No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Siwuluh
SIWULUH
Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes
NIP. 19670703 200212 1 003
1..Pengertian Suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang dibawah kulit yang
mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul silastic silicon yang
berisi hormone progesterone
2.Tujuan Untuk menjarangkan kehamilan selama 3-5 tahun.
B. Persiapan alat
1. Tensi,
2. stetoskop,
3. APD (sepatu but, matela, masker, kaca mata goggle, handuk pribadi)
4. Bak instrument berisi (trokar dan pendorong, duk steril, spuit 5 cc berisi
lidocain, kapsul implant, bisturi, kasa, pinset anatomis, hend skun, kom
kecil)
5. kom berisi cairan betadin
6. larutan clorin 0,5 %
7. alcohol 70 %,
8. kapas,
9. plaster
10. ban aid/ handsaplas,
11. perlak dan alas,
12. bengkok,
13. busur dan pulpen.
SIWULUH
Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes
NIP. 19670703 200212 1 003
7. Bagan alir
Pasien datang
Pasien
pulang
8. Hal-hal yang perlu 1. Peserta KB implant sebaiknya menjaga agar daerah sayatan tetap
diperhatikan
kering minimal selama 3 hari untuk mempercepat penyembuhan
dan mengurangi kemungkinan infeksi
2. Bila lengan akseptor terasa membengkak dan berwarna kebiru-
biruan. Hal tersebut biasanya akibat tindakan suntikan atau
pemasangan implant dan akan menghilang dalam 3-5 hari
3. Setelah 5 tahun atau 3 tahun untuk implanon pemakaian, implant
dapat dilepas
SIWULUH
Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes
NIP. 19670703 200212 1 003
1..Pengertian cara pencegahan terjadinya kehamilan dengan cara pemberian preparat
(obat) yang mengandung estrogen dan progesteron sintetik secara oral.
B. Persiapan alat
1 tensi meter
2 stetoskop
3 obat pil KB
4 kalender
e. Bila kemasan 28 pil habis, sebaiknya mulai minum pil dari kemasan
yang baru.
f. Bila kemasan 21 pil habis, tunggu 1 minggu kemudian mulai minum
pil dari kemasan yang baru.
g. Minum pil yang lain, apabila terjadi muntah dalam waktu 2 jam
setelah meminumnya.
h. Penggunaan pil kombinasi dapat diteruskan, apabila tidak
memperburuk keadaan saat terjadi muntah hebat atau diare lebih
dari 24 jam.
i. Penggunaan pil apabila terjadi muntah dan diare berlangsung
sampai 2 hari atau lebih sama dengan aturan minum pil lupa.
j. Tes kehamilan dilakukan apabila tidak haid.
SOP KB PIL
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Siwuluh
SIWULUH
Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes
NIP. 19670703 200212 1 003
7. Bagan alir
Pasien
datang
daftar
Poli
KIA
Pasien
Pulang
8. Hal-hal yang perlu 1. Apabila lupa minum 1 pil (hari 1-21), maka setelah ingat segera minum 2
diperhatikan pil pada hari yang sama (tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi
lain)
2. Apabila lupa minum 2 pil (hari 1-21), sebaiknya minum 2 pil setiap hari
sampai jadual yang ditetapkan (sebaiknya menggunakan metode
kontrasepsi lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai pil habis).
9. Unit terkait Ruang KIA
10. Dokumen terkait 1.Rekamedis
2. Catatan medis
11. Rekaman histori No yang dirubah isi perubahan mulai
perubahan diberlakukan
SOP KB IUD
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Siwuluh
SIWULUH
Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes
NIP. 19670703 200212 1 003
1..Pengertian Prosedur pemasangan IUD merupakan teknik pemasangan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR)
2.Tujuan
- 1. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba pallopi.
(Hidayati, 2009).
