Anda di halaman 1dari 4

Tujuan Percobaan 4

- Mengerjakan satu metode penentuan cara kerja antibiotika


- Melihat perubahan konsentrasi terhadap sifat bakterisid dan bakteriostatik

Alat dan Bahan


Alat
- Inkubatator kocok
- Spektrofotometer
- Vortex
- Pinset
- Cawan petri
- Tabung reaksi
- Jarum ose
- Pipet eppendorf

Bahan
- Mikroba uji: E. Coli
- Antibiotika: Tetrasiklin dan Ampisilin Na
- Medium: Air kaldu
- Kapas berlemak
- Alumunium foil

Prosedur Percobaan 4

Persiapan praktikum oleh mahasiswa : satu hari sebelum praktikum

a. Sterilisasi alat dan media pertumbuhan bakteri


Disterilisasi alat dan media pertumbuhan bakteri dilakukan dengan cara panas lembab
menggunakan autuklaf pada suhu 121C selama 15 menit. Dan untuk alat-alat tertentu
seperti jarum ose dapat disterilkan dengan cara difiksasi pada nyal api bunsen.
b. Penyiapan media pertumbuhan bakteri
Nutrien agar (NA) dibuat dengan dilarutkan 23 gram serbuk NA dalam air suling
steril sebanyak 1000 ml. Nutrien borth (NB) dibuat dengan dilarutkan 8 gram serbuk
NB dalam air suling steril sebanyak 1000 ml. Kemudian masing-masing dipanaskan
hingga larut dalam labu erlenmeyer, disumbat dengan kapas berlemak dan ditutup
dengan alumunium foil lalu disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121C selama 15
menit.
c. Penyiapan bakteri uji
Tiap bakteri uji yaitu E. Coli dan S. Aureus dibiakan pada media pertumbuhan nutrien
agar (NA) miring dan inkubasi pada suhu 37 selama 24 jam.
d. Penyiapan perhitungan konsentrasi antibiotik
Disiapkan perhitungan untuk pengenceran tetrasiklin pada konsentrasi 50,100,200,
300, dan 400 g/ml. Tetrasiklin yang tersedia kapsul tetrasiklin yang mengandung
tetrasiklin 500 mg.(dilihat kelarutan tetrasiklin)
Hari praktikum
a. Pensuspensian bakteri
Pensuspensian bakteri uji dilakukan dengan mengumpulkan biakan yang terdapat
pada permukaan media agar miring ke dalam 50 ml larutan NaCl fisiologis atau
aquades atau medium cair (NB) steril. Kemudian diatur transmitan inokulum
bakteri dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 530 nm, sebesar
25% dengan penambahan medium cair.
b. Pembuatan larutan antibiotika
Disiapkan antibiotika tetrasiklin dengan konsentrasi 50,100,200,300, dan 400
/ml.

Penentuan bekterisid-bakteriostatik suatu antibiotika pada konsentrasi tertentu

1. Disiapkan air kaldu dalam 5 tabung reaksi (Tb1u s.d Tb5u) masing-masing sebanyak
7,5 ml. Ke dalam Tb1u s.d Tb5u ditambahakan suspensi bakteri sebanyak 3 tetes (0,15
ml).
2. Didinkubasi semua tabung pada inkubator kocok pada 37C selama 30 menit (t1/2 jam)
3. Setelah 30 menit, diukur A pada Tb1u (t0)
4. Pada 4 tabung lainnya (Tb2u s.d Tb5u) ditambahkan 0,5 ml antibiotik dengan satu
konsentrasi tertentu. Setelah penambahan antibiotika, Tb2u s.d Tb5u, diinkubasi.
5. Selanjutnya diukur nilai A tiap 30 menit, sbb :
6. Setelah 30 menit, diukur A pada Tb2u (t 1 jam). Tb3u s.d Tb5u terus diinkubasi.
7. Setelah 30 menit, diukur A pada Tb3u (t1 jam). Tb4u s.d Tb5u terus diinkubasi.
8. Setelah 30 menit, diukur A pada Tb5u (t2 jam). terus diinkubasi.
9. Setelah 30 menit, diukur A pada Tb5u (t2 jam).
Tujuan Percobaan 5
- Menjelaskan perbedaan antara antiseptik, desinfektan dan antibiotik
- Menjelaskan perbedaan prinsip pengujian antiseptik
- Menjelaskan perbedaan prinsip dan kegunaan pengujian metode kontak (koefisien
fenol) dengan metode difusi agar.

Alat dan Bahan


Alat
- Tabung reaksi
- Cawan petri
- Lidi kapas steril 6 buah
- Ose
- Pipet ukur
- Bunsen
- Infusa daun sirih 10%
- Hibiscrub/kaporit 10% sebagai standar
Bahan
- S. Aureus
- E. Coli
- Nutrien Agar
- Aquades

Prosedur Percobaan 5
a. Persiapan praktikum 1 hari pada hari H
- Sterilkan alat dan bahan
- Buat infusa daun sirih 10% dan 20%
- Buat suspensi bakteri
b. Pelaksaan Praktikum Pada Hari H
- Disiapkan tabung reaksi sebanyak 6 buah dan beri nama (t15 detik, t30 detik dan t45
detik, t60 detik, t75 detik, dan t90 detik)
- Disiapkan media agar sebanyak 15 ml dalam cawan petri sebanyak 6 buah dan beri
nama (t15 detik, t30 detik, t45 detik, t60 detik, t75 detik, dan t90 detik)
- Dibuat suspensi bakteri dalam aquades steril
- Dimasukkan infusa daun sirih masing-masing sebanyak 5 ml kedalam 6 tabung reaksi
yang sudah diberi nama
- Ditambahkan 1 tetes biakan bakteri biakan kedalam tabung tadi, kocok sampai
tercampur merata.
- Dicatat waktu ketika mulai menetskan bakteri
- Dengan tekhnik pada interval 15, 30, 45, 60, 75, dan 90 detik, dimasukkan lidi kapas
steril dari setiap tabung infusa dan dioleskan ke permukaan agar dalam cawan petri
yang berlabel sesuai
- Diinkubasi seluruh biakan dalam cawan petri pada suhu 37C selama 18-24 jam
- Dilakukan pengujian yang sama untuk standar
Pengamatan
Dilihat ada atau tidaknya pertumbuhan bakteri, apabila permukaanya keruh maka bahan
uji tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Bila permukaan agar bening maka bahan
uji dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Anda mungkin juga menyukai