1 S-18 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1
29 S-29 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1
5 S-5 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0
4 S-4 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1
25 S-25 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0
9 S-9 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1
Jumlah 16 27 27 23 10 23 27 13 4 28
Mp 24.813 24.630 24.593 25.435 26.300 25.000 24.519 24.769 27.500 24.286
Mt 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935
Validitas
p 0.516 0.871 0.871 0.742 0.323 0.742 0.871 0.419 0.129 0.903
q 0.484 0.129 0.129 0.258 0.677 0.258 0.129 0.581 0.871 0.097
pq 0.250 0.112 0.112 0.191 0.219 0.191 0.112 0.243 0.112 0.087
St 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881
rpbis 0.233 0.465 0.440 0.655 0.420 0.465 0.390 0.183 0.354 0.276
t hitung 1.293 2.826 2.638 4.668 2.495 2.829 2.283 1.000 2.035 1.545
t tabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
JB a 10 15 15 15 7 13 15 9 4 15
Daya Beda JB b 6 11 11 7 3 9 11 4 0 2
JS a 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
JS b 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
DP 0.267 0.267 0.267 0.533 0.267 0.267 0.267 0.333 0.267 0.867
Kriteria Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik
Tingkat B 16 27 27 23 10 23 27 13 4 28
Kesukaran JS 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
IK 0.516 0.871 0.871 0.742 0.323 0.742 0.871 0.419 0.129 0.903
Kriteria Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang Sulit Mudah
Keterangan Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai

No Soal
No Kode 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
15 S-15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 S-3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
6 S-6 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
130

Lanjutan Lampiran 12

No Soal
No Kode 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
14 S-14 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
19 S-19 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
30 S-30 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
13 S-13 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
16 S-16 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 S-17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
28 S-28 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
1 S-1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
11 S-11 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
20 S-20 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
31 S-31 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
10 S-10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
27 S-27 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1
21 S-21 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1
23 S-23 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
24 S-24 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1
26 S-26 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1
12 S-12 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1
22 S-22 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1
7 S-7 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1
2 S-2 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1
8 S-8 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
1 S-18 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1
29 S-29 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1
5 S-5 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
4 S-4 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1
25 S-25 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1
9 S-9 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
Jumlah 24 25 13 18 30 19 27 20 30 31
Mp 23.250 24.680 25.308 25.333 23.867 24.526 24.630 24.700 23.967 23.935
Mt 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935
Validitas p 0.774 0.806 0.419 0.581 0.968 0.613 0.871 0.645 0.968 1.000
q 0.226 0.194 0.581 0.419 0.032 0.387 0.129 0.355 0.032 0.000
pq 0.175 0.156 0.243 0.243 0.031 0.237 0.112 0.229 0.031 0.000
St 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881
rpbis -0.327 0.392 0.300 0.424 -0.097 0.192 0.465 0.266 0.044 0
t hitung -1.864 2.292 1.697 2.520 -0.525 1.051 2.826 1.484 0.237 0
t tabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355
Tidak Tidak Tidak Tidak
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Daya Beda JB a 10 14 9 11 14 11 15 14 15 15
131

Lanjutan Lampiran 12

No Soal
No Kode 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
JB b 13 10 4 7 15 7 11 6 14 15
JS a 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
JS b 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
DP -0.200 0.267 0.333 0.267 -0.067 0.267 0.267 0.533 0.067 0.000
Kriteria Jelek Cukup Cukup Cukup Jelek Cukup Cukup Baik Jelek Jelek
Tingkat B 24 25 13 18 30 19 27 20 30 31
Kesukaran JS 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
IK 0.774 0.806 0.419 0.581 0.968 0.613 0.871 0.645 0.968 1.000
Kriteria Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah
Keterangan X Pakai Pakai Pakai X Pakai Pakai Pakai X X

No Soal
No Kode
31 32 33 34 35 1B 2B 3B
15 S-15 1 0 1 0 1 3 6 5
3 S-3 1 0 1 0 0 3 6 6
6 S-6 0 0 1 0 1 3 6 5
14 S-14 1 0 1 0 0 3 6 6
19 S-19 0 0 0 1 1 3 6 4
30 S-30 1 0 1 0 1 3 6 4
13 S-13 1 0 0 0 1 3 6 4
16 S-16 0 0 1 0 1 3 6 4
17 S-17 1 0 0 0 1 3 6 4
28 S-28 0 1 0 0 1 3 6 4
1 S-1 0 0 1 0 1 3 6 4
11 S-11 0 0 1 0 1 3 4 4
20 S-20 1 0 1 0 1 3 6 4
31 S-31 1 0 0 0 1 3 6 4
10 S-10 0 0 0 0 1 3 6 4
27 S-27 0 0 1 0 1 3 6 4
21 S-21 1 0 1 1 1 3 1 4
23 S-23 0 1 0 0 0 3 6 4
24 S-24 1 0 0 1 1 3 2 4
26 S-26 0 0 1 1 1 3 4 3
12 S-12 1 0 1 1 1 3 2 4
22 S-22 0 0 0 0 1 3 2 3
7 S-7 0 1 1 0 0 0 6 4
2 S-2 0 0 0 0 1 3 2 3
8 S-8 1 1 0 0 1 3 1 4
1 S-18 0 0 1 0 0 0 4 4
29 S-29 0 1 0 0 1 0 6 4
132

