Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak pokok bagi setiap manusia dan telah diakui oleh Universal
Declaration of Human Rights pada tahun 1948.1 Dalam upaya pemenuhan kesehatan sebagai hak
asasi manusia maka pemerintah Indonesia menyelenggarakan JKN (jaminan kesehatan Nasional)
yang diselenggarakan oleh BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial).2 Regulasi sistem
kesehatan dalam progam JKN menjadikan puskesmas sebagai gate keeper pelayanan dasar
kesehatan.3

Puskesmas bertugas sebagai garda terdepan layanan kesehatan primer dan penakis
rujukan sesuai dengan standar pelayanan medik.4Selain itu Puskesmas memiliki peran vital
sebagai pemberi layanan promotif dan preventif dengan sasaran kelompok dan masyarakat untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit. Hal tersebut menjadikan
Puskesmas sebagai institusi pelaksana teknis yang dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas
kinerja sumber daya manusia nya.5

Kinerja adalah seberapa banyak pekerja berkontribusi kepada organisasi.6 Terdapat


sepuluh kelompok dasar dimensi konsep penilaian kinerja yakni produktivitas, kualitas kerja,
wawasan kerja, kompetensi komunikasi, dorongan, kepemimpinan, kompetensi administrasi,
kompetensi interpersonal dan kepatuhan terhadap otoritas.7Kinerja yang baik merupakan langkah
untuk tercapainya tujuan organisasi.8Sebaliknya Kinerja pelayanan kesehatan yang buruk
menyebabkan perawatan yang tidak sesuai dengan standar dan berkontribusi terhadap penurunan
capaian kesehatan sehingga masyarakat memilih untuk tidak menggunakan pelayanan kesehatan
tersebut. Lebih buruk lagi dapat berakhir dengan terjadinya kesalahan penanganan
medik.9beberapa faktor kritikal yang dianggap mempengaruhi kinerja karyawan adalah
kepemimpinan dan budaya organisasi. Selain itu pemenuhan kepuasan kerja dianggap sebagai
penentu utama kualitas kinerja seseorang.8
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional para pegawai yang memandang pekerjaan
mereka yang mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya.10 Ini nampak dalam
sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan
kerjanya.11 Beberapa penelitian menyebutkan keuntungan finansial dapat memberikan kepuasan
kerja namun hal tersebut tidak menjadi satu-satunya alasan. Beberapa faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja yakni kondisi fisik, psikologi, hubungan sosial dengan pekerja
lain dan pimpinan, besar tanggung jawab, pengakuan dari pimpinan serta banyaknya jam kerja.9
Kepuasan kerja menyebabkan peningkatan kinerja sehingga pekerja yang puas akan
menunjukkan kinerja yang baik pula.12Masalah kepuasan kerja berpengaruh terhadap tingkat
absensi pegawai, perputaran tenaga kerja. Semangat kerja, kinerja serta keluhan dan pelayanan
kesehatan bermutu, terjangkau, dan adil turut serta dipengaruhi oleh kepuasan kerja.10
Performa kinerja dari tenaga kesehatan di Puskesmas dapat terlihat dari seberapa hasil
cakupan progam dilaksanakan.13 Laporan tahunan Puskesmas Cidahu DTP Kuningan tahun
2016 menunjukkan dari 58 pelayanan upaya kesehatan wajib 21 diantaranya tidak memenuhi
target standar pelayanan. Sedangkan dari 27 pelayanan upaya kesehatan pengembangan 13
diantaranya tidak memenuhi target standar pelayanan. Kinerja Puskesmas di Kabupaten
kuningan masih belum optimal dan perlu dipacu. Rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Kuningan , berorientasi pada pembangunan dan peningkatan kompetensi segenap sumber daya
yang terdapat di Kabupaten Kuningan dalam bidang kesehatan, guna menyiapkan kemandirian
masyarakat sehat Kabupaten Kuningan.14

Beberapa penelitian yang telah dilakukan mengungkapkan hal berbeda mengenai


hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja. Crossman dan Zakki menyatakan tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dan kinerja.15 Penelitian lain yang dilakukan
Astini,dkk menyimpulkan terdapat hubungan antara kepuasan kerja aspek pekerjaan, gaji,
peluang pengembangan, rekan kerja dan supervise dengan kinerja, dan tidak ada hubungan
kepuasan kerja aspek kondisi kerja dan kepemimpinan dengan kinerja.16

Melihat uraian pentingnya peran Puskesmas sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan,
dan besarnya pengaruh kinerja terhadap pelayanan kesehatan bermutu di Puskesmas, peneliti
ingin mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan Puskesmas Cidahu
DTP Kabupaten Kuningan.
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja karyawan puskesmas Cidahu
dengan tempat perawatan (DTP) Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Tujuan Khusus
1. Mengatahui karakteristik karyawan Puskesmas Cidahu DTP berdasarkan jenis
kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan, dan lama bekerja.
2. Mengetahui karakteristik kepuasan karyawan Puskesmas Cidahu DTP berdasarkan
kepuasan psikologi, sosial, fisik, dan finansial.
3. Mengetahui karakteristik kinerja karyawan Puskesmas Cidahu DTP berdasarkan
kinerja administrasi, teknik dan individu.
4. Mengetahui hubungan kinerja dengan kepuasan kerja karyawan Puskesmas Cidahu
DTP.

Anda mungkin juga menyukai