CONTROLLER
DURASI : 8 JP
2. ERWIN
1.1. TCP/IP
Internet Protocol Suite atau TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protoco/Internet
Protocol) adalah protokol standar yang digunakan untuk mengkomunikasikan data melalui
berbagai jenis perangkat dan layer. Pengiriman data dilakukan dengan sistem per-
packet atau per-connection. Sistem ini menjamin keutuhan data dan mencegah
terjadinya kekurangan maupun duplikasi data. Ada beragam protokol TCP/IP yang biasa
digunakan, yang paling umum digunakan adalah TCP, UDP dan ICMP.
TCP merupakanprotokol yang paling banyak digunakan di internet, bekerja dengan
pengalamatan port. Protokol TCP/IP menggunakan pengalamatan sederhana yang
disebut dengan IP Address. IP Address adalah sistem pengalamatan setiap host
(komputer / perangkat lain) yang terhubung ke jaringan. Saat ini IP Address banyak
digunakan adalah IP versi 4 / IPv4 (32 bits/4 bytes).
1.2. Ethernet
Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan oleh perusahaan Xerox dan
telah distandarisasi untuk digunakan secara internasional oleh IEEE pada tahun 1978.
Kecepatan transmisi data pada ethernet sampai saat ini adalah antara 10 Mbps sampai
dengan 100 Mbps. Saat ini yang umum tersedia di pasaran adalah ethernet berkecepatan
10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base
diantaranya adalah : 10Base5, 10Base2, 10BaseT dan 10BaseF.
Pada sistem 10Base5, satu segmen jaringan bisa dipakai maksimal sepanjang
500 m, namun apabila dipasang penghubung (repeater) panjang jaringan bisa
mencapai maksimum 2,5 km.
Terlihat pada Gambar 6.2, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di
komputer atau DTE (Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus
(kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver MAU (Medium Attachment
Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m dan setiap segment hanya mampu
b. 10Base2
Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk
bus. (Gambar 2.4). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5
mm dengan jenis twisted pair.
Pada jaringan 10Base2 tdak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam
NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal
juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5,
panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan
bisa disambung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya
c. 10BaseT
Jaringan 10BaseT menggunakan konektor modular jack RJ-45 dan kabel jenis
UTP (Unshielded Twisted Pair). Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan jenis
Kategori 5 karena kecepatan transmisinya bisa mencapai 100 Mbps.
KATEGORI APLIKASI
Terdiri dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk
Category 2
komunikasi data sampai dengan kecepatan 4 Mbps
Bisa digunakan pada kecepatan transmisi data sampai 100 Mbps, biasa
Category 5
digunakan untukFastEthernet (100Base) atau network ATM
d. 10BaseF
Bentuk jaringan 10BaseF sama dengan jaringan 10BaseT, yakni berbentuk Star,
dengan media transmisi data yang digunakan adalah Serat Optik (Fiber Optic).
Jaringan 10BaseF bisa sampai dengan 2000 meter (2 km). Pada jaringan
10BaseF ini, media untuk Transmisi Out (Tx) dan Input (Rx) menggunakan
kabel/media yang berbeda.
Pada sistem DCS Pembangkit, digunakan standar untuk komunikasi data dan protokol,
salah satu diantaranya adalah Komunikasi Serial. Komunikasi serial digunakan pada
Jaringan Kontrol, untuk melakukan komunikasi dua arah antar perangkat misalnya RTU,
CONTROLLER atau Controller dengan HMI. Tipe komunikasi serial yang lazim digunakan
yakni RS232 dan RS485. Kedua jenis RS tersebut termasuk Physical Layer (Hardware)
dari Layer pertama di dalam OSI Model. Physical Layermendefinisikan bagaimana
hardware tersebut mengubah data menjadi sinyal elektrik dan atau sebaliknya.
Setiap standard komunikasi serial memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Pada RS232
sinyal elektrik diayunkan pada tegangan 12 Volt, 5Volt, dan 3 Volt. Pengkabelan
RS232 minimal terdiri atas 3 kabel yaitu Rx, Tx, dan Ground (GND) dengan panjang kabel
maksimum 15 meter. Sedangkan pada RS485 tegangan yang digunakan adalah 5 Volt
dimana sinyal dikonversikan pada dua kabel +(A) dan kabel (B). Pada RS485 tidak
menggunakan ground sehinggapanjang kabel maksimum bisa mencapai 1200meter (1,2
km).