Lanjutan Lampiran 12

No Soal
No Kode
31 32 33 34 35 1B 2B 3B
5 S-5 0 0 0 0 0 1 2 3
4 S-4 1 0 1 0 1 3 2 4
25 S-25 1 0 0 0 0 3 2 3
9 S-9 0 0 0 0 0 0 3 1
Jumlah 14 5 16 5 23 79 139 122
Mp 24.714 20.800 25.000 24.000 24.783 24.797 24.813 24.418
Mt 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935
Validitas p 0.452 0.161 0.516 0.161 0.742 2.548 4.484 3.935
q 0.548 0.839 0.484 0.839 0.258
pq 0.248 0.135 0.250 0.135 0.191
St 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881
rpbis 0.182 -0.354 0.283 0.007 0.370
t hitung 0.997 -2.040 1.591 0.039 2.145 0.568 0.711 0.693
t tabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355
Tidak Tidak
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
JB a 9 1 10 1 13 3.000 5.867 4.400
Daya Beda JB b 5 4 6 3 9 2.067 3.000 3.467
JS a 15 15 15 15 15
JS b 15 15 15 15 15
DP 0.267 -0.200 0.267 -0.133 0.267 0.311 0.956 0.311
Kriteria Cukup Jelek Cukup Jelek Cukup Diterima Diterima Diterima
Tingkat B 14 5 16 5 23 2.548 4.484 3.935
Kesukaran JS 31 31 31 31 31 0.849 0.747 0.656
IK 0.452 0.161 0.516 0.161 0.742
Kriteria Sedang Sukar Sedang Sukar Mudah Mudah Mudah Sedang
Keteranga
n Pakai X Pakai X Pakai Pakai Pakai Pakai
133

LAMPIRAN 13

HASIL ANALISIS RELIABILITAS SOAL


KODE X X2 Xt Xt2
S-15
31 961 14 196
S-3
29 841 15 225
S-6
29 841 14 196
S-14
26 676 15 225
S-19
28 784 13 169
S-30
28 784 13 169
S-13
27 729 13 169
S-16
27 729 13 169
S-17
27 729 13 169
S-28
27 729 13 169
S-1
26 676 13 169
S-11
28 784 11 121
S-20
26 676 13 169
S-31
26 676 13 169
S-10
26 676 13 169
S-27
23 529 13 169
S-21
25 625 8 64
S-23
20 400 13 169
S-24
23 529 9 81
S-26
22 484 10 100
S-12
22 484 9 81
S-22
22 484 8 64
S-7
20 400 10 100
S-2
22 484 8 64
S-8
20 400 8 64
134

Lanjutan Lampiran 13
KODE X X2 Xt Xt2
S-18
20 400 8 64
S-29
17 289 10 100
S-5
21 441 6 36
S-4
18 324 9 81
S-25
18 324 8 64
S-9
18 324 4 16

742 18212 340 3970


2
550564 3.3E+08 115600

k 35
Reliabilitas Soal
Pilihan Ganda

M 23.935
Vt 14.576
r11 0.455
rtabel 0.355
Keterangan reliabel
Reliabilitas Soal Uraian

n 3
s2 5.461
S2 total 7.773
r11 0.446
rtabel 0.355
Keterangan reliabel
135

LAMPIRAN 14

KISI-KISI SOAL PRETEST

Kompetensi Materi Indikator Nomor Jenjang Soal


Dasar Pokok Soal C1 C2 C3 C4
5.2 Gerak Menjelaskan 1, 2, 4 1, 2 4
Menganalisis
pengertian gerak.
data
percobaan Menjelaskan 5, 7 1B 5, 7
gerak lurus
perbedaan antara
beraturan
dan gerak jarak dan
lurus berubah perpindahan
beraturan
Menjelaskan 10, 22, 10,
serta
25 22,
penerapannya konsep kecepatan 25,
dalam pada gerak lurus 2B
kehidupan
sehari-hari Menjelaskan 6, 9, 21 6 9, 21
2B
konsep kelajuan
pada gerak lurus

Menjelaskan ciri 3 3
gerak lurus
beraturan (GLB)

Menjelaskan ciri 8, 20 8,
20
gerak lurus
berubah beraturan
(GLBB)

Melakukan 15, 18 15,


18
percobaan gerak
Lanjutan Lampiran 14 lurus berubah
beraturan (GLBB)
pada benda

Membuat grafik 11 11
136

Kompetensi Materi Indikator Nomor Jenjang Soal


Dasar Pokok Soal C1 C2 C3 C4
hubungan jarak
dan waktu melalui
percobaan

Membuat grafik 12, 19 12,


19
hubungan
kecepatan dan
waktu melalui
percobaan

Menjelaskan 17 17
contoh gerak lurus
beraturan (GLB)
dalam kehidupan
sehari-hari

Menjelaskan 13, 16, 13,


17 16,
contoh gerak lurus
17
berubah beraturan
(GLBB) dalam
kehidupan sehari-
hari

