Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan segala puji dan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas hidayah dan inayah_Nya jualah sehingga ringkasa materi
Pengantar Ilmu Sosial Budaya Dasar ini dapat selasai walaupun masih dalam keadaan
belum tentu sempurna.

Bahan dan materi Pengantar Ilmu Sosial Budaya Dasar ini merujuk pada
berbagai literatur dan berdasarkan bimbingan dari dosen Ilmu Sosial Budaya Dasar yaitu
Bapak ZAINAL ARIFIN, S.Pd.,M.Pd. dengan bukunya yang berjudul Ilmu Sosial Budaya
Dasar.
Kami menyadari bahwa sebelum mempelajari inti dari Ilmu Sosial Budaya Dasar
maka terlebih dahulu perlu dipelajari pengantar dai ilmu sosial budaya dasar itu sendiri.
Oleh karena itu, dengan hadirnya ringkasan materi mengenai pengantar ilmu sosial
budaya dasar dapat menjadi sebagai tonjakan untuk mempelajari inti dari ilmu sosial
budayadasar.

Makassar, 13 Mei 2014

Penulis,

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................. 1

Daftar Isi ........................................................................................................................... 2

Bab I Pendahuluan .......................................................................................................... 3

1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 3


1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 3
1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 4

Bab II Pembahasan........................................................................................................... 5

2.1. Hakikat, tujuan dan Ruang Lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar ........................ 5
2.2. Ilmu Sosial Budaya Dasar Sebagai Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat
.......................................................................................................................... 7
2.3. Ilmu Sosial Budaya Dasar Sebagai Komponen Matakuliah Umum................... 9
2.4. Masalah Sosial dan Pendekatan Ilmu Sosial.................................................... 9

Bab III Penutup ................................................................................................................. 11

3.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 11


3.2. Saran ................................................................................................................. 11

Daftar Pustaka.................................................................................................................. 12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Manusia dalam kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena


manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena
adanya kebudayaan, sementara itu kenudayaan akan terus hidup dan berkembang
manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan
demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain
Hubungan yang erat antara manusia (terutama masyarakat) dan kebudayaan
telah lebih jauh diungkapkan oleh Melville J. Herkovits dan bronislaw Malinowski, yang
mengemukakan bahwa cultural determinism berarti segala sesuatu yang terdapat
didalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat
itu. (Soemardjan, Selo: 1964: 115). Kemudian Herkovits memandang kebudayaan
sebagai sesuatu yang superorganic. Karena kebudayaan berturun temurun dari generasi
ke generasi tetap hidup. Walaupun manusia yang menjadi anggota masyarakat sudah
berganti karena kelahiran dan kematian.
Lebih jauh dapat dilihat dari definisi yang dikemukakan oleh E. B. Tylor (1871)
dalam bukunya Primitive Culture: kebudayaan adalah kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain
kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat. Dengan lain perkataan, kebudayaan mencakup
kesemuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku normative.
Oleh karena itu, manusia yang mempelajari kebudayaan dari masyarakat, bisa
membangun kebudayaan (konstruktif) dan bisa juga merusaknya (destruktif).

1.2. Tujuan Penulisan


1. Apakah hakikat, tujuan, dan ruang lingkup ilmu sosial budaya dasar ?
2. Bagaimana memahami Ilmu Sosial Budaya Dasar sebagai mata kuliah
berkehidupan bermasyarakat ?

3
3. Bagaimana memahami Ilmu Sosial Budaya Dasar sebagai komponen
matakuliah umum ?
4. Apa masalah sosial dan pendekatan ilmu sosial ?

1.3. Rumusan Masalah


1. Memahami hakikat, tujuan, dan ruang lingkup ilmu sosial budaya dasar.
2. Memahami Ilmu Sosial Budaya Dasar sebagai mata kuliah berkehidupan
bermasyarakat.
3. Memahami Ilmu Sosial Budaya Dasar sebagai komponen matakuliah umum.
4. Memahami masalah sosial dan pendekatan ilmu sosial.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat, Tujuan, dan Ruang Lingkup ISBD


ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu tersendiri, melainkan lebih merupakan kajian
interdisipliner. Mata kuliah ini merupakan sumber nilai dan pedoman bagi
penyelenggaraan program study guna mengantarkan mahasiswa memantapkan
kepribadian, kepekaan, sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan
tentang pelestarian, pemanfaatan SDA dan mempunyai wawasan tentang
perkembangan IPTEK dan Seni. ISBD memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
gejala-gejala sosial budaya.
ISBD diharapkan dapat membekali mahasiswa dalam menghadapi tantangan
sosial budaya dilingkungan sekitarnya dan dalam memberi kontribusi bagi
pemecahan masalah-masalah sosial budaya. Manusia dilakukan dalam suatu
budaya tertentu yang mempengaruhi kepribadiannya. Pada umumnya manusia
sangat peka terhadap budaya yang mendasari sikap dan prilakunya. Manusia
membutuhkan kebudayaan, yang didalamnya terdapat unsur etika, untuk bisa
menjaga kelangsungan hidup. Manusia yang berbudaya adalah manusia yang
menjaga tata aturan hidup. Etika dapat diciptakan, tetapi masyarakat yang beretika
dan berbudaya hanya dapat diciptakan dengan beberapa persyaratan dasar, yang
membutuhkan dukungan, seperti dukungan politik, kebijakan, kepemimpinan dan
keberanian mengambil keputusan, serta pelaksanaan secara konsekuen.
Hakekat Kodrat Manusia adalah:
1. Sebagai individu yang berdiri sendiri (memiliki cipta, rasa dan karsa)
2. Sebagai makhluk sosial yang terikat kepada lingkungannya, dan
3. Sebagai makhluk ciptaan tuhan.
Hakekat kodrati manusia tersebut mencerminkan kelebihannya di banding makhluk
lain.

5
Adapun tujuan ilmu sosial budaya dasar :

Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang


keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk sosial
dalam kehidupan bermasyarakat.
Menumbuhkan sikap kritis, peka dfan arif dalam memahami keragaman
kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam
kehidupan bermasyarakat
Memberi landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada
mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk
sosial yang beradab dalam mempraktikkan pengetahuan akademik dan
keahliannya
Mahluk sosial yang beradab dalam mempraktekan pengetahuan akademik dan
keahliannya.

Fungsi ilmu sosial budaya dasar yaitu, memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji
gejala-gejala sosial kebudayaan agar dya tanggap,persepsi, dan penalaran
mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial budaya dapat ditingkatkan
sehingga kepekaan mahasiswa kepada lingkungan lebih besar.
Adapun ruang lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar yaitu :
Bertitik tolak dari kerangka tujuan, ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Sosial
Budaya Dasar (ISBD), meliputi:Berbagai aspek kehidupan yang mengungkapkan
masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya (he humanities), baik dari segi keahlian (disiplin) di dalam
pengetahuan budaya, maupun gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan
budaya.
Hakikat manusia yang satu atau universal, tetapi beragam perwujudannya dalam
kebudayaan setiap zaman dan tempat. Dalam menghadapi lingkungan alam, sosial,
dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, tetapi juga
ketidak seragaman, sebagaimana ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak
ungkapan, pikiran, perasaan, dan tingkah laku.

6
2.2. Ilmu Sosial Budaya Dasar Sebagai Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat
ISBD adalah mata kuliah umum. ISBD merupakan singkatan dari ilmu sosial
budaya dasar, mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah yang menjadi
dasar dari semua mata kuliah. Bertugas sebagai kontrol semua bidang studi.
Sebagai contoh seorang mahasiswa belajar tentang ilmu jaringan banyak ilmu yang
didapat, ilmu tersebut dapat digunakan untuk kebaikan atau bahkan kejahatan,
untuk mencegah terjadi penyalahgunaan disinilah ISBD berperan untuk
mengontrol. ISBD mengajarkan ilmu tentang berperilaku bermasyarakat, berlaku
baik dalam segala hal, sebagai pembentuk kepribadian. Sehingga alangkah baiknya
kuasai terlebih dahulu Ilmu Sosial Budaya Dasar sebelum menguasai mata kuliah
yang lainnya. Untuk apa menjadi seorang sarjana, menjadi orang yang kaya dan
sukses tetapi tidak memiliki moral yang baik.
Di dalam Kurikulum, ISBD masuk dalam kelompok mata kuliah Berkehidupan
dan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian yang diperlukan untuk
dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan
keahlian dalam berkarya.
ISBD Sebagai Program Pendidikan Umum , dan Lulusan PT harus memiliki 3
kemampuan :
1. kemampuan akademik : Kemampuan berkomunikasi secara ilmiah,baik lisan
maupun tulisan,menguasai peralatan analisis, berfikir logis,kritis, sistematik
dan analitik, mampu merumuskan dan memecahkan masalah.
2. Kemmapuan Profesional : Kemmapuan dalam bidang profesi tenaga ahli
yang bersangkutan
3. Kemampuan personal adalah kemmapuan kepribadian,dengan pengetahuan
mampu menunjukkan sikap, tingkah laku,dan tindakan yang mencerminkan
kepribadian Indonesia,memhami nilai-nilai keagamaan,mempunyai
kepekaan terhadap berbagai masalah.

