1. Cobalah analisis dari data promosi, dukungankel, dan motivasi dengan melihat nilai mean
median dan mode, kemudian analisis normalitas datanya dari nilai mean, median dan
modenya.
Jawab :
2. Cobalah Analisis Univariat dari data Asi Ekslusif, Kat status hamil, kat promosi,
Katnakes, Katdukungankel, katmotivasi. (Buatlah penyajian datanya dalam Ms.Word)
dari masing masing veraibel tersebut.
Jawab :
Analisa Univariat
a. ASI Ekslusif
ASI Ekslusif Frekuensi Persentase
Tidak Ekslusif 46 46,0
Ekslusif 54 54,0
Total 100 100,0
Berdasarkan pada tabel diatas dapat diketahui 46,0% responden tidak memberikan
ASI Ekslusif.
b. Promosi Susu
Promosi Susu Frekuensi Persentase
Ya 50 50,0
Tidak 50 50,0
Total 100 100,0
Berdasarkan pada tabel diatas dapat diketahui 50,0% responden memberikan
promosi susu.
c. Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan Frekuensi Persentase
Kurang 49 49,0
Baik 51 51,0
Total 100 100,0
d. Dukungan Keluarga
Dukungan Keluarga Frekuensi Persentase
Kurang 45 45,0
Baik 55 55,0
Total 100 100,0
e. Status Kehamilan
Status Kehamilan Frekuensi Persentase
Kurang Baik 51 51,0
Baik 49 49,0
Total 100 100,0
Berdasarkan pada tabel diatas dapat diketahui 51,0% responden memiliki status
kehamilan yang kurang baik.
f. Umur
Umur Frekuensi Persentase
Beresiko 58 58,0
Tidak Beresiko 42 42,0
Total 100 100,0
Berdasarkan pada tabel diatas dapat diketahui 58,0% responden memiliki umur
yang beresiko.
g. Motivasi
Motivasi Frekuensi Persentase
Negatif 45 45,0
Positif 55 55,0
Total 100 100,0
3. Lakukanlah analisis bivariat dari data (soal no 2) dengan variabel dependenya adalah ASI
Eklusif dan selebihnya adalah variabel independen.
Jawab :
4. Buatlah penyajian data dari soal no 3 kedalam Ms.Word. dan diamanakah masing
masing veraibel tersebut letak p Valuenya.
Jawab :
a. Hubungan ASI Ekslusif dengan promosi susu
ASI Ekslusif
Promosi Tidak Ekslusif Jumlah POR
p-value
Susu Ekslusif (95% CI)
f % f % f %
Ya 18 36,0 32 64,0 50 100
Berdasarkan analisis pada tabel diatas, menunjukkan bahwa responden yang tidak
ASI Ekslusif dalam pemberian ASI sama pada responden yang mendapatkan promosi
susu dengan yang tidak mendapatkan promosi susu yaitu sebanyak (50,0%). Dari hasil uji
statistik antara kedua variabel didapatkan p-value sebesar 0,071 (p < 0,05) dapat
dikatakan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat yang mendapatkan promosi
susu dengan pemberian ASI Ekslusif.
Nilai POR yang didapatkan 0,042 dengan Confident Interval (CI) 0,198 0,987
artinya responden yang mendapatkan promosi susu berpeluang 0,042 kali untuk
memberikan ASI Ekslusif maupun Tidak ASI Ekslusif.
Berdasarkan analisis pada tabel diatas, menunjukkan bahwa responden yang tidak
ASI Ekslusif dalam pemberian ASI lebih tinggi pada responden yang yang kurang
mendapatkan dukungan tenaga kesehatan yaitu 35 orang (71,4%) dibandingkan dengan
responden yang mendapatkan dukungan baik dari nakes yaitu 11 (21,6). Dari hasil uji
statistik antara kedua variabel didapatkan p-value sebesar 0,000 (p < 0,05) dapat
dikatakan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat yang mendapatkan
dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian ASI Ekslusif.
Nilai POR yang didapatkan 9,091 dengan Confident Interval (CI) 3,657 22,601
artinya responden yang mendapatkan dukungan tenaga kesehatan berpeluang 9,091 kali
untuk Tidak memberikan ASI Ekslusif.
Berdasarkan analisis pada tabel diatas, menunjukkan bahwa responden yang tidak
ASI Ekslusif dalam pemberian ASI lebih tinggi pada responden yang kurang
mendapatkan dukungan keluarga yaitu 23 orang (51,1%) dibandingkan dengan responden
yang mendapatkan dukungan baik dari keluarga yaitu 23 (41,8). Dari hasil uji statistik
antara kedua variabel didapatkan p-value sebesar 0,468 (p > 0,05) dapat dikatakan bahwa
tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat yang mendapatkan dukungan keluarga
dengan pemberian ASI Ekslusif.