Menjelaskan 14, 23, 14 23,


24 24,
konsep percepatan
3B
137

LAMPIRAN 15

SOAL PRETEST

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/ Semester : VII/ 2
Pokok Bahasan : Gerak
Waktu : 60 menit

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Yang dimaksud titik acuan 4. Anis berangkat sekolah dengan


adalah . mengendarai sepeda. Pernyataan
a. suatu titik yang dilalui oleh berikut yang benar adalah .
benda itu a. Anis diam terhadap sekolah
b. suatu titik yang bergerak b. Sepeda bergerak terhadap
berasama benda tersebut anis
c. suatu titik tempat c. Anis bergerak terhadap
pengukuran perubahan sekolah
kedudukan benda tersebut d. Anis bergerak terhadap
d. suatu titik yang merupakan sepeda
tempat benda tersebut 5. Resti berjalan 6 meter ke barat,
2. Ketika kita naik kereta api yang kemudian 8 meter ke selatan.
sedang berjalan maka pohon- Besarnya perpindahan Resti
pohon seolaholah bergerak. adalah ....
Gerakan pohon tersebut disebut a. 2 m
. b. 10 m
a. gerak relatif c. 14 m
b. gerak lurus d. m
c. gerak semu 6. Besaran yang menyatakan
d. gerak ganda besarnya jarak yang ditempuh
3. Ciri GLB adalah memiliki tiap satuan waktu adalah .
kecepatan .... a. kecepatan
a. tetap b. kelajuan
b. dipercepat c. jarak
c. diperlambat d. percepatan
d. beraturan
138

Lanjutan Lampiran 15

7. Perhatikan gambar di bawah ini! a. 06.54


b. 06.30
c. 06.45
d. 06.50
11. Grafik hubungan antara jarak
terhadap waktu pada gerak lurus
beraturan adalah .
Ana berjalan lurus dari A ke B
sejauh 100 m kemudian berbalik
arah dan berjalan lurus dari B ke
C sejauh 20m. Jarak dan
perpindahan Ana selama ia
bergerak adalah ....
a. 120 m dan 80 m
b. 100 m dan 80 m
c. 120 m dan 20 m 12. Grafik hubungan antara
d. 100 m dan 20 m kecepatan v dan waktu t pada
8. Benda yang bergerak lurus gerak lurus diperlambat
berubah beraturan mempunyai beraturan adalah .
.
a. percepatan tetap
b. kecepatan tetap
c. kecepatan berbeda
d. waktu tetap
9. Eko mengendarai sepeda motor
menempuh jarak 108 km dalam
waktu 2 jam. Bila dinyatakan
dalam satuan m/s kelajuan motor 13. Berikut ini termasuk gerak lurus
eko adalah . dipercepat, kecuali ....
a. 110 m/s a. sebuah mangga jatuh dari
b. 54 m/s pohon
c. 60 m/s b. sebuah batu dilempar ke atas
d. 15m/s c. kelereng meluncur dari
10. Budi pergi ke sekolah naik ujung bidang miring
sepeda. Jarak dari rumah ke d. benda jatuh bebas
sekolah 1,8 km dan kecepatan 14. Satuan kecepatan dalam SI
sepedanya konstan sebesar 3 adalah .
m/s. Jika masuk sekolah jam a. ms
07.00, paling lambat Budi harus b. km/jam
berangkat ke sekolah pukul . c. detik
139

Lanjutan Lampiran 15

d. m/s b. GLBB dipercepat, GLBB


15. Pada percobaan gerak benda diperlambat, GLB
dengan ticker timer diperoleh c. GLB, GLBB dipercepat, dan
susunan potongan pita ketikan GLBB diperlambat
seperti pada gambar d. GLB, GLBB diperlambat,
GLBB dipercepat

18. Berikut adalah hasil ketikan


ticker timer dari suatu percobaan
2 3 gerak!
1

Diagram yang menunjukkan


benda bergerak lurus dengan
besar percepatan tetap adalah .
a. (1) Gerak lurus beraturan dan gerak
b. (2) lurus berubah beraturan
c. (1) dan (2) dipercepat berturut-turut
d. (3) ditunjukkan pada gambar
16. Gerak benda yang dilempar ke nomor....
atas dan akhirnya jatuh ke tanah a. 1 dan 2
adalah . b. 1 dan 3
a. GLBB diperlambat c. 1 dan 4
b. GLBB dipercepat kemudian d. 2 dan 3
berubah menjadi GLBB 19. Perhatikan hasil ketikan ticker
diperlambat timer berikut ini!
c. GLBB diperlambat kemudian
berubah menjadi GLBB
Gerak yang ditampilkan oleh
dipercepat
data tersebut sesuai dengan
d. GLB kemudian menjadi
grafik .
GLBB dipercepat
a. b.
17. Andi mengayuh sepeda pada
jalan yang datar dengan
kecepatan tetap, kemudian dia
melalui jalan yang menanjak
yang pada akhirnya menuruni
jalan tersebut. Jenis gerak yang c. d.
dialami Andi adalah .
a. GLB, GLBB dipercepat,
GLBB dipercepat
140

