Anda di halaman 1dari 9

BAB 6

PROBABILITY PROPORTIONAL to SIZE SAMPLING


(PPS SAMPLING)

A. Pendahuluan
Dalampenarikansampelacaksederhanapeluangsetiap unit
untukterpilihmenjadisampeladalahsamauntuksetiap unit dalampopulasi.
Padaumumnyasetiap unit sampling dalampopulasiukurannyabervariasi,
makapenerapanpenarikansampelacaksederhanabukanmerupakanprosedur yang
tepat.
Bilasetiap unit sampling
dalampopulasidilengkapidenganinformasitambahan (auxiliary information)
yang seringdisebutsebagai size,
makainformasitersebutdapatdigunakansebagaidasarpertimbangandalampenari
kansampelsehinggadapatdiperoleh estimator dari parameter yang
lebihefisien.Informasitambahan yang
digunakansebagaidasarpenarikansampelharuslahinformasi yang
memilikikorelasi yang eratdenganvariabel-variabel yang akanditeliti.
Prosedurpenarikansampeldimanaterpilihnyasuatu unit sampling
adalahsebandingdenganukuran (size) disebut probability proportional to size
sampling atau PPS sampling.

B. ProsedurPenarikanSampel
a. MetodeKumulatif
Apabilasampelberukuran n dipilihdarisuatupopulasiberukuran N secara
PPS-WR dengan Xi sebagaiukurandari unit ke-i,
tahapanpenarikansampelnyaadalahsebagaiberikut;
1. Buatkumulatifdari size yang
digunakansebagaidasarpenarikansampeluntukseluruh unit
dalampopulasiyaitu: X1, (X1+X2), (X1+X2+X3), ;
xi X
2. Pilihangka random (Rk) yang besarnyaantara 1 sampaidengan X (1 Rk
X)
k 1 k
3. Unit ke-k terpilihsebagaisampelbilakondisi xi 1 Rk x i terpenuhi.
i 1 i 1

Bilakondisitersebuttidakterpenuhi, ulangilangkah ke-2.


Ulangilangkah ke-2 sampaimendapat n sampel yang dibutuhkan.
Example :
1) Berikut ini adalah daftar 10 peternak sapi perah beserta jumlah sapi yang
dimiliki pada suatu desa. Untuk mengetahui rata-rata sususapi yang dihasilkan
tiap hari nya, dipilih sampel sebanyak 4 peternak secara PPS-WR dengan
ukuran jumlah sapi yang dimiliki oleh peternak.

Tabel 1:DaftarkerangkaPemilihanPeternak
NamaPeterna JumlahSapi KumulatifJlh
No Range
k (Xi) Sapi
1. Bibbie 25 25 1-25
2. Fahrie 14 39 26-39
3. Ribut 40 79 40-79
4. Muchlis 9 88 80-88
5. Nova 31 119 89-119
6. Kiki 18 137 120-137
7. Rini 12 149 138-149
8. Dayni 7 156 150-156
9. Juwita 41 197 157-197
10. Bundo 27 224 198-224

a. Misalnyaangka random yang terpilihadalahsebagaiberikut: 003, 218, 179,


067.
b. Rumahtangga yang terpilihadalah:

Tabel 2:LembarkerjaPemilihanSampelPeternak
Angka No.
Random urutygberpadanan NamaPeternak JumlahSapi
Dgn range
003 1 Bibbie 25
218 10 Bundo 27
179 9 Juwita 41
067 3 Ribut 40

b. MetodeLahiri
Metode lahiri tidak membutuhkan kerangka sampel yang memuat
jumlah kumulatif dari size unit sampling dalam populasi. Apabila sampel
berukuran n dipilih dari populasi yang berukuran N secara PPS-WR dengan
Xi sebagai size unit ke-i.Tahapan penarikan sampelnya sebagai berikut;
1. Pilihduaangka random secaraserentak, yaitu:
Ri yangbesarnyaantara 1 sampaidengan N ( 1 Ri N ), angka
(1) (1)

random iniberkenaandengannomorurut sampling dalampopulasi.
Ri yangbesarnyaantara 1 sampaidengan X max ( 1 Ri X max )
( 2) ( 2)

angka random iniberkenaandengan size yang
digunakansebagaidasarpenarikan sample.
2. Bilaangka random kedua ( Ri ) xi , maka unit ke-
( 2)

iterpilihsebagaisampel. Sebaliknyabilakondisiiniterpenuhi,
makabangkitkan 2 angka random lagisecaraserentak.
3. Ulangilangkah ke-2 sampaimendapat n sampel yang dibutuhkan.

