Anda di halaman 1dari 3

Cara Menanam Nangka Mini dalam Pot -

Tabulampot Nangka Mini

Cara Menanam Nangka Mini dalam Pot atau Tabulampot Nangka Mini. Nangka mini merupakan
varietas baru jenis nangka. Tanaman yang hanya memiliki tinggi 35 meter ini sepertinya cocok
dijadikan tanaman buah dalam pot. Apalagi sifatnya yang cepat berbuah, membuat nangka mini
kian dicari.

A. Sipat-sipat Pohon Nangka Mini

Buah nangka mini dapat dinikmati setelah 4 bulan berbunga atau 1,5 tahun sejak penanaman
dilakukan. Bentuk buahnya sama saja seperti buah nangka pada umumya, hanya saja nangka
mini lebih kecil. Bobot buah rata-rata hanya 57,5 kg, tetapi dapat mencapai 15 kg pada
varietas tertentu.

B. Syarat Tumbuh Pohon Nangka Mini

1. Membutuhkan ketinggian tempat 700 m dpl dengan tanah gembur agak berpasir.
2. Curah hujan sekitar 2.5003.000 mm per tahun.
3. Suhu udara minimum 1621 C dan maksimum 3131,5 C.

C. Memilih Bibit Nangka Mini

Bibit nangka mini bisa diperoleh dari hasil perbanyakan biji dan sambung susu. Namun, dilihat
dari produksi buah, bibit hasil perbanyakan dengan cara sambung susu lebih cepat dibandingkan
bibit dari perbanyakan biji. Sebagai perbandingan, bibit dari perbanyakan sambung susu dapat
berbuah ketika berumur 23 tahun. Sementara itu, bibit hasil biji produksi kontinunya bisa
diperoleh ketika bibit sudah berumur di atas 5 tahun.
D. Media Tanam Tabulampot Nangka Mini

Media tanam yang digunakan harus porous. Umumnya, campuran media tanam yang digunaan
hobiis tabulampot untuk nangka mini adalah tanah subur, pupuk kandang, sekam mentah dengan
perbandingan 1 : 2 : 1.

E. Perawatan Harian Tabulampot Nangka Mini

a. Penyiraman
Untuk bibit, penyiraman dilakukan secara teratur satu kali sehari, yakni setiap pagi hari. Namun,
jika musim hujan, penyiraman cukup dilakukan empat atau tiga kali sehari.
b. Pemupukan

1. NPK (15-15-15) dengan dosis 25 gram per tanaman dan KNO3 sebanyak 5 gram per
tanaman. Pupuk tersebut diberikan setiap sebulan sekali. Namun, setelah tanaman mulai
berbuah, pupuk cukup diberikan 6 bulan sekali.
2. Pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 kg, diberikan 12 kali setahun.
3. Pupuk daun berupa Gandasil D atau Bayfolan setiap dua minggu sampai tanaman
berumur 17 bulan.

c. Pemangkasan
Biasanya, pada batang tanaman sering tumbuh tunas-tunas baru. Sebaiknya, tunas-tunas hanya
dipilih yang sehat dan kekar, sisanya harus dibuang. Tunas yang tidak produktif jika didiamkan
justru dapat mengganggu perkembangan batang pokok. Pemangkasan cabang dimaksudkan
untuk mengatur pembuahan, karena bunga betina muncul pada batang utama atau cabang primer.
Selain cabang, pemangkasan ranting yang lemah dan rapat sangat dianjurkan. Tujuannya agar
sinar matahari tidak terhalangi, sehingga merangsang pembungaan.

F. Merangsang Pembungaan Nangka Mini

1. Hentikan penyiraman hingga media kering, sekitar 7 hari. Siram kembali media sembari
diberikan 3 sendok makan NPK 16 : 16 : 16. Setelah itu, media dibiarkan mengering
kembali. Lakukan perlakuan ini hingga 23 kali sampai bunga muncul.
2. Setelah bunga muncul, lakukan penyiraman setiap hari. Kekurangan air dapat
menyebabkan bunga rontok.
3. Letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
4. Cara lain yang bisa dilakukan adalah melukai, mengebor, atau mengikat batang.
Tujuannya untuk menghambat hasil asimilasi daun agar tidak menyebar ke seluruh
bagian tanaman, tetapi hanya difokuskan untuk merangsang pembungaan.

G. Penjarangan dan Pembungkusan Buah Nangka Mini

Satu dahan sebaiknya hanya ditumbuhi satu buah nangka. Dengan begitu, buah akan mekar
sempurna. Selain itu, buah yang telah dipilih juga langsung dibungkus dengan kertas semen yang
sudah dicelupkan ke dalam larutan insektisida atau anyaman daun kelapa. Tindakan ini dapat
menghalangi serangan hama, seperti semut, tikus, dan kelelawar.

Anda mungkin juga menyukai