Lanjutan Lampiran 15

a. 12 m
b. 9 m
c. 4 m
d. 3 m
23. Sebuah benda mula-mula diam
20. Pernyataan yang benar untuk kemudian dipercepat 3 m/s2.
GLBB adalah .... Setelah 5 detik kecepatannya
a. kecepatan benda tetap menjadi m/s.
b. kecepatan benda bertambah a. 0,6
c. kecepatan benda berubah- b. 2
ubah c. 1,67
d. kecepatan benda berubah d. 15
secara teratur 24. Sebuah kelereng bergerak dari
21. Perhatikan gambar dibawah ini! keadaan diam. Setelah 8 sekon
kecepatannya menjadi 9,6 m/s.
Percepatan kelereng sebesar
m/s2.
a. 76
b. 12
c. 7,7
d. 1,2
Berdasarkan grafik di atas,
kelajuan benda adalah .... 25. Ani bersepeda 1 menit pertama
a. 10 m/s menempuh jarak 240 meter, 2
b. 20 m/s menit berikumnya menempuh
c. 30 m/s jarak 1,2 km. Kecepatan rata-
d. 40 m/s rata sepeda Ani adalah .
22. Perhatikan grafik kecepatan a. 80 m/s
terhadap waktu pada gambar b. 480 m/s
dibawah ini! c. 48 m/s
d. 8 m/s
v (ms-1)

t (s)
4

Jarak yang ditempuh benda


selama 3 sekon adalah .
141

Lanjutan Lampiran 15

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Dapatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan
sama dengan nol? Jelaskan!
2. Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, lalu
Safira berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik. Hitunglah:
a. Kecepatan rata-rata
b. Kelajuan rata-rata
3. Berikut adalah grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada sebuah mobil
yang bergerak.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

a. Dari grafik tersebut jenis gerak apa yang dilakukan mobil saat
menempuh jarak O-A, A-B, dan B-C?
b. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari titik O sampai B?
142

LAMPIRAN 16

KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST

A. SOAL PILIHAN GANDA


No Jawaban No Jawaban No Jawaban
1. C 11 C dan D 21 B
2. C 12 D 22 B
3. A 13 B 23 D
4. C 14 D 24 D
5. B 15 C 25 D
6. B 16 C
7. A 17 C
8. A 18 C
9. D 19 D
10. D 20 D

B. SOAL URAIAN
No Jawaban Skor
maksimal
1. Dapat. Suatu benda yang bergerak dari suatu titik acuan tertentu 3
kemudian kembali ke titik acuan tersebut maka benda akan menempuh
jarak tertentu tetatpi benda tidak mengalami perpindahan.
2. Diketahui: Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 6
20 detik, kemudian berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik
s1= 450 m
s2= 150 m
t1= 20 s
t2= 10 s
Ditanya:
c. Kecepatan rata-rata
d. Kelajuan rata-rata
143

Lanjutan Lampiran 16

No Jawaban Skor
maksimal
Jawab:
450 m

150 m t
a. Kecepatan rata-rata


b. Kelajuan rata-rata


3. a. A-O= GLBB dipercepat 6
A-B= GLB
B-C= GLBB diperlambat

b. Jarak yang ditempuh dari titik O sampai B


Gerak dari titik O ke titik A merupakan GLBB dipercepat

Gerak dari titik A ke titik merupakan GLB


Jadi jarak yang ditempuh dari titik O sampai titik B adalah

Jumlah skor 15
144

LAMPIRAN 17

KISI-KISI SOAL POSTTEST

Kompetensi Materi Indikator Nomor Jenjang Soal


Dasar Pokok Soal C1 C2 C3 C4
5.2 Gerak Menjelaskan 1, 2, 3 1, 2 3
Menganalisis
pengertian gerak.
data
percobaan Menjelaskan 7, 8, 1B 1B 7, 8
gerak lurus
perbedaan antara
beraturan
dan gerak jarak dan
lurus berubah perpindahan
beraturan
Menjelaskan 11, 22, 2B 11,
serta
25, 2B 22,
penerapannya konsep kecepatan 25
dalam pada gerak lurus
kehidupan
sehari-hari Menjelaskan 5, 10, 21, 5, 10 21
2B 2B
konsep kelajuan
pada gerak lurus

Menjelaskan ciri 4 4
gerak lurus
beraturan (GLB)

Menjelaskan ciri 6, 18 6,
18
gerak lurus
berubah beraturan
(GLBB)

Melakukan 15, 19 15,


19
percobaan gerak
lurus berubah
beraturan (GLBB)
pada benda
145

Kompetensi Materi Indikator Nomor Jenjang Soal


Dasar Pokok Soal C1 C2 C3 C4
Membuat grafik 13 13
hubungan jarak
dan waktu melalui
percobaan

Membuat grafik 12, 20 12,


20
hubungan
kecepatan dan
waktu melalui
percobaan

Menjelaskan 16 16
contoh gerak lurus
beraturan (GLB)
dalam kehidupan
sehari-hari

Menjelaskan 14, 16, 14,


17 16,
contoh gerak lurus
17
berubah beraturan
(GLBB) dalam
kehidupan sehari-
hari

Menjelaskan 9, 23, 24, 9 3B 23,


3B 24
konsep percepatan
146

LAMPIRAN 18

SOAL POSTTEST

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/ Semester : VII/ 2
Pokok Bahasan : Gerak
Waktu : 60 menit

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!


