2. Model hidup dalam Germain and Gitterman The life model of social work practice (1996)
Ini adalah perkembangan yang sudah berjalan lama, dengan sejarah yang luas mengenai
catatan Germain yang pertamakali dipublikasikan pad pertengahan 1970. fokus terhadap
perspektif dibandingkan penelitian atau kebutuhan pengajaran, dan kemudian secara teoritis
komprehensif.
Sumber Daya yang dimiliki manusia untuk mengatasinya:
Keterkaitan
Kemanjuran/keberhasilan
Kompetensi
Konsep diri
Kepercayaan diri
Arah diri
Faktor sosial yang mempengaruhi kemampuan menggunakan sumberdaya interpersonal
adalah:
Kekuatan paksaan
Kekuatan eksploitatif
Habitat
Penurunan/resesi/niche
Pembelajaran hidup
Waktu yang bersejarah
Waktu individual
Waktu bersosialisasi
Germain fokus pada aspek praktik pekerjaan sosial dan kemudian mempengaruhi
munculnya elemen model ini. Seperti dalam teori sistem, metafora ekologis tidak menambahkan
nilai dari konsep seperti kelas sosial, status sosial, dan diskriminasi ras dan kultur. Ide
konstruksi sosial juga dapat menambahkan konsep ini lebih efektif. Tujuan dari model ini juga
untuk meningkatkan keterkaitan antara manusia dan lingkungannya. Praktik harus berfokus
pada keberagaman, etis dan kekuatan, dan melakukan persekutuan bersama pekerja dan klien
yang membantu mengurangi perbedaan kekuatannya. Pekerja sosial harus mempunyai 8 modal
utama: dengan individu, keluarga, grup, jaringan sosial, komunitas, lingkungan fisik, organisasi,
dan aksi politik. Kemudian praktik harus dapat dievaluasi, dan pengalaman-pengalaman
dikontribusikan untuk dasar pengetahuan yang profesional.
3. Perspektif ekosistem dalam Mattaini dkk foundation of social work practice (2002)
Tahun 1970, pernyataan utama Meyer dalam 1983, perspektif ekosistem telah direkonstruksi
kembali untuk memenuhi persyaratan pengajaran Amerika sekarang, maka itu menutupi
komunitas, grup, dan pengaturan keluarga. Karakteristik pentingnya adalah representasi grafik
mengenai hubungan keluarga tertentu melakui eco-maps. Kemudian konsekuensi pendekatan ini
juga lebih fokus terhadap perbedaan, keadilan sosial, dan hak manusia.