Anda di halaman 1dari 3

`

PENANGANAN OBAT RUSAK DAN


KADALUARSA
No. Dokumen : VIII.2.3.7/SOP/CPL/01
SOP No. Revisi : 00
TanggalTerbit : 4 Jan 2016
Halaman : 1/2
UPT
PUSKESMAS dr. Hj. Iyen Ganefianti
CIPELANG ..................... NIP 196311101989032011

1. Pengertian Penanganan obat rusak dan atau kadaluwarsa adalah tahap-tahap kegiatan dimulai
dengan memisahkan, mencatat, melaporkan dan mengembalikan obat yang telah rusak
dan kadaluwarsa ke gudang Dinas Kesehatan untuk dilakukan penghapusan dan
pemusnahan ;
Obat rusak adalah obat yang telah mengalami perubahan bentuk fisik, warna, bau,
konsistensi, timbulnya endapan atau keadaan yang tidak sesuai dengan aslinya,
sehingga tidak boleh dikonsumsi lagi karena dapat menimbulkan dampak negative;
Obat kadaluwarsa adalah obat yang sudah habis batas waktu penggunaannya,
sebagaimana dicantumkan dalam kemasan obat, sehingga sudah tidak dapat
dikonsumsi lagi karena dapat menimbulkan dampak negatif.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Menjamin mutu obat yang
dipergunakan untuk pengobatan pasien di UPT Puskesmas Cipelang.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Nomor Tahun 2016, tentang
Penanganan obat rusak dan atau kadaluarsa
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014, Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, tentangPuskesmas
3. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alat kesehatan, Depkes RI, 2010

5. Langkah- a. Pelaksana farmasi mengumpulkan obat-obat dan barang medis habis pakai
langkah
(BMHP) yang rusak dan atau kadaluarsa dari gudang dan sub unit-sub unit
Prosedur
Kemudian menyimpannya dalam wadah dan tempat yang terpisah dari obat
lainnya;
b. Pelaksana farmasi mengeluarkan data obat tersebut dari persediaan pada
kartu stok, dan mencatatnya pada buku khusus;
c. Pelaksana farmasi melaporkan keberadaan obat rusak dan atau kadaluarsa
kepada Kepala Puskesmas;
d. Pelaksana farmasi membuat berita acara serah terima obat rusak/kadaluarsa,
ditandatangani oleh kepala puskesmas;
e. Kepala Puskesmas melaporkan kejadian kepada Kepala Dinas Kesehatan;
f. Pelaksana farmasi menyerahkan Berita acara serah terima obat dari Kepala
Puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan, berikut obatnya untuk dilaku-
kan penghapusan dan pemusnahan.

6. Diagram
Alir Pelaksana farmasi
mengumpulkan obat rusak Pelaksana farmasi menyimpan
dan atau kadaluwarsa dari obat rusak dan atau kadaluarsa
gudang dan atau dari sub dalam wadah di tempat/ruang
unit, dan disimpan pada yang terpisah dari obat lain
wadah di tempat yang
terpisah.

Pelaksana farmasi mengeluarkan


Pelaksana farmasi dari persediaan pada kartu stok,
melaporkan keberadaan obat dan mencatatnya pada buku
rusak dan atau kadaluarsa khusus.
kepada Kepala Puskesmas;

Pelaksana farmasi membuat Kepala Puskesmas melaporkan


berita acara serah terima obat kejadian kepada Kepala Dinas
rusak/kadaluarsa, Kesehatan
ditandatangani oleh kepala
puskesmas

Pelaksana farmasi
menyerahkan Berita acara serah
terima obat dari Kepala
Puskesmas kepada Kepala
Dinas Kesehatan, berikut
obatnya untuk dilakukan
penghapusan dan pemusnahan.

7. UnitTerkait Seluruh unit pelayananklinis di Puskesmas, sub unit pustu, dan program
2/2
PENANGANAN OBAT RUSAK DAN
KADALUARSA
No. Dokumen : VIII.2.3.7/DT/CPL/01
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK TanggalTerbit : 4 Januari 2016
Halaman : 1/2
UPT
PUSKESMAS dr. Hj. Iyen Ganefianti
CIPELANG NIP 196311101989032011

Kegiatan Tidak
No Ya Tidak
Berlaku
Apakah pelaksana farmasi mengumpulkan obat rusak dan atau
1 kadaluwarsa dari gudang dan atau dari sub unit, dan disimpan pada
wadah di tempat yang terpisah ?
Apakah Pelaksana farmasi menyimpan obat rusak dan atau kadaluarsa
2
dalam wadah di tempat/ruang yang terpisah dari obat lain ?
Apakah Pelaksana farmasi mengeluarkan dari persediaan pada kartu stok,
3
dan mencatatnya pada buku khusus ?
Apakah Pelaksana farmasi melaporkan keberadaan obat rusak dan
4
atau kadaluarsa kepada Kepala Puskesmas ?
Apakah Pelaksana farmasi membuat berita acara serah terima obat
5
rusak/kadaluarsa, ditandatangani oleh kepala puskesmas ?
Apakah Kepala Puskesmas melaporkan kejadian kepada Kepala
6
Dinas Kesehatan ?
Apakah Pelaksana farmasi menyerahkan Berita acara serah terima
7 obat dari Kepala Puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan,
berikut obatnya untuk dilakukan penghapusan dan pemusnahan ?
CR : %.
Cipelang,
Pelaksana / Auditor

(..)

Anda mungkin juga menyukai