1. Ketika kita naik kereta api yang c. Anis bergerak terhadap
sedang berjalan maka pohon- sekolah
pohon seolaholah bergerak. d. Anis bergerak terhadap
Gerakan pohon tersebut disebut sepeda
. 4. Ciri GLB adalah memiliki
a. gerak relatif kecepatan ....
b. gerak lurus a. tetap
c. gerak semu b. dipercepat
d. gerak ganda c. diperlambat
2. Yang dimaksud titik acuan d. beraturan
adalah . 5. Besaran yang menyatakan
a. suatu titik yang dilalui oleh besarnya jarak yang ditempuh
benda itu tiap satuan waktu adalah .
b. suatu titik yang bergerak a. kecepatan
berasama benda tersebut b. kelajuan
c. suatu titik tempat c. jarak
pengukuran perubahan d. percepatan
kedudukan benda tersebut 6. Benda yang bergerak lurus
d. suatu titik yang merupakan berubah beraturan mempunyai
tempat benda tersebut .
3. Anis berangkat sekolah dengan a. percepatan tetap
mengendarai sepeda. Pernyataan b. kecepatan tetap
berikut yang benar adalah . c. kecepatan berbeda
a. Anis diam terhadap sekolah d. waktu tetap
b. Sepeda bergerak terhadap 7. Perhatikan gambar di bawah ini!
anis
147

11. Budi pergi ke sekolah naik


sepeda. Jarak dari rumah ke
sekolah 1,8 km dan kecepatan
sepedanya konstan sebesar 3
Lanjutan Lampiran 18
m/s. Jika masuk sekolah jam
07.00, paling lambat Budi harus
Ana berjalan lurus dari A ke B berangkat ke sekolah pukul .
sejauh 100 m kemudian berbalik a. 06.54
arah dan berjalan lurus dari B ke b. 06.30
C sejauh 20m. Jarak dan c. 06.45
perpindahan Ana selama ia d. 06.50
bergerak adalah .... 12. Grafik hubungan antara
a. 120 m dan 80 m kecepatan v dan waktu t pada
b. 100 m dan 80 m gerak lurus diperlambat
c. 120 m dan 20 m beraturan adalah .
d. 100 m dan 20 m
8. Resti berjalan 6 meter ke barat,
kemudian 8 meter ke selatan.
Besarnya perpindahan Resti
adalah ....
a. 2 m
b. 10 m
c. 14 m
d. m 13. Grafik hubungan antara jarak
9. Satuan kecepatan dalam SI terhadap waktu pada gerak lurus
adalah . beraturan adalah .
a. ms
b. km/jam
c. detik
d. m/s
10. Eko mengendarai sepeda motor
menempuh jarak 108 km dalam
waktu 2 jam. Bila dinyatakan
dalam satuan m/s kelajuan motor
eko adalah . 14. Berikut ini termasuk gerak lurus
a. 110 m/s dipercepat, kecuali ....
b. 54 m/s a. sebuah mangga jatuh dari
c. 60 m/s pohon
d. 15m/s b. sebuah batu dilempar ke atas
148

c. kelereng meluncur dari b. GLBB dipercepat kemudian


ujung bidang miring berubah menjadi GLBB
d. benda jatuh bebas diperlambat
15. Pada percobaan gerak benda c. GLBB diperlambat kemudian
dengan ticker timer diperoleh berubah menjadi GLBB
Lanjutan Lampiran 18
susunan potongan pita ketikan dipercepat
seperti pada gambar d. GLB kemudian menjadi
GLBB dipercepat
18. Pernyataan yang benar untuk
GLBB adalah ....
a. kecepatan benda tetap
1 2 3 b. kecepatan benda bertambah
c. kecepatan benda berubah-
Diagram yang menunjukkan ubah
benda bergerak lurus dengan d. kecepatan benda berubah
besar percepatan tetap adalah . secara teratur
a. (1) 19. Berikut adalah hasil ketikan
b. (2) ticker timer dari suatu percobaan
c. (1) dan (2) gerak!
d. (3)
16. Andi mengayuh sepeda pada
jalan yang datar dengan
kecepatan tetap, kemudian dia
melalui jalan yang menanjak Gerak lurus beraturan dan gerak
yang pada akhirnya menuruni lurus berubah beraturan
jalan tersebut. Jenis gerak yang dipercepat berturut-turut
dialami Andi adalah . ditunjukkan pada gambar
a. GLB, GLBB dipercepat, nomor....
GLBB dipercepat a. 1 dan 2
b. GLBB dipercepat, GLBB b. 1 dan 3
diperlambat, GLB c. 1 dan 4
c. GLB, GLBB dipercepat, dan d. 2 dan 3
GLBB diperlambat 20. Perhatikan hasil ketikan ticker
d. GLB, GLBB diperlambat, timer berikut ini!
GLBB dipercepat
17. Gerak benda yang dilempar ke
Gerak yang ditampilkan oleh
atas dan akhirnya jatuh ke tanah
data tersebut sesuai dengan
adalah .
grafik .
a. GLBB diperlambat
a. b.
149