Protokol komunikasi peralatan Kontrol Instrumen berkembang mulai dari Pneumatic,
Analog, Digital dan HART. Pada DCS/SCADA sebuah PLTS digunakan Protokol
Komunikasi Digital atau Digital Bus, diantaranya Fieldbus. Fieldbus adalah salah satu
Protokol Jaringan Komputer yang digunakan pada Sistem Kontrol, menggunakan media
komunikasi digital, serial, dua arah, multi drop dengan kecepatan transfer data 31.25
Kbps. Fieldbus menghubungkan peralatan instrumen di lapangan seperti sensor, aktuator,
transmitter dan peralatan di level hierarki yang lebih tinggi seperti DCS. Fieldbus berfungsi
seperti layaknya LAN di hierarki tingkat paling bawah, yang mempunyai kemampuan
mendistribusikan aplikasi pengendalian diantara peralatan instrument di lapangan. Selain
itu, Fieldbus juga dapat mendistribusikan aplikasi pengendalian dari peralatan di hierarki
yang lebih tinggi, misal DCS ke peralatan instrumen di lapangan.
Sistem pengkabelan fieldbus hanya membutuhkan satu pasang kabel yang dihubungkan
secara paralel antara peralatan instrumen di lapangan dengan peralatan yang berada
pada hierarki lebih tinggi (DCS), sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 6.9. Masing
masing satu pasang kabel utama Fieldbus dari Sistem Utama (Host) ke lapangan disebut
Menurut standar IEC61158-2 dan ISA S50.02 terdapat dua macam spesifikasi Physical
Layer Fieldbus, yakni Low-Speed Fieldbus dan High-Speed Fieldbus. Sedangkan
menurut IEC, terdapat tujuh protokol Fieldbus yang telah distandardisasi secara
internasional, yakni :
1. FOUNDATION Fieldbus HSE (High Speed Ethernet)
2. ControlNet
3. PROFIBUS dan PROFInet
4. P-NET
5. WorldFIP
6. INTERBUS
7. SwiftNet
Dari ketujuh protokol tersebut, hanya FF dan PROFIBUS yang berkembang pesat di
Sistem Pengukuran dan Pengendalian Proses, dimana yang paling banyak digunakan
2 HSE untuk koneksi High Speed dengan Profibus-DP dan ProfiNet untuk koneksi
sub-system. Physical Layer berdasarkan High Speed. Physical Layer menggunakan
ISAS50.02 (kabel twisted pair atau fiber RS-485 atau Fiber Optik. Maksimum
optik), Maksimum Transmission Speed Transmission Speed 12 Mbps
100 Mbps
Ada beberapa macam topologi Fieldbus, antara lain : Bus Topology, Three Topology,
Daisy Chain Topology dan Point-to-Point Topology.
Modbus adalah protokol komunikasi serial yang dipublikasikan oleh Modicon pada tahun
1979 untuk diaplikasikan ke dalam Programmable Logic Controller (CONTROLLER).
Modbus sudah menjadi standar protokol yang umum digunakan untuk menghubungkan
peralatan elektronik industri. Bebrapa alasan mengapa protokol ini banyak digunakan,
antara lain :
- Modbus dipublikasikan secara terbuka dan bebas royalti
- Mudah digunakan dan dipelihara
- Memindahkan data bit atau word tanpa terlalu banyak membatasi vendor
Modbus mampu menghubungkan 247 peralatan (slave) dalam satu jaringan atau master.
Modbus sering digunakan untuk menghubungkan komputer pemantau dengan Remote
Terminal Unit (RTU) pada sistem SCADA. Beberapa varian modbus diantaranya ;
a. Modbus RTU
Merupakan varian Modbus yang ringkas dan digunakan pada komunikasi serial.
Format RTU dilengkapi dengan mekanisme cyclic redundancy error (CRC) untuk
memastikan kehandalan data. Modbus RTU merupakan implementasi protokol
Modbus yang paling umum digunakan. Setiap frame data dipisahkan dengan
periode idle (silent).
b. Modbus ASCII
c. Modbus TCP/IP
Modbus TCP/IP atau Modbus TCP merupakan varian Modbus yang digunakan pada
jaringan TCP/IP.
Variasi Modbus dapat diaplikasikan pada port serial dan ethernet dan jaringan
lainnya yang support dengan internet protocol suite. Sebagian besar peralatan
HART adalah sebuah protocol yang dikembangkan oleh Rosemount yang dibuat
berdasarkan standar komunikasi Bell 202. HART merupakan singkatan dari Highway
Addessable Remote Transducer yang bisa diterjemahkan sebagai transducer berada
pada remote area ( jauh). HART merupakan open protokol yang berarti dapat digunakan
dan dikembangkan oleh siapapun. HART memiliki dua modulasi sekaligus dalam
komunikasinya yaitu menggunakan analoh (4-20Ma) dan digital yaitu FSK ( Frequency
Shift Keying)
Data dapat di transmisikan melalui kabel eksisting (yang sudah ada) bisa
berupa kabel power.