2) Berikutiniadalahdaftar 10 peternaksapiperahbesertajumlahsapi yang


dimilikipadasuatudesa. Untukmengetahui rata-rata sususapi yang
dihasilkantiapharinya, dipilihsampelsebanyak 4 peternaksecara PPS-WR
denganukuranjumlahsapi yang dimilikiolehpeternak.

Tabel 3: DaftarKerangkaPemilihanPeternak
No NamaPeternak JumlahSapi yang Dimiliki (Xi)
1. Bibbie 25
2. Fahrie 14
3. Ribut 40
4. Muchlis 9
5. Nova 31
6. Kiki 18
7. Rini 12
8. Dayni 7
9. Juwita 41
10. Bundo 27

a. 1 Ri 10 dan 1 Ri 41
(1) ( 2)

b. Berikutangka random dannamapeternak yang terpilih:

Tabel 4: LembarKerjaPemilihanPeternak
Angka Random PeternakTerpilih
Xi Keputusan
Ri(1) Ri(2) No. urut Nama
02 13 14 Terima 2 Fahrie
09 96 41 Tolak - -
04 01 9 Terima 4 Muchlis
07 12 12 Terima 7 Rini
09 31 41 Terima 9 Juwita
Catatan: Tidak semua angka random yang dipilih dan di tolak di tampilkan
dalam tabel di atas.

Metode Lahiri digunakan sebenarnya hanya untuk menghindari perhitungan


kumulatif karena size unit yang cukup besar.

c. Metode PPS Sistematik


Apabilasampelberukuran n dipilihdarisuatupopulasiberukuran N dan X
adalah total size maka interval ( I ) penarikansampelnyaadalah:
X 1 N
I Xi
n n i 1

1. Apabila I adalah Integer (bilanganbulat) makadigunakanSistematik


Linear. MisalkanRiadalahangka random pertama (Random Start) yang
lebihkecilatausamadengan I, maka unit-unit yang berpadanandengan
Ri = R1 + ( i - 1 ) I ; i = 1, 2, , N akanterpilihsebagaisampelsecaraumum
unit ke- iterpilihsebagaisampelapabiladipenuhikondisi:

i 1 i i 1 i

X i < Ri < X i atau X i < (Ri (i 1)I ) < X i

2. Apabila I bukan Integer (bilanganbulat)


makagunakanSistematikSirkuler. DalamSistematikSirkulerangka
random pertama (Random Start) besarnyaantara 1 sampaidengan X,
tidakharuslebihkecildari interval.

Example :
3) Berikutiniadalahdaftar 10 peternaksapiperahbesertajumlahsapi yang
dimilikipadasuatudesa. Untukmengetahui rata-rata sususapi yang
dihasilkantiapharinya, dipilihsampelsebanyak 4 peternaksecara PPS-WR
denganukuranjumlahsapi yang dimilikiolehpeternak.

Tabel 1:DaftarkerangkaPemilihanPeternak
NamaPeterna JumlahSapi KumulatifJml
No Range
k (Xi) Sapi
1. Bibbie 25 25 1-25
2. Fahrie 14 39 26-39
3. Ribut 40 79 40-79
4. Muchlis 9 88 80-88
5. Nova 31 119 89-119
6. Kiki 18 137 120-137
7. Rini 12 149 138-149
8. Dayni 7 156 150-156
9. Juwita 41 197 157-197
10. Bundo 27 224 198-224

Jawab :
224
a. I 56 Angka random terpilihpertamaadalah 03.
4

R1 = 03
R2 = R1 + ( 2-1 ) 56 = 3 + 56 = 59
R3 = R1 + ( 3-1 ) 56 = 3 + 112 = 115
R4 = R1 + ( 4-1 ) 56 = 3 + 168 = 171

b. Makapeternak yang terpilihadalah:


No. urut yang PeternakTerpilih
Ri berpadanandengan NamaPeternak JumlahSapi
Range
3 1 Bibbie 25
59 3 Ribut 40
115 5 Nova 31
171 9 Juwita 41

C. ProsedurEstimasi
a. PPS WR ( Hunsen Hurwitz estimator )
Padasuatupenarikansampelsebanyak n unit yang
diambildarisebuahpopulasidenganukuran N unit secara PPS-WR dengan
size Xi, makabesarnyapeluangterpilihnya unit ke-isebagaisampeladalah:
x x
Pi N i i
xi
X
i 1