Jarak yang ditempuh benda


selama 3 sekon adalah .

a. 12 m
b. 9 m
c. 4 m
Lanjutan Lampiran 18 d. 3 m
23. Sebuah kelereng bergerak dari
keadaan diam. Setelah 8 sekon
c. d. kecepatannya menjadi 9,6 m/s.
Percepatan kelereng sebesar
m/s2.
a. 76
b. 12
c. 7,7
d. 1,2
21. Perhatikan gambar dibawah ini! 24. Sebuah benda mula-mula diam
kemudian dipercepat 3 m/s2.
Setelah 5 detik kecepatannya
menjadi m/s.
a. 0,6
b. 2
c. 1,67
Berdasarkan grafik di atas, d. 15
kelajuan benda adalah .... 25. Ani bersepeda 1 menit pertama
a. 10 m/s menempuh jarak 240 meter, 2
b. 20 m/s menit berikumnya menempuh
c. 30 m/s jarak 1,2 km. Kecepatan rata-
d. 40 m/s rata sepeda Ani adalah .
22. Perhatikan grafik kecepatan a. 80 m/s
terhadap waktu pada gambar b. 480 m/s
dibawah ini! c. 48 m/s
d. 8 m/s
v (ms-1)

t (s)
4
150

Lanjutan Lampiran 18

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Dapatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan


sama dengan nol? Jelaskan!
2. Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, lalu
Safira berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik. Hitunglah:
a. Kecepatan rata-rata
b. Kelajuan rata-rata
3. Berikut adalah grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada sebuah mobil
yang bergerak.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

a. Dari grafik tersebut jenis gerak apa yang dilakukan mobil saat
menempuh jarak O-A, A-B, dan B-C?
b. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari titik O sampai B?
151

LAMPIRAN 19

KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST

A. SOAL PILIHAN GANDA

No Jawaban No Jawaban
1. C 16 D
2. C 17 C
3. C 18 D
4. A 19 C dan D
5. B 20 C
6. A 21 B
7. A 22 B
8. B 23 D
9. D 24 D
10. D 25 D
11. D
12. D
13. C
14. B
15 C
B. SOAL URAIAN
No Jawaban Skor
maksimal
1. Dapat. Suatu benda yang bergerak dari suatu titik acuan tertentu 3
kemudian kembali ke titik acuan tersebut maka benda akan menempuh
jarak tertentu tetatpi benda tidak mengalami perpindahan.
2. Diketahui: Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 6
20 detik, kemudian berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik
s1= 450 m
s2= 150 m
t1= 20
Lanjutan s
Lampiran 19
t2= 10 s
Ditanya:
e. Kecepatan rata-rata
f. Kelajuan rata-rata
152

No Jawaban Skor
maksimal
Jawab:
450 m

150 m t
c. Kecepatan rata-rata


d. Kelajuan rata-rata


3. 3. A-O= GLBB dipercepat 6
A-B= GLB
B-C= GLBB diperlambat

4. Jarak yang ditempuh dari titik O sampai B


Gerak dari titik O ke titik A merupakan GLBB dipercepat

Gerak dari titik A ke titik merupakan GLB


Jadi jarak yang ditempuh dari titik O sampai titik B adalah

Jumlah skor 15
LAMPIRAN 20
153

DATA NILAI PRETESTS DAN POSTTEST

NILAI
NO KODE
PRETEST POSTTEST
1 E1 38 83
2 E2 45 88
3 E3 55 95
4 E4 45 85
5 E5 40 75
6 E6 45 86
7 E7 40 83
8 E8 35 88
9 E9 43 80
10 E10 40 78
11 E11 40 78
12 E12 43 80
13 E13 43 85
14 E14 33 92
15 E15 25 68
16 E16 45 83
17 E17 43 58
18 E18 48 88
19 E19 38 76
20 E20 55 78
21 E21 28 80
22 E22 50 65
23 E23 40 75
24 E24 33 76
25 E25 33 75
26 E26 33 73
27 E27 35 78
28 E28 40 75
29 E29 55 85
30 E30 53 85
Lanjutan Lampiran 20
31 E31 43 93
32 F1 50 93
33 F2 45 75
34 F3 43 70
35 F4 55 78
36 F5 45 75
154