SIWULUH
Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes
NIP. 19670703 200212 1 003
7. Bagan alir
Pasien datang
Pasien
pulang
8. Hal-hal yang perlu 1. Apabila lupa minum 1 pil (hari 1-21), maka setelah ingat segera minum 2
diperhatikan pil pada hari yang sama (tidak perlu menggunakan metode kontrasepsi
lain)
2. Apabila lupa minum 2 pil (hari 1-21), sebaiknya minum 2 pil setiap hari
sampai jadual yang ditetapkan (sebaiknya menggunakan metode
kontrasepsi lain atau tidak melakukan hubungan seksual sampai pil habis).
9. Unit terkait Ruang KIA
10. Dokumen terkait 1.Rekamedis
2. Catatan medis
11. Rekaman histori No yang dirubah isi perubahan mulai
perubahan diberlakukan
KUNJUNGAN NEONATUS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Siwuluh
SIWULUH
Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes
NIP. 19670703 200212 1 003
1..Pengertian Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai
standart yang di berikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten
kepada neonatus sedikitnya 3 kali,selama periode 0 sampai 28 hari
setelah lahir,baik di fasilitas maupun melalui kunjungan rumah.
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standart
yang di berikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4
kali,selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan setelah bayi lahir.
2.Tujuan 1. Untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan kesehatan
dasar.
2. Mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi
sehingga cepat mendapat pertolongan.
3. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui
pemantauan pertumbuhan,imunisasi,serta peningkatan kualitas
hidup bayi dengan stimulasi tumbuh kembang.
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga / klien
3. Menanyakan kesiapan pasien
C. Prosedur pelaksanaan
1. KN1
a. Menimbang berat badan bayi
b. Menghitung pernafasan bayi
c. Mengukur suhu tubuh bayi
d. Melihat kondisi tali pusat
e. Memperhatikan cara bayi menyusu
f. Memberikan imunusasi HB 0
2. KN2
a. Menimbang berat badan bayi
b. Menghitung pernafasan bayi
c. Mengukur suhu tubuh bayi
d. Melihat kondisi talipusat apakah ada tanda-tanda infeksi
f. Memastikan bayi di beri ASI eksklusif
3. KN3
a. Menimbang berat badan bayi
b. Menghitung pernafasan bayi
c. Mengukur suhu tubuh bay
d. Melihat perkembangan bayi
e. Memastikan bayi di beri ASI eksklusif
f. Memberikan imunisasi BCG
4. KN4
a. Menimbang berat badan bayi
b. Menghitung pernafasan bayi
c. Mengukur suhu tubuh bayi
d. Melihat perkembangan bayi
f. Memastikan bayi untuk disapih
KUNJUNGAN NEONATUS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Siwuluh
SIWULUH
Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes
NIP. 19670703 200212 1 003
7. Bagan alir
8. Hal-hal yang perlu 1. Perhatikan kondisi tali pusat bayi apakah ada infeksi atau tidak
diperhatikan 2. Perhatikan apakah bayi diberi makanan tambahan sebelum usia 6 bulan
3. perhatikan perkembangan bayi
9. Unit terkait Ruang KIA
10. Dokumen terkait 1.Rekamedis
2. Catatan medis
11. Rekaman histori No yang dirubah isi perubahan mulai
perubahan diberlakukan
PUSKESMAS RAMAH ANAK
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Kepala Puskesmas Siwuluh
SIWULUH
Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes
NIP. 19670703 200212 1 003
1..Pengertian Puskesmas Ramah Anak merupakan Puskesmas yang mampu memenuhi Hak-
Hak Anak akan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
SIWULUH
Dr. Suparto Hary Wibowo,M.Kes
NIP. 19670703 200212 1 003
7. Bagan alir
Konseling
Anak
Poli KIA
sehat
Pasien
daftar
apoti
k
pulang
8. Hal-hal yang perlu 1. Perhatikan kondisi tali pusat bayi apakah ada infeksi atau tidak
diperhatikan 2. Perhatikan apakah bayi diberi makanan tambahan sebelum usia 6 bulan
3. perhatikan perkembangan bayi
9. Unit terkait Ruang KIA
10. Dokumen terkait 1.Rekamedis
2. Catatan medis
11. Rekaman histori No yang dirubah isi perubahan mulai
perubahan diberlakukan