HART dapat mengambil data secara analog ataupun digital
Panjang kabel yang digunakan dapat lebih dari 3000 meter (3Km)
Bidirectional & multidrop
Kekurangan:
Fungsi logika diimplementasikan dalam bentuk simbol yang dikenal dengan simbol
gerbang logika (logic gate). Simbol-simbol tersebut tidak menjelaskan bagaimana bentuk
alat, namun menyatakan fungsinya. Urutan-urutan menjalankan atau memberhentikan
suatu peralatan di sebuah pembangkit, disebut sequence yang bekerja menggunakan
fungsi logic tersebut. Dalam installasi pembangkit listrik, dikenal dua istilah
diagram/rangkaian operasional, yakni logic diagram dan schematic diagram. Logic
Diagram menyajikan detail skematis yang memperlihatkan semua instrumen peralatan
yang akan mempengaruhi berlangsungnya pengaturan yang bersifat sekuensial.
Skematik diagram dibuat untuk memperlihatkan semua peralatan listrik yang digunakan,
baik itu elektrik, pneumatik maupun hidraulik.
a. Fungsi AND
Keluaran fungsi AND akan sama dengan satu jika semua sinyal masukan A=1
dan B=1, artinya lampu akan menyala apabila kontaktor A dan kontaktor B
secara simultan (bersamaan) di-energize sehingga lampu menyala karena dialiri
arus dari L1 ke L2. Apabila salah satu kontak Normally Open (NO) yang
terhubung seri dari kontaktor (A atau B) tidak di-energize lampu akan padam.
b. Fungsi OR
Dari diagram berikut dapat dilihat bahwa lampu akan padam apabila kedua
kontak normally open (NO) yang dihubungkan paralel dari kontaktor (A dan B)
dalam keadaan tidak energize. Sebaliknya jika salah satu kontaktor A atau B
energize, maka akan ada aliran listrik dari L1 ke L2 sehingga lampu akan
menyala.
Gambar 24 Fungsi OR
Dari kedua skema di atas, dapat disimpulkan bahwa logic dengan fungsi AND
memiliki ciri-ciri terdapat dua atau lebih peralatan yang terhubung seri, dengan
notasi F = A.B (identik dengan perkalian). Sedangkan logic dengan formasi OR
mempunyai ciri-ciri dua atau olebih peralatan yang terhubung paralel, dengan
notasi F = A+B (identik dengan penjumlahan).
c. Fungsi NOT
Suatu logic NOT atau logic inversi dapat dibentuk dengan menggunakan kontak
Normally Closed (NC) sebagai pengganti kontak Normally Open (NO) yang
terhubung pada L1 dan L2 dari suatu rangkaian lampu seperti di atas, seperti
bisa dilihat pada gambar di bawah.
3.2 Komparator
Dengan Vs adalah tegangan catu daya, dan penguat operasional (Op-Amp) beroperasi
diantara +Vs dan Vs.
3.3 Timer
Instruksi timer pada sebuah sistem DCS/SCADA PLTS pada prinsipnya sama dengan
timer-timer konvensional, yakni mengubah kondisi suatu instruksi setelah beberapa saat
(tergantung dari lama penyetelan waktu). Timer dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu Timer ON Delay dan Timer OFF Delay.
Timer ON Delay digunakan untuk mengaktifkan instruksi lain setelah beberapa saat.
Sedangkan Timer OFF Delay digunakan untuk menon-aktifkan suatu instruksi lain setelah
beberapa saat. Pewaktuan dalam timer bisa set sesuai kebutuhan.
Resolusi adalah jumlah bit binary keluaran ADC tersebut. Karena rangkaian-
rangkaian pengubah ADC mengambil sinyal analog yang terus menerus
berubah, dan memecahkannya menjadi sekumpulan bit dengan keadaan
berlainan (susunan bit 1 atau bit 0). Misalnya sebuah ADC dengan keluaran 10-
bit, berarti bahwa ADC tersebut memiliki keluaran hingga 210 = 1024. Jadi pada
sepanjang rentang pengukuran dari 0 % sampai dengan 100 % akan ada 1024
keluaran bilangan biner yang unik sebagai output ADC (dari 0000000000 hingga
1111111111). Resolusi ini sangat penting dalam sistem penerimaan data
(rangkaian yang dirancang untuk menterjemahkan dan mencatat pengukuran
besaran fisik dalam bentuk elektronik).