NILAI
NO KODE
PRETEST POSTTEST
37 F6 30 78
38 F7 25 63
39 F8 48 80
40 F9 38 83
41 F10 43 75
42 F11 43 75
43 F12 48 85
44 F13 58 80
45 F14 43 60
46 F15 33 88
47 F16 53 85
48 F17 48 76
49 F18 48 75
50 F19 43 80
51 F20 35 65
52 F21 48 93
53 F22 53 80
54 F23 48 80
55 F24 58 75
56 F25 48 78
57 F26 40 92
58 F27 58 80
59 F28 45 75
60 F29 58 83
61 F30 50 85
62 F31 45 70
63 F32 53 80
Jumlah 2760 4997
Rata-Rata 43.810 79.317
Nilai Terendah 25 58
Nilai Tertinggi 58 95

LAMPIRAN 21
UJI NORMALITAS DATA PRETEST
155

Hipotesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal

( )
Rumus yang digunakan adalah

Kriteria yang digunakan


Ho diterima jika X2hitung< X2tabel

Pengujian Hipotesis
Nilai Tertinggi 58 Panjang Kelas 5
Nilai Terendah 25 Rata-rata 43,81
Rentang 33 N 63
Banyak kelas 6

INTERVAL Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2 (Oi-Ei)2/Ei


25-30 4 1.701 2.299 5.285 3.107
31-36 10 8.5239 1.4761 2.179 0.256
37-42 17 21.5019 -4.5019 20.267 0.943
43-48 23 21.5019 1.4981 2.244 0.104
49-54 7 8.5239 -1.5239 2.322 0.272
55-60 2 1.701 0.299 0.089 0.053
JUMLAH 63 63.454 4.735

Untuk = 5% dengan dk = 6-1= 5 diperoleh X2tabel = 11,070

Daerah penerimaan
Ho

4,735 11,070

Karena X2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut
berdistribusi normal.
156

LAMPIRAN 22
UJI NORMALITAS DATA POSTTEST

Hipotesis:
Ho = Data berdistribusi normal
Ha = Data tidak berdistribusi normal

( )
Rumus yang digunakan adalah

Kriteria yang digunakan


Ho diterima jika X2hitung< X2tabel

Pengujian Hipotesis
Nilai Tertinggi 95 Panjang Kelas 5
Nilai Terendah 58 Rata-rata 79,317
Rentang 37 N 63
Banyak kelas 6

INTERVAL Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2 (Oi-Ei)2/Ei


58-64 3 1.701 1.299 1.687 0.992
65-71 5 8.5239 -3.5239 12.418 1.457
72-79 22 21.5019 0.4981 0.248 0.012
80-86 23 21.5019 1.4981 2.244 0.104
87-93 9 8.5239 0.4761 0.227 0.027
94-100 1 1.701 -0.701 0.491 0.289
JUMLAH 63 63.454 2.880

Untuk = 5% dengan dk = 6-1= 5 diperoleh X2tabel = 11,070

Daerah penerimaan
Ho

2,880 11,070

Karena X2hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut
berdistribusi normal.
157

LAMPIRAN 23

RUBRIK PENILAIAN AKTIVITAS SISWA

Aspek aktivitas yang


No. Rubrik Penilaian
dinilai
1. Bertanya 4: aktif mengajukan pertanyaan sesuai materi yang
diajarkan, menggunakan kalimat bertanya yang
baik dan mudah dipahami
3: aktif mengajukan pertanyaan sesuai materi yang
diajarkan tetapi kalimat yang digunakan belum
baik dan kurang mudah dipahami
2: aktif mengajukan pertanyaan tetapi kurang sesuai
dengan materi yang diajarkan
1: tidak mengajukan pertanyaan
2. Mengemukakan 4: pendapat yang dikemukakan sudah benar sesuai
pendapat dengan materi, mengemukakan pendapat secara
jelas dan mudah dipahami
3: pendapat yang diberikan sudah benar sesuai
dengan materi, tetapi kalimat yang digunakan
kurang mudah dipahami
2: pendapat yang dikemukakan belum tepat
1: tidak mengemukakan pendapat
3. Mencatat 4: lembar guided note taking terisi penuh, jawaban
benar dan mencatat dengan rapih
3: lembar guided note taking terisi lebih dari
separuh, jawaban benar
2: lembar guided note taking terisi kurang dari
separuh
1 : tidak mengisi lembar guided note taking
4. Berdiskusi 4: dapat bekerjasana dengan seluruh teman
kelompok selama kegiatan diskusi tanpa
158

