Teori Abiogenesis
Menurut teori ini, makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau dengan kata lain makhluk
hidup ada dengan sendirinya. Oleh karena makhluk itu ada dengan sendirinya maka teori ini
dikenal juga dengan teori Generatio Spontanea. Aristoteles merupakan salah satu pelopor teori
ini, dengan percobaan yang dilakukannya pada tanah yang direndam air akan muncul cacing.
Pendukung lain teori Abiogenesis adalah Nedham, seorang ilmuwan dari Inggris. Nedham
melakukan penelitian dengan merebus kaldu dalam wadah selama beberapa menit kemudian
ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam kaldu tersebut. Nedham
berpendapat bahwa bakteri berasal dari kaldu.
Para penganut abiogenesis tersebut di atas dalam menarik kesimpulan sebenarnya terdapat
kelemahan, yaitu belum mampu melihat benda yang sangat kecil (bakteri, kista, ataupun telur
cacing) yang terbawa dalam materi percobaan yang digunakan. Hal ini karena pada zaman
Aristoteles belum ditemukan mikroskop. Walaupun ada kelemahan pada percobaan, tetapi cara
berpikir dalam mencari jawaban mengenai asal usul kehidupan di bumi ini sudah mengacu pada
pola metode ilmiah.
2. Teori Biogenesis
Teori Biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup. Tokoh
pendukung teori ini antara lain Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
Francesco Redi merupakan orang pertama yang melakukan penelitian untuk membantah teori
Abiogenesis.
Larva atau belatung yg terdapat dalam daging busuk II dan III bukan terbentuk dari
daging yg membusuk, tetapi berasal dari telur lalat yg ditinggal pada daging ini ketika
lalat tsb hinggap disitu.
Hal ini akan lebih jelas lagi, apabila mellihat keadaan pd stoples III yg tertutup kain kasa.
Pada kain kasa penutupnya ditemukan lebih banyak belatung, tetapi pada dagingnya yg
membusuk belatung relatif sedikit.
Pada saat sebelum pemanasan, udara bebas tetap dapat berhubungan dengan ruangan dalam labu.
Mikroorganisme yang masuk bersama udara akan mati pada saat pemanasan air kaldu.
Setelah labu dimiringkan hingga air kaldu sampai kepern\mukan pipa, air kaldu itu akan
bersentuhan dengan udara bebas. Disini terjadilah kontaminasi mikroorganisme. Ketika labu
dikembalikan keposisi semula (tegak), mikroorganisme tadi ikut terbawa masuk. Sehingga,
setelah labu dibiarkan beberapa beberapa waktu air kaldu menjadi akeruh, karena adanya
pembusukan oleh mikrooranisme tersebut. Dengan demikian terbuktilah ketidak benaran paham
Abiogenesis atau generation spontanea, yangmenyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
benda mati yang terjadi secara spontan.
Berdasarkan hasil percobaan Redi, Spallanzani, dan Pasteur tersebut, maka tumbanglah paham
Abiogenesis, dan munculah paham/teori baru tentang awal mulamakhluk hidup yang dikenal
dengan teori Biogenesis. Teori itu menyatakan :
a. omne vivum ex ovo = setiap makkhluk hidup berasal dari telur.
b. Omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari makhluk hidup, dan
c. Omne vivum ex vivo setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
Walaupun Louis Pasteur dengan percobaannya telah berhasil menumbangkan paham
Abiogenesis atau generation spontanea dan sekaligus mengukuhkan paham Biogenesis, belum
berarti bahwa masalah bagaimana terbentuknya makhluk hidup yang pertama kali terjawab.
Disamping teori Abiogenesis dan Biogenesis, masih ada lagi beberapa teori tentang awal
mulakehidupan yang dikembangkan pleh beberapa Ilmuwan, diantaranya adalah sebagai berikut
a. Teori kreasi khas, yang menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh zat supranatural (Ghaib)
pada saat yang istimewa.
b. Teori Kosmozoan, yang menyatakan bahwa kehidupan yang ada di planet ini berasal dari
mana saja.
c. Teori Evolusi Kimia, yang menyatakan bahwa kehidupan didunia ini muncul berdasarkan
hukum Fisika Kimia.
d. Teori Keadaan Mantap, menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal usul.
3. Teori Cosmozoic
Teori Cosmozoic atau teori Kosmozoan menyatakan bahwa asal mula makhluk hidup bumi
berasal dari spora kehidupan yang berasal dari luar angkasa. Keadaan planet di luar angkasa
diliputi kondisi kekeringan, suhu yang sangat dingin serta adanya radiasi yang mematikan
sehingga tidak memungkinkan kehidupan dapat bertahan. Pada akhirnya spora kehidupan itu
sampai ke bumi. Teori ini tidak dapat diterima oleh banyak ilmuwan.
Teori ini berpandangan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan seperti apa adanya. Paham
ini hanya membicarakan perkembangan materi sampai terbentuknya organisme tanpa
menyinggung asal usul materi kehidupan. Penciptaan setiap jenis makhluk hidup terjadi secara
terpisah. Teori ini tidak berdasarkan suatu eksperimen.