b. Kecepatan (Speed)
Pertimbangan lain dalam memilih sebuah ADC adalah frekuensi sampel atau laju
pengubahannya (frequency sample or conversion rate), yakni kecepatan ADC
dalam mengeluarkan nilai biner terbaru. Seperti halnya resolusi, pertimbangan ini
dihubungkan ke pemakaian tertentu dari sebuah ADC. Apabila ADC digunakan
untuk mengukur sinyal yang perubahannya lambat (misal tinggi air dalam sebuah
tangki) maka ADC dengan kecepatan sampling frekuensi yang pelan sudah
cukup memadai. Sebaliknya jika digunakan untuk mengukur sinyal yang
perubahannya sangat cepat (misal siklusnya ribuan kali dalam satu detik),
diperlukan ADC dengan kecepatan yang tinggi.
c. Step Recovery
Parameter lain untuk mengukur kinerja ADC adalah Step Recovery, yaitu ukuran
seberapa cepat suatu ADC merubah keluarannya untuk mengikuti perubahan
masukan analog yang cepat dan besar. Dalam teknologi pengubahan, step
Diagram blok fungsional melukiskan aliran sinyal dan data dengan menggunakan
blok fungsi. Sebuah blok fungsi terdiri dari sebuah blok dengan input masuk dari kiri
dan output yang keluar dari kanan, seperti pada diagram sirkuit elektronik. Diagram
blok fungsional menggunakan elemen perangkat lunak yang dapat digunakan
kembali, menjelaskan program tersebut sebagai satu set blok grafis saling
berhubungan, dan biasanya digunakan dimana program melibatkan aliran sinyal
antara blok . Diagram blok fungsional dapat digunakan dalam logika tangga atau
grafik fungsi sekuensial dan biasanya mencakup blok umum berikut:
PID controller, controller on-off, generator ramp, mesin penghitung
Equal, lebih besar dari atau sama, kurang dari atau sama, lebih besar dari,
kurang dari
Dan, atau, XOR, tidak, mininum ASI relay, on delay, off delay, counter atas,
counter bawah
Math fungsi (menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, akar kuadrat, rata-
rata)
..
Grafik fungsi sekuensial menggambarkan urutan logika (untuk urutan waktu dan
event-driven). Hal ini digunakan untuk mewakili-dikirim organisasi internal program
Grafik fungsi sekuensial menggambarkan perilaku berurutan logika (untuk waktu dan
acara-Aliran kontrol biasanya dari atas ke bawah, dengan cabang yang digunakan
untuk aliran untuk kembali ke atas. Grafik fungsi sekuensial dapat digunakan untuk
partisi sebuah program, yaitu setiap fase dapat dianggap / dilaksanakan secara
terpisah
d. Structured Text
Instruction List adalah bahasa assembly suka suka dan tidak lazim digunakan dalam
industri proses.
Pada umumnya HMI/MMI adalah berupa komputer dengan display di Monitor CRT/LCD
dimana kita bisa melihat keseluruhan system dari layar tersebut. Layaknya sebuah
komputer, HMI/MMI biasanya dilengkapi dengan keyboard dan Mouse. dan biasa juga
diganti dengan touch screen. Dimana keyboard sendiri juga bisa di ganti dengan tampilan
di layar buat penginputan. HMI (Human Machine Interface) adalah membuat fungsi dari
teknologi nyata. Jadi dengan membuat desain HMI yang sesuai, akan membuat
pekerjaan fisik lebih mudah. pada hampir semua solusi teknis, efektifitas dari HMI adalah
dapat memprediksi penerimaan user terhadap seluruh solusi yang ada. konsep HMI yang
Moderen pada industri adalah sebagai media komunikasi antara operator dengan
perancangan yang secara ideal mampu memberikan informasi yang diperlukan, agar
perencanaan yang dilakukan dengan tingkat efisiensi maksimum. HMI merupakan sarana
bagi operator untuk mengakses sistem otomasi di lapangan yang mencangkup
operasional , pengembangan, perawatan troubeleshooting
Setting (based on security level), kita dapat merubah setting misal settingan
alarm high dan low dari suatu pressure atau bahkan kita bisa merubah settingan trip
suatu system.
Take action (based on security level), kita dapat menjalan suatu proses atau
menshutdown proses tersebut.
Alarm, disediakan Alarm History dan Summary. Sehingga nantinya kita bisa
menge-track alarm2 apa saja yang aktif dan bisa mendapatkan alasan kenapa
suatu system tiba-tiba trip/shutdown.
Trending, ini adalah graphic dari sebuah process misal temperature dari system yang
bersangkutan. Bisa dilihat secara Real Time atau History