Askep
Keluarga
Zahid Fikri,
2013
S.Kep.Ns
Askep
Keluarga
Baru
Menikah
BAB 1
PENDAHULUAN
f. Fase 25 th keatas
Pada fase ini kekosongan mulai terjadi, anak-anak mulai meninggalkan rumah
dalam arti sebenar-benarnya, yaitu menikah dan masing-masing dengan pasangannya.
Mendapati suami tiba-tiba lebih cerewet. Pada dasarnya sikap tersebut terbentuk
karena sebenarnya ia membutuhkan kita sebagai temannya jangan dianggap sebagai
musuh, dekati dia sebagai sahabat. Pada usia ini berbagai penyakit degeneratif
muncul, sehingga menimbulkan gangguan yang berarti. Pada masa ini ketergantungan
dengan pasangan sangat kuat. Namun, jika salah satu pasangan masih aktif dengan
pekerjaan diluar, pasangan yang tinggal di dalam rumah merasa ditinggalkan dan
akan timbul masalah baru yang muncul adalah puber kedua. Puber kedua adalah
tahapan dari seseorang berpindah dari dewasa menjadi tua. Berbeda dari puber
pertama yang superberani, maka jutru puber kedua seseorang merasa dihinggapi rasa
takut. Yaitu takut menjadi tua, takut menjadi tidak menarik lagi, takut mati, takut
tidak berguna lagi, takut tidak kuat lagi dan sebagainya. Puber kedua ini tingkah laku
orang dewasa menjadi aneh, yaitu bertingkah seperti ABG baik dari segi penampilan
tetapi juga perilaku sebagai kompensasi terhadap ketakutanya. Semakin dia takut,
maka kelakuan dan penampilanya semakin aneh. Pada masa-masa ini seseorang
menjadi semakin rapuh, mudah tersinggung. Peran pasanganya harus lebih toleran
dan mencoba apa yang ditakutkanya. Misalkan dia takut dikatakan tua karena
fisiknya yang sudah menurun vitalitasnya. Maka pasangannya mencoba menghindari
untuk menyinggung soal fisik. Sebaliknya cobalah untuk memuji dan membesarkan
hatinya kalau dia tetap sebagai orang yang disayangi. Yang berbahaya dalam tahap
Zahid Fikri, S.Kep.Ns
nursingpustaka.blogspot.com Page 8
ini adalah menutupi ketakutannya dengan perilaku berbahaya, misalnya dia takut
dikatakan tidak menarik lagi dan sudah menurun vitalitasnya dalam berhubungan
seks maka dia akan mencoba untuk menutupinya dengan berhubungan dengan orang
yang lebih muda dengan harapan dia bisa bersaing dengan orang yang lebih muda.
Dalam tahapan ini seseorang sering jatuh dalam percintaan semu dan menjadi
masalah dalam rumah tangganya. Disinilah utamanya seorang pasangan terutama
seorang istri bisa menyelaraskan keadaan dengan melakukan penyegaran dengan
berlaku seperti saat-saat pengantin baru, atau masa-masa pacaran. Misalnya: nonton
berdua, jalan-jalan berdua, bersikap lebih mesra, berdandan lebih muda dari biasanya
agar suami merasa dirinya kembali lebih muda juga dan tunjukkan bahwa anda sangat
membutuhkannya dan tetap mengaguminya. Kehidupan rumah tangga usia setengah
baya umumnya berada pada masa rawan. Jika tak bijaksana mencermatinya, mudah
sekali pernikahan ini disusupi berbagai hal yang akan menghancurkanya. Jika hal-hal
mendasar tidak segera diatasi, individu yang tengah mengalami puber kedua akan
sulit menolak perselingkuhan.
2.3 WOC
Terlampir
Keluarga adalah unit terkecil komunitas yang berpengaruh besar dalam proses
pembentukan masyarakat. Keluarga yang notabene juga dibentuk dari berbagai
individu, dimana memerlukan berbagai tahapan adaptasi, dan mempunyai beberapa
tugas sesuai dengan tahapannya demi mencapai keluarga yang sejahtera, perlu
mendapatkan tambahan pengetahuan dari tenaga kesehatan (perawat keluarga).
Pengetahuan disini dimaksudkan untuk memberi arahan tentang teori keluarga yang
ideal dan membantu keluarga membuat keputusan untuk merealisasikan keluarganya
menuju keluarga yang ideal tersebut.
Keluarga yang baru menikah tidak mudah menjalani hubungan dalam
memulai babak baru dalam kehidupan mereka. Banyak masalah yang akan dihadapi,
dari kurangnya adaptasi dari masing-masing pasangan yang baru menikah
diakibatkan karena masa penjajakan yang kurang ataupun tingkat ego masing-masing
pasangan yang masih tinggi. Selain itu masalah komunikasi dari tiap pasangan
diakibatkan hubungan jarak jauh dari suami yang bekerja di luar kota bisa menambah
masalah-masalah yang akan dihadapi oleh pasangan yang baru menikah.
Berdasarkan konsep keluarga sesuai dengan tahapannya, ada lima pokok tugas
keluarga yang harus terpenuhi. Apabila tidak terpenuhi salah satu atau lebih tugas
tersebut, timbul masalah keluarga yang akan mengganggu proses dinamis keluarga.
Dari tahapan keluarga apapun (dari baru menikah sampai lanjut usia), lima tugas
keluarga tersebut tetap harus terpenuhi.
Dalam pembahasan ini, berfokus pada tahapan keluarga yang baru menikah,
dimana ada 2 pasang individu yang memasuki kehidupan baru. Untuk tahapan
keluarga ini mempunyai beberapa tugas perkembangan keluarga menurut Spradley,
antara lain: membina hubungan intim dan kepuasan bersama, menetapkan tujuan
bersama, membina hubungan dengan keluarga lain, merencanakan anak-KB, dan
5.2 Saran
Kami berharap setelah intervensi yang kami berikan keluarga dapat mengatasi
permasalahannya dengan baik. Dengan begitu keluarga dapat memenuhi tugas
keluarga pada umumnya dan tugas perkembangan keluarga pada khususnya sehingga
tujuan tercapainya keluarga sehat dapat terwujud.