Anda di halaman 1dari 3

Pernyataan Utama

3 pernyataan utama dari teori ecological systems:


1. Pendekatan eco-critical/eco-social/eco-feminist dalam Matthies dkk The eco social
approach in social work (2001)
Dalam pendekatan ini dikatakan bahwa orang Amerika menggunakan ekologi pada
fokus pekerjaan sosial dalam lingkungan sosial dan beberapa penerimaan oposisi antara
seseorang dan lingkungannya. Pendekatan Eko-sosial menggunakan ide ekologi untuk
melawan eksklusi, termasuk ide seperti efek dari lingkungan. Coates (2003) membangun
panjang pendekatan ekologi pada pekerjaan sosial yang memfokuskan pada pembangunan
berkelanjutan di semua lapisan masyarakat, tidak hanya pada yang miskin. Dasar dari ide
ekologis dalam pekerjaan sosial harus meliputi:
Integrasi dan kesalingterkaitan
Kebijaksanaan dalam sesuatu yg natural
Pentingnya pembentukan, untuk melihat teori realitas
Menjaga keberagaman
Hubungan dalam komunitas
Praktik pekerjaan sosial harus berfokus pada:
Membangun komunitas yang peduli
Identifikasi dan membangun aktivitas yang bermanfat terhadap barang yang ada
Mempromosikan kemitraan aktif
Membangun kapasitas dalam individu dan komunitas
Mempromosikan kesehatan komunitas dan ketahanan social
Mempromosikan lingkungan dan juga keadilan sosial
Mengurangi penekanan pada manusia dan ekologi dalam hal tertentu melalui fokus
kesdihan dan kehilangan
Fokus terhadap metode alami dengan penyembuhan dan spiritualitas.

Narhi dan Matthies (2001) mensugestikan bahwa hubungan manusia-lingkungan saling


terkait seluruhnya. Pendekatan Eco-critical pada 1980 yang dimanfaatkan di German ini
meliputi projek penghijauan, projek membagi kehidupan bersama, workshop untuk pemuda
yang meningkatkan paham terhadap hubungan politik dan sosial dan kemudian membangun
perhatian terhadap lingkungan.Tester (1994) juga berpendapat bahwa model kehidupan
mengambil lingkungan manusia yang diciptakan saat ini sebagai sesuatu yang diberikan, dan
bukan sebagai sesuatu yang harus dimodifikasi untuk membantu kelompok sosial yang
terutama diminati klien. Pendekatan utama eko-sosial adalah:
Analisis holistik, menggambar kebutuhan lingkungan global dan analisis efek
lingkungan termasuk perencanaan dan aksi sosial
Mendorong penggunaan positif terhadap sumber alami dan kesadaran diri pada gaya
hidup yang menghormati sumber-sumber lingkungan
Memperhatikan lingkungan sosial dan jaringan yang koperatif terhadap pelayanan yang
diberikan(sekolah, kesehatan, dan agensi sosial)
Pengajaran petualangan untuk mendukung jaringan terhadap kesempatan manusia.

2. Model hidup dalam Germain and Gitterman The life model of social work practice (1996)
Ini adalah perkembangan yang sudah berjalan lama, dengan sejarah yang luas mengenai
catatan Germain yang pertamakali dipublikasikan pad pertengahan 1970. fokus terhadap
perspektif dibandingkan penelitian atau kebutuhan pengajaran, dan kemudian secara teoritis
komprehensif.
Sumber Daya yang dimiliki manusia untuk mengatasinya:
Keterkaitan
Kemanjuran/keberhasilan
Kompetensi
Konsep diri
Kepercayaan diri
Arah diri
Faktor sosial yang mempengaruhi kemampuan menggunakan sumberdaya interpersonal
adalah:
Kekuatan paksaan
Kekuatan eksploitatif
Habitat
Penurunan/resesi/niche
Pembelajaran hidup
Waktu yang bersejarah
Waktu individual
Waktu bersosialisasi

Germain fokus pada aspek praktik pekerjaan sosial dan kemudian mempengaruhi
munculnya elemen model ini. Seperti dalam teori sistem, metafora ekologis tidak menambahkan
nilai dari konsep seperti kelas sosial, status sosial, dan diskriminasi ras dan kultur. Ide
konstruksi sosial juga dapat menambahkan konsep ini lebih efektif. Tujuan dari model ini juga
untuk meningkatkan keterkaitan antara manusia dan lingkungannya. Praktik harus berfokus
pada keberagaman, etis dan kekuatan, dan melakukan persekutuan bersama pekerja dan klien
yang membantu mengurangi perbedaan kekuatannya. Pekerja sosial harus mempunyai 8 modal
utama: dengan individu, keluarga, grup, jaringan sosial, komunitas, lingkungan fisik, organisasi,
dan aksi politik. Kemudian praktik harus dapat dievaluasi, dan pengalaman-pengalaman
dikontribusikan untuk dasar pengetahuan yang profesional.

3. Perspektif ekosistem dalam Mattaini dkk foundation of social work practice (2002)
Tahun 1970, pernyataan utama Meyer dalam 1983, perspektif ekosistem telah direkonstruksi
kembali untuk memenuhi persyaratan pengajaran Amerika sekarang, maka itu menutupi
komunitas, grup, dan pengaturan keluarga. Karakteristik pentingnya adalah representasi grafik
mengenai hubungan keluarga tertentu melakui eco-maps. Kemudian konsekuensi pendekatan ini
juga lebih fokus terhadap perbedaan, keadilan sosial, dan hak manusia.

Jaringan dan Dukungan Sistem Sosial


Dalam Seed (1990) jaringan/network adalah sistem atau pola hubungan yang mempunyaii
arti tertentu pada yang termasuk didalamnya. Tujuan dari pekerja sosial adalah untuk
mengidentifikasi formal dan informal jaringan sosial dan memperluasnya, kemudian mereka dapat
membantu klien. Folgheraiter (2004) mengatakan bahwa semua permasalahan sosial diturunkan
dari masalah hubungan dan ia mensugestikan praktik pekerjaan sosial harus meliputi bekerja
bersama membantu membuat perencanaan. Ketika bentuk isolasi berupa dukungan sosial bersifat
jangka pendek, ada bukti bahwa membangun kembali link sebelumnya dapat menjadi efektif,
sementara isolasi jangka panjang memerlukan kerja kelompok dan berbasis masyarakat. Trevillion
(1999) mengatakan bahwa jaringan sebagai dasar praktik dalam membangun kemitraan pada
pengguna pelayanan dan komunitas. Specht (1986) memperlihatkan bahwa dukungan sosial
mengaplikasikan jangkauan yang lebih luas pada hubungan sosial dan organisasi, dimana jaringan
sosial terpacu pada kumpulan orang yang saling berhubungan.

Anda mungkin juga menyukai