ASI Ekslusif
Status Tidak Ekslusif Jumlah POR
p-value
Kehamilan Ekslusif (95% CI)
f % f % f %
Kurang 29 56,9 22 43,1 51 100
Baik 2,481 0,043
Baik 17 34,7 32 65,3 49 100
(1,106 5,567)
Jumlah 46 46,0 54 54,0 100 100.0
Berdasarkan analisis pada tabel diatas, menunjukkan bahwa responden yang tidak
ASI Ekslusif dalam pemberian ASI lebih tinggi pada responden kurang baik pada status
kehamilan yaitu 29 orang (56,9%) dibandingkan dengan responden yang status
kehamilan baik dari keluarga yaitu 17 (34,7). Dari hasil uji statistik antara kedua variabel
didapatkan p-value sebesar 0,043 (p > 0,05) dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
hubungan bermakna antara tingkat status kehamilan dengan pemberian ASI Ekslusif.
e. Hubungan ASI Ekslusif dengan umur
ASI Ekslusif
Tidak Ekslusif Jumlah POR
Umur p-value
Ekslusif (95% CI)
f % f % f %
Beresiko 41 70,7 17 29,3 58 100
Beresiko (5,990
Jumlah 46 46,0 54 54,0 100 100.0 53,172)
Berdasarkan analisis pada tabel diatas, menunjukkan bahwa responden yang tidak
ASI Ekslusif dalam pemberian ASI lebih tinggi pada responden yang memiliki umur
beresiko yaitu 41 orang (70,7%) dibandingkan dengan responden yang tidak beresiko
yaitu 5 (11,9). Dari hasil uji statistik antara kedua variabel didapatkan p-value sebesar
0,000 (p < 0,05) dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan bermakna antara umur dengan
pemberian ASI Ekslusif.
Nilai POR yang didapatkan 17,847 dengan Confident Interval (CI) 5,990 53,172
artinya responden yang umurnya beresiko berpeluang 17,847 kali untuk tidak
memberikan ASI Ekslusif.
ASI Ekslusif
Tidak Ekslusif Jumlah POR
Motivasi p-value
Ekslusif (95% CI)
f % f % f %
Negatif 18 40,0 27 60,0 45 100
1. Lakukanlah uji normalitas dari data HB 1 dan HB 2, Kemudian lihatlah dimanakah nilai
yang akan kita kesimpulan dari uji normalitasnya.
Jawab :
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
kadar HB
ibu
,301 20 ,000 ,789 20 0,001
pengukuran
1
kadar HB
ibu
,236 20 ,005 ,873 20 0,013
pengukuran
2
a Lilliefors Significance Correction
Dari tabel dapat kita ketahui bahwa data diatas tidak normal karena nilai sig.
Untuk kadar HB 1 (0,001) dan kadar HB 2 (0,013) (0,05), yang kita pakai nilai
sig. Dari Shapiro-Wilk karena sampel yang ada < 50
2. Jika data tersebut normal, lakukan lah uji T - Tes Independen dengan uji Parametrik,
kemudian buatlah penyajian datanya dalam Ms. Word. (dari data ASI dan HB 1)
Jawab : data tidak normal
3. Jika data tersebut tidak normal, lakukan lah uji T - Tes Independen dengan uji Non
Parametrik, kemudian buatlah penyajian datanya dalam Ms. Word.
Jawab :
Test Statistics(a,b)
4. Lakukan analisis Uji T Test Dependen dengan data (Hb1 dan HB2), dengan uji
Parametrik dan buatlah penyajian data dalam Ms. Wordnya.
Jawab :
5. Lakukan analisis Uji T Test Dependen dengan data (Hb1 dan HB2), dengan uji Non
Parametrik dan buatlah penyajian data dalam Ms. Wordnya.
Jawab :
Test Statistics(b)
kadar HB ibu
pengukuran 2 - kadar
HB ibu pengukuran 1
Z -1,011(a)
Asymp. Sig. (2-
,312
tailed)
a Based on positive ranks.
b Wilcoxon Signed Ranks Test
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai p value Kadar Hb 1 dan Kadar Hb 2
= 0,312 (>0,05), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan antara
HB 1 dan HB 2 karena P value (0,312) > dari (0,05).