Anda di halaman 1dari 3

ANALISA SINTESA

TINDAKAN KOMPRES DINGIN PADA AN J (2 TAHUN) DENGAN


FEBRIS KONVULSI DAN BRONKOPNEUMONIA

Nama klien : An. J (2 Tahun)


Diagnosa Medis : Febris konvulsi dan Bronkopneumonia
No register : 1107985
Tanggal : 14 Oktober 2011

1. Diagnosa keperawatan dan dasar pemikiran

Data Masalah Etiologi


DS : Hipertermi Peningkatan metabolism
a. Ibu klien mengatakan An J panas dan kejang 2 akbat proses inflamasi
hari SMRS
b. Ibu klien mengatakan An J panas mendadak
DO :
a. KU jelek
b. Koma dg GCS E1M1Vet
c. RR 32 x/menit, cepat, dangkal ireguler
(terpasang ventilator dg RR 35 x/menit)
d. TD 93/52 mmHg
e. HR 177 x/menit
f. Suhu 41 C
g. BB 15 Kg
h. Ronkhi (-)/(+)
i. Kulit tampak adanya varisela, turgor elastic,
kapilari refill 3
j. Kulit leher tampak memerah
k. Ekstremitas atas hangat
l. Ekstremitas bawah dingin
m. Leukosit 29.22 ribu/l
n. Foto thorax : Bronkopneumonia

Diagnosa keperawatan : hipertermia b.d peningkatan metabolism akibat proses


inflamasi.
Dasar pemikiran
Demam terjadi karena mekanisme pengeluaran panas tidak mampu untuk
mempertahankan kecepatan pengeluaran kelebuhan produksi panas yang
mengakibatkan peningkatan suhu tubuh abnormal. Peningkatan suhu ini juga
bisa diakibatkan oleh bakteri dan virus memasuki tubuh manusia yang akan
mempengaruhi sistem imun tubuh yang meningkatkan produksi sel darah
putih dan meningkatkan suhu tubuh. Pada pasien demam pengaturan suhu
mengalami gangguan dan tidak dapat terkontrol sesuai set point hipotalamus.
Jika kejadian ini dibiarkan dapat mengakibatkan peningkatan metabolisme dan
berakibat pada kelelahan fisik.

2. Tindakan keperawatan yang dilakukan


Memberi atau memasang suatu benda bersuhu rendah dengan lap atau kain
kasa yang dicelupkan ke dalam air biasa.

3. Prinsip-prinsip tindakan
Sesuai dengan SOP, prinsip kompres dingin adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan :
- Waskom kecil berisi air biasa
- Perlak
- Waslap atau kain kasa
b. Mencuci tangan
c. Menginformasikan pada pasien tindakan yang akan dilakukan
d. Memakai sarung tangan
e. Memasang perlak di bawah daerah yang akan dikompres
f. Mengganti waslap yang sudah mulai kering dengan waslap yang direndam
sebelumnya di air biasa sampai suhu badan pasien menurun
g. Membereskan alat dan bahan
h. Mencuci tangan
i. Melakukan dokumentasi

4. Analisa tindakan keperawatan


Kompres dingin adalah suatu tindakan mengompres badan dengan air dingin
yang betujuan untuk menurunkan suhu tubuh seseorang yang sedang
mengalami peningkatan. Pada pasien demam pengaturan suhu tubuh
tergangguan, sehingga perlu dilakukan tindakan keperawatan kompres dingin
untuk membantu menurunkan suhu tubuh sehingga mekanisme pengaturan
suhu tubuh dapat kembali seimbang dan normal.

5. Bahaya yang mungkin muncul


Penurunan suhu badan dibawah normal (hipotermia).

6. Hasil yang di dapat dan maknanya


S -
O a. TD 86/49 mmHg
b. HR 169 x/menit
c. RR 58x/menit, cepat, ireguler, dangkal
d. Suhu 40oC
A Tujuan belum tercapai
P Pertahankan melakukan kompres dingin sesuai kebutuhan dan advise
dokter, kolaborasikan dengan dokter mengenai pemberian antipiretik.

7. Tindakan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa


keperawatan di atas
a. Memantau suhu badan klien secara regular.
b. Memantau intake dan output.
c. Kolaborasikan mengenai pemberian terapi cairan intravena dan obat
supositurial rektal paracetamol.

8. Evaluasi Diri
Tindakan ini dilakukan secara mandiri. Perawat menggunakan docare sebagai
pengganti kain waslap, docare dibasahi menggunakan air kran dalam baskom.
Kain kassa diletakkan di bagian ketiak, selangkangan dan kening. Perawat
secara rutin membasuh docare jika sudah kering, setiap jamnya. Perawat juga
melakukan kolaborasi dengan pemberian parasetamol supositoria.

Anda mungkin juga menyukai