638 1413 1 SM PDF
638 1413 1 SM PDF
Fahrurrazi
Klinik YAKRIJA, Tangerang
Jl. Halim PK Jurumudi Baru Tangerang Kota
azi.aceh@gmail.com
Abstrak
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beda efek intervensi Williams flexion exercise
dan Core stability dengan Gapping segmental dan Core stability terhadap pengurangan nyeri akibat
Spondyloartrhosis lumbalis. Penelitian dilakukan Penelitian dilakukan di klinik umum (YAKRIJA) di
Tangerang yang berlangsung pada tanggal 24 Februari s/d 24 Maret 2012. Sampel : Sampel
terdiri dari 20 orang dan dipilih berdasarkan purposive sampling dengan menggunakan tabel
assessment yang tersedia. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok dan dilakukan undian secara acak
untuk mendapatkan pembagian kelompok satu dan kelompok dua yaitu 10 orang untuk kelompok
kontrol dengan menggunakan intervensi Williams flexion exercise dan Core stability sedangkan 10
orang untuk kelompok perlakuan dengan menggunakan intervensi Gapping segmental dan Core
stability. Metode : penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi eksperimental untuk mengetahui
pengaruh suatu intervensi yang dilakukan terhadap obyek penelitian.. Pengolahan data dan analisa
data menggunakan perangkat lunak computer. Analisis statistik penelitian ini menggunakan uji
Wilcoxon Singed Rank test . Hasil : Hasil uji Wilcoxon Singed Rank test pada kelompok kontrol
dengan nilai P=0,007(P<0,05) sehingga ada pengaruh yang signifikan pada intervensi Williams
flexion exercise dan Core stability terhadap pengurangan nyeri akibat Spondyloartrhosis lumbalis.
Pada uji uji Wilcoxon Singed Rank test kelompok perlakuan dengan nilai P=0,007(P<0,05)
sehingga ada pengaruh yang sangat signifikan pada intervensi Gapping segmental dan Core
stability terhadap pengurangan nyeri akibat Spondyloartrhosis lumbalis. Sedangkan pada uji Mann
Whitney U test didapatkan hasil P-value = 0,909(P>0,05), yang berarti tidak ada perbedaan yang
signifikan antara intervensi Williams Flexion Exercise dan core stability dengan Gapping segmental
dan core stability terhadap pengurangan nyeri akibat Spondyloartrosis lumbalis. Kesimpulan :
Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara intervensi Williams Flexion
Exercise dan Core stability dengan Gapping segmental dan Core stability terhadap pengurangan
nyeri akibat Spondyloartrosis lumbalis.
Kata Kunci : Williams Flexion Exercise, core stability, Gapping segmental dan Spondyloartrosis
lumbalis.
Fahrurrazi
YAKRIJA Clinic, Tangerang
Jl. Halim PK Jurumudi Baru Tangerang Kota
azi.aceh@gmail.com
Abstract
Purpose: This study aims to determine the effects of different interventions and William's flexion
exercises Core stability and Core with gapping segmental stability to the reduction of pain due to
lumbar Spondyloartrhosis. The study was conducted The study was conducted in public clinics
(YAKRIJA) in Tangerang which took place on February 24, until March 24, 2012. Sample: The
sample consisted of 20 people selected by purposive sampling and using assessment tables are
available. Samples were divided into 2 groups and performed a random lottery to obtain a
distribution group and two groups of 10 people for the control group by using interventions
William's flexion exercises and core stability while 10 people for using the intervention group
treated with segmental and Core stability gapping. Methods: This study is a kind of quasi-
experimental research to determine the effect of an intervention is done to the object of study ..
Data processing and data analysis using computer software. Statistical analysis of this study using
Wilcoxon Singed Rank test. Results: The test results with Wilcoxon Singed Rank test. in the
control group with P value = 0.007 (P <0.05), so there is a significant influence on William's flexion
exercise intervention and Core stability to the reduction of pain due to lumbar Spondyloartrhosis.
In the test group treated with Wilcoxon Singed Rank test. P-value = 0.007 (P <0.05), so there is a
very significant influence on segmental gapping intervention and Core stability to the reduction of
pain due to lumbar Spondyloartrhosis. While the test results obtained Mann Whitney U test P-
value = 0.909 (P> 0.05), which means there is no significant difference between intervention and
William's Exercise flexion with core stability and core gapping segmental stability to the reduction
of pain due to lumbar Spondyloartrosis. Conclusion: It is concluded that there was no significant
difference between intervention William's flexion Exercise and Core stability and Core with gapping
segmental stability to the reduction of pain due to lumbar Spondyloartrosis.
Keywords: williams flexion exercise, core stability, segmental gapping and spondyloartrosis
lumbalis.
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa pada ke- sampel laki-laki berjumlah 5 orang (50%) dan
lompok perlakuan I sampel laki-laki 5 orang banyaknya sampel perempuan berjumlah 5 orang
(50%) dan sampel perempuan berjumlah 5 orang (50%) dengan jumlah seluruhnya 10 orang
(50%) dengan jumlah seluruhnya 10 orang (100%).
(100%). Pada kelompok perlakuan II banyaknya
Tabel 2
Distribusi sampel menurut usia kelompok perlakuan I dan II
Usia Kelompok perlakuan 1 Kelompok perlakuan 2
(tahun) N % N %
40-44 2 20% 1 10%
45-49 2 20% 1 10%
50-54 2 20% 1 10%
55-59 1 10% 3 30%
60-64 3 30% 4 40%
Jumlah 10 100% 10 100%
Berdasarkan tabel 2 pada kelompok perlakuan I (20%), usia 50-54 tahun berjumlah 2 orang
sampel usia 40-44 tahun berjumlah 2 orang (20%), dan usia 55-59 tahun berjumlah 1 orang
(20%), usia 45-49 tahun berjumlah 2 orang (10%), usia 60-64 tahun berjumlah 3 orang
1 60 12 48
2 65 10 55
3 70 15 55
4 52 7 45
5 55 10 45
6 50 59 -9
7 55 5 50
8 71 15 56
9 50 14 36
10 63 8 55
Mean 59,10 15,50 43,60
SD 7,89 15,65 19,52
Berdasarkan data dari tabel 3, data yang diper- intervensi ke-VI maka didapat Mean sebesar
oleh dari nyeri akibat spondyloartrosis lumbalis 43,60 dengan nilai SD sebesar 19,52.
pada kelompok perlakuan I diketahui nilai Mean
sebelum dilakukan intervensi sebesar 59,10 Nilai VAS pada kelompok perlakuan II
dengan nilai SD sebesar 7,89 Sedangkan nilai Pengukuran nilai VAS pada kelompok per-
Mean setelah pemberian intervensi ke-VI menu- lakuan II sebelum dan sesudah intervensi ke-VI,
run menjadi 15,50 dengan SD sebesar 15,65 dan dengan skala VAS diperoleh data seperti yang
jika dilakukan penghitungan antara selisih sebe- tercantum dalam tabel 4 dibawah ini:
lum dilakukan intervensi dan setelah pemberian
Tabel 4
Nilai VAS sebelum dan sesudah intervensi kelompok perlakuan II
Sampel Pengukuran Nilai VAS Pada Kelompok
Perlakuan II
Sebelum Sesudah Selisih
1 70 17 53
2 63 7 56
3 54 13 41
4 61 15 46
5 55 12 43
6 58 11 47
7 49 5 44
8 67 14 53
9 57 10 47
10 48 19 29
Mean 58,20 12,30 45,90
SD 7,19 5,64 7,65
Berdasarkan data dari tabel 5 data yang diper- ngan nilai SD sebesar 7,89 Sedangkan nilai Mean
oleh dari nyeri akibat spondyloartrosis lumbalis setelah pemberian intervensi ke-VI menurun
pada kelompok perlakuan I diketahui nilai Mean menjadi 15,50 dengan SD sebesar 15,65.
sebelum dilakukan intervensi sebesar 59,10 de-
Tabel 6
Nilai VAS pada kelompok perlakuan II
Sampel Pengukuran nilai VAS pada kelompok perlakuan II
Sebelum I II III IV V VI
1 70 63 52 40 33 25 17
2 63 55 42 31 24 15 7
3 54 41 35 28 20 16 13
4 61 50 55 38 29 20 15
5 55 48 40 32 23 15 12
6 58 51 41 35 26 17 11
7 49 40 32 24 17 10 5
8 67 59 40 49 41 24 14
9 57 50 42 31 24 16 10
10 48 40 31 39 30 27 19
Mean 58, 20 49,70 41,00 34,70 26,70 18,50 12,30
SD 7,19 7,88 7,73 7,11 6,89 5,35 4,29
Berdasarkan data dari tabel 6 data yang diper- dengan nilai SD 7,19 Sedangkan nilai Mean sete-
oleh dari nyeri akibat spondyloartrosis lumbalis lah pemberian intervensi ke-VI menurun menjadi
pada kelompok perlakuan II diketahui nilai Mean 12,30 dengan SD sebesar 4,29.
sebelum dilakukan intervensi sebesar 58,20
Kelompok Mean SD P
Berdasarkan tabel 7 diatas hasil perhitungan de- ingin mengetahui apakah ada perbedaan hasil
ngan menggunakan uji kompatibilitas dengan terapi pada kelompok perlakuan I yang meng-
menggunakan t- tes independen didapatkan nilai gunakan Williams flexion Exc dan Core Stability
p pada leven tes = 0,540 dan nilai p pada uji t- dengan kelompok perlakuan II yang meng-
test = 0,793 karena hasil p > (0,05) maka da- gunakan intervensi Gapping Segmental dan Core
pat disimpulkan uji hipotesis III menggunakan Stability, ketiga pengujian tersebut adalah seba-
hasil sesudah intervensi. gai berikut :
Hipotesis I adalah untuk mengetahui efek inter-
Pengujian Hipotesis vensi Williams Flexion Exercise dan core stability
Di dalam penelitian ini terdapat tiga buah terhadap pengurangan nyeri akibat spondy-
hipotesa dimana masing-masing dari hipotesa loarthrosis lumbalis. Untuk menguji signifikasi dua
tersebut akan di uji untuk menentukan apakah sampel yang saling berpasangan (related) pada
ada perbedaan penurunan nyeri akibat spondy- kelompok perlakuan I digunakan uji Wilcoxon
loartrosis lumbalis sebelum dan sesudah inter- singed rank. Dengan pengujian hipotesa Ho di-
vensi pada masing-masing kelompok perlakuan I terima bila nilai P > nilai (0,05). Sedangkan Ho
dan kelompok perlakuan II selain itu peneliti juga ditolak bila nilai P < (0,05).
Tabel 8
Uji Hipotesis I Nilai Pengukuran Nyeri VAS pada
kelompok perlakuan I sebelum dan sesudah intervensi
Adapun hipotesis yang ditegakkan adalah : Berdasarkan data dari tabel 8 diatas maka dida-
Ho : Tidak ada efek intervensi Williams Flexion patkan hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa
Exercise dan Core Stability terhadap pengurangan nilai P-value = 0,007 P < (0,05). Hal ini berarti
nyeri akibat spondyloartrosis lubmbalis. Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Ha : Ada efek intervensi Williams Flexion Exercise ada efek yang signifikan terhadap pemberian
dan core stability terhadap pengurangan nyeri intervensi Williams Flexion Exercise dan core
akibat spondyloartrosis lumbalis.. stability terhadap pengurangan nyeri akibat
Adapun hipotesis yang ditegakkan adalah : ngurangan nyeri akibat spondyloartrosis lumbalis
Ho : Tidak ada efek intervensi Gapping segmental antara sebelum dan sesudah intervensi.
dan core stability terhadap pengurangan nyeri Hipotesis III adalah untuk mengetahui perbedaan
akibat spondyloartrosis lumbalis. efek intervensi Williams Flexion Exercise dan core
Ha : Ada efek intervensi Gapping segmental dan stability dengan Gapping segmental dan core
core stability terhadap pengurangan nyeri akibat stability terhadap pengurangan nyeri akibat
spondyloartrosis lumbalis. spondyloartrosis lumbalis. Untuk menguji sig-
Berdasarkan data dari tabel 9 diatas maka dida- nifikan komparatif dua sampel yang tidak berpa-
patkan hasil uji WilcoxonW menunjukkan bahwa sangan (independent) atau mencari beda penga-
nilai P-value = 0,007 P < (0,05). Hal ini berarti ruh pada kelompok perlakuan I dan kelompok
Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perlakuan II digunakan uji Mann WhitneyU.
ada efek yang sangat signifikan intervensi Gap- Dengan pengujian hipotesa Ho diterima bila nilai
ping segmental dan core stability terhadap pe- P > nilai (0,05). Sedangkan Ho ditolak bila nilai
P < nilai (0,05).
Tabel 10
Uji Hipotesis III Nilai Pengukuran Nyeri VAS
pada kelompok perlakuan I dan II sesudah intervensi
Adapun hipotesis yang ditegakkan adalah : Berdasarkan tabel 10 diatas dengan sampel ma-
Ho: Tidak ada perbedaan efek intervensi Williams sing-masing kelompok berjumlah 10 orang di-
Flexion Exercise dan core stability dengan Gap- dapat dengan nilai mean pada kelompok per-
ping segmental dan core stability terhadap pe- lakuan I adalah 14,90 dengan SD 5,64 Se-
ngurangan nyeri akibat spondyloartrosis lumbalis. dangkan nilai mean pada kelompok perlakuan II
Ha: Ada perbedaan efek intervensi Williams Fle- adalah 12,30 dengan SD 4,29 Dengan Uji Mann
xion Exercise dan core stability dengan Gapping WhitneyU didapatkan hasil nilai P-value = 0,909
segmental dan core stability terhadap pe- P > (0,05), sehingga Ho diterima. Ini berarti ti-
ngurangan nyeri akibat spondyloartrosis lumbalis. dak terdapat perbedaan efek antara intervensi