Lanjutan Lampiran 23

Aspek aktivitas yang


No. Rubrik Penilaian
dinilai
instruksi dan pengawasan guru, aktif dalam
menyelesaikan tugas diskusi
3: dapat bekerjasana dengan seluruh teman
kelompok selama kegiatan diskusi dengan
instruksi dan pengawasan guru, aktif dalam
menyelesaikan tugas diskusi
2: dapat bekerjasana dengan seluruh teman
kelompok selama kegiatan diskusi dengan
instruksi dan pengawasan guru, kurang aktif
dalam menyelesaikan tugas diskusi
1: tidak dapat bekerjasana dengan teman kelompok
selama kegiatan diskusi, kurang aktif dalam
menyelesaikan tugas diskusi
5. Presentasi 4: mempresentasikan hasil diskusi dengan percaya
diri, volume suara dapat terdengar seluruh siswa
, kalimat yang digunakan jelas dan mudah
dipahami,
3: mempresentasikan hasil diskusi dengan percaya
diri, volume suara dapat terdengar seluruh siswa
, tetapi kalimat yang digunakan kurang jelas dan
mudah dipahami
2: kurang percaya diri dalam mempresentasikan
hasil diskusi, volume suara kurang dan kalimat
yang digunakan kurang mudah dipahami
1: tidak mempresentasikan hasil diskusi
159

LAMPIRAN 24

ANALISIS AKTIVITAS SISWA

PERTEMUAN 1

Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah Nilai


No KODE Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor %
1 E1 10 50 cukup aktif
2 E2 12 60 cukup aktif
3 E3 15 75 aktif
4 E4 15 75 aktif
5 E5 9 45 cukup aktif
6 E6 14 70 aktif
7 E7 12 60 cukup aktif
8 E8 14 70 aktif
9 E9 14 70 aktif
10 E10 9 45 cukup aktif
11 E11 12 60 cukup aktif
12 E12 13 65 aktif
13 E13 9 45 cukup aktif
14 E14 15 75 aktif
15 E15 9 45 cukup aktif
16 E16 15 75 aktif
17 E17 6 30 kurang aktif
160
Lanjutan Lampiran 24

Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah Nilai


No KODE Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor %
18 E18 11 55 cukup aktif
19 E19 11 55 cukup aktif
20 E20 12 60 cukup aktif
21 E21 11 55 cukup aktif
22 E22 10 50 cukup aktif
23 E23 10 50 cukup aktif
24 E24 11 55 cukup aktif
25 E25 14 70 aktif
26 E26 14 70 aktif
27 E27 17 85 sangat aktif
28 E28 10 50 cukup aktif
29 E29 13 65 aktif
30 E30 13 65 aktif
31 E31 17 85 sangat aktif
32 F1 15 75 aktif
33 F2 10 50 cukup aktif
34 F3 11 55 cukup aktif
35 F4 12 60 cukup aktif
36 F5 9 45 cukup aktif
37 F6 13 65 cukup aktif
38 F7 11 55 cukup aktif
39 F8 15 75 aktif
161
Lanjutan Lampiran 24

Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah Nilai


No KODE Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor %
40 F9 14 70 aktif
41 F10 10 50 cukup aktif
42 F11 10 50 cukup aktif
43 F12 11 55 cukup aktif
44 F13 11 55 cukup aktif
45 F14 9 45 cukup aktif
46 F15 10 50 cukup aktif
47 F16 14 70 aktif
48 F17 11 55 cukup aktif
49 F18 14 70 aktif
50 F19 9 45 cukup aktif
51 F20 9 45 cukup aktif
52 F21 14 70 aktif
53 F22 13 65 aktif
54 F23 14 70 aktif
55 F24 11 55 cukup aktif
56 F25 13 65 aktif
57 F26 12 60 cukup aktif
58 F27 12 60 cukup aktif
59 F28 12 60 cukup aktif
60 F29 14 70 aktif
61 F30 13 65 aktif
162
Lanjutan Lampiran 24

Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah Nilai


No KODE Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor %
62 F31 14 70 aktif
63 F32 15 75 aktif
Jumlah Skor 144 159 171 157 131 762 3810
aktif
Nilai 57.14 63.10 67.86 62.30 51.98 12.10 60.48

PERTEMUAN 2

Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah Nilai


No KODE Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor %
1 E1 12 60 cukup aktif
2 E2 15 75 aktif
3 E3 19 95 sangat aktif
4 E4 19 95 sangat aktif
5 E5 11 55 cukup aktif
6 E6 16 80 aktif
7 E7 14 70 aktif
8 E8 18 90 sangat aktif
9 E9 15 75 aktif
10 E10 12 60 cukup aktif
11 E11 15 75 aktif
12 E12 13 65 aktif
13 E13 15 75 aktif
163
Lanjutan Lampiran 24

Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah Nilai


No KODE Kriteria
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 Skor %
14 E14 18 90 sangat aktif
15 E15 11 55 cukup aktif
16 E16 19 95 sangat aktif
17 E17 9 45 cukup aktif
18 E18 13 65 aktif
19 E19 12 60 cukup aktif
20 E20 14 70 aktif
21 E21 13 65 aktif
22 E22 11 55 cukup aktif
23 E23 11 55 cukup aktif
24 E24 12 60 cukup aktif
25 E25 15 75 aktif
26 E26 14 70 aktif
27 E27 19 95 sangat aktif
28 E28 13 65 aktif
29 E29 16 80 aktif
30 E30 17 85 sangat aktif
31 E31 19 95 sangat aktif
32 F1 19 95 sangat aktif
33 F2 13 65 aktif
34 F3 13 65 aktif
35 F4