Misalnya Yiadalahnilaivariabel yang berpadanandenganterpilihnya unit


ke-imaka estimator yang unbiased bagi total adalah:
y y
Yi i X i
pi xi
Yi ( i = 1, 2, ,n ) merupakan estimator-estimator yang unbiased bagi
total Y dansaling independent. Makakombinasidari estimator-estimator
tersebutmerupakan estimator yang unbiased bagi total Y, yaitu:
1 n X n y
YPPS Yi i
n i 1 n i 1 xi

danestimasi rata-ratanyasebesar:
Y
YPPS
N

varians total populasinyasebesar:


1 N 1 N y
V (YPPS ) pi (Yi YPPS ) 2 pi ( i YPPS ) 2
n i 1 n i 1 pi

danestimatornya:
n n 2
1 yi 1 y
v(YPPS ) ( YPPS ) ( i 2 nYPPS )
2 2

n(n 1) i 1 pi n(n 1) i 1 pi

varians rata-rata populasi:


V (YPPS )
V (YPPS )
N2

danestimatornya:
v(YPPS )
v(YPPS )
N2

b. PPS Random / WOR ( tanpapemulihan )


PPS WOR dapatmemberikanefisiensi yang lebihbaikdibanding
WR.Banyaksampeldalampraktek yang telahdilakukandenganpengembalian
WOR
tetapiprosedurperhitunganlebihkompleksdantidakmudahdiaplikasikan.Jikaf
raksi sampling kecil, dalam survey skalabesar, efisiensi WR atau WOR
akanberbedatidaknyata (hampirsama). Meskipunbegitu,
jikafraksibesarefisiensi WOR akanlebihsubstansial.
c. PPS Stratified Sampling

Strata Size Unit DalamPopulasi ( xhi ) Sampel xhi


1 X11, X12, X1N1 x11, x12, , x1N1
2 X21, X22, X2N2 x21, x22, , x2N2
. . . . .
. . .
. . . . .
h . .
. . . .
. .
Xh1, Xh2, XhNh x h1, xh2, , xhNh

Besarnyapeluangterpilihnya unit ke-I sebagaisampel :


X hi xhi
Phi phi
X hi X hi
L
Y
YPPS Yh YPPS L PPS
Nh
L
1 nh y hi Y
Yh h
nh Phi Nh
L
X h nh y hi
x
nh hi

varians
L
V (YPPS ) V ( Yh )
L
(V (Yh ))

L
1 N h Yhi
( P Yh ) 2 Phi
nh hi

L nh
1 y
V (YPPS ) ( hi Yh ) 2
nh (nh 1) p hi

Proportional:
X
nh h n
X
Optimum:
- Fixed n ~ nh n Vh
L
Vh
Nh
Yhi
Vh ( Yh ) 2 Phi
Phi

Vh
(c c 0 ) n
ch
- Fixed cost ~ nh
L
Vh
ch
c c0 Ch N h
Example :
4) Penelitianuntukmempelajariataumengestimasihasilpanengandum.
Sebuahsampel 20 lahandari 100 lahan (total) yang diambilberdasarkan PPA
dengan size luaslahanproduksigandum (X). Total (populasi)
lahanproduksigandum (X) adalah 484,5hektar. Sampel yang
digunakansebagaipenelitian (x) dan (y) dalamsatuanhektardankuintal per-
hektar.

LuasLahan 5,2 ; 5,9 ; 3,9 ; 4,2 ; 4,7 ; 4,8 ; 4,9 ; 6,8 ; 4,7 ;
Sampel 5,7 ;
(x) 5,2 ; 5,2 ; 4,9 ; 4,0 ;1,3 ; 7,4 ; 7,4 ; 4,8 ; 6,2 ;
6,2
HasilPane 28 ; 29 ; 30 ; 22 ; 22 ; 25 ; 28 ; 37 ; 26 ; 32 ;
n 25 ; 38 ; 31 ; 16 ; 6 ; 61 ; 61 ; 29 ; 47 ; 47
(y)

Estimasi rata-rata hasilpanen per-lahandanstandarerrornya!

Jawab:
n
yi
a. YPPS
X
nN
x ; dimana N = 100, n = 20, X = 484,5
i

484,5 28 29 30 47 4,7
Y ... 29,21
20.100 5,2 5,9 3,9 6,2 6,2
nn1 1 YP nY
2
b. v YPPS i
2 PPS
2

i
vY 484,5 728,1481 2019,21 0,06
1 2 2
PPS
20(19)
seY vY 0,06 0,24
PPS PPS

Anda mungkin juga menyukai