Amir (20 thn) datang berobat ke Puskesmas karena batuk berdahak yang dialami sejak 3
hari yang lalu disertai dengan demam dan sulit bernapas. Dari anamnesis didapatkan bahwa
sebelum mengalami keluhan Amir belajar sampai larut malam karena mengikuti ujian akhir
semester. Dari anamnesis keluarga diketahui bahwa sebelumnya teman-teman kost Amir
mengalami keluhan yang sama 5 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik: keadaan umum tampak
sakit berat, sesak napas disertai batuk. T: 110/80 mmHg, N: 100x/menit, RR: 32x/menit, S: 40,1
C. Karena tampak sakit berat akhirnya dokter puskesmas merujuk Amir ke Rumah Sakit.
- Sesak napas dapat disebabkan oleh adanya penyakit pada parenkim paru, pleura,
maupun karena terjadinya obstruksi saluran napas di mana terjadi peningkatan
resistensi serta penurunan elastisitas dari saluran napas tersebut. Secara umum sesak
napas terjadi karena kebutuhan oksigen yang tidak tercukupi oleh ventilasi normal.
- Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas retang normal yang sebagian besar
disebabkan karena terjadinya infeksi. Mikroorganisme asing yang menginfeksi
difagosit oleh makrofag sehingga terjadi pelepasan pirogen endogen. Pirogen
endogen merupakan kemoatraktan bagi sejumlah agen sitokin, sehingga terjadi
pengeluaran agen-agen sitokin seperti IL-1. Sitokin tersebut menyebabkan terjadinya
pelepasan prostaglandin yang merangsang peningkatan set point di hypothalamus
sehingga menyebabkan peningkatan produksi panas yang disebut demam.
6. Diagnosis yang memungkinkan yaitu ISPA, pneumonia, serta abses paru karena ketiga
penyakit tersebut memiliki gejala batuk, demam, dan sesak napas.