7
2.3. Ilmu Sosial Budaya Dasar Sebagai Komponen Matakuliah Umum
Kemampuan personal adalah ditanamkan kepada para mahasiswa sebagai calon
tenaga ahli melalui program pendidikan umum. pendidikan umum merupakan studi
kajian yang membekali pesrta didik berupa kemampuan dasar tentang
pemahaman, penghayatan,dan pengalaman nilai-nilai dasar kemanusiaan, sebagai
makhluk tuhan, sebagai pribadi, anggota keluarga, masyarakat, warga Negara, dan
sebagai bagian dari alam.
ISBD mengambil peran sebagai program pendidikan umum yang bersifat
mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan personal. menempatkan diri
sebagai anggota masyarakat yang tidak terpisahkan dari masyarakat serta
kemampuan untuk memiliki tanggung jawab social kemasyarakatan. tanggung
jawab itu diwujudkan dengan keikutsertaan dalam memecahkan masalah social
dimasyarakatnya sesuai dengan ilmu yang dimilikinya.
Program pendidikan umum berusaha untuk memperluas cakrawala perhatian
dan pengetahuan para mahasiswa sehingga tidak terbatas pada bidang
pengetahuan keahlian serta golongan asal masing-masing; membantu mahasiswa
menemukan diri sendiri dan menempatkan diri dalam perkembangan masyarakat
dan kebudayaan yang sedang berlangsung, menghadapkannya dengan masalah-
masalah susila serta masalah yang diwujudkan oleh kenyataan-kenyataan
kehidupan sosialm ekonomi, dan politik yang secara sadar ataupun tidak sadar
senantiasa dihadapinya; memberikan pengertian pada mereka mengenai hubungan
dan keterkaitan dari ilmu pengetahuan. singkatnya, program pendidikan umum
diharapkann dapat menjadikan mahasiswa lebih peka dan lebih terbuka, disertai
rasa tanggung jawab yang lebih kuat.

2.4. Masalah Sosial dan Pendekatan Ilmu Sosial


ISBD sebagai integrasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan
social dan konsep-konsep budaya kepada para mahasiswa sehingga mampu
mengkaji masalah social, kemanusiaan, dan budaya. selanjutnya, diharapkan
mahasiswa peka,tanggap,kritis, serta berempati atas solusi pemecahan masalah
social dan budaya secara arif.

8
Seperangkat konsep dasar ilmu social dan budaya tersebut secara interdisiplin
digunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan masalah yang timbul dan
berkembang dalam masyarakat. dengan demikian ISBD memberikan alternative
sudut pandang atas pemecahan masalah social budaya dimasyarakay. bardasarkan
pemahaman yang diperoleh dari kajian ISBD, mahasiswa dapat mengorientasikan
diri untuk selanjutnya mampu mengetahui kea rah mana pemecahan masalah harus
dilakukan.
Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat interdisiplin atau multidisiplin, khususnya
ilmu-ilmu social dalam menghadapi masalah social. pendekatan dalam ISBD
bersumber dari dasar-dasar ilmu social dan budaya yang bersifat terintegrasi.ISBD
digunakan untuk mencari pemecahan masalah kemasyarakatan melalui pendekatan
interdisipliner atau multidisipliner ilmu-ilmu social dan budaya. sedangkan
pendekatan dalam ilmu social lebih bersifat subjek oriented, artinya berdasarkan
sudut pandang dari ilmu social tersebut. misalnya, ilmu ekonomi melihat suatu
masalah melalui prespektif ekonomi serta pemecahan masalah pun dari sudut
pandang ekonomi pula.
Pendekatan dalam ISBD akan memperluas pandangan bahwa masalah social,
kemanusiaan, dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang. dengan
wawasan ini pula maka mahasiswa tidak jatuh dalam sifat pengotakan ilmu secara
ketat. sebuah ilmu secara mandiri tidak cukup mampu mengkaji sebuah masalah
kemasyarakatan. dewasa ini perkembangan sebuah masalah semakin kompleks.
kajian atas suatu masalah membutuhkan berbagai sudut pandang keilmuan,
demikian pula dengan solusi pemecahannya.
ISBD sebagai kajian masalah social, kemanusiaan dan budaya, sekaligus pula
member dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu social yang
terintegrasi. pendekatan yang mendalam bersifat subject oriented di bebankan
pada ilmu social dan budaya yang lebih bersifat teoritis , baik yang menyangkut
ruang lingkup, metode dan sistematikanya.
Demikian pula halnya dengan pendekatan dalam ilmu-ilmu alam atau yang
bersifat eksakta. pendekatan dalam ilmu-ilmu alam dalam mengkaji gejala alamiah
juga bersifat subject oriented. mahasiswa yang menekini ilmu-ilmu eksakta akan
mengkaji gejala alam menurut sudut pandang ilmu mereka. dengan diberikan kajian

9
ISBD diharapkan dapat member wawasan akan pentingnya pendekatan social dan
budaya dalam menangani masalah alam. misalnya,seorang sarjana teknik sipil
dalam upayanya membuat jembatan harus mempertimbangkan aspek social dan
budaya masyarakat dan sekitarnya. ia semata-mata tidak boleh hanya
mempertimbangkan masalah teknis. harus dipahami bahwa manusia tidak lepas
dari gejala alam dan kehidupan lingkungan. alam dan manusia akan saling
mempengaruhi. namun,sebagai subjek kehidupan, manusia perlu memperlakukan
alam secara baik sehingga akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan hidupnya.
Berdasarkan hal tersebut beberapa perguruan tinggi memberlakukan ISBD
sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa dari program ilmu alam atau eksakta. hal
ini dimaksudkan agar pendekatan social dan budaya senantiasa dipertimbangkan
dan melandasi setiap upaya mencari solusi atas pemecahan dari masalah alam yang
mereka hadapi. dengan demikian manusia sebagai calon ilmuwan dan professional
harapan bangsa mampu bertindak secara arif dan bijaksana.

10
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berbekal wawasan, sikap dan perilaku melalui matakuliah ilmu sosial budaya
dasar diharapkan mahasiswa yang mempelajarinya dapat menjadi mahasiswa yang
memiliki kemampuan personal, kemampuan akademik, dan kemampuan
profesional. Oleh karena itu, para lulusan akan mampu menjabarkan permasalahan
dan mengatasi permasalahan tersebut dengan kearifan. Dengan demikian maka
problematika kemanusiaan dan peradaban manusia merupakan fakta obyektif yang
penting dikenali secara akademik, rasional, bukan common sense dan sekaligus
tetap menjunjung tinggi pemikiran serta nilai-nilai lihur tradisi yang memberi
kebijaksanaan (kearifan lokal).

3.2. Saran
Diharapkan dengan adanya suatu mata kuliah umum ini, semua mahasiswa
dapat menjadi orang yang berbudaya. Yang ditandai dengan berbagai bentuk sikap
dan tingkah laku yang berdab. Serta dapat menjadi orang yang memiliki berbagai
kemampuan dalam menjabarkan permasalahan dan mengatasi permasalahan.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://asbarsalim009.blogspot.com/2014/04/mata-kuliah-ilmu-sosial-dan-
budaya.html
http://brianpurbaaji.blogspot.com/2012/10/hakikat-ilmu-budaya-dasar-tujuan-
dan.html
Arifin, Zainal. 2012. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Makassar : Penerbit Anugrah
Mandiri

12

Anda mungkin juga menyukai