Deteksi Kegagalan Awal Rotasi
Deteksi Kegagalan Awal Rotasi
1. Pendahuluan
Mesin pompa merupakan salah satu mesin yang memiliki peranan vital di industri.
Kegagalan dari mesin pompa akan menyebabkan kegagalan sistem produksi yang
berujung kepada kerugian yang tidak sedikit.
*
email : arvinekoputranto@gmail.com
FE-28
Kajian Vibrasi untuk Mendeteksi Kegagalan Awal pada Mesin Rotasi dengan....... FE-29
Vibrasi yang dihasilkan oleh mesin pompa dapat meindikasikan kondisi dari
komponen komponen mesin didalamnya. Saat mesin mengalami gejala
kerusakan, maka akan timbul pola vibrasi yang berbeda dari seharusnya. Pola ini
kemudian dapat memberikan informasi jenis dan letak kerusakan yang terjadi.[1]
Penelitian ini merupakan studi tentang pola kerusakan mesin pompa. Adapun
kerusakan yang diamati adalah unbalance, cavitation, dan misalignment.
1.1 Unbalance
Gambar 1.1 Grafik kerusakan mesin akibat unbalance pada domain frekuensi.[1]
1.2 Misalignment
Gambar 1.2 Pola grafik domain frekuensi pada kejadian angular misalignment (kiri) dan parallel
misalignment (kanan).[1]
1.3 Cavitation
2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode pengukuran onsite dengan menggunakan
vibration scanner yang telah menyatu dengan transducer. Hasil dari pengukuran
onsite yang berupa grafik pada domain waktu kemudian akan diubah menjadi
Kajian Vibrasi untuk Mendeteksi Kegagalan Awal pada Mesin Rotasi dengan....... FE-31
domain frekuensi menggunakan FFT sehingga dapat diketahui kondisi dan jenis
kerusakan yang terjadi pada mesin.
Dengan nilai P adalah nilai sampel vibrasi dan N adalah jumlah sampel vibrasi.
Nilai RMS mesin tersebut akan di cocokan kedalam nilai standar vibrasi yaitu ISO
10816-3 yang disajikan dalam gambar 2.2 dibawah ini sehingga diketahui kondisi
mesin tersebut.
FE-32 Arvin Ekoputranto, dkk
Dari gambar 2.2 dapat dilihat terdapat 4 katagori sesuai dengan zona warna yang
berbeda, dimana:
Zona A berwarna hijau tua, vibrasi dari mesin sangat baik dan dibawah vibrasi
yang diijinkan.
Zona B berwarna hijau muda, vibrasi dari mesin baik dan dapat dioperasikan
normal karena masih dalam batas yang diizinkan.
Zona C berwarna kuning, vibrasi dari mesin dalam batas toleransi dan hanya
dapat dioperasikan dalam waktu terbatas.
Zona D berwarna merah, vibrasi dari mesin dalam batas berbahaya dan dapat
terjadi kerusakan sewaktu-waktu.
( ) ( )
( ) ( ) ( ) (2.2)
3.1 Grafik Domain Frekuensi pada motor penggerak pompa pada posisi 2
FE-34 Arvin Ekoputranto, dkk
Gambar 3.1 Grafik domain frekuensi pada posisi 2 motor penggerak pompa (1). bagian 2 V. (2).
bagian 2 H. (3). bagian 2 A.
Dari keseluruhan data yang ada didapat bahwa pada posisi 2 vertikal memiliki
nilai rms baik, sehingga apapun hasil dari grafik dalam domain frekuensi dapat
diabaikan. sedangkan terdapat vibrasi berbahaya pada posisi 2 horizontal dan
vibrasi menengah pada posisi 2 aksial. Didapatkan bahwa pada bagian 2 dari
objek mesin LP Drain Pump unit 3 yaitu tepatnya bagian motor pompa mengalami
jenis kerusakan unbalance yang ditandai oleh adanya puncak amplitudo pada 1x
frekuensi pada bagian 2 horizontal dan 2 aksial serta adanya kemungkinan
terdapat jenis kerusakan angular misalignment yang ditandai oleh puncak
amplitudo di 2x dan 3x frekuensi pada bagian 2 aksial.
Kajian Vibrasi untuk Mendeteksi Kegagalan Awal pada Mesin Rotasi dengan....... FE-35
3.2 Grafik Domain Frekuensi pada motor penggerak pompa pada posisi 3
Gambar 3.2 Grafik domain frekuensi pada posisi 3 motor penggerak pompa. (1). bagian 3 V. (2).
bagian 3 H. (3). bagian 3 A.
FE-36 Arvin Ekoputranto, dkk
Dari keseluruhan data yang ada didapat bahwa pada posisi 3 vertikal dan
horizontal memiliki tingkat vibrasi berbahaya dan vibrasi menengah pada posisi 3
aksial. Didapatkan bahwa pada bagian 3 dari objek mesin LP Drain Pump unit 3
yaitu tepatnya bagian motor pompa mengalami jenis kerusakan Unbalance yang
ditandai dengan adanya amplitudo pada 1x frekuensi pada seluruh grafik serta
adanya cavitation yang ditandai dengan adanya random noise.
4. Kesimpulan
Dari hasil studi dan penelitian yang telah didapatkan dapat ditarik simpulan
bahwa:
1. Terdeteksinya vibrasi tinggi pada titik tinjauan 2 dan 3 dari objek mesin
dimana vibrasi yang tinggi ini dapat berakibat kerusakan pada mesin
pompa LP Drain Pump unit 3, Indonesia Power, UBP Suralaya.
Daftar Pustaka
1. Gidhar, Paresh. (2004). Practical Machinery Vibration Analysis and
Predictive Maintenance. Oxford: Newness.
2. Mobius Institute. (2010). Vibration Training Course Book : Category I.
3. Hajar, Ibnu. (2010). "Studi Eksperimental Deteksi Fenomena Kavitasi pada
Pompa Sentrifugal Menggunakan Sinyal Getaran untuk Condition Monitoring".
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
4. Taylor, James. (2003). Vibration Analysis Handbook. Vibration consultants.
5. Sitorus, Asril. (2010). Studi Eksperimental Fenomena Kavitasi pada Pompa
Sentrifugal Melalui Pengamatan Pola Aliran yang Diinterpretasikan Terhadap
Perilaku Sinyal Vibrasi. Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
6. Boas, Mary L. (2006). Mathematical Methods in the Physical Sciences. John
Wiley & Sons, Inc : USA.