Rev. 2004
Daftar isi
Prakata .......................................................................................................................... ii
6 Penggunaan ....................................................................................................... 2
7 Rumus-rumus ....................................................................................................... 3
Bibliografi .................................................................................................................... 13
i
SNI 19-6738-2002
Prakata
Metode perhitungan debit andal air sungai dengan analisis lengkung kekerapan ini disusun
oleh Gugus Kerja Bidang Hidrologi, Hidraulika, Lingkungan, Air Tanah, dan Air Baku pada
Sub Pantek Sumber Daya Air, yang berada di Bawah Panitia Teknik Konstruksi dan
Bangunan Sipil, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.
Penyusunan standar ini melalui proses pembahasan pada tingkat gugus kerja, prakonsensus
yang melibatkan para Nara Sumber dan Pakar dari berbagai instansi terkait, sedangkan
penulisannya mengacu kepada pedoman Badan Standarisasi Nasional No. 8 Tahun 2000.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tata cara ini dan atau para
penulis atau penerbit diucapkan terima kasih.
ii
SNI 19-6738-2002
Pendahuluan
Metode perhitungan debit andalan air sungai dengan analisis lengkung kekerapan ini
dimaksudkan untuk melakukan perhitungan debit andalan dengan probabilitas kegagalan
tertentu di suatu lokasi di sungai.
Debit andalan tersebut dapat digunakan untuk memperkirakan ketersediaan air yang dapat
digunakan untuk keperluan irigasi, pembangkit tenaga listrik maupun air baku.
Untuk irigasi biasanya digunakan probabilitas kegagalan 20%, yang dapat diartikan sebagai
probabilitas terjadinya debit yang lebih kecil dari yang direncanakan adalah rata-rata sekali
dalam lima tahun. Khusus untuk irigasi, debit andalan sering disebut sebagai Dependable
Flow.
iii
SNI 19-6738-2002
1 Ruang lingkup
Standar ini menetapkan tata cara perhitungan debit andalan air sungai dengan analisis
lengkung kekerapan. Pada standar ini dijelaskan data yang diperlukan dan langkah-langkah
perhitungan serta contoh perhitungan debit andalan.
2 Acuan normatif
3.1 Debit adalah jumlah volume air yang mengalir melewati suatu penampang melintang
saluran atau sungai per satuan waktu.
3.2 Debit andalan adalah besarnya debit tertentu yang kejadiannya dihubungkan dengan
probabilitas atau kala ulang tertentu.
3.3 Daerah Aliran Sungai adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan
dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan
mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang
batas di darat merupakan pemisah topografis dan batas laut sampai dengan daerah perairan
yang masih terpengaruh aktivitas daratan.
3.5 Probabilitas adalah kemungkinan terjadinya variabel debit air di sungai yang lebih
besar atau lebih kecil dari debit tertentu ( x ).
3.6 Sungai adalah tempat-tempat dan wadah-wadah serta jaringan pengaliran air mulai
dari mata air sampai muara dengan dibatasi pada kanan kirinya serta sepanjang
pengalirannya oleh garis sempadan.
Data yang diperlukan dalam perhitungan debit andalan dengan metode analisis lengkung
kekerapan adalah:
5 Persyaratan data
Data debit yang digunakan dalam menghitung debit andalan harus memenuhi kriteria
sebagai berikut.
a) Memiliki panjang pencatatan data minimal 10 tahun dengan interval waktu sesuai
maksud penggunaan.
b) Bila data debit yang tersedia kurang dari 10 tahun atau terdapat data yang kosong maka
dilakukan pengisian data dengan mengikuti pedoman Pengisian kekosongan data hujan
dengan metode korelasi distandarisasi non linier bertingkat atau ketentuan lain yang
berlaku.
c) Bila data kurang dari 10 tahun maka pada hasil/kesimpulan perhitungan debit andalan
harus disebutkan berdasarkan panjang data n tahun (n < 10 tahun). Bila memungkinkan
untuk memperpanjang data debit dapat digunakan model hujan limpasan.
d) Data debit yang akan digunakan harus diuji secara statistik.
e) Data debit bulanan atau 2 mingguan atau 10 harian digunakan untuk perhitungan debit
andalan pada perencanaan irigasi.
f) Data debit bulanan digunakan untuk perhitungan debit andalan pada perencanaan PLTA
dan air baku untuk kasus tanpa waduk.
g) Data debit harian digunakan untuk perhitungan debit andalan pada perhitungan
sedimentasi.
6 Penggunaan
Perhitungan debit andalan dengan analisis lengkung kekerapan digunakan untuk
perencanaan berbagai pemanfaatan air dengan probabilitas yang digunakan sesuai
persyaratan dalam perencanaan tersebut, misalnya:
a) Debit andalan pada perencanaan PLTA menggunakan lengkung kekerapan dengan
data debit bulanan menerus, pada probabilitas 90%-95% sedangkan untuk perencanaan
air minum menggunakan probabilitas 95%; Dengan probabilitas 90% berarti rata-rata
sekali dalam 10 tahun energi listrik yang dihasilkan diijinkan untuk kurang dari
seharusnya (debit andalan).
b) Debit andalan pada perencanaan irigasi diperoleh dengan menerapkan lengkung
kekerapan pada deret data bulan Januari selanjutnya Februari dan seterusnya sampai
Desember, sehingga didapat debit andalan setiap bulan dengan probabilitas 80%.
Dengan demikian dalam kurun waktu rata-rata sekali dalam 5 tahun debit andalan tidak
tercapai. Hal yang sama dapat diterapkan pula pada deret data setengah bulanan,
sehingga diperoleh 24 lengkung kekerapan.
c) Debit andalan pada perencanaan pengelolaan lingkungan/kualitas air diperoleh dengan
menerapkan lengkung kekerapan pada deret data bulan Januari selanjutnya Februari
dan seterusnya sampai Desember, sehingga didapat debit andalan setiap bulan dengan
probabilitas 90%. Dengan demikian dalam kurun waktu rata-rata sekali dalam 10 tahun
debit andalan tidak tercapai. Hal yang sama dapat diterapkan pula pada deret data
setengah bulanan, sehingga diperoleh 24 lengkung kekerapan.
7 Rumus-rumus
Rumus yang digunakan dalam perhitungan debit andalan dengan metode analisis lengkung
kekerapan adalah sebagai berikut.
m
P (X x) = ...................................................................................................... (1)
n +1
2 dari 13
SNI 19-6738-2002
dengan:
P (Xx) adalah probabilitas terjadinya variabel X (debit aliran) yang lebih besar dari x m3/s.
m adalah nomor urut dari besar ke kecil
n adalah jumlah data
X adalah peubah debit
x adalah nilai debit tertentu (variant)
1 1
T= = ................................................................................... (2)
(1 P( X x )) P( X < x )
dengan:
T adalah jumlah tahun yang menunjukkan probabilitas kegagalan (debit yang terjadi
< x m3/s) rata-rata sekali dalam T tahun, dapat disebut sebagai kala ulang.
P adalah probabilitas yang didapat dari persamaan 1.
8 Tahapan perhitungan
3 dari 13
SNI 19-6738-2002
Pengumpulan Data
Pengujian Data
Jumlah Tidak
Data Pengisian atau
(N)> n* Perpanjangan Data
Tahun ?
Ya
Perhitungan Besarnya
Probabilitas/Kala
ulang untuk setiap
data debit
Debit Andalan
8.2 Tahapan perhitungan lengkung kekerapan untuk data tidak menerus (terbagi
dalam suatu jangka waktu)
Tahapan perhitungan debit andalan menggunakan lengkung kekerapan untuk deret data
menerus (bulan perbulan atau 10 hari persepuluh hari atau 2 minggu perdua minggu) dapat
disusun sebagai berikut.
a) Kumpulkan data debit dengan interval waktu sesuai tujuan perhitungan.
b) Uji data debit yang akan digunakan secara statistik.
c) Periksa panjang pencatatan data debit, jika data yang tersedia lebih dari 10 tahun dapat
langsung digunakan, jika panjang pencatatan data kurang dari 10 tahun atau terdapat
data yang kosong maka perlu dilakukan pengisian data mengikuti pedoman Pengisian
kekosongan data hujan dengan metode korelasi distandarisasi non linier bertingkat atau
ketentuan lain yang berlaku.
4 dari 13
SNI 19-6738-2002
d) Susun data debit dari besar ke kecil untuk setiap selang waktu yang akan digunakan,
misal data bulan Januari dan seterusnya atau tengah bulan pertama bulan Januari dan
seterusnya sampai Desember.
e) Tentukan nomor urut data.
f) Hitung probabilitas dari setiap data berdasarkan nomor urut data dengan menggunakan
rumus (1).
g) Hitung debit andalan berdasarkan probabilitas yang diinginkan, bila probabilitas yang
ada tidak sesuai dengan yang diinginkan maka dapat dilakukan interpolasi.
h) Hitung kala ulang dari debit andalan menggunakan rumus (2).
Untuk lebih jelasnya tahapan perhitungan dapat dilihat pada Gambar 2.
Pengumpulan Data
Pengujian Data
Jumlah Tidak
Data Pengisian atau
(N)> n* Perpanjangan Data
Tahun ?
Ya
Debit Andalan
Gambar 2 Diagram alir perhitungan lengkung kekerapan untuk data tidak menerus
5 dari 13
SNI 19-6738-2002
Lampiran A
(normatif)
Contoh perhitungan
Data Asli
No Tahun 19
85 87 88 89 90 91 92 93 95 96 97 99
1 5,18 15,4 5,14 6,48 12,5 9,29 6,83 10,2 4,33 4,97 10,9 3,65
2 8,58 12,5 6,2 8,81 7,35 15,2 6,21 16,1 6,43 6 5,14 4,53
3 6,63 6,97 6,12 8,01 6,51 6,46 6,17 3,62 5,64 4,83 3,81 2,75
4 6 4,2 3,93 4,55 4,05 4,06 5,06 8,57 4,15 3,81 3,12 1,71
5 3,53 2,45 4,44 5,12 4,91 2,5 3,66 8,46 3,75 1,93 2,02 1,12
6 4,48 1,6 1,53 3,43 5,25 1,8 3,42 4,53 2,96 1,52 1,59 0,92
7 1,86 0,83 0,88 2,07 2,52 1,46 1,34 2,59 1,5 1,48 1,17 0,62
8 1,5 0,43 1,19 2,5 2,16 0,8 1,67 1,75 0,67 1,4 0,76 0,49
9 5 0,37 0,95 2,3 2,58 0,67 2,64 1,65 0,8 1,34 0,72 0,49
10 4,42 0,57 3,94 2,33 1,66 2,34 5,27 1,69 2,1 2,54 0,81 0,77
11 8,37 1,18 3,68 2,42 1,56 4,95 6,91 5,08 3,5 3,62 1,37 1,51
12 4,46 2,79 6,35 4,41 5,69 5,71 8,36 6,24 3,69 3,7 5,72 1,97
No Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 5,18 8,58 6,63 6,00 3,53 4,48 1,86 1,50 5,00 4,42 8,37 4,46
2 15,40 12,50 6,97 4,20 2,45 1,60 0,83 0,43 0,37 0,57 1,18 2,79
3 5,14 6,20 6,12 3,93 4,44 1,53 0,88 1,19 0,95 3,94 3,68 6,35
4 6,48 8,81 8,01 4,55 5,12 3,43 2,07 2,50 2,30 2,33 2,42 4,41
5 12,50 7,35 6,51 4,05 4,91 5,25 2,52 2,16 2,58 1,66 1,56 5,69
6 9,29 15,20 6,46 4,06 2,50 1,80 1,46 0,80 0,67 2,34 4,95 5,71
7 6,83 6,21 6,17 5,06 3,66 3,42 1,34 1,67 2,64 5,27 6,91 8,36
8 10,20 16,10 3,62 8,57 8,46 4,53 2,59 1,75 1,65 1,69 5,08 6,24
9 4,33 6,43 5,64 4,15 3,75 2,96 1,50 0,67 0,80 2,10 3,50 3,69
10 4,97 6,00 4,83 3,81 1,93 1,52 1,48 1,40 1,34 2,54 3,62 3,70
11 10,90 5,14 3,81 3,12 2,02 1,59 1,17 0,76 0,72 0,81 1,37 5,72
12 3,65 4,53 2,75 1,71 1,12 0,92 0,62 0,49 0,49 0,77 1,51 1,97
6 dari 13
SNI 19-6738-2002
No Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 15,40 16,10 8,01 8,57 8,46 5,25 2,59 2,50 5,00 5,27 8,37 8,36
2 12,50 15,20 6,97 6,00 5,12 4,53 2,52 2,16 2,64 4,42 6,91 6,35
3 10,90 12,50 6,63 5,06 4,91 4,48 2,07 1,75 2,58 3,94 5,08 6,24
4 10,20 8,81 6,51 4,55 4,44 3,43 1,86 1,67 2,30 2,54 4,95 5,72
5 9,29 8,58 6,46 4,20 3,75 3,42 1,50 1,50 1,65 2,34 3,68 5,71
6 6,83 7,35 6,17 4,15 3,66 2,96 1,48 1,40 1,34 2,33 3,62 5,69
7 6,48 6,43 6,12 4,06 3,53 1,80 1,46 1,19 0,95 2,10 3,50 4,46
8 5,18 6,21 5,64 4,05 2,50 1,60 1,34 0,80 0,80 1,69 2,42 4,41
9 5,14 6,20 4,83 3,93 2,45 1,59 1,17 0,76 0,72 1,66 1,56 3,70
10 4,97 6,00 3,81 3,81 2,02 1,53 0,88 0,67 0,67 0,81 1,51 3,69
11 4,33 5,14 3,62 3,12 1,93 1,52 0,83 0,49 0,49 0,77 1,37 2,79
12 3,65 4,53 2,75 1,71 1,12 0,92 0,62 0,43 0,37 0,57 1,18 1,97
Bulan ke-
Probabilitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
0,8 4,71 5,66 3,73 3,53 1,98 1,53 0,86 0,60 0,60 0,79 1,45 3,33
7 dari 13
SNI 19-6738-2002
Debit (m /det) 5
4
3
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
Gambar A.1 Contoh grafik lengkung kekerapan untuk data tidak menerus
Data asli
Tahun
Bulan
1985 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1995 1996 1997 1999
1 5,18 15,4 5,14 6,48 12,5 9,29 6,83 10,2 4,33 4,97 10,9 3,65
2 8,58 12,5 6,2 8,81 7,35 15,2 6,21 16,1 6,43 6 5,14 4,53
3 6,63 6,97 6,12 8,01 6,51 6,46 6,17 3,62 5,64 4,83 3,81 2,75
4 6 4,2 3,93 4,55 4,05 4,06 5,06 8,57 4,15 3,81 3,12 1,71
5 3,53 2,45 4,44 5,12 4,91 2,5 3,66 8,46 3,75 1,93 2,02 1,12
6 4,48 1,6 1,53 3,43 5,25 1,8 3,42 4,53 2,96 1,52 1,59 0,92
7 1,86 0,83 0,88 2,07 2,52 1,46 1,34 2,59 1,5 1,48 1,17 0,62
8 1,5 0,43 1,19 2,5 2,16 0,8 1,67 1,75 0,67 1,4 0,76 0,49
9 5 0,37 0,95 2,3 2,58 0,67 2,64 1,65 0,8 1,34 0,72 0,49
10 4,42 0,57 3,94 2,33 1,66 2,34 5,27 1,69 2,1 2,54 0,81 0,77
11 8,37 1,18 3,68 2,42 1,56 4,95 6,91 5,08 3,5 3,62 1,37 1,51
12 4,46 2,79 6,35 4,41 5,69 5,71 8,36 6,24 3,69 3,7 5,72 1,97
8 dari 13
SNI 19-6738-2002
No urut Debit No urut Debit No urut Debit No urut Debit No urut Debit
1 5,18 31 0,88 61 9,29 91 2,59 121 10,9
2 8,58 32 1,19 62 15,2 92 1,75 122 5,14
3 6,63 33 0,95 63 6,46 93 1,65 123 3,81
4 6 34 3,94 64 4,06 94 1,69 124 3,12
5 3,53 35 3,68 65 2,5 95 5,08 125 2,02
6 4,48 36 6,35 66 1,8 96 6,24 126 1,59
7 1,86 37 6,48 67 1,46 97 4,33 127 1,17
8 1,5 38 8,81 68 0,8 98 6,43 128 0,76
9 5 39 8,01 69 0,67 99 5,64 129 0,72
10 4,42 40 4,55 70 2,34 100 4,15 130 0,81
11 8,37 41 5,12 71 4,95 101 3,75 131 1,37
12 4,46 42 3,43 72 5,71 102 2,96 132 5,72
13 15,4 43 2,07 73 6,83 103 1,5 133 3,65
14 12,5 44 2,5 74 6,21 104 0,67 134 4,53
15 6,97 45 2,3 75 6,17 105 0,8 135 2,75
16 4,2 46 2,33 76 5,06 106 2,1 136 1,71
17 2,45 47 2,42 77 3,66 107 3,5 137 1,12
18 1,6 48 4,41 78 3,42 108 3,69 138 0,92
19 0,83 49 12,5 79 1,34 109 4,97 139 0,62
20 0,43 50 7,35 80 1,67 110 6 140 0,49
21 0,37 51 6,51 81 2,64 111 4,83 141 0,49
22 0,57 52 4,05 82 5,27 112 3,81 142 0,77
23 1,18 53 4,91 83 6,91 113 1,93 143 1,51
24 2,79 54 5,25 84 8,36 114 1,52 144 1,97
25 5,14 55 2,52 85 10,2 115 1,48
26 6,2 56 2,16 86 16,1 116 1,4
27 6,12 57 2,58 87 3,62 117 1,34
28 3,93 58 1,66 88 8,57 118 2,54
29 4,44 59 1,56 89 8,46 119 3,62
30 1,53 60 5,69 90 4,53 120 3,7
9 dari 13
SNI 19-6738-2002
10 dari 13
SNI 19-6738-2002
12
10
8
6
4
2
0
0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0
Probabilitas (%)
(m3/s)
0,82
11 dari 13
SNI 19-6738-2002
Lampiran B
(informatif)
1) Pemrakarsa
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, Badan Penelitian dan
Pengembangan, Departemen Pekerjaan Umum.
2) Penyusun awal
Nama Lembaga
Ir. Moch. Arief Ilyas, M.Si. Pusat Litbang Sumber Daya Air
3) Penyusun baru
Nama Lembaga
Rahmat Suria Lubis, ST., MT. Pusat Litbang Sumber Daya Air
12 dari 13
SNI 19-6738-2002
Bibliografi
13 dari 13