ABSTRACT
One way to keep a plant operate optimally is keeping the effectiveness of the
components properly. One of the components used in the production process is heat
exchanger. In PLTP Lahendong unit 2 is used as a the cooler lubricant system of generator
and turbine is using type of plate P41 73TK heat exchanger.
This research objective is to determine the effectiveness of the heat exchanger plate
type PLTP Lahendong P41 73TK. Calculation are using formulas that correspond to the
type of heat exchanger plate and plate heat exchanger assuming that analyzed as a tube.
Results of the calculations shows that the effectiveness of plate heat exchanger on
the methods of LMTD is 83,3%, obtained by the thermal heat exchanger effectiveness of
55.6% and effectiveness based on method of NTU is 30.3%.
Keywords : Effectiveness, type heat exchanger plate, LMTD method, method of NTU
ABSTRAK
Salah satu cara yang dapat ditempuh agar pembangkit-pembangkit dapat
berproduksi maksimal adalah dengan menjaga efektivitas komponen-komponen di
dalamnya tetap baik. Salah satu komponen yang digunakan dalam proses produksi adalah
alat penukar panas. Penukar panas tipe plate P41 73TK di PLTP Lahendong unit 2
digunakan sebagai pendingin dari sistem pelumas di generator dan sistem pelumas pada
turbin.
Penulisan ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari penukar panas tipe plate
P41 73TK di PLTP Lahendong. Perhitungan pada penulisan ini menggunakan rumus-
rumus yang bersesuaian bagi penukar panas tipe plate dan dengan mengasumsikan pelat
penukar panas yang dianalisa sebagai sebuah tabung/pipa.
Dari hasil perhitungan pada penukar panas tipe plate maka diperoleh efektivitas
berdasarkan metode LMTD didapat 83,3 %, efektivitas termal penukar panas sebesar
55.6 % dan efektivitas berdasarkan metode NTU sebesar 30,3 %.
Gambar.2.1 Penukar panas jenis pipa Secara umum ada 2 tipe penukar panas,
rangkap yaitu:
2.2.2 shell and tube heat exchanger a. direct heat exchanger, dimana kedua
Alat penukar shell dan tube terdiri atas medium penukar panas saling kontak
suatu bundel pipa yang dihubungkan satu sama lain.
secara paralel dan ditempatkan dalam b. indirect heat exchanger, dimana
sebuah pipa (cangkang). Fluida yang satu kedua media penukar panas dipisahkan
mengalir di dalam bundel pipa, sedangkan oleh sekat/ dinding dan panas yang
fluida yang lain mengalir di luar pipa pada berpindah juga melewatinya. Contoh,
arah yang sama, berlawanan, atau indirect heat exchanger adalah penukar
bersilangan. Untuk meningkatkan efisiensi panas jenis shell and tube, pelat, dan
pertukaran panas, biasanya pada alat spiral. Sedangkan yang tergolong direct
heat exchanger adalah cooling tower
Nu =
di mana:
Nu = angka Nusselt
h = koefisien perpindahan panas
konveksi (W/m2 )
Gambar 2.4 Penukar panas tipe L = panjang efektif (m)
plate
2.3.3 Bilangan Prandtl
dimana :
: kekentalan kinematik fluida,
= / , (m2/s)
: daya hantar panas, = k /
Gambar 2.5 Pola aliran penukar panas (cp), (m2/s)
Tipe plate yang umum : kekentalan dinamik fluida,
( (N s)/m2)
2.3 Perhitungan Perpindahan Panas k : konduktivitas panas, ( W/(m
2.3.1 Bilangan Reynolds K)
Red = cp : panas spesifik, (J/(kg K) )
: berat jenis, (kg/m3 ).
Dimana :
Rex = angka Reynolds di atas pelat 2.4 Pendekatan Termal Penukar
= faktor gesekan =
2.4.5 Efektivitas penukar panas satu bulan, terhitung mulai dari tanggal
15 Mei sampai dengan tanggal 12 Juni
E=
2013.
( ) ( ) 3.1.2 Tempat
= atau
( ) ( )
Untuk pelaksanaannya dilakukan di
( ) ( )
PLTP Lahendong, Tomohon
( ) ( )
Luas penampang
Pengambilan slauran, Ax (m2)
data Laju aliran massa fluida dingin
per saluran ch,c(kg/s)
Tidak Laju aliran massa fluida panas
per saluran ch
= 11059,74
= 25962,11 Pa
= 11059,74 = 0,26 bar
={ }
Fluida panas
rugi tekanan Port
= 0,101 bar ( )
4.2 Perhitungan Beda Temperatur rata- Koefisien
rata perpindahan
2 11059,74 16855,53
Beda temperatur rata-rata logaritmik panas, hch
[( ) ( )] ( )
[( ) ( )]
Log MTD,
[( ) ( )] 3 4,48
Tlm ( )
[( ) ( )]
MTD actual,
4,48 0C 4 4,4
Tm ( )
4.3 Perhitungan Koefisien Perpindahan Koefisien
Panas Keseluruhan perpindahan
5 panas 1622,9
keseluruhan,
U( )
(
Laju
)( ) perpindahan
6 230,65
panas total,
= 61,71.10 -5
(kW)
U = 1620,4
Efektivitas
4.6 Perhitungan Efektivitas dengan 60
80
dengan metode NTU 60
Waktu 40
ENTU
NO pengambilan R P 20
(%)
data 0
15 Mei22 Mei29 Mei 5 Juni 12 Juni
1 15 Mei 2013 1.33 0.38 29.8
2013 2013 2013 2013 2013
2 22 Mei 2013 1.46 0.38 32.2 Waktu
3 29 Mei 2013 0.94 0.44 29.06
4 5 Juni 2013 1.33 0.38 30.42 Gambar 4.2 Grafik waktu terhadap
5 12 Juni 2013 1.16 0.38 30.04 efektivitas dengan efektivitas
termal
80
Holman, J.P. 1988. Perpindahan
60 Kalor. Terjemahan E Jasjfi. Jakarta.
E
40 Erlangga.
Saunders, E.A.D. 1988. Heat
20
exchangers Selections, Design &
0 Construction. Longman Scienfic &
00.511.522.533.544.555.5
NTU Technical. Essex-
Lahendong geothermal power plant.
Gambar 4.12 Grafik efektivitas untuk Design manual lube oil cooler. Hisaka
kemampuan kerja Penukar panas aliran Daniel E.F Ngantung. 2006 Efektivitas
lawan arah Penukar Panas Gasketed-Plate LT 26
BAB V PENUTUP HS A66 N6 di PLTP Lahendong
5.1 Kesimpulan Tomohon.
Dari hasil perhitungan efektivitas Muaya, G.W.A. Analisis Termal Dari
terhadap penukar panas tipe plate P41 73 Extraction Ejector Dua tingkat Pada
TK, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Sistem Tenaga Uap Di PLTP
1. Hasil perhitungan menunjukan bahwa Lahendong-Silawesi Utara, Skripsi
rata-rata efektivitas dengan metode Jurusan Teknik Mesin UNSRAT
LMTD, efektivitas termal dan Manado.
efektivitas